Anda di halaman 1dari 59

PLYWOOD

Hafidudin Abdul Azis


D511-09-314

Pengertian
Kayu lapis adalah (plywood) adalah papan
buatan dengan ukuran tertentu yang terbuat dari
beberapa lapisan finir. Plywood dengan tiga lapis
disebut tripleks, atau three-ply, lapis 5 (5 ply), lapis
7 (7 ply), lapis 9 (9 ply). Lapis 5 dan selebihnya
disebut pula multipleks atau multiply.
Finir adalah lembaran kayu tipis dari 0,24 mm
sampai 0,6 mm yang diperoleh dari penyayatan
(pengupasan) dolok kayu jenis-jenis
tertentu.dengan ketebalan sama dan lebih kecil
dari 6 mm. Ketebalan diatas batas ini digolongkan
ke dalam jenis papan.

Pengertian
Plywood Dalam bahasa Indonesia disebut kayu lapis dan
dalam bahasa sehari-hari para tukang kayu awam
menyebutnya tripleks, walaupun sebenarnya lebih dari 3
lapisan. Di instansi pendidikan lain menyebutnya sebagai
multipleks yang berarti beberapa lapisan.
Plywood terbuat dari beberapa lembaran tipis, atau lapisan
yang arah seratnya disusun saling melintang antara
lembaran bawah dengan lembaran bagian atas secara
bersamaan dengan lem khusus di bawah tekanan besar
sehingga didapatkan ketebalan tertentu. Lembaranlembaran tersebut biasanya di peroleh dari proses
pengupasan kayu log secara rotary. Dari proses ini diperoleh
lembaran yang lebar dan panjang pada ketebalan yang kecil
(0.3mm - 3 mm).

keuntungan
Beberapa keuntungan yang diperoleh dari penggunaan kayu lapis
jika dibandingkan dengan penggunaan kayu massif adalah :
a) Kembang susut pada arah memanjang dan melebar jauh lebih
kecil, sehingga merupakan bahan yang memiliki stabilitas
dimensi yang lebih baik,
b) Mempunyai ketahanan lebar besar terhadap belahan dan retak.
c) Memungkinkan penggunaaan lembaran-lembaran papan yang
lebih besar.
d) Memungkinkan penggunaan lembaran-lembaran papan
berbentuk kurva.
e) Memunkinklan kayu lapis digunakan lebih efisien
f) Ringannya kayu lapis hinga memudahkan perlakuan kayu lapis
pada pembuatan-pembuatan barang tertentu.
g) Memungkinkan mendapat efek nilai dekoratif yang lebih luas
h) Mampu menahan paku dan sekrup lebih baik.

Kelebihan
Dari konstruksi yang digunakan untuk membuat plywood, maka
bahan ini sangat tahan terhadap resiko pecah/retak,
melengkung atau melintir yang tergantung pula pada
ketebalannya. Dimulai dari standar ketebalan 3mm, 4mm,
6,9,12,15,18mm dan seterusnya.
Pada awalnya plywood diproduksi karena kebutuhan akan
papan lebar sangat besar dan apabila menggunakan kayu solid
sangat beresiko tinggi terhadap efek penyusutan kayu
(melengkung, melintir dan pecah/retak). Namun demikian
plywood juga memiliki keterbatasan dalam ukuran panjang dan
lebar.
Kelebihan plywood adalah karena daya tahannya terhadap
penyusutan kayu dan ukuran panjang lebar yang tidak mungkin
didapatkan dari kayu solid pada posisi kualitas yang sama.

Kekurangan
Sedangkan kekurangannya adalah triplek tidak
punya daya tahan terhadap cuaca yang sama
kuatnya dengan kayu biasa sehingga tidak cocok
untuk digunakan luar ruangan.
Bahan bangunan ini hanya direkomendasikan
digunakan di dalam ruangan misalnya untuk
menyekat ruangan,untuk daun pintu sederhana
dan untuk plafon.
Kelemahan paling besar pada triplek adalah
pada sisi tebalnya. Sisi tebal triplek merupakan
bagian yang paling mudah menyerap air dan
permukaannya sangat kasar.

Maksud dan tujuan


Maksud dan tujuan pembuatan finir dan
kayu lapis untuk mendapatkan papan yang
berukuran lebar. Selain itu juga untuk :
a. menghemat penggunaan kayu
b. memanfaatkan jenis-jenis kayu bernilai
rendah
c. menambah kekuatan serta meningkatkan
mutu kayu dengan memperindah segi
dekoratif kayu.

Sifat-Sifat Kayu Lapis


DIMENSI STABIL UNTUK SEMUA ARAH.
TIDAK PECAH/RETAK PADA PINGGIRNYA JIKA

DIPAKU.
KETEGUHAN TARIK TEGAK LURUS SERAT LEBIH
BESAR.
RINGAN DIBANDINGKAN LUAS
PERMUKAANNYA.
BIDANG YANG LUAS DAPAT DITUTUP DALAM
WAKTU SINGKAT.
KUAT PEGANG PAKU/SEKRUP RELATIF TINGGI.
KAYU YANG BERNILAI DEKORATIF DAPAT
DIGUNAKAN LEBIH EFISIEN.
WARNA, TEKSTUR DAN POLA SERAT DAPAT
DISERAGAMKAN SEHINGGA CORAK/POLA BISA
SIMETRIS.
DAPAT DIBUAT MENURUT UKURAN YANG

Harga

BAHAN POKOK
Kayu yang dibuat finir adalah dari jenis-jenis kayu
yang lunak, ringan, kelas kuat dan kelas awetnya
sekitar II-IV dan bila dikupas tidak mudah pecah.
Jenis kayu yang biasa dipergunakan adalah sebagai
berikut :
a. Meranti (Shorea spp.)
b. Keruing (Dipterocarpus spp.)
c. Kapur (Dryobalanops aromatica)
d. Kempas (Koompasia spp.)
e. Merawan (Hopea spp.)
f. Mangir (Canophyllum spp.)
g. Agathis (Damar) (Agathis spp.)

Sedangkan untuk pembuatan finir indah


(fancy veneer) digunakan jenis-jenis kayu
yang berkualitas tinggi dengan nilai dekoratif
yang indah dan menarik, misalnya :
a. Jati (Tectona grandis)
b. Sonokeling (Dalbergia laetifolia)
c. kayu hitam (Ebony) (Diospyros spp.)
d. Sonokembang (Pterocarpus indicus)
e. Rengas (Gluta rengas)
f. Kuku (Periopsis mooniana)

Klasifikasi berdasarkan bahan


penyusun
VENEER PLYWOOD : SEMUA LAPISAN PEMBENTUKNYA BERUPA

LEMBARAN VINIR.
CORE PLYWOOD :
A. WOOD CORE PLYWOOD : PLYWOOD YANG
CORENYA TERBUAT DARI KAYU UTUH/VINIR.
1. BATTEN BOARD : CORE DARI SOLID WOOD
DENGAN LEBAR > 30 MM.
2. BLOCK BOARD : CORE DARI SOLID WOOD
DENGAN LEBAR 7 30 MM.
3. LAMINE BOARD
: CORE DARI VINIR/SOLID
WOOD
DENGAN LEBAR < 7 MM
B. COMPOSITE PLYWOOD : PLYWOOD YANG CORENYA
TERBUAT DARI PAPAN PARTIKEL ATAU PAPAN
SERAT.

B. MACAM INTI

Venir
Kayu gergajian
Sisa pemotongan kayu lapis
Sisa pemotongan papan blok
Papan partikel (Particleboard Core Plywood)
Papan serat (Fibreboard Core Plywood)
Bambu (Bamboo Core Plywood)

C. BERDASARKAN PENGGUNAAN
EXTERIOR PLYWOOD
INTERIOR PLYWOOD

D. BERDASARKAN TIPE PEREKAT


PLYWOOD

TYPE I (EXTERIOR) : TAHAN


TERHADAP
PENGARUH
CUACA
DAN
AIR
MENDIDIH (WBP). JENIS PEREKAT PF, MF.
PLYWOOD TYPE II (INTERIOR) : TIDAK TAHAN AIR
ATAU CUACA YANG BERKEPANJANGAN, DISEBUT
JUGA MOISTURE RESISTANCE. JENIS PEREKAT UF.

E. PENGGUNAAN

UMUM: berbagai macam keperluan dalam pemakaiannya


tidak memikul beban misalnya plafon, daun pintu,
penyekat dll.
KHUSUS: penggunaan tertentu sehingga diperlukan
persyaratan khusus seperti kekuatan dan keawetan,
misalnya:
kayu lapis lantai peti kemas (Container Flooring Plywood)
kayu lapis cetakan beton (Concreate Plywood)
kayu lapis kelautan (Marine Plywood)
kayu lapis struktural (Structural Plywood)
Dalam hal tertentu dilakukan penyempurnaan sifat kayu
lapis
PENYEMPURNAAN SIFAT KAYU LAPIS
Sifat keawetan (bahan pengawet pada ramuan perekat,
pada venir, pada kayu lapis yang sudah jadi)
Sifat tahan api (pada kayu lapis yang sudah jadi)

PROSES PEMBUATAN
Proses pembuatan finir dimulai dengan
pemotongan kayu menjadi ukuran yang
dikehendaki, pemberian perlakuan pendahuluan,
pembersihan, pengirisan atau pengupasan
menjadi finir, pemotongan finir menjadi
lembaran yang dikehendaki untuk kemudian
dikeringkan, atau untuk finir-finir muka / face dan
belakangan / back biasanya dari pisau pengupas
kemudian finir digulung dan dikeringkan untuk
selanjutnya dipotong menjadi ukuran yang
dikehendaki, setelah itu baru finir-finir tadi
dikelompokkan dan bila perlu diperbaiki.

Bahan Baku Kayu untuk:


FACE VENEER :
A. DIAMETER MINIMAL 45 CM (FINLAND 23 CM)
B. LOGS HARUS LURUS, BULAT DAN SILINDRIS.
C. KAYU HARUS SEGAR.
D. TIDAK TERDAPAT CACAT KAYU
E. TIDAK TERDAPAT MATA KAYU TIDAK SEHAT

CORE VENEER :
A. DIAMETER MINIMAL 45 CM
B. LOGS MINIMAL 85% SILINDRIS.
C. DIPERBOLEHKAN ADANYA BAGIAN YANG
BENGKOK ASAL TIDAK PARABOLA.
D. KAYU HARUS SEGAR.
E. BOLEH ADACACAT KAYU BERUPA MATA
KAYU SEHAT, LAPUK HATI ASALKAN DIAMETERNYA
KURANG DARI 1/3 DIAMETER BONTOS.

Bahan Baku

1. Pemanasan
Sebelum diadakan pemotongan finir maka finir terlebih dahulu
dipanaskan. Pemanasan dilakukan untuk melunakkkan kayu
dan mata-mata kayunya yang membuatnya lebih mudah
untuk dipotong. Pemanasan juga untuk meningkatkan kualitas
permukaan, dan mengurangi kekasaran.
Baldwin menyebutkan ada empat keuntungan memanasi kayu
bulat :
a. Hasil finir yang lebih tinggi dapat diperoleh dari kayu bulat.
b. Kualitas finir meningkat
c. Biaya buruh berkurang
d. Jumlah perekat dapat dikurangi
Pemanasan dapat dilakukan dengan mengukus (uap panas),
atau menyemprotkan air panas bersuhu 93 o C. Pemanasan ini
dilakukan beberapa saat sebelum blok dikupas menjadi finir.

PEMANASAN LOG SEBELUM DIBUAT VINIR BERTUJUAN


UNTUK MEMUDAHKAN PEMOTONGAN, KAYU
BERKERAPATAN TINGGI HARUS DIPANASKAN TERLEBIH
DAHULU. SUHU PEMANASAN TERGANTUNG DIAMETER,
BIASANYA SEKITAR 60OC, LAMANYA TERGANTUNG
DIAMETER LOG.

CARA PEMANASAN LOG :

A. AIR PANAS
B. UAP PANAS
C. UAP PANAS BERTEKANAN TINGGI
D. LISTRIK
E. MEMAKSA AIR/UAP PANAS MASUK
DARI ARAH LONGITUDINAL.

KEUNTUNGAN PEMANASAN LOG


MENINGKATKAN RENDEMEN 3-5%

KARENA CACAT DALAM PENGUPASAN


DAPAT DIKURANGI.
DAPAT MENINGKATKAN MUTU VINIR.
DAPAT MENGURANGI BIAYA
PENGOLAHAN.
DAPAT MENGURANGI PEMAKAIAN
PEREKAT.
VINIR DAPAT DIBUAT LEBIH TIPIS.
MATA KAYU MENJADI LUNAK SEHINGGA
PISAU TIDAK CEPAT TUMPUL.
WARNA KAYU MENJADI LEBIH BAIK
(LEBIH GELAP).

2. Pengupasan
Pengupasan dilakukan menggunakan pisau
statis yang dikasitkan pada blok kayu yang
berputar. Hasil pengupasan ini berupa
lembaran tipis kayu yang disebut finir.
Pengupasan dilanjutkan hingga diameter blok
tinggal 5,5 sampai 4,0 inchi. Oleh karena finir
hasil pengupasan masih berupa lembaran
yang memanjang maka pada proses
selanjutnya finir dipotong-potong sesuai
dengam ukuran panjang plywood yang telah
ditentukan.

METODA PEMOTONGAN VENEER


SAWING : SAAT INI TIDAK DIGUNAKAN KARENA BOROS

DAN TIDAK DAPAT MENGHASILKAN VINIR TIPIS.

SLICING : DIGUNAKAN UNTUK FANCY VENEER. VENEER

DIPOTONG DARI FLITCH.


A. TIPE AMERIKA (VERTICAL SLICER), DIMANA
PISAU DIAM DAN KAYU BERGERAK.
B. TIPE EROPAH (HORIZONTAL SLICER)
DIMANA PISAU BERGERAK DAN KAYU
DIAM.

PEELING ATAU ROTARY CUTTING : DIGUNAKAN UNTUK

ORDINARY VENEER (95 %). KELEBIHAN : SANGAT


EFISIEN, VENEER YANG DIHASILKAN SANGAT LUAS,
DAPAT MENGHASILKAN VENEER TIPIS SAMPAI TEBAL
DENGAN KEHALUSAN PERMUKAAN DAN
KESERAGAMAN KETEBALAN YANG TINGGI.

Peeling

Peeling Process

4. Pengeringan Finir
Pengeringan finir dilakukan dengan
menyemprotkan udara panas ke
permukaan finir. Suhu yang dibutuhkan
untuk pengeringan ini mencapai
300o C. Dengan suhu setinggi ini diharapkan
diperoleh kestabilan yang merata ke
seluruh bagian finir dan memudahkan
proses perekatannya.

5. Perekatan
Sebelum lembaran disusun seperti yang diinginkan,
terlebih dahulu permukaan finir disemprot dengan
perekat. Biasanya digunakan perekat sintesis
thermosetting yang biasa mengeras akibat terkena
panas. Jenis perekat yang biasa digunakan adalah Urea
Formaldehide dan Fenol formaldehyde.
Dalam pebuatan kayu lapis bahan perekat merupakan
faktor penting kerena bersifat mempersatukan
lembaran-lembaran finir menjadi satu ketebalan
tertentu. Berdasarkan sifat-sifatnya perekat dibagi
menjadi beberapa golongan yaitu :
a. perekat tahan kelembaban (moisture resistance)
b. perekast tahan panas dan cuaca (dry resistance )
c. perekat tahan air (water resistance)

Berdasarkan penggolongannya perekat terbagi atas ;


a. perekat berasal dari tumbuh-tumbuhan : perekat tapioka,
kedelai, perekat
biji kapuk dan lain-lain.
b. perekat yang berasal dari hewan : perekat kasein, perekat
darah (albumim) dan lain-lain.
c. perekat sintesis : perekat yang dibuat dari sintesis antara lain
ureaformaldehid, termosetting, fenol formaldehid, resoresinol,
formaldehid dan lain-lain.
Jenis-jenis perekat di atas digunakan untuk menghasilkan kayu
lapis yang perlu benar-benar menghasilkan kayu lapis yang yang
berkualitas baik, yiatu :
a. kayu lapis yang tahan terhadap air
b. kayu lapis yang tahan udara lembab
c. kayu lapis yang tahan terhadap suhu panas

Tipe Perekat
UF DIGUNAKAN SECARA LUAS KARENA HARGA, SIFAT DAN

KEMUDAHAN APLIKASI UNTUK KAYU LAPIS INTERIOR DAN


PEREKATAN KUALITAS SEDANG.

MF TIDAK SECARA LUAS DIGUNAKAN TETAPI DIPERLUKAN JIKA

REKATAN KUALITAS TINGGI DIPERLUKAN DAN PF BERWARNA


HITAM DIHINDARKAN. UMUMNYA MF DIGUNAKAN UNTUK
LAPISAN DEKORATIF.

PF MERUPAKAN PEREKAT STANDAR UNTUK KAYU LAPIS

EKSTERIOR. DIGUNAKAN JUGA UNTUK IMPREGNASI VENEER


DAN PELAPIS KERTAS PADA PLYWOOD.

RESORCINOL FORMALDEHIDA DAN PRF MIRIP DENGAN PF

DALAM KUALITAS PEREKATAN, NAMUN LEBIH REAKTIF, DAN


MATANG PADA SUHU KAMAR. PEREKAT INI LEBIH MAHAL DARI
PF SEHINGGA TERBATAS UNTUK PENGGUNAANNYA

GLUE SPREADING
ROLLER COATER : DUA PERMUKAAN VENEER

DIBERI PEREKAT. ROLLER UMUMNYA BERPORI


UNTUK MENGATUR SEMPROTAN PEREKAT.
CURTAIN COATER : METODE INI MEMBERI
LAPISAN PEREKAT MELALUI SELAPIS TIPIS
PEREKAT PADA SATU SISI YANG MELEWATI
COATER.
SPRAY COATER : METODE INI MENGGUNAKAN
SEMPROTAN UDARA UNTUK MENYEMPROTKAN
PEREKAT SEHINGGA TERBENTUK LAPISAN
PEREKAT PADA SATU SISI VINIR.
LIQUID AND FOAM EXTRUDER : METODE INI
MELAPISKAN PEREKAT CAIR DAN BUSA
EKSTRUDER PADA LAPISAN VENEER SEHINGGA
AKAN MENGERAS PADA SAAT PROSES
PENGEMPAAN

GLUE SPRIDER

GLUE MIXER

6. PRESSING
Lapisan-lapisan vinir diatur di bawah mesin press dengan tekanan
tinggi berkisar 110-200 psi, hingga memiliki ketebalan yang
diinginkan. Sebuah mesin press plywood bisa memuat sekaligus
untuk 50 lembar plywood dalam sekali tekan selama 3-4 menit.
Dengan jenis lem yang berbeda, pressing bisa dilakukan dengan 2
metode yang berbeda, hot press dan cold press.
Hot Press : Lazim dilakukan untuk plywood dengan bahan baku
softwood dengan suhu mencapai 120 C selama hampir 10 menit.
Akurasi waktu pengepressan, tingginya tekanan dan temperatur
sangat penting pada proses ini.
Cold Press : Dilakukan dengan alat tekan hidrolik atau putar. Jenis
lem yang digunakan biasanya adalah resin atau ureaformaldehyde yang memiliki proses pengeringan lebih lama.
Pengepresan dilakukan selama 4-24 jam.
Hot Press Machine :

Hot Press

Cold Press

COLD PRESS

HOT PRESS

Penghalusan/ Sanding
machine

PACKING

Penyelesaian
Dari mesin press, kayu lapis tersebut menuju
mesin gergaji untuk dibuat ukuran-ukuran
standar arah memanjang dan melebar kayu
lapis tersebut. Dan selanjutnya kayu lapis
masuk pada mesin amri untuk dihaluskan
bidang permukaannya, sekaligus diadakan
pengujian kualitas. Kemudian diangkut dengan
forklift untuk disimpan di dalam gudang,
disusun dengan baik dalam susunan mendatar
di atas landasan yang jarak dari lantai 10 20.
lantai harus terlindungi dari kelembaban,
begitu pula keadaan gudang.

Contoh Ply wood


Hasil Produksi Plywood banyak sekali
ragamnya, dan disini beberapa contoh hasil
produksi dari Perusahaan

3mm atau disebut juga Triplex

5mm

12mm

15mm

Film Faced Plywood

Penggunaan kayu lapis


Beberapa penggunaan kayu lapis yang
dianggap penting anatara lain :
a. Bangunan
1) Rangka
2) Dinding
3) Langit-langit
4) Lantai
5) Pintu (pelapis daun pintu)

b. Alat-alat transportasi
1) Interior di mobil
2) Interior di kereta api
3) Interior di pesawat terbang
4) Interior di kapal laut

c. perabot rumah tangga


d. bahan pengemas : kopor, tas, dan lain
kegunaan yang ada hubungan dengan
kemasan .
e. barang-barang industri : radio, televisi,
cabinet mesin jahit, baki, alat-alat rumah
tangga lainnya.
f. Barang-barang kerajinan : kap lampu,
hiasan dinding, alat alat kantor, serta
variasi mainan anak-anak.

Menurut Massijaya (2006), penggunaan kayu lapis


dikelompokkan menjadi :
Konstruksi bangunan
Paneling: penyekat ruang, pintu, jendela
Bahan pelapis
Lantai
Sidding: dinding
Plyform
Konstruksi alat-alat transportasi:
Pesawat terbang: pelapis dinding bagian dalam
Kereta api: atap, lantai, dinding
Truk dan trailer: body

Contoh Produk Plywood

Anda mungkin juga menyukai