Anda di halaman 1dari 103

TESIS

PPS Teknologi Pendidikan


2012

Oleh : Herwin Hamid

TESIS
PENGEMBANGAN MEDIA
PEMBELAJARAN MULTIMEDIA
BERBASIS FLASH PADA MATA
PELAJARAN IPA FISIKA MATERI
GERAK UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR
SISWA KELAS VII
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TESIS
BAB I
Pendahuluan

BAB II
Kajian Pustaka

BAB III
Metode
Pengembangan

BAB IV
Hasil Pengembangan

BAB V
Disukusi Hasil
Pengembang
an

BAB VI

Penutup

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

PENDAHULUAN

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Latar Belakang
Dalam proses pembelajaran, media
memiliki fungsi sebagai pembawa
informasi dari sumber (guru) menuju
penerima (peserta didik).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasilhasil teknologi dalam proses belajar.
Jika ditanyakan kepada peserta didik
sekolah menengah di Indonesia tentang
pelajaran apa yang dianggap paling sulit,
umumnya sebagian besar menjawab
fisika

Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Latar Belakang
Hasil pengamatan dan wawancara
dengan beberapa guru Fisika Sekolah
Menengah Pertama diketahui ada
beberapa kendala dalam pelaksanaan
proses pembelajaran IPA Fisika
Proses pembelajaran IPA Fisika yang
dilaksanakan masih belum dapat
memvisualisasikan gejala-gejala fisis
lebih jauh dan mendetail sehingga
konsep-konsep yang abstrak masih
susah dipahami oleh peserta didik

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Latar Belakang
Data yang diperoleh peneliti dari salah
satu Sekolah Menengah Pertama di
Gresik terlihat rata-rata nilai hasil
belajar siswa pada salah satu Kelas VII
pada Pelajaran Fisika pada Materi
Gerak belum memenuhi Kriteria
Ketuntasan Minimal pada sekolah ini,
dimana sekolah ini menetapkan Kriteria
Ketuntasan Minimal pada materi ini
70% sedangkan diperoleh rata-rata
Kriteria Ketuntasan Minimal sebesar
60,33 %.

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Latar Belakang
Kenyataa
n

Harapan
Kemajuan
pemahaman
konsep pada
pembelajaran
Fisika
Hasil belajar
pada mata
pelajaran IPA
Fisika materi
gerak yang
memenuhi KKM

Masalah

Pemahaman
konsep pada
pembelajaran
Fisika rendah
karena konsepkonsep abstrak
tidak
divisualisasikan
Hasil belajar
belum
memenuhi KKM

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Latar Belakang
Kenyataa
n

Harapan
Masalah

Perlu dikembangkan media pembelajaran


multimedia yang berisikan visualisasi dalam
bentuk animasi dan simulasi, sehingga dapat
membantu siswa untuk membantu memahami
penjelasan dan konsep-konsep pembelajaran
yang masih bersifat abstrak seperti pada
materi gerak dalam Pelajaran IPA Fisika.

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang

Rumusan Masalah

Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Diperlukan pengembangan media


pembelajaran Multimedia berbasis
Flash pada mata pelajaran IPA Fisika
materi gerak untuk meningkatkan hasil
belajar siswa di Sekolah Menengah
Pertama

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang

Tujuan Pengembangan

Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Menghasilkan media pembelajaran


multimedia berbasis Adobe Flash pada
materi Gerak pelajaran IPA Fisika di
Sekolah Menengah Pertama yang telah
tervalidasi, berupa CD ( Compact Disc)
multimedia yang berisi materi-materi
gerak dan untuk mengetahui pengaruh
penggunaan multimedia tersebut dalam
peningkatan hasil belajar pada mata
pelajaran Fisika materi Gerak.

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Spesifikasi Produk Yang Diharapkan


1. Spesifikasi Fisik
a. Disajikan dalam bentuk CD multimedia yang
mudah dioperasikan, disertai dengan
kompetensi dasar beserta indikator
b. Disertai petunjuk pemanfaatan pengajar
2. Spesifikasi Isi
a. Tampilan Flash dengan isi materi dan
pertanyaan-pertanyaan yang berhubungan
dengan materi gerak
b. Tayangan yang nantinya akan muncul teks,
suara, animasi, dan simulasi mengenai
materi-materi dan pertanyaan yang
berhubungan dengan gerak

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Spesifikasi Produk Yang Diharapkan


c. Tampilan Flash ini ditampilkan pada komputer
tanpa membutuhkan software media player
pemutar flash tertentu. Dengan spesifikasi
minimum komputer yang dibutuhkan :

Pentium IV
Memory 512 Mb
Monitor 800 x 600 high color
CD Drive / USB FlashDisk
VGA Card 256 Mb
Sound Card & Speaker
WinXP/2000/Vista/7

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Pentingnya Pengembangan
Pentingnya pengembangan media
pembelajaran pada mata pelajaran IPA Fisika ini
adalah dapat memberi manfaat bagi para
praktisi Teknologi Pendidikan dan teoritisi
pembelajaran IPA Fisika dalam
mengembangkan pembelajaran yang lebih
efektif ditingkat SMP
Manfaat yang diharapkan dari
pengembangan media pembelajaran ini
adalah :

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Pentingnya Pengembangan
1. Manfaat Teoritis
Secara teoritis pengembangan media
pembelajaran multimedia ini aka memperkaya
referensi dan khazanah bidang Teknologi
Pendidikan, menemukan dan berusaha
menyempurnakan kelemahan-kelemahan
pengembangan multimedia pembelajaran
berbasis flash yang sudah ada sebelumnya
2. Manfaat Praktis
1. Bagi dunia teknologi, memanfaatkan dan
mengembangkan teknologi penggunaan
software Adobe Flash CS3 untuk media
pembelajaran interaktif

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Pentingnya Pengembangan
2. Bagi dunia pendidikan,
khususnya
1. Bagi guru:meringankan beban guru karena
dapat memudahkan pemahaman siswa
dalam mempelajari materi-materi dalam
mata pelajaran IPA Fisika dengan
menggunakan multimedia pembelajaran
berbasis flash
2. Bagi peserta didik mampu memberikan
kesempatan adanya partisipasi dan peserta
didik dan membantu peningkatan
pemahaman konsep pada konsep-konsep
pembelajaran yang masih abstrak
3. Bagi peserta didik mampu memberikan
kesempatan adanya partisipasi dan peserta
didik dalam bentuk respon, baik berupa
jawaban, pemilihan, keputusan, percobaan

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang

Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

1. Asumsi
a. Pengembangan multimedia pembelajaran ini
memudahkan siswa dalam mempelajari dan
memahami konsep-konsep pada mata
pelajaran IPA Fisika materi Gerak
b. Multimedia pembelajaran ini dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dalam
mempelajarai materi gerak
c. Multimedia pembelajaran ini mampu
mengatasi keterbatasan dalam pemahaman
konsep-konsep abstrak melalui visualisasi
dan simulasi.
d. Penggunaan multimedia pembelajaran ini
dapat meningkatakan

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang

Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan

Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

2. Keterbatasan
a. Multimedia pembelajaran pada mata
pelajaran IPA Fisika dibatasi pada pokok
bahasan Gerak
b. Pengembangan multimedia ini didasarkan
pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Tahun 2006 dan analisis kebutuhan siswa
kelas VII Sekolah Menengah Pertama.
c. Jenis perangkat lunak yang akan dibuat
merupakan jenis Software pembelajaran
mutlimedia offline dengan penyajian materi
pembelajaran dalam bentuk multimedia,
dengan pola interaksi dua arah.

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Defenisi Istilah
a. Pengembangan adalah proses penerjemahan
spesifikasi raneangan ke dalam bentuk flsik
b. Media Pembelajaran adalah semua bentuk
perantara yang digunakan untuk
menyampaikan pesan dan informasi yang
bertujuan untuk proses pembelajaran antara
sumber (pendidik) dan penerima (peserta
didik).
c. Multimedia pembelajaran dapat juga
diartikan sebagai sistem komunikasi
interaktif berbasis komputer dalam suatu
penyajian secara terintegrasi yang digunakan
dalam proses pembelajaran

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Defenisi Istilah
d. Flash adalah merupakan program animasi
professional yang mudah digunakan dan
sangat berdaya guna unutk membuat animasi
dan simulasi dari animasi sederhana sampai
animasi kompleks, meliputi multimedia dan
aplikasi web yang dinamis dan interaktif
seperti e-commerce atau took online di
internet
e. Mata pelajaran IPA Fisika adalah mala
pelajaran yang diajarkan pada seluruh siswa
SMPN kelas VII.
f. Hasil belajar adalah prestasi yang dicapai
murid dalam bidang studi tertentu dengan
menggunakan tes standar sebagai alat
pengukuran keberhasilan belajar seseorang

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Sitematika Penulisan
1. Pengembangan ini terdiri dari 5 bab
2. Bab I. Pendahuluan membahas tentang latar
belakang, memaparkan secara berurutan :
Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,
Manfaat Pengembangan, Spesifikasi Produk
Pengembangan, Pentingnya Pengembangan,
Asumsi dan Keterbatasan Pengembangan,
Defenisi Istilah, dan Sistematika Penulisan.

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Sitematika Penulisan
3. Bab II. Kajian Pustaka membahas tentang :
Kawasan Pengembangan dalam Teknologi
Pendidikan, , Media Pembelajaran, Multimedia
Pembelajaran, Adobe Flash CS3, Model
Produksi Media Multimedia Pembelajaran,
Pembelajaran IPA Fisika Materi Gerak di SMP,
dan Karakteristik Peserta Didik Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama, Hasil Belajar,
Penelitian-penelitian terdahulu yang relevan,
Kerangka Berpikir, dan Hipotesis
4. Bab III Metode Pengembangan, yang
memaparkan secara berurutan: Model
Pengembangan, Prosedur Pengembangan,
Mengembangkan Multimedia, Uji Coba Produk

TESIS
Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan
Masalah
Tujuan
Pengembangan

Spesifikasi Produk
Manfaat
Pengembangan
Asumsi dan
Keterbatasan

Defenisi Istilah
Sistematika
Penulisan

Sitematika Penulisan
5. Bab IV Hasil Pengembangan : Kegiatan
prosedur pengembangan, penyajian analisis
data uji coba dan revisi produk
pengembangan
6. Bab V. Kajian Hasil Pengembangan : Kajian
hasil ujicoba produk pengembangan dan
kajian produk pengembangan yang telah
melalui tahap revisi yang diperoleh
7. Bab VI. Penutup : Kesimpulan dan Saran

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

KAJIAN PUSTAKA

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran

Kawasan Pengembangan dalam Teknologi Pendidikan


Pengembang
an

Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3

Desain

Pembelajaran IPA
Fisika

Teori dan
Praktek

Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Pemanfaat
an

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Penilaian

Pengelolaa
n

Defenisi Teknologi Pendidikan


(Diadaptasi dari Seels & Richey,
1994)

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran

Kawasan Pengembangan dalam Teknologi Pendidikan

Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Kawasan pengembangan mencakup


pengembangan teknologi cetak, teknologi audio
visual, teknologi berbasis komputer dan
multimedia (Seels & Richey : 2000) yang disajikan
dalam gambar berikut:
Kawasan Pengembangan
1. Teknologi Cetak
2. Teknologi Audio-visual
3. Teknologi Berbasis Komputer
4. Teknologi Multimedia

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran

Kawasan Pengembangan dalam Teknologi Pendidikan

Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

1. Teknologi cetak adalah cara untuk


memproduksi atau menyampaikan bahan,
seperti : buku-buku, bahan-bahan visual yang
statis, terutama melalui pencetakan mekanis
atau photografis
2. Teknologi audio-visual; merupakan cara
memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan peralatan dan
elektronis untuk menyajikan pesan-pesan
audio dan visual
3. Teknologi Berbasis Komputer; merupakan caracara memproduksi dan menyampaikan bahan
dengan menggunakan perangkat yang
bersumber pada mikroprosesor

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran

Kawasan Pengembangan dalam Teknologi Pendidikan

Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

4. Multimedia atau teknologi terpadu merupakan


cara untuk memproduksi dan menyampaikan
bahan dengan memadukan beberapa jenis
media yang dikendalikan komputer

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah segala sesuatu
yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat
merangsang perhatian, minat, pikiran, dan
perasaan siswa dalam kegiatan belajar untuk
mencapai tujuan belajar
2. Posisi Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah komponen
integral dari sistem pembelajaran. Posisi
media pembelajaran sebagai komponen
komunikasi ditunjukkan pada Gambar berikut
ini:

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Media Pembelajaran

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran

Media Pembelajaran
3. Fungsi Media Dalam Pembelajaran

Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

1. Menyaksikan benda yang ada atau peristiwa


yang terjadi pada masa lampau.
2. Mengamati benda/peristiwa yang sukar
dikunjungi, baik karena jaraknya jauh, berba
haya, atau terlarang.
3. Memperoleh gambaran yang jelas tentang
benda/hal-hal yang sukar diamati secara
langsung karena ukurannya yang tidak
memungkinkan, baik karena terlalu besar atau
terlalu kecil
4. Mendengar suara yang sukar ditangkap dengan
telinga secara langsung.
5. Mengamati dengan teliti binatang-binatang
yang sukar diamati secara langsung karena
sukar ditangkap

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Media Pembelajaran
7. Mengamati peristiwa-peristiwa yang jarang
terjadi atau berbahaya untuk didekati
8. Mengamati dengan jelas benda-benda yang
mudah rusak/sukar diawetkan.
9. Dengan mudah membandingkan sesuatu
10.Dapat melihat secara cepat suatu proses yang
berlangsung secara lambat.
11.Dapat melihat secara lambat gerakan-gerakan
yang berlangsung secara cepat.
12.Mengamati gerakan-gerakan mesin/alat yang
sukar diamati secara langsung.
13.Melihat bagian-bagian yang tersembunyi dari
sutau alat

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Media Pembelajaran
14.Melihat ringkasan dari suatu rangkaian
pengamatan yang panjang/lama.
15.Dapat menjangkau audien yang besar
jumlahnya dan mengamati suatu obyek secara
serempak.
16.Dapat belajar sesuai dengan kemampuan,
minat, dan temponya masing-masing

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
1. Defenisi Multimedia Pembelajaran
Multimedia diartikan sebagai kumpulan dari
berbagai peralatan media berbeda yang
digunakan untuk presentasi. Dalam
pengertian ini multimedia diartikan sebagai
ragam media yang digunakan untuk
penyajian materi pelajaran
2. Manfaat Multimedia Pembelajaran
Multimedia mempunyai beberapa manfaat
dan
keuntungan:
1. Mengurangi
waktu dan ruang yang
digunakan untuk menyimpan dan
menampilkan dokumen dalam bentuk
elektronik dibanding dalam bentuk kertas;

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
2. Meningkatkan produktivitas dengan
menghindari hilangnya file
3. Memberi akses dokumen dalam waktu
bersamaan dan ditampilkan dalam layar;
4. Memberi informasi multidimensi dalam
organisasi;
5. Mengurangi waktu dan biaya dalam
pembuatan foto;
6. Memberikan fasilitas kecepatan informasi
yang diperlukan dengan interaksi visual

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
3. Kriteria Multimedia Pembelajaran
Dalam bukunya Educational Multimedia : A
Handbook for Teacher Developers Reddi
(2003) mengatakan ada 4 hal yang menjadi
dasar dalam multimedia pembelajaran
yakni,
1. Educational effectiveness
2. Entertainment value
3. User friendliness of technology dan
4. Design features

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
Wahono (2006) dalam Nurhadi mengatakan
terdapat beberapa aspek dan kriteria
penilaian multimedia pembelajaran interaktif
dalam menilai dan mengetahui kelayakan
penggunaan sebuah multimedia
pembelajaran, yakni :
1. Aspek Rekayasa Perangkat Lunak
2. Aspek Desain Pembelajaran
3. Aspek Komunikasi Visual

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
4. Model Kemp dalam produksi
Multimedia Pembelajaran
Menurut Kemp (dalam Trianto, 2007)
Pengembangan perangkat merupakan suatu
lingkaran yang kontinum. Tiap-tiap langkah
pengembangan berhubungan langsung
dengan aktivitas revisi. Pengembangan
perangkat ini dimulai dari titik manapun
sesuai di dalam siklus tersebut..
Secara umum model pengembangan model
Kemp ditunjukkan pada gambar berikut :

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
Model pengembangan sistem pembelajaran ini
memuat pengembangan perangkat
pembelajaran. Terdapat sepuluh unsur rencana
pembelajaran.
1. perancangan
Identifikasi masalah
pembelajaran
2. Analisis karakteristik pebelajar
3. Analisis Tugas
4. Menentukan materi intsruksional
5. Pengembangan prapenilaian/ penilaian awal
6. Strategi Pembelajaran
7. Desain Pesan
8. Penyampaian Pembelajaran
9. Penyusunan Instrumen Evaluasi
10.Melakukan kegiatan revisi

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
Dalam mengadaptasi model pengembangan ini
dalam memproduksi media pembelajaran yang
akan digunakan yang juga berasal dari dunia
pendidikan.
Maka perancangan multimedia pembelajaran ini
menggunakan langkah-langkah dari Kemp dan
Dayton. Kemp dan Dayton (1985) dalam bukunya
Planning and Producing Instrucional Media
Dalam produksi multimedia pembelajaran yang
akan dikembangkan ini maka langkahlangkahnya dapat dilihat seperti pada gambar
berikut ini :

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa

Adobe Flash
CS3

Isi Materi ( content outline)

Pembelajaran IPA
Fisika

Treatment

Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
1. Ide ( Tujuan Umum Pembelajaran)
Dalam pengembangan multimedia
pembelajaran, sebuah ide akan mengarah
kepada tujuan umum pembelajaran. Dalam
menentukan ide tersebut, maka anda dan
orang lain yang berhubungan dengan
perencanaan ini harus benar-benar dapat
menentukan ide dengan tepat
2. Menentukan tujuan khusus
pembelajaran (objectivities) dari
produk
Tujuan khusus pembelajaran akan
menterjemahkan tujuan umum
pembelajaran ke dalam bentuk pernyataan
yang lebih spesifik

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
3. Mempertimbangkan Karakteristik
Audiens
Pertimbangan akan karakteristik peserta
didik sangat mempengaruhi terhadap
desain multimedia pembelajaran yang
akan dibuat, sehingga pertimbangan
kompleksitas materi juga harus
menyesuaikan dengan karakteristik
audiens (peserta didik) sebagai pengguna
multimedia pembelajaran kita.
4. Menyiapkan Isi Materi (content outline)
Perancangan media pembelajaran harus
menggali informasi, fakta, latihan dan
detail tetang materi sebelum membuat
media pembelajarannya

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
5. Menulis Treatment
Treatment adalah sebuah sinopsis yang
mendeskripsikan bagaimana materi
(content) yang ingin dimunculkan media
pembelajaran akan diorganisasikan dan
dipresntasikan.
6. Membuat Storyboard
Membuat Storyboard adalah proses
memvisualisasikan ide cerita kedalam
bentuk gambar
7. Membuat Script
Menyajikan pemetaan yang memberikan
arah yang pasti dan nyata dalam proses
penggunaan gambar, artwork, perekaman
audio, atau perekaman video.

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Multimedia Pembelajaran
8. Developing, Editing dan Mixing
Pada proses ini pengembang akan
mempersiapkan segala bahan berupa teks,
suara, gambar, animasi, programming
script untuk simulasi, yang akan disatukan
kedalam sebuah program komputer
9. Testing dan Revising
Tahap ini adalah tahap terakhir dalam
produksi multimedia pembelajaran yang
berguna untuk mengujicoba kelayakan
produk kepada sasaran produk yaitu
peserta didik dan mengkoreksi kesalahankesalahan yang ada pada produk agar
tercipta produk yang lebih baik.

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Adobe Flash CS3


Adobe Flash merupakan sebuah tool yang
dapat digunakan untuk membuat berbagai
macam animasi, presentasi, game dan
simulasi yang dapat digunakan sebagai tool
untuk mendesain web, dan berbagai aplikasi
multimedia lainnya.
Flash merupakan program animasi
professional yang mudah digunakan dan
sangat berdaya guna unutk membuat
animasi, dari animasi sederhana sampai
animasi kompleks, meliputi multimedia dan
aplikasi web yang dinamis dan interaktif
seperti e-commerce atau toko online di
internet

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Pembelajaran IPA Fisika Materi Gerak di SMP


1. Karakteristik Materi Gerak dalam Pelajaran
IPA Fisika
Salah satu cabang ilmu fisika yang memerlukan
visualisasi dalam pembelajarannya adalah bab
gerak,. Karena dalam gerak, gejala fisis dan
konsep yang ada kadang sulit disimulasikan di
laboratorium
Visualisasi yang berkaitan dengan gerak disebut
animasi, sedangkan yang tidak bergerak
dinamakan visualisasi. Mengingat fisika
merupakan konsep-konsep yang relatif abstrak,
maka animasi terhadap konsep yang abstrak
akan dapat membantu memudahkan
penyerapan fisika oleh pengguna.

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Pembelajaran IPA Fisika Materi Gerak di SMP


2. Gerak dalam Fisika
Dalam pelajaran IPA Fisika SMP materi Gerak
meliputi beberapa sub materi diantaranya :
Gerak
Jarak dan Perpindahan
Gerak Lurus Beraturan
Gerak Lurus Berubah Beraturan

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Karakteristik Peserta Didik Kelas VII


Sekolah Menengah Pertama
Peserta didik dalam pembelajaran mata
pelajaran IPA Fisika kelas VII adalah mereka
yang berumur antara 11-13 tahun.
Menurut Piaget bahwa usia anak 11 tahun ke
atas adalah tergolong dalam tahap operasional
formal, yaitu dengan kemampuan berfikir
abstrak dan murni menuju ke perkembangan
cirri-ciri orang dewasa, serta sudah dapat
memecahkan masalah melalui eksperimen
yang sistematis
Peserta didik akan tertarik dengan gambar,
suara, animasi bergerak dan simulasi dengan
tampilan yang sesuai dengan kesukaan mereka
diusia remaja

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Hasil Belajar
Hasil belajar adalah prestasi yang dicapai
murid dalam bidang studi tertentu dengan
menggunakan tes standar sebagai alat
pengukuran keberhasilan belajar seseorang
Hasil belajar pada dasarnya adalah hasil yang
dicapai oleh siswa setelah mengikuti kegiatan
belajar, di mana hasil tersebut merupakan
gambaran penguasaan pengetahuan dan
keterampilan peserta didik yang berwujud skor
dari hasil tes yang digunakan sebagai
pengukur keberhasilan

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Penelitian-Penelitian Terdahulu Yang Relevan


Tesis yang ditulis oleh Alim Sumarno (2011).
Tesis ini berjudul Pengembangan Multimedia
Interaktif Mata Kuliah Produksi Media Video
Pembelajaran Program Studi S1 Teknologi
Pendidikan UNESA
Tesis yang ditulis Amanatin Azizah (2011)
Pengembangan Multimedia Materi Struktur
dan Fungsi Sel untuk SMA., Universitas
Negeri Semarang
Tesis yang ditulis Malihah Sri Sudewi. (2009)
Pengembangan Multimedia Interaktif Sistem
Saraf Dan Hormon Pada Manusia Berbasis
Contextual Teaching And Learning (Ctl) Di
SMA

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Penelitian-Penelitian Terdahulu Yang Relevan


Persamaan tesis yang akan dikembangkan ini
dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya
adalah salah satunya pada variabel yang
digunakan dalam membahas pokok
permasalahan, yaitu variabel teknologi
multimedia yang digunakan, kelayakan
multimedia dan kegunaan dari multimedia
yang telah dikembangkan

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Perbedaan penelitian di atas terletak pada


lokasi penelitian yang menentukan subjek
penelitian yang akan memberikan perbedaan
terhadap karakteristik subjek peneitilan itu
sendiri

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Kerangka Berpikir
Tujuan utama teknologi pembelajaran adalah
mengidentifikasi dan memecahkan masalah
belajar. Pemecahan masalah belajar tersebut
amat penting karena terkait dengan
peningkatan kualitas pembelajaran
Media pembelajaran banyak jenisnya
diantaranya, media visual, media audio,
media audio-visual dan multimedia.
Multimedia pembelajaran memberi banyak
keuntungan dalam proses pembelajaran
karena multimedia pembelajaran menyajikan
informasi dalam bentuk yang menyenangkan,
menarik, mudah dimengerti, dan jelas

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Kerangka Berpikir
Pada materi gerak dalam pelajaran IPA Fisika
adalah salah satu materi pelajaran dengan
karakterisitik yang memerlukan visualisasi
dalam pembelajarannya demi menunjangnya
penguasaan konsep yang masih kelihatan
abstrak
Multimedia yang digunakan pada penelitian
ini adalah gambar, tulisan yang bergerak
ditambahkan dengan beberapa gambar dan
suara , animasi dan simulasi yang ada
hubungannya dengan materi, multimedia
diatayangkan dalam bentuk Flash

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Kerangka Berpikir
Penggunaan multimedia dalam pembelajaran
IPA Fisika materi gerak dengan menggunakan
animasi dan simulasi dapat memvisualisasi
konsep-konsep yang masih abstrak
Dengan demikian akan memberikan kejelasan
konsep bagi siswa dan sekaligus mampu
memberikan stimulus kepada siswa untuk
terfokus pada materi
Dengan mengingat dan memahami materi
akan memberikan pengaruh yang baik
terhadap peningkatan hasil belajar siswa

TESIS
Kajian Pustaka
Kawasan
Pengembangan
Media Pembelajaran
Multimedia Pembelajaran

Adobe Flash
CS3
Pembelajaran IPA
Fisika
Karakterisitik
Peserta
Didik Kelas VII

Hasil Belajar
Penelitianpenelitian
Yang relevan

Kerangka
Berpikir
Hipotesis

Hipotesis

Berdasarkan kerangka berpikir yang telah


dipaparkan diatas, maka dapat dirumuskan
hipotesis sebagai berikut :
1. Tidak ada pengaruh penggunaan multimedia
pembelajaran terhadap hasil belajar peserta
didik (Ho)
2. Ada pengaruh penggunaan multimedia
pembelajaran terhadap hasil belajar peserta
didik. (Ha)

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

METODE PENGEMBANGAN

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Model
Pengembangan
Model pengembangan multimedia pembelajaran pada mata
pelajaran IPA Fisika materi gerak ini menggunakan Model Kemp dan
Dayton, dimana langkah-langkah dalam pengembangan
multimedia pembelajaran ini meliputi beberapa tahap, yaitu
menentukan :
(1)ide atau tujuan umum pembelajaran,
(2)tujuan khusus pembelajaran,
(3)karakteristik audiens,
(4)isi materi (content outline),
(5)treatment,
(6)storyboard,
(7)naskah (script),
(8)developing, editing, and mixing, dan
(9)testing and revising.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Model
Pengembangan
Model Kemp

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Dari keadaan yang diperoleh dilapangan
maka ide dan performa dari
pengembangan media pembelajaran
interaktif ini adalah sebagi berikut :
Demi pemenuhan kebutuhan guru
dalam mendeskripsikan serta
menjelaskan konsep-konsep pada materi
gerak mata pelajaran IPA Fisika agar
mudah dipahami, maka pengembang
ingin membantu guru dalam
mendeskripsikan serta menjelaskan
konsep-konsep pada materi gerak yang
masih abstrak agar peserta didik mudah
memahaminya

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Tujuan Khusus
Pembelajaran
Tujuan khusus pembelajaran pada
multimedia pembelajaran ini pengembang
mengacu pada Standar kompetensi dan
Kompetensi Dasar pada Kurikulum Tingkat
Satuan Pendidikan Nasional
Standar Kompetensi: Memahami gejalagejala alam melalui pengamatan
Kompetensi Dasar: Menganalisis data
percobaan gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan serta
penerapannya dalam kehidupan seharihari.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Tujuan Khusus
Pembelajaran
Indikator :
1. Menemukan ciri Gerak Lurus
Beraturan (GLB).
2. Menemukan persamaan laju yang
ditempuh.
3. Menyelidiki Gerak Lurus Beraturan
(GLB).
4. Mendefinisikan percepatan sebagai
perubahan kecepatan setiap satuan
waktu.
5. Menyelidiki Gerak Lurus Berubah
Beraturan (GLBB).

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Tujuan Khusus
Pembelajaran
6. Menerapkan konsep kecepatan dan
kelajuan dalam kehidupan seharihari.
7. Menunjukkan konsep GLBB dalam
kehidupan sehari-hari.
Tujuan Khusus Pembelajaran :
Peserta didik dapat:
1. Menjelaskan pengertian gerak
2. Menjelaskan pengertian lintasan gerak
3. Menyebutkan macam-macam gerak
berdasarkan lintasannya

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Tujuan Khusus
Pembelajaran
4. Menjelaskan pengertian gerak relatif
5. Membedakan pengertian
perpindahan dan jarak
6. Menjelaskan pengertian kelajuan
7. Membedakan pengertian kelajuan
dan kecepatan
8. Menjelaskan pengertian GLB.
9. Menjelaskan menjelaskan fungsi
kecepatan terhadap waktu dan
grafik fungsi perpindahan terhadap
waktu pada GLB
10. Menjelaskan pengertian percepatan

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Tujuan Khusus
Pembelajaran
11. Menjelaskan pengertian GLBB
12. Menjelaskan fungsi percepatan
terhadap waktu dan grafik fungsi
kecepatan terhadap waktu pada
GLBB
13. Menyebutkan contoh Gerak Lurus
Berubah Beraturan (GLBB) dalam
kehidupan sehari-hari

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Karakteristik Siswa

Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Uji Coba
Produk

Peserta didik dalam pembelajaran


mata pelajaran IPA Fisika kelas VII
adalah mereka yang berumur
antara 11-13 tahun.
Menurut Piaget bahwa usia anak
11 tahun ke atas adalah tergolong
dalam tahap operasional formal,
yaitu dengan kemampuan berfikir
abstrak dan murni menuju ke
perkembangan cirri-ciri orang
dewasa, serta sudah dapat
memecahkan masalah melalui
eksperimen yang sistematis

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Karakteristik Siswa

Peserta didik akan tertarik


dengan gambar, suara, animasi
bergerak dan simulasi dengan
tampilan yang sesuai dengan
kesukaan mereka diusia remaja

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Isi Materi (content outline)

Isi materi (content outline) dalam


multimedia pembelajaran ini adalah
sebagai berikut :
Menunjukkan visualisasi
perpindahan dan jarak
Menunjukkan kelajuan dan
visualisasinya
Menunjukkan visualisasi kecepatan
dan simulasinya
Menunjukkan percepatan dan
simulasinya

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Isi Materi (content outline)

Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Uji Coba
Produk

Menunjukkan Gerak Lurus


Beraturan dan simulasinya
Menunjukkan Gerak Lurus Berubah
Bertauran dan simulasinya

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran

Prosedur
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Uji Coba
Produk

Treatment

Treatment akan menampilkan


paparan secara ringkas tentang
tampilan materi dalam multimedia
pembelajaran.
Treatment ini nantinya akan
digunakan sebagai gambaran awal
dalam visualisasi perpindahan,
jarak, kelajuan, percepatan, Gerak
Lurus Beraturan dan Gerak Lurus
Berubah Beraturan dan simulasi
kecepatan, percepatan, Gerak Lurus
Beraturan dan Gerak Lurus Berubah
Beraturan.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Storyboard

Storyboard memuat isi pembelajaran


yang meliputi materi-materi yang akan
dipresentasikan, pertanyaan, petunjuk,
gambar, animasi dan simulasi
Storyboard secara umum terdiri atas 4
bagian, yaitu :
(1) Gerak;
(2) Jarak dan Perpidahan;
(3) Gerak Lurus Beraturan;
(4) Gerak Lurus Berubah Beraturan.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Naskah (Script)

Naskah scenario ini nantinya akan


berisikan deskripsi gambar satu ke
gambar lain yang disertai dengan
penjelasan narasi dan efek audio yang
digunakan
Script yang akan digunakan pada
multimedia pembelajaran ini adalah
script dalam bentuk black format,
dimana alur script bergerak dari atas
ke bawah dalam setiap halamannya

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Developing, Editing, dan


Mixing

Tahap ini dilakukan setelah pembuatan


naskah skenario sudah selesai. Pada
tahap ini semua teks, suara, gambar,
programming script untuk simulasi,
akan disatukan kedalam sebuah
software yakni Adobe Flash CS3 untuk
menghasilkan multimedia
pembelajaran yang baik dan menarik.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Ide (Tujuan Umum


Pembelajaran)
Tujuan Khusus Pembelajaran
Karakteristik Siswa
Isi Materi ( content outline)
Treatment
Storyboard
Naskah (script)
Developing, Editing, dan
Mixing
Testing dan Revising

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Prosedur
Pengembangan

Testing dan Revising

Tahap ini menguji kevalidan dan


kefektifitasan multimedia
pembelajaran tersebut
Tahapan ini terdiri dari beberapa tahap
:
Tahapan uji ahli media
pembelajaran
Tahapan uji ahli materi (isi),
Tahapan uji coba kelompok kecil
Tahapan uji coba kelompok besar

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

Uji coba produk dalam


pengembangan ini meliputi :
1)Desain uji coba,
2)Subjek uji coba,
3)Jenis data ,
4)Instrument pengumpulan data,
dan
5)Teknik analisa data

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

1) Desain uji coba


Secara skematis tahap uji coba produk pengembangan yang
dilakukan adalah sebagai berikut :

Prototipe
Produk
Multimedia

Uji
Ahli Isi
Materi

Uji
Ahli
Media

Revisi I

Uji Coba
Kelompo
k Kecil

Uji coba
Peroranga
n

Revisi II

Revisi
III

Uji Coba
Kelompo
k Besar

Revisi
IV

Produk
Multimedi
a Siap
Pakai

Revisi V

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


1. Prototipe produk multimedia pembelajaran
Prototipe produk multimedia pembelajaran ini diperoleh setelah
melalui beberapa tahapan produksi multimedia pemebelajaran
2. Uji ahli isi atau materi
Pada bagian ini dilakukan untuk mengevaluasi kesesuain konsep
materi gerak dan bahasa penyajian yang telah dihasilkan, jika masih
terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki maka dilakukan revisi (I),
evaluasi menggunakan angket
3. Uji ahli media pembelajaran
Pada tahap ini dilakukan untuk mengevaluasi kesesuaian naskah dan
storyboard yang telah dihasilkan sebelumnya dengan prototype
produk multimedia pembelajaran, jika masih terdapat hal-hal yang
perlu diperbaiki maka dilakukan revisi (II), evaluasi menggunakan
angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


3. Uji coba Perorangan
Setelah prototipe produk multimedia pembelajaran melalui tahap uji
ahli isi/materi dan uji ahli media pembelajaran, maka dilakukan uji
coba kelompok kecil. Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk
menguji kelayakan prototipe produk multimedia pembelajaran
terhadap subjek penelitian, dalam hal ini adalah siswa kelas VII SMP
sebanyak 3 responden.
4. Uji Coba Kelompok kecil
Tujuan uji coba kelompok kecil ini adalah untuk menguji kelayakan
prototipe produk multimedia pembelajaran terhadap subjek
penelitian, dalam hal ini adalah siswa kelas VII SMP, jika masih
terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki maka dilakukan revisi (III), uji
coba dan evaluasi menggunakan angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


5. Uji Coba Kelompok Besar
Tahapan ini adalah uji coba yang sesungguhnya (lapangan),
Uji coba ini dilakukan untuk mengetahui apakah produk yang
telah dihasilkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik pada siswa kelas VII SMP, untuk itu dilakukan evaluasi
menggunakan tes hasil belajar.
Rancangan desain penelitian yang digunakan pada penelitian
ini adalah Randomized Control-Group Pretest-Postest Design

Kelompo
k

Tes Awal

Perlakua
n

Tes
Akhir

Eksperime
n

T1

T2

Kontrol

T1

T2

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Selain menggunakan instrument tes hasil belajar pada uji coba
kelompok besar ini peneliti juga memberikan instrument angket
kepada peserta didik untuk mengetahui kelayakan multimedia
pembelajaran yang digunakan sebagai bahan masukan dan
perbaikan untuk melakukan revisi (IV) agar produk multimedia
pembelajaran ini nantinya bisa digunakan di sekolah-sekolah lain

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

2). Subjek Uji Coba


1. Ahli isi atau materi
Penetapan ahli isi atau materi berdasarkan pada pertimbangan
sebagai berikut :
1. Memiliki latar belakang pendidikan dalam bidang Fisika
2. Menguasai materi yang berkaitan dengan keilmuan dibidang
mata pelajaran Fisika.
2. Ahli media pembelajaran
Penetapan sebagai ahli media pembelajaran didasarkan pada
criteria sebagai berikut :
1. Memiliki latar belakang pendidikan di bidang Teknologi
Pendidikan
2. Memiliki keahlian tentang media pembelajaran dan
memahaminya.

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

3). Uji Coba Sasaran


Uji coba sasaran adalah sasaran pengguna produk
pengembangan, yaitu peserta didik dikhususkan pada peserta
didik SMP kelas VII. Pemilihan sasaran peserta didik ini
didasarkan pada :
1. Peserta didik SMP kelas VII menempuh mata pelajaran IPA
Fisika
2. Peserta didik SMP kelas VII bersedia memberikan data yang
nantinya akan diperlukan pada pengembangan multimedia
pembelajaran ini.
3. Pihak sekolah telah memberikan izin untuk melakukan
penelitian tentang pengembangan multimedia pembelajaran
ini.
Pada uji coba sasaran ini dibutuhkan peserta didik sejumlah 9
orang untuk ujicoba kelompok kecil, dan 32 orang peserta didik

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

4). Jenis Data


Jenis data dari uji coba yang dilakukan ini berupa data
kuantitatif dan data kualitattif.
Data yang dhimpun melalui serangkaian evaluasi formatif yang
dibedakan menurut fungsinya, yaitu antara lain :
Data evaluasi tahap pertama yaitu berupa data evaluasi dan
review dari para ahli
Data evaluasi tahap kedua yaitu berupa data dari uji coba
kelompok kecil
Data evaluasi tahap ketiga yaitu berupa data dari uji coba
kelompok besar (uji lapangan).

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

5). Instrumen Pengumpulan Data


1. Angket
Jenis data dari uji coba yang dilakukan ini berupa data
kuantitatif dan data kualitattif. Instrumen ini digunakan
untuk memperoleh data mengenai pendapat dan komentar
dari sasaran uji coba tentang perangkat pembelajaran yang
dikembangkan. Lembar angket ini diberikan kepada para
ahli, peserta didik saat uji coba kelompok kecil dan uji coba
pada kelompok besar.
Kisi-kisi instrumen pengembangan angket adalah sebagai
berikut :

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Sub Variabel
Educational
Effectiveness

Indikator

Kejelasan tujuan pembelajaran


Relevansi tujuan pembelajarn dengan
SK/KD/Kurikulum
Ketepatan penggunaan strategi
pembelajaran
Cakupan dan kedalaman tujuan
pembelajaran
Kontekstualitas dan aktualitas
Kelengkapan materi
Kesesuain materi dengan tujuan
pembelajaran
Kemudahan untuk dipahami
Sistematis, runut, alur logika jelas
Efektifitas soal-soal latihan dan evaluasi
Kejelasan animasi dan simulasi
Ketepatan sasaran (Age appropriatness)

Alat Pengumpulan
Data
Angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Sub Variabel

Entertaintmen
t
Value

Indikator

Memotivasi
Menarik (animasi dan simulasi)
Kecenderungan untuk mengulang
lagi
Susunan gambar, teks dan warna
Urutan tampilan (teks, suara,
gambar, animasi, dan simulasi)
Memberikan kecepatan
Comprehension (pemahaman)

Alat Pengumpulan
Data
Angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Sub Variabel

User
Friendliness of
Technology

Indikator

Efektifitas dan efisien dalam


pengembangan
Reliable (handal)
Maintanable (dapat
dipelihara/dikelola dengan mudah)
Usabilitas ( kemudahan
pengoperasian)
Interaktivitas
Kompatibilitas
Ketepatan pemilihan jenis hardware
Ketepatan pemlihin jenis software
Petunjuk penggunaan
Reusable ( dapat digunakan kembali
untuk mengembangkan media
pembelajaran)

Alat Pengumpulan
Data

Angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Sub Variabel

Design
Features

Indikator

Pemilihan warna
Ukuran dan jenis font (huruf)
Tampilan grafis animasi dan simulasi
Bentuk tulisan (text)
Kualitas audio
Kualitas visual
Urutan tampilan (teks, suara,
gambar, animasi, dan simulasi)
Layout design dan interactive (ikon
navigasi)

Alat Pengumpulan
Data

Angket

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


2. Tes Hasil Belajar
Instrumen ini digunakan untuk mengukur kemampuan
siswa dalam menguasai pengetahuan dalam materi Gerak.
Pemberian tes dilakukan dua kali yaitu sebelum
pembelajaran (pretest) dan setelah pembelajaran
(posttest).
Kisi kisi instrument tes hasil belajar sebagai berikut :

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

Standar
Kompetensi
Memahami gejala-

Menganalisis data

gejala alam

percobaan gerak

melalui

lurus beraturan dan

pengamatan

gerak lurus berubah

Kompetensi Dasar

Uraian Materi
Gerak
Jarak dan

Jumlah
Butir
3
3

Perpindahan
Gerak Lurus

beraturan serta

Beraturan (GLB)
Gerak Lurus

penerapannya dalam

Berubah

kehidupan sehari-hari

Beraturan (GLBB)

Total Jumlah Butir Soal

14

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


a. Validasi Tes
Sebelum instrumen tes hasil belajar digunakan pada
pretest dan posttest, maka isntrumen tes akan diuji
kevalidannya telebih dahulu.
Pengujian validitas tes adalah mengkorelasikan antara tiap
skor item menggunakan rumus Pearson Product Moment
dengan rumus :

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dengan rumus
Dimana :
t = Nilai
r = Koefisien korelasi hasil
n = Jumlah responden

Distribusi (tabel t ) menggunakan taraf signifikan = 0.05.


Kaidah keputusan :
Jika > = berarti valid
< = berarti tidak valid

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


a. Reliabilitas Tes
Selain menguji validitas, instrumen tes yang digunakan
juga akan akan diukur reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas
tes menggunakan metode belah dua (Split Half Method).
Untuk menghitung reliabilitas seluruh tes menggunakan
rumus Spearman Brown. :

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Kaidah keputusan interpretasi reliabilitas :
Jika
berada pada 0 0.5 maka reliablitias rendah / buruk
berada pada 0,5 1 maka reliablitias tinggi / baik

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

6). Teknik Analisa Data


Teknik analisa data yang digunakan untuk mengolah data dari
hasil tinjauan para ahli, uji coba kelompok kecil dan uji coba
kelompok besar menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan
Uji-t kesamaan dua rata-rata sampel independen
1. Analisis deskriptif kualitatif
Teknik analisa ini digunakan untuk mengolah data dari
review para ahli dan data dari uji coba pada siswa SMP
kelas VII

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Ahli isi materi dan ahli media
Teknik analisis data yang digunakan untuk mengolah data
yang diperoleh melalui angket yang diberikan kepada Ahli
media dan Ahli angket menggunakan skala Guttman
Penggunaan skala hanya memberikan dua pilihan jawaban
yakni perlu revisi atau tidak perlu revisi yang disertai
dengan komentar / saran revisi
Uji Coba Kelompok Kecil dan Kelompok Besar
Teknik analisis pada uji coba ini digunakan untuk mengolah
data yang diperoleh melalui angket dalam bentuk deskriptif
persentase

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


Teknik analisis ini digunakan untuk mengolah data yang diperoleh
melalui angket dalam bentuk persentase dari masing-masing
subjek dengan rumus

Keterangan :
P = persentase penilaian
xi = Jumlah jawaban dari validator
x = Jumlah jawaban tertinggi

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk

Selanjutnya
untuk menghitung persentase keseluruhan
subyek/komponen digunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :
P = persentase keseluruhan subyek/komponen
p = Jumlah persentase keseluruhan komponen
n = Banyaknya komponen

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


2. Uji-t dua sample independen
Teknik analisa ini digunakan untuk mengolah data dari
review para ahli dan data dari uji coba pada siswa SMP
kelas VII, Teknik analisis ini digunakan untuk
membandingkan kemampuan peserta didik yang
menggunakan multimedia pembelajaran dan tidak
menggunakan multimedia pembelajaran dengan
menggunakan tes hasil belajar yang digunakan pada
pretest dan postest.
Uji kesamaan rata-rata pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen dilakukan dua kali, yakni uji kesamaan pada
pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan uji
kesamaan pada postest kelas eksperimen dan kelas kontrol

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba
Produk

Uji Coba Produk


2. Uji-t dua sample independen
Teknik analisa ini digunakan untuk mengolah data dari
review para ahli dan data dari uji coba pada siswa SMP
kelas VII, Teknik analisis ini digunakan untuk
membandingkan kemampuan peserta didik yang
menggunakan multimedia pembelajaran dan tidak
menggunakan multimedia pembelajaran dengan
menggunakan tes hasil belajar yang digunakan pada
pretest dan postest.
Uji kesamaan rata-rata pada kelas kontrol dan kelas
eksperimen dilakukan dua kali, yakni uji kesamaan pada
pretest kelas eksperimen dan kelas kontrol, dan uji
kesamaan pada postest kelas eksperimen dan kelas kontrol

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba Produk

Dimana :
= rata-rata sampel ke-1
= rata-rata sampel ke-2
= standar deviasi sampel ke -1
= standar deviasi sampel ke -2
= Jumlah sampel ke -1
= Jumlah sampel ke -1

Uji Coba
Produk

TESIS
Metode Pengembangan
Model
Pengembangan

Prosedur
Pengembangan

Uji Coba Produk

Kaidah
keputusan :
Jika , maka tidak ada perbedaan signifikan
> , maka terdapat perbedaan signifkan

Uji Coba
Produk

Anda mungkin juga menyukai