Anda di halaman 1dari 2

Nurmanita Rismaningsih

24030112130087
Kimia Fisik Polimer
Sintesis dan Karakterisasi Lapisan Tipis Polypyrrole (PPy)

Analisa FTIR

Gambar di atas merupakan spektrum FTIR dari PPy. Puncak pada bilangan gelombang 811 cm-1,
920 cm-1 menunjukkan adanya C-H wagging. Puncak karakteristik pada bilangan gelombang
1.558,4 cm-1 dan 1487 cm-1 dikaitkan dengan adanya C = C stretching, sedangkan puncak pada
bilangan gelombang 1.685,7 cm-1 menunjukkan adanya ikatan C = N dan pada bilangan
gelombang 1315,4 cm-1 menunjukkan adanya ikatan C-N. Terjadinya puncak kecil pada
bilangan gelombang 3522 cm-1 merupakan akibat adanya vibrasi regangan dari N-H. Puncak
yang diamati dari analisa tersebut sesuai dengan literatur terkait dengan struktur Polypyrrole.

Analisa XRD

Difraktogram di atas menunjukkan bahwa PPy bubuk bersifat amorf di alam. Pada difraktogram,
puncak diamati di sekitar 2 = 24 adalah karakteristik dari amorf PPy dan disebabkan
hamburan dari rantai PPy pada jarak interplanar. Separasi rantai rata-rata dapat dihitung
menggunakan persamaan
S = 5 / 8sin

(1)

Dimana S adalah pemisahan rantai polimer, adalah panjang gelombang sinar-X dan adalah
sudut difraksi pada intensitas maksimum dari halo amorf. Rata-rata separasi rantai (R) ditemukan
pada 4,38 untuk PPy. Rata-rata ukuran kristal dari puncak yang tajam pada 24 untuk PPy
diperkirakan dengan menggunakan rumus Scherrer
D = K / cos

(2)

Di mana D adalah ukuran kristal, K adalah faktor bentuk, yang dapat diberi nilai 0,89 jika bentuk
tidak diketahui, adalah sudut difraksi pada intensitas puncak maksimum, dan adalah lebar
penuh pada setengah maksimum sudut difraksi dalam radian. Ketika diterapkan pada puncak
yang tajam, persamaan (2) mengarah ke ukuran kristal rata-rata untuk serbuk PPy adalah sekitar
56 nm.

Anda mungkin juga menyukai