Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PERBANDINGAN ANTARA MARINE BIRDS, MARINE

MAMMALS, MARINE REPTIL, DAN MARINE PISCES

MATA KULIAH BIOLOGI LAUT

Disusun oleh:
Ynry Ani Simanungkalit
230210130038

PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN


FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
JATINANGOR
2015

I.

MARINE PISCES
Marine pisces atau banyak dikenal dengan marine fish dalam bahasa

Indonesia adalah ikan laut, merupakan ikan yang hidupnya di perairan laut. Ikan
laut adalah spesies-spesies ikan yang hidup di dalam air laut. Berbeda dengan ikan
air tawar yang menghendaki lingkungan hidup dengan kadar garam yang lebih
rendah daripada kadar garam dalam cairan tubuhnya, ikan laut menghendaki
lingkungan yang memiliki kadar garam yang lebih tinggi dibandingkan dengan
kadar garam dalam cairan tubuhnya. Ikan laut mempunyai cairan tubuh berkadar
garam lebih rendah dibandingkan kadar garam di lingkungannya.
Dibawah ini adalah tabel adaptasi morfologi, adaptasi fisiologis, tingkah
laku, cara makan dan habitat marine pisces :

Adaptasi
Fisiologis

Adaptasi
Morfologi

a) Mempunyai cairan tubuh berkadar garam lebih


rendah dibandingkan kadar garam di
lingkungannya
b) Pisces laut dalam memiliki kemampuan untuk
mengolah energi secara efisien karena minimnya
bahan makanan di lingkungannya
c) Pisces laut dalam memiliki organ tubuh yang
membantu dalam mencari makan dan menarik
lawan jenis (antenna sensitive)
a) Marine pisces memiliki bentuk tubuh yang
beragam sesuai dengan lingkungannya
b) Pada zona intertidal marine pisces berenang cepat
PISCES
untuk menghindari bahaya
c) Bentuk pada zona intertidal umumnya mempunyai
ukuran kecil, pipih dan memanjang
d) Bentuk marine pisces pada zona subtidal memiliki
warnanya dominan cerah
e) Pada beberapa marine jenis pisces subtidal,

hidupnya berkoloni
f) Marine pisces memiliki mulut lebar dan giginya
tajam
g) Untuk zona intertidal dan subtidal Marine pisces
memiliki mata yang besar berbeda dengan yang
ada pada laut dalam yang umumnya tidak
mempunyai mata atau mata tidak berfungsi
dengan baik.

Cara Makan

Tingkah
PISCES
Laku

a) Marine pisces ,akanannya berupa ikan-ikan kecil


b) Pada beberapa spesies bergerombol saat mencari
makan
c) Marine pisces laut dalam memiliki agresifitas
tinggi untuk mencari makan
d) Pisces laut dalam mencari makan disesuaikan
dengan adaptasinya
a) Marine pisces laut dalam berasosiasi dengan
bakteri Bioluminescence untuk mencari makan
dan menarik lawan jenis
b) Pada zona intertidal Pisces berenang cepat untuk
menghindari bahaya
a) Marine Pisces zona intertidal hidup di perairan
yang hangat

Habitat

b) Marine Pisces di zona subtidal banyak hidup di


dekat karang
c) Marine Pisces laut dalam hidup di daerah yang
sudah tidak ada cahaya

II.

MARINE MAMALS
Mamalia laut merupakan kelompok hewan menyusui yang
menggantungkan hidupnya dalam perairan laut baik untuk tinggal maupun
mencari makan. seluruh mamalia laut memiliki persamaan yaitu harus
berenang ke permukaan laut untuk memperoleh oksigen dari udara dan

mampu menahan nafas dengan cukup lama sehingga mampu menyelam


dengan baik. Mamalia laut rata-rata memiliki bobot tubuh yang sangat
besar.
Dibawah

ini

adalah

tabel

adaptasi

morfologi,

adaptasi

fisiologis,reproduksi, tingkah laku, cara makan dan habitat marine mamals :

a) Sebagian Marine Mamals memiliki gerakan


memunculkan kepala ke permukaan air untuk
mengambil nafas
b) Bulu yang terdapat pada beberapa jenis Marine
Mamals sedikit, untuk mengurangi hambatan
dalam pergerakan didalam air .
c) Contoh pada spesies Cetacea melakukan
aktivitas melompat ke udara dengan kepala
terlebih dahulu
Adaptasi
Fisiologis

d) Cetacea memiliki lubang hidung (blowhole)


diatas kepala untuk pernafasan saat di
permukaan dan menjatuhkan diri kembali ke air
(breaching)
e) Paus memiliki tulang yang terbuat dari bahan
berongga yang terisi minyak dan menyebabkan
ikan paus dapat mengapung di permukaan air
f) Paus
mempunyai sistem sirkulasi yang khas
MAMALS
yang dapat mengalirkan darah secara langsung
dari organ menuju otak, sehingga dapat bertahan
lama dalam air
g) Pada beberapa spesies memiliki blubbers
(lapisan lemak) untuk menghangatkan tubuh

Adaptasi
Morfologi

a) Marine Mamals memiliki kelenjar susu


b) Marine Mamals memiliki tubuh yang berbentuk
seperti torpedo atau ada juga yang memunyai

bentuk ekor sirip dan dayung


c) Pada Marine Mamals lubang hidung (blowhole)
berubah menjadi lubang peniup pada bagian atas
kepalanya (pada : Cetacea)
d) Marine Mamals ,emiliki leher yang pendek, tidak
fleksibel dan pergerakan kepala yang terbatas.
(Cetacea)
e) Ekor Marine Mamals adalah horinzontal dan
ketika berenang bergerak keatas dan kebawah dan
dikombinasikan dengan sedikit gerakan memutar
f) Mamalia dewasa umumnya memiliki ukuran yang
besar
g) Pada beberapa spesies memiliki flippers untuk
memudahkan dalam berenang

Cara Makan

a) Marine Mamals pada ordo Sirenia memakan


rumput dan lamun, menggunakan mulutnya untuk
menggali dan mencabut akar lamun
a) Marine Mamals pada ordo Cetacea memakan
ikan-ikan kecil, dengan cara yang bervariasi

Reproduksi

a) Pada Marine Mamals memiliki sistem reproduksi


jantan yang mempunyai sepasang testis, sepasang
kelenjar reproduksi, sistem pembuluh, dan alat
kelamin (penis).
b) Sedangkan pada betina terdiri dari sepasang induk
telur dimana untuk menghasilkan telur dan
MAMALS
berbagai
hormone, sepasang pipa Fallopi (oviduk)
dimana bertugas sebagai saluran dari induk telur
pertama hingga ke yang terbesar atau disebut uteri
(tempat berkembangnya embrio), vagina sebagai
gerbang dari sisi luar tubuh, dan serviks dimana
sebagai menyambungkan uterus dan vagina,

Habitat

Tingkah
Laku

III.

a) Marine Mamals tersebar di seluruh perairan dunia


baik di zona neritik dan oseanik
a) Ada Marine Mamals yang hidup di laut
sepenuhnya, ada pula yang harus kembali ke darat
untuk reproduksi.
b) Marine Mamals pada beberapa jenis hidup
berkoloni
c) Marine Mamals bermigrasi untuk mencari makan,
mencari tempat yang lebih hangat, atau menjauhi
bahaya
d) Cetacea seringkali melakukan breaching (lompat
ke permukaan), bowriding (berenang mengikuti
arus), spyhop (memunculkan kepala di
permukaan), dan lobtailing (mengangkat ekor ke
permukaan)
e) Mengeluarkan suara untuk berkomunikasi

MARINE BIRD
Burung laut adalah burung yang telah beradaptasi dengan kehidupan

lingkungan laut. Meskipun burung laut sangat beragam dalam gaya hidup,
perilaku dan fisiologi, mereka sering memperlihatkan evolusi konvergen yang
mencolok, karena permasalahan lingkungan dan ladang makanan yang sama telah
mengakibatkan adaptasi yang sama. Para burung laut pertama kali berevolusi pada
periode Cretaceous, dan keluarga burung laut modern muncul pada masa
Paleogen.
Secara umum, burung laut hidup lebih lama, lebih lambat berkembang biak,
dan memiliki jumlah anak lebih sedikit dibanding jenis burung lain. Kebanyakan
spesies membuat sarang dalam koloni mereka. Beberapa koloni ada yang hanya
terdiri dari belasan burung, namun ada juga yang sampai jutaan burung. Banyak
spesies yang melakukan migrasi tahunan.

Dibawah ini adalah tabel adaptasi morfologi, adaptasi fisiologis, tingkah


laku, cara makan, reproduksi dan habitat marine bird :
Adaptasi
B

Fisiologis

a) Marine Bird memiliki kelenjar supraorbital untuk


menyaring kelebihan air laut dari aliran darah
a) Marine bird memiliki bentuk paruh yang berbedabeda bergantung pada kebutuhan mencari makan
dan lingkungannya

I
R
D

b) Marine bird umumnya mempunyai paruh yang


besar untuk menyimpan makanan yang sudah
didapat.

Adaptasi
Morfologi

c) Marine bird jantan umumnya memiliki ukuran


tubuh yang lebih kecil dan paruh lebih panjang
dibandingkan betina
d) Marine bird memiliki beberapa spesiesyang
selaput pada kaki untuk memudahkan dalam
berenang, ada pula yang menggunakan sayapnya
e) Marine bird mempunyai kaki yang pendek dan
kuat serta
f) Marine bird memiliki jari jari yang berselaput
untuk memudahkan berenang.

B
I
R
D

Cara Makan

a) Marine bird umumnya memakan ikan pelagis,


krill, cumi-cumi dan hewan air lainnya yang
tertangkap
b) Rata rata marine birds mencari makan dengan
cara berenang.
c) Marine bird mencari makan dengan secara
berkoloni
d) Mencari makan dengan secara berkoloni untuk
mengepung ikan
e) Pada beberapa jenis Marine bird mencari makan
dengan terbang menukik ke permukaan laut, ada

pula yang menyelam sampai ke kedalaman

Tingkah
Laku

Habitat

a) Marine bird dapat menyelam sampai kedalaman


tertentu (tergantung jenis) untuk mencari makan
b) Marine bird hidup berkoloni
c) Pada beberapa spesies Marine bird merupakan
monogamy
a) Marine bird tersebar di seluruh perairan di dunia,
bergantung pada jenisnya. Dari mulai perairan
hangat hingga ke kutub.

Reproduksi

IV.

a) Marine bird ada yang bersarang dalam koloni


besar, dekat air atau di pohon.

MARINE REPTILE
Marine Reptile atau Reptilia Air Asin adalah adalah jenis reptil yang

secara sekunder dapat beradaptasi secara akuatik maupun semi-akuatik di


lingkungan laut. Reptilia jenis ini yang pertama tercatat hidup pada masa Permian
pada era Paleozoikum. Pada era Mesozoikum, banyak jenis dari reptil mulai
beradaptasi dengan carr hidup di laut, contohnya yaitu ichthyosaurs, plesiosaur,
mosasaurs,

nothosaurs,

placodonts,

penyu-penyuan,

thalattosaurs

dan

thalattosuchians.
Setelah kepunahan masal pada akhir periode Cretaceous, jumlah dari
reptilia air asin menjadi semain berkurang. Sampai sekarang yang tersisa yaitu
misalnya iguana laut, ular laut, penyu, dan buaya air asin.
Dibawah ini adalah tabel adaptasi morfologi, cara makan, reproduksi dan
habitat marine bird :

Adaptasi
R

Morfologi

E
P
T
I

Cara Makan

L
E

Habitat

a) Marine Reptile memiliki tubuh yang ditutupi kulit


kering bertanduk (tidak licin), biasanya dilengkapi
sisik atau kuku, dan kelenjar dipermuakaan hanya
sedikit
b) Marine Reptile pada ordo Chelonia memiliki
cangkang
c) Marine Reptile memiliki angggota tubuh
berukuran pendek
d) Marine Reptile mulutnya panjang dilengkapi
dengan gigi
a) Marine Reptile makanannya berbeda-beda
bergantung jenis dan lingkungan, namun biasanya
berupa ikan kecil
a) Marine Reptile hidup di rawa atau di sungai, atau
di tapi laut
a) Perkawinan
fertilisasi

Reproduksi

yang

diikuti

dengan

terjadinya

b) Fertilisasi eksternal merupakan penyatuan sperma


dan ovum di luar tubuh hewan betina, yakni
berlangsung dalam suatu media cair, misalnya air.
Contohnya pada Amfibi (katak).
c) Fertilisasi internal merupakan penyatuan sperma
dan ovum yang terjadi di dalam tubuh hewan
betina.

Anda mungkin juga menyukai