Anda di halaman 1dari 7

Depi Oktari Satir

Beranda

Depi Oktari

Facebook

Twitter

Satir Family

Foto Depokers

Foto Family's

Selasa, 18 Se ptember 2012


laporan penentuan besi dengan cara UV/VIS

PENENTUAN BESI DENGAN CARA SPEKTROMETRI


UV/VIS
I.

TUJUAN
Menentukan kadar besi dalam sampel

II. PERINCIAN KERJA


1. Membuat larutan standar besi
2. Membuat larutan kalibrasi besi dari larutan standar dengan mereaksikan besi sehingga terbentuk
3.
4.
5.
6.

senyawa kompleks besi


Mencari panjang gelombang maksimum
Mengukur absorbansi
Membuat kurva kalibrasi
Menentukan kadar besi dalam sampel

III. PERALATAN

Spektrometri UV/VIS
Kuvet
Labu takar 1 liter
Labu takar 50 ml, 100 ml
Labu takar 500 ml

IV. ZAT KIMIA

Amonium besi (II) sulfat


KMnO4
KSCN
HNO3 pekat
H2SO4

V. DASAR TEORI
Spektrofotometri merupakan suatu perpanjangan dari penelitian visual dalam studi yang
telah terinci mengenai penyerapan energy cahaya oleh spesi kimia, memungkikan kecermatan
yang lebih besar dalam perincian dan pengukuran kuantitatif. Kadar besi dalamsuatu sampel
yang diproduksi akan cukup kecil dapat dilakukan dengan teknik spektrofotometri UV/VIS
menggunakan pengomplekan orto-Fenantrolin.
Air merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi makhluk hidup. Berbagai
air yang digunakan dalam kesehatan. Kandungan dalam air sangat mempengaruhi kesehatan
makhluk hidup yang menggunakannya. Besi tekompleksan pada PH 3

9, pada 3,5 biasa

direkomendasikan untuk mencegah terjadinya endapan dari garam-garam besi. Kelebihan zat
pereduksi seperti hidroksilamun diperlukan untuk menjamn ion Fe2+ berada pada keadaan tingkat
oksidasi 2+, besi merupakan salah satu mineral yang penting dan dibutuhkan manusia, Besi ynag
dikomsumsi manusia tentunya bukan besi dalam bentuki padatan logam akan tetapi dalam
bentuk ion. Pada umumnya kadar besi dalam makanan sekitar 0,1 3,3 mg per 100 gramnya.
Prinsip kerja spektrofotometri berdasarakan hokum Lambert, Beet, bila cahaya
manokromatik (Io) melalui medium (larutan), maka sebagaian cahaya tersebut diserap (Ia),
sebagaian dipantulkan(Ir), dan sebagaian lagi dipanaskan (It)
I0 =Ia +Ir + It
Persamaan Hukum Lambert beer adalah
T = It
Io
Log It = -.b.c

Io
Log T = -.b.c
-log T = .b.c
-log T = A = .b.c
A = absorbansi
Penentuan kadar besi dalam suatu sampel dapat ditentukan dengan menggunakan
spektrofotometri UV/VIS. Kadar besi dalam sampel ditentukan pada panjang gelombang 480 nm
Instrumen spektroskopi UV, berkas cahaya yang diserap bukan cahaya tampak tapi
cahaya ultraviolet dengan cara ini larutan tidak berwarna dapat diukur. Pda spektroskopi
ultraviolet cahaya yang diserap digunakan untuk transisi elektron. Karena energy cahaya UV
lebih besar dari energi sinar tampak sehingga energy UV dapat menyebabkan transisi electron 6
atau
Metode yang sering digunakan pada penentuan unsure didalam suatu bahan yaitu :
-

Analisis kuantitatif dengan metode perbandingan


A(sampel)/A(standar) = C(sampel)/C(standar)
A masing-masing terukur, C standar diketahui dan c sampel dapat ditentukan
Analisis kuantitatif dengan metode kalibrasi
Metode penambahan standar
Pada metode kurva penambahan standar ini dibuat sederatan larutan cuplikan dengan konsentrasi
sama masing-masing larutan dibuat dengan konsentrasi sama. Kemudian ditambahkan dengan
larutan standar dari unsur yang dilakukan analisis dengan konsentrasi muolai dari 0 sampai
konsentrasi tertentu terhadap konsentrasi unsure standar yang ditambahkan.

VI. PROSEDUR KERJA


1. Menimbang 0,7022 gram Amonium besi (II) sulfat dengan teliti dan larutkan dalam 100 ml air
demiral, tambahkan 5 ml larutkan H2SO4 dengan perbandingan 1:5
2. Memanaskan larutan di atas sampai 70C dengan menggunakan hot plate dan oksidasi dengan
larutan KMnO4 sampai berwarna jingga. Usahakan KMnO4 tidak terlalu berlebih, karena warna
KMnO4 akan mengganggu penentuan absorbansi. Konsentrasi KMnO4 = 2 g/1000 ml
3. Memasukkan larutan di atas secara kuantitatif ke dalam labu takar 1 liter dan tanda bataskan
dengan air demineral. 1cm3 = 0,1 mg Fe
4. Membuat larutan besi (II) 2 ppm, 4 ppm, 6 ppm, 8 ppm dan 10ppm dari larutan di atas di dalam
labu takar 100 ml. sebelum ditanda bataskan, tambahkan lebih dahulu 5 ml larutan KSCN
dengan konsentrasi 20 g/100 ml dan 5 ml HNO3 4M

5. Mencari panjang gelombang maksimum dengan alat spektrometer UV/VIS (literature 480 nm)
6. Mengukur absorbansi larutan kalibrasi dan sampai panjang gelombang maksimum
7. Membuat kurva kalibrasi dan tentukan konsentrasi besi di dalamsampel

XII.

DAFTAR PUSTAKA
Jobsheet.2012. Modul Bahan Praktikum Analitik Instrumen. Politeknik Negeri Sriwijay
a Palembang

Anda mungkin juga menyukai