Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A.

Laterbelakang
Melahirkan merupakan sesuatu yang di tunggu seseorang yang sedang hamil, banyak ditemukan proses persalinan
yang lama pada ibu hamil saat melahirkan. Keadaan ini sangat menyiksa ibu dan beresiko pada kematian bayi. Permasalahan
ini bisa diatasi dengan muncunya alat yang dapat mempercepat proses persalinan yaitu dengan Vacum..
Selama berabad-abad berbagai alat yang mempunyai rancangan mirip klem telah digunakan untuk membantu
kelahiran janin, namun selama 300 tahun telah berkembang ide yang memanfaatkan prinsip traksi bantuan vacuum sebagai
suatu metode yang membantu usaha ekspulsi dari ibu.konsep ini berawal dari penggunaan vacum untuk reduksi fraktur
depresi kranium pada awal 1600 an. Tanpa memperhatikan desain cawan vacum, pemeliharaan terpenting adalah
keberhasilan memelihara kevacuman.

B.

Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah:

1.

Agar penulis dan pembaca mengetahui apa yang disebut dengan Ekstraksi Vacum

2.

mengetahui alat-alat ekstraksi vacum

3.

Mengetahui teknik tindakan Ekstraksi Vacum

4.

Mengetahui keuntungan tindakan Ekstraksi Vacum

5.

Mengetahui kerugian dari tindakan Ekstraksi Vacum

6.

Mengetahui hal-hal yang harus diperhatian dalam tindakan Ekstraksi Vacum

7.

Mengetahui bahaya-bahaya dari tindakan Ekstraksi Vacum

8.

Mengetahui masalah keperawatan pada ibu post ekstraksi vacum

BAB II
ISI
A.

Pengertian
Ektraksi Vacum adalah persalinan janin dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tekanan negative pada kepalanya
dengan menggunakan ekstraktor vakum ( ventouse ) dari malstrom.
Alat yang umumnya digunakan adalah vacum ekstraktor

dari malmstrom.prinsip dari cara ini adalah bahwa kita

mengadakan suatu vacum ( tekanan negative ) melalui suatu cup pada kepala bayi. Dengan demikian akan timbul kaput
secara artivisiil dan cup akan melekat erat pada kepala bayi.
Pengaturan tekanan harus di turunkan secara perlahan-lahan untuk menghindarkan kerusakan pada kulit kepala,
mencegah timbulnya perdarahan pada otak bayi dan supaya timbul caput succedaneum.
B.

Alat-alat Ekstraksi Vacum

1.

Mangkok ( cup )
Mangkok ini dibuat untuk membuat kaputsuksedeniu buatan sehingga mangkuk dapat mencekam kepala janin.

Sekarang ini terdapat dua macam mangkuk yaitu mangkuk yang terbuat dari baha logam dan plastic. Beberapa laporan
menyebutkan bahwa mangkuk plastic kurang traumatis disbanding dengan mangkuk logam. mangkuk umumnya
berdiameter 4 cm sampai dengan 6 cm. pada punggung mangkuk terdapat:

Tonjolan berlubang tempat insersi rantai penarik

Tonjolan berlubang yang menghubungkan rongga mangkuk dengan pipa penghubung

Tonjolan landai sebagai tanda untuk titik petunjuk kepala janin ( point of direction )

Pada vacuum bagian depan terdapat logam/ plastic yang berlubang untuk menghisap cairan atau udara.
2.

Rantai Penghubung
Rantai mangkuk tersebut dari logam dan berfungsi menghubungkan mangkuk denga pemegang.

3.

Pipa Penghubung
Terbuat dari pipa karet atau plastic lentur yang tidak akan berkerut oleh tekanan negative.pipa penghubung berfungsi
penghubung tekanan negative mangkuk dengan botol.

4.

Botol
Merupakan tempat cadangan tekanan negatif dan tempat penampungan cairan yang mungkin ikut tersedot ( air ketuban,
lendir servicks, vernicks kaseosa, darah, dll )
Pada botol ini terdapat tutup yang mempunyai tiga saluran :

Saluran manometer

Saluran menuju ke mangkuk

Saluran menuju ke pompa penghisap

5.

Pompa penghisap
Dapat berupa pompa penghisap manual maupun listrik

C.

Teknik Tindaka Ekstraksi Vacum


1.

ibu dalam posisi litotomi dan dilakukan disinfeksi daerah genetalia ( vulva toilet ). Sekitar vulva ditutup dengan kain
steril

2.

setelah semua alat ekstraktor terpasang, dilakukan pemasangan mangkuk dengan tonjolan petunjuk dipasang di atas
titik petunjuk kepala janin. Pada umumnya dipakai mangkuk dengan diameter terbesar yang dapat dipasang.

3.

dilakukan penghisapan dengan tekanan negative -0,3 kg/cm 2 kemudian dinaikkan -0,2 kg /cm 2 tiap 2 menit sampai
mencapai -0,7 kg/cm2. maksud dari pembuatan tekanan negative yang bertahap ini supaya kaput suksedaneum buatan
dapat terbentuk dengan baik

4.

dilakukan periksa dalam vagina untuk menemukan apakah ada bagian jalan lahir atau kulit ketuban yang terjepit
diantara mangkuk dan kepala janin.

5.

bila perlu dilakukan anastesi local, baik dengan cara infiltrasi maupun blok pudendal untuk kemudian dilakukan
episiotomi.

6.

bersamaan dengan timbulnya his, ibu dipimpin mengejan dan ekstraksi dilakukan dengan cara menarik pemegang
sesuia dengan sumbu panggul. Ibujari dan jari telunjuk serta jari tanan kiri operator menahan mangkuk supaya tetap
melekat pada kepala janin. Selama ekstraksi ini, jari-jari tangan kiri operator tersebut, memutar ubun-ubun kecil
menyesuaikan dengan putaran paksi dalam. Bila ubun-ubun sudah berada di bawah simfisis, arah tarikan berangsurangsur dinaikan ( keatas ) sehingga kepala lahir. Setelah kepala lahir, tekanan negative dihilangkan dengan cara membuka

pentil udara dan mangkuk kemudian dilepas. Janin dilahirkan seperti pada persalinan normal dan plasenta umumnya
dilahirkan secara aktif.

D.

Keuntungan Tindakan Ekstraksi Vacum


Cup dapat dipasang waktu kepala masih agak tinggi, H III atau kurang dari demikian mengurangi

frekwensi SC

Tidak perlu diketahui posisi kepala dengan tepat, cup dapat di pasang di belakang kepala, samping
kepala ataupun dahi.

Tarikan tidak dapat terlalu berat. Dengan demikian kepala tidak dapat dipaksakan melalui jalan
lahir. Apabila tarikan terlampau berat cup akan lepas dengan sendirinya.

Cup dapat di pasang meskipun pembukaan belum lengkap, misalnya pada pembukaan 8-9 cm,
untuk mempercepat pembukaan.untuk ini dilakukan tarikan ringan yang kontinu sehingga kepala menekan pada cervik.
Tarikan tidak boleh terlalu kuat untuk mencegah robekan cervik. Di samping itu cup tidak boleh terpasang lebih dari
jam untuk menghindari kemungkinan timbulnya perdarahan pada otak.

Vacum ekstraktor dapat juga dipergunakan untuk memutar kepala dan mengadakan fleksi kepala
( missal pada letak dahi ).

E.

Kerugian Tindakan Ekstraksi Vacum


Kerugian dari tindakan fukum adalah waktu yang diperlukan untuk pemasanga cup sampai dapat ditarik relative lebih lama
( kurang lebih 10 menit ) cara ini tidak dapat dipakai apabila ada indikasi untuk melahirkan anak dengan cepat seperti
misalnya pada fetal distress ( gawat janin ) alatnya relative lebih mahal disbanding dengan forcep biasa.

F.

Yang Harus Diperhatikan Dalam Tindakan Ektraksi Vacum

Cup tidak boleh dipasang pada ubun-ubun besar

Penurunan tekanan harus berangsur-angsur

Cup dengan tekanan negative tidak boleh terpasang lebih dari jam

Penarikan waktu ekstraksi hanya dilakukan pada waktu ada his dan ibu mengejan

Apabila kepala masih agak tinggi ( H III ) sebaiknya dipasang cup terbesar

( diameter 7 cm )

Cup tidak boleh dipasang pada muka bayi

Vacum ekstraksi tidak boleh dilakukan pada bayi premature

G.

Bahaya-Bahaya Tindaka Ekstraksi Vacum


Terhadap Ibu

Robekan bibir cervic atau vagina karena terjepit kepala bayi dan cup
Terhadap Anak

Perdarahan dalam otak. Caput succedaneum artificialis akan hilang dalam beberapa hari,

Masalah Keperawatan

Gangguan pemenuhan ADL

Nyeri akut

Resti infeksi

Diagnosa Keperawatan

Gangguan pemenuhan ADL b.d kelemahan fisik

Nyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan

Resti infeksi b.d luka jahitan perinium

Intervensi Keperawatan

Gangguan pemenuhan ADL b.d kelemahan fisik

Bimbing pasien melakukan ROM pasif sebelum melakukan ROM aktif dua kali sehari

Ajarkan anggota keluarga cara-cara untuk membantu dalam ADL

Ajarkan pasien atau keluarga untuk merencanakan atau melakukan ADL

Berikan umpan balik positif untuk pencapaian hal-hal kecil dalam perawatan diri

Identifikasi sumber-sumber dalam sistem dukungan sosial pasien, dan pada masyarakat yang lebih
luas, yang dapat membantu dalam memenuhi ADL diluar batas kemampuan pasien

Nyeri akut b.d terputusnya kontinuitas jaringan

Berikan informasi tentang berbagai strategi untuk menambah penurunan rasa nyeri ( relaksasi,
petunjuk imageri )
Ajarkan atau awasi pasien menggunakan strategi yang dipilih untuk menambah penurunan rasa

nyeri

Ajarkan pasien untuk memakai daftar harian dari nyeri dan aktifitas untuk menentukan apa yang
mencetuskan atau mengurangi rasa nyeri

Memberikan perhatian terhadap penggunaan bahasa untuk menggambarkan rasa nyeri dan

kedalamannya.

Resti infeksi b.d luka jahitan perinium

Ajarkan pasien untum memilih makanan yang tinggi kalori, tinggi protein, tinggi vitamin. Makanan
tersebut dapat meningkatkan penyembuhan dan regenerasi selularserta memproduksi limfosit

Ikuti langkah-langkah untuk pencegahan gangguan integritas kulit

Cuci tangan selalu sebelum kontak dengan pasien

Ganti balut 2 kali sehari

BAB III
PENUTUP

A.

Kesimpulan
Ekstraksi vacuum adalah persalinan buatan dimana janin dilahirkan dengan ekstraksi tekanan negative ( sedot ) pada
kepala dengan menggunakan ekstraktor vacuum ( ventouse ) dari maelstrom.
Model persalinan yang dibantu ini hanya menimbulkan sedikit trauma pada jaringan ibu. Laserasi kulit kepala dan cepal
hematoma merupakan komplikasi utama pada penggunaan alat ini, namun mayoritas penyulit tersebut adalah akibat seleksi
yang buruk dan pemaksaan persalina pervaginan dengan segala resiko.

Traksi pada vakum yang menempel pada kepala saat melewati perineum dapat lebih mengendalikan distensi perineum,
dan bahkan dapat menghindari perlunya episiotomi.
B.

Saran
Diharapka setelah membaca makalah ini kita sebagi perawat mampu melakukan tindakan vacuum ekstraksi sesuai
denganprosedur keperawatan yang sudah ditetapkan.

DAFTAR PUSTAKA

Azzawi Al Farogk. ( 1991 ). Teknik Kebidanan Penerbit Buku Kedokteran. EGC

Bagian Obstetri dan Genokologi. (1997). Ilmu Fantom Bedah Obstetri. Semarang: FKUI

Purnawan J. Atiek SS. Husna A. (1982). Kapita Selekta Kedokteran. Jakarta:FKUI

PATWAYS
PERSALINAN: kelelahan ibu, partus tak maju,gawat janinyang ringan , toksemia gravidarum,rutur uteri immien, kala II.
Dengan persentasi kepala belakang.
Tindakan ekstraksi vacum
pospartum

Trauma kepala bayi

fisiologi

Ekstrasiu kepala bayi

Involusi uterus

Cefal hematom
Tidak adekuat
TIK meningkat

Resiko gangg.

adekuat

Antonia uteri

tumbang

perdarahan

kontraksi

Laktasi
Ekstrogen +
Progertyeron

afterpain
Hormon laktogenik/
Gangg. Rasa

prolaktin

Nyaman nyeri
anemia

hipovolemi
Resti kurang nutrisi
Kekurangan vol.
pada bayi
cairan

Prodksi ASI

Bendungan ASI
Suction
Nyerikurang

Gangg. Rasa
oksitoksin
Pengeluaran
ASI
Nyaman nyeri

Menyusui tidak
Payudara
bengkak
efektif

Anda mungkin juga menyukai