Anda di halaman 1dari 2

Sesudah Zaman Devon menyusul Zaman karbon (354 290 juta tahun lalu).

Selama Zaman ini diendapkan Sistem Karbon. Nama Karbon diambilkan dari sifat
sistem itu, yakni timbulnya sejumlah besar karbon bebas. Kata karbon berasal dari
bahasa latin yaitu Carbonium yang berarti arang.
Selama zaman Karbon, lautan yang kecil-kecil mulai tertutup, terbawa
bersamaan dengan separuh dari benua Pangea bagian barat. Tumbukan benua ini
menghasilkan beberapa episode pegunungan.
Crinoide tersebar luas dan mendominasi dasar lautan, meningggalkan jejaknya
sebagai batugamping. Pada pertengahan zaman Karbon, terangkatnya benua dan
perkembangbiakan tumbuhan darat telah menyebabkan perubahan musim dan gradien
temperatur yang sangat besar serta terbentuknya lingkungan rawa-rawa di dataran
rendah di Amerika Utara, Eropa bagian Utara, dan Asia selama zaman Karbon.
Di Eropa Barat Sistem Karbon baik pada bagian atas maupun bagian bawah
dibatasi oleh lapisan batupasir merah. Pada bagian bawahnya sistem Karbon terletak
tidak selaras Batupasir Merah Tua dari sistem Devon, sedang pada bagian atasnya
ditutupi oleh Batupasir Merah Muda (New Red Sanstone) dari Sistem Perm.
Adanya sejumlah karbon bebas menunjukkan bahwa pada saat itu terjadi
perkembangan yang pesat dari jenis tumbuh-tumbuhan. Endapan karbon diperkirakan
berumur 270 sampai 350 juta tahun.
Selama Zaman Karbon golongan Vertebrata antara lain Reptilia dan Amfibia
berkembang dengan baik. Mereka muncul untuk pertama kalinya pada Zaman Devon
dan pada Zaman Karbon mengalami perkembangan yang besar.
Selama Zaman Karbon sedimentasi dalam geosinklin yang sudah terjadi dalam
Zaman Devon, masih berlangsung terus. Geosinklin tersebut ialah Geosinklin
Variscia, Geosinklin Ural, Geosinklin Mediterania, Geosinklin Appalachia. Kecuali

pada geosinklin-geosinklin tersebut dijumpai pula endapan Karbon di luar cekungancekungan tadi sebagai penutup tipis pada perisai-perisai tua atau dalam
parageosinklin-parageosinklin yang terjadi di daerah yang terlipat pada fase
Orogenesa Caledonia
Perkembangan endapan Karbon di Indonesia relatif tidak luas dan hanya
diketahui di daerah Sumatra, Kalimantan dan Irian.

Anda mungkin juga menyukai