Anggota Kelompok :
1. Alfandi Surya .E
5211312006
2. Aditya Herdang .B
5211312016
BAB I. PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Paku keling memiliki sifat permanen dan tidak bisa dilepaskan seperti
yang dijelaskan diatas sehingga perlunya untuk menentukan bahan paku keling
serta ukuran paku keling sesuai dengan ketebalan komponen yang akan diberi
sambungan, agar mendapatkan hasil sambungan yang kuat, awet dan tidak mudah
patah.
1.3. Tujuan
1. Mempelajari tentang bagaimana pemasangan paku keling yang baik
sehingga menghasilkan sambungan komponen yang kuat.
1.4. Manfaat
1. Menambah pengetahuan tentang paku keling meliputi fungsi, sifat, dan
cara pemasangannya.
2. Meningkatkan ketrampilan mahasiswa tentang pemasangan paku keling
yang baik dan benar.
1.5. Metode
1. Metode Observasi yaitu salah satu cara pengumpulan data dengan cara
terjun langsung di lapangan tentang sesuatu yang akan diamati.
2. Metode Kepustakaan yaitu pencarian data dengan melihat buku-buku
referensi dari internet yang berhubungan dengan sesuatu yang diamati.
3. Metode Dokumentasi yaitu metode pengumpulan data dengan cara
memfoto langsung ataupun mencari data yang berbentuk gambar pada buku
referensi.
diperlukan mesin gergaji kusus yang bekerja secara otomatic dengan bantuan
mesin.
Mulai
Permasalahan :
Bagaimana mendapatkan sambungan paku keling yang baik
43
Pembahasan
Selesai
Penggunaan paku keling pada mesin gergaji, paling banyak terdapat pada
bagian komponen yang tidak terlalu membutuhkan kekuatan. sambungan paku
keling hanya sekedar menguatkan dan meratakan komponen berupa plat tipis yang
tidak menggunakan baut sebagai penyambung komponennya.
Bila tebal plat (t) dan lebar plat (b), jarak antara masing-masing sumbu paku (p),
dan jumlah paku dalam satu baris (z1), maka plat tersebut akan putus tertarik, bila
tidak mampu menahan gaya luar yang diberikan. Sehingga tegangan yang terjadi
pada penampang plat yaitu tegangan tarik.
5.1. Kesimpulan
Pemasangan paku keling yang baik perlu melihat faktor-faktor tertentu sebelum
melakukan pemasangan seperti diameter dan ketebalan plat yang akan disambung,
faktor-faktor tersebut sangat berpengaruh dengan kekuatan hasil sambungan
nantinya.
5.2. Saran
Paku keling bersifat permanen dan tidak dapat dilepaskan kembali kecuali
merusak komponennya sehingga kehati-hatian saat pemasangan dan penempatan
pemasangan paku keling perlu diperhatikan
DAFTAR PUSTAKA
Anonim: http://diniptm.blogspot.com/2013/06/mesin-gergaji.html
Anonim:https://docs.google.com/presentation/d/1GrrdOlFhqjEo8Dw7C5TGZvNf
HBX11jCYr-qK3PQiISU/preview?slide=id.p3
10