Tugas Bahas Kalimat
Tugas Bahas Kalimat
a. Kalimat tunggal
adalah kalimat yang terdiri dari suatu klausa bebas tanpa klausa terikat.
Contoh :Saya makan.Ibu menjahitKakak menulis surat
b. Kalimat bersusun
adalah kalimat yang terdiri dari satun klausa bebas dan sekurang-kurangnya satu klausa
terikat.Contoh : Saya bangun sebelum ayam berkokok.Nenek pulang setelah ayah
datang.Ibu senang kalu saya membawa oleh- oleh.
c. Kalimat majemuk
adalah kalimat yang terdiri dari beberapa klausa bebas.
Contoh : Paman membeli sebidang sawah, lantas dia menyuruh adiknya
memaculnya.Ana menyukai fiksi, sedangkan Ina menyukai puisi.
Klasifikasi kalimat berdasarkan struktur internal klausa utamaa.
Kalimat sempurnaKalimat
sempurna adalah kalimat yang dasarnya terdiri dari sebuah klausa bebas (Cook, 1971 :
47).Contohnya :Adik menyusu.Ayah membawa koran.b.
Kalimat tak sempurnaKalimat tak
sempurna adalah kalimat yang dasarnya terdiri dari sebuah klausa terikat, atau sama sekali tidak
mengandung struktur klausa.Contohnya : Ke Bandung. Dengan siapa?
Klasifikasi
kalimat berdasarkan jenis responsi yang diharapkana.
Kalimat pernyataanKalimat pernyataan
adalah kalimat yang di bentuk untuk menyiarkan informasi tanpa mengharapkan responsi
tertentu.Contohnya :Udara dingin.Awan Hitam.b.
Kalimat pertanyaanKalimat pertanyaan
adalah kalimat yang di bentuk untuk memancing responsi berupa jawaban.Contohnya :Dimana
letak surga?Kapan Ani berangkat ke sekolah ?c.
Kalimat perintahKalimat perintah kalimat
yang memancing responsi berupa tindakan.Contonya :Makan obat itu, Nur !Enyahlah dari
kehidupanku !
Klasifikasi kalimat berdasarkan sifat aktor aksia.
Kalimat aktif adalah
kalimat yang subyeknya berperanan sebagai pelaku.b.
Kalimat pasif adalah kalimat yang
subyeknya berperan sebagai penderita.c.
Kalimat medial adalah kalimat yang subyeknya
berperanan baik sebagai pelaku maupun penderita. Contoh : Aku menyesali nasibku.d.
Kalimat
resiprokal adalah kalimat yang subyek dan obyeknya melakukan perbuatan yang berbalas
balasan.
Klasifikasi kalimat berdasarkan ada atau tidaknya unsur negatif pada frase verba
utamanya.a.
Kalimat afirmatif atau kalimat pengesahan adalah kalimat yang pada verbal
utamanya tidak terdapat unsur negatif atau unsur nyangkalan.Contoh
: Dia membaca
buku.
Bibi menganyam tikar.b.
Kalimat negatif atau kalimat penyangkalan adalah
kalimat yang pada frase verbal utamanya terdapat unsur negatif atau unsur
nyangkalan.Contoh
: Dia tidak membaca buku.
Saya tidak menulis
surat.
Klasifikasi kalimat berdasarkan kesederhanaan dan kelengkapan dasara.
Kalimat
formata adalah kalimat tunggal dan sempurna terdiri dari satu dan hanya satu klausa
bebas.b.
Kalimat transformata adalah kalimat lengkap tetapi bukan kalimat tunggal. Contoh :
Dia menangkap ayam itu, kemudian dia menyembelihnya.c.
Kalimat deformata adalah kalimat
yang tidak sempurna, tidak lengkap.Kalimat deformata meliputi- Kalimat urutan, kalimat
sempurna yang mengandung konjungsi seperti maka, tetapi, sedangkan, dan sebagainya.- Kalimat
sampingan, kalimat tidak sempurna yang terdiri dari klausa terikat dan diturunkan dari kalimat
bersusun.Kalimat elips, kalimat tidak sempurna yang terjadi karena pelenyapan beberapa bagian
dari klausa, dan di turunkan dari kata tunggal.- Kalimat tambahan, kalimat tidak sempurna yang
terdapat dalam wacana sebagai tambahan pada pernyataan pernyataan yang telah di
kemukakan.- Kalimat jawaban, kalimat tidak sempurna yang bertindak sebagai jawaban terhadap
pertanyaan pertanyaan.- Kalimat seruan, kalimat seruan meliputi:a.
Struktur non
klausaTerdiri dari :Kelompok teriakan, salam, panggilanKelompok judul, motto,
inskripsib.
Struktur non tipe atau struktur istimewaTerdiri dari :- Metabahasa, bahasa
mengenai bahasa- Bahasa singkat, biasanya di gunakan dalam judul
Klasifikasi kalimat
berdasarkan posisinyaa.
Kalimat situasi, kalimat yang memulai suatu percakapanb.
Kalimat
urutan, kalimat yang menyambung atau meneruskan suatu pembicaraan tanpa pergantian
pembicaraanc.
Kalimat jawaban, kalimat yang menyambung atau meneruskan pembicaraan
dengan pergantian pembicara
Klasifikasikasi kalimat berdasarkan konteks dan jawaban yang
diberikana.
Kalimat salam,b.
Kalimat panggilanc.
Kalimat seruand.
Kalimat
pertanyaane.
Kalimat permohonanf.
Kalimat pernyataan
Macam-Macam Kalimat
Macam-macam kalimat dapat ditinjau dari berbagai sudut, yaitu: 1) jumlah klausanya, 2) bentuk
sintaksisnya, 3) kelengkapan unsurnya, dan 4) susunan subjek dan predikatnya. Macam-macam
kalimat dari keempat tinjauan sudut tersebut sebagai berikut.
1.
a.
Kalimat Tunggal
Kalimat Taktransitif
Kalimat taktransitif adalah kalimat yang tak berobjek dan tak berpelengkap hanya memiliki dua
unsur fungsi wajib, yakni subjek dan predikat.
Contoh:
- Bu Kades sedang memasak.
- Rambutannya memerah.
- Dia berlari (dengan sepatu barunya).
(b)Kalimat Ekatransitf
Kalimat ekatransitif adalah kalimat yang berobjek dan tidak berpelengkap dan memiliki tiga unsur
wajib, yakni subjek, predikat, dan objek.
Contoh:
- Dosen itu memberi tugas sebagai pengganti ujian semester.
- Andi menyetir mobil barunya dengan kecepatan tinggi.
- Lelaki itu menusukkan pisau tepat dijantung korbannya.
(c)
Kalimat Dwitransitif
Kalimat Aktif
Kalimat aktif adalah kalimat yang predikatnya kata kerja aktif. Verba aktif ditandai dengan prefiks
me- atau memper-.
Contoh:
-
(b)Kalimat Pasif
Kalimat pasif adalah kalimat yang predikatnya berupa verba pasif, biasanya ditandai dengan
perfiks di- atau diper-.
Contoh:
Kakeknya sakit.
Hartanya banyak.
b. Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk adalah kalimat yang mempunyai lebih dari satu klausa. Kalimat majemuk
dibedakan menjadi dua, yaitu:
1)
Kalimat majemuk koordinatif adalah kalimat majemuk yang klausa-klausanya memiliki status
yang sama, yang setara atau, yang sederajat. Klausa-klausa dalam kalimat majemuk subordinatif
dihubungkan dengan konjungsi koordinatif, seperti dan, atau, tetapi, dan lalu.
Contoh:
-
2)
Kalimat majemuk subordinatif adalah kalimat majemuk yang hubungan antar klausa-klausanya
tidak setara atau sederajat. Klausa yang satu merupakan klausa atasan, dan klausa yang lain adalah
klausa bawahan. Kedua klausa tersebut biasanya dihubungkan dengan konjungsi subordinatif
seperti kalau, ketika, meskipun, dan karena.
Contoh:
-
3)
Kalimat majemuk kompleks (campuran) adalah kalimat yang terdiri dari tiga klausa atau lebih, di
mana ada yang dihubungkan secara koordinatif dan ada pula yang dihubungkan secara
subordinatif.
Contoh:
Siska membaca novel karena Rina sedang belajar matematika dan tidak ada buku lain yang
bisa dibaca.
Ibu mengambil tas kecilnya, lalu mengambil sapu tangan untuk mengelap keringat yang
membasahi wajahnya.
2.
a.
Kalimat berita adalah kalimat yang isinya memberitahukan sesuatu, dalam penulisannya, biasanya
diakhiri dengan tanda titik (.) dan dalam pelafalannya dilakukan dengan intonasi menurun.
Kalimat ini mendorong orang untuk memberikan tanggapan.
Macam-macam kalimat berita :
1) Kalimat berita kepastian
Contoh : Ayah akan membelikanku mobil bulan depan.
2) Kalimat berita pengingkaran
Contoh : Saya tidak akan datang pada acara pernikahanmu.
3) Kalimat berita kemungkinan
Di dalam kalimat imperatif, ajakan dan harapan tergolong kalimat yang biasanya didahului kata
ayo(lah), mari(lah), harap, dan hendaknya.
Contoh: Ayo bekerja!
6) Kalimat Imperatif Larangan
Kalimat imperatif dapat berupa larangan, dengan ditandai adanya kata jangan(lah).
Contoh: Janganlah selalu menyalahkanku!
7) Kalimat Imperatif Pembiaran
Kalimat imperatif pembiaran dinyatakan dengan kata biar(lah) dan biarkan(lah).
Sebetulnya dapat diartikan bahwa kalimat itu menyuruh membiarkan membiarkan sesuatu terjadi
atau berlangsung.
Contoh: Biarkan aku menyusulmu.
c.
Kalimat tanya adalah kalimat yang bertujuan untuk memperoleh suatu informasi atau reaksi
(jawaban) yang diharapkan. Kalimat ini diakhiri dengan tanda tanya (?) dalam penulisannya dan
dalam pelafalannya menggunakan intonasi menurun. Kata tanya yang dipergunakan adalah
bagaimana, dimana, berapa, kapan.
Contoh:
- Mengapa rumah ini dicat merah?
- Kapan aku dipertemukan dengan dia?
- Dimana dia menyimpan kotak perhiasan itu?
d. Kalimat Ekslamatif atau Kalimat Seruan
Kalimat seruan adalah kalimat yang digunakan untuk mengungkapakan perasaa yang kuat
atau yang mendadak. Kalimat seruan biasanya ditandai dengan intonsi yang tinggi dalam
pelafalannya dan menggunakan tanda seru (!) atau tanda titik (.) dalam penulisannya.
Contoh:
- Aduh, saya lupa mengunci pintu kamar.
Kalimat lengkap (mayor) adalah kalimat yang memiliki klausa lengkap, sekurang-kurangnya
memiliki unsur subjek dan predikat.
Contoh:
-
b.
Kalimat taklengkap (minor) adalah kalimat yang memiliki klausa tidak lengkap, entah hanya
terdiri dari subjek saja, predikat saja, objek saja, ataukah keterangan saja.
Contoh:
-
Sedang menulis!
Hay!
Cepat berangkat!
Sialan!
Dilarang merokok!
Silakan duduk!
a.
Kalimat Versi
Kalimat versi adalah kalimat yang predikatnya mendahului subjeknya. Kata atau frasa tertentu
yang pertama muncul akan menjadi kunci yang akan mempengaruhi makna untuk
menimbulkankesan tertentu, dibandingkan jika kata atau frasa ditempatkan pada urutan kedua.
Kalimat ini biasanya dipakau untuk penekanan atau ketegasan makna.
Contoh: Ambilkan gula di atas kulkas itu!
b.
Kalimat Inversi
Kalimat inversi adalah kalimat yang susunan dsari unsur-unsur kalimatnya sesuai dengan pola
kalimat dasar bahasa Indonesia (S-P-O-K).