SENI BUDAYA
:
RETNO MINARSIH
: X IIS 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat ALLAH SWT, yang telah senantiasa melimpahkan Rahmat dan HidayahNYA sehingga kita semua dalam keadaan sehat walafiat dalam menjalankan aktifitas sehari-hari.
Penyusun juga panjatkan kehadiran ALLAH SWT, karena hanya dengan keridoan-NYA
Makalah dengan judul "SENI RUPA TERAPAN" ini dapat terselesaikan.
Penulis menyadari betul sepenuhnya bahwa tanpa bantuan dari berbagai pihak, makalah ini tidak
akan terwujud dan masih jauh dari sempurna, oleh karena itu dengan segala kerendahan hati
penulis berharap saran dan kritik demi perbaikan-perbaikan lebih lanjut.
Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi yang
membutuhkan.
DAFTAR ISI
HALAMAN
BAB 1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Seni merupakan suatu karya yang dibuat atau diciptakan dengan kecakapan yang luar
biasa sehingga merupakan sesuatu yang elok atau indah. Kebutuhan akan seni budaya
merupakan kebutuhan manusia yang lebih tinggi diantara urutan kebutuhan lainnya.
Seni budaya berkaitan langsung dengan kesejahteraan, keindahan, kebijaksanaan,
ketentraman, dan pada puncaknya merupakan proses evolusi manusia untuk makin
dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu, seni budaya akan berkembang
apabila masyarakat makmur dan sejahtera.
B.
Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini yaitu dalam pemenuhan tugas yang telah
diberikan oleh guru pengajar.
C.
Ruang Lingkup
Dalam pembuatan makalah ini kami hanya membahas tentang seni rupa, seni music,
seni tari dan seni teater.
BAB 2 PEMBAHANSAN
SENI RUPA
Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa
ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep
garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.
juga sebagai benda yang indah (estetis) dan dapat digunakan untuk kepentingan manusia.
Contoh benda seni terapan antara lain benda-benda gerabah dari tanah liat, benda-benda
anyaman, kerajinan keramik, peralatan rumah tangga, kerajinan furniture.
Karya seni rupa terapan daerah setempat diciptakan untuk tujuan melestarikan nilai-nilai
tradisi dan adat dalam proses serta teknik berkarya seni rupa daerah setempat. Bentuk, model,
teknik, dan media memiliki keunikan/karakteristik tersendiri, sebagai kekayaan seni
budaya.
Karya seni rupa terapan daerah setempat yaitu karya seni rupa yang memiliki fungsi
pakai/guna, dibuat dengan teknik (cara) dan media yang ada di daerah setempat, sebagai aset
atau kekayaan budaya nasional.
4. Seni kriya terapan, dalam hal ini dapat dikatakan bahwa karya seni rupa terapan adalah
semua karya desain dan kriya terapan. Karya desain yaitu sebuah rancangan yang
bertujuan untuk membuat suatu benda yang memiliki fungsi praktis, contohnya : desain
rumah, desain kursi, atau desain komunikasi visual. Karya seni kriya terapan yaitu karya
seni rupa dua dan tiga dimensi yang pembuatannya mengutamakan ketrampilan tangan
dengan tingkat ketelitian dan kerajinan yang tinggi. Karya seni kriya disebut juga seni
kerajinan (crafts). Ada bermacam-macam seni kriya antara lain : kriya kayu, kriya kulit
(tatah sungging), kriya logam, batik dan anyaman. Karya kriya terapan berupa bendabenda pakai yang dibuat dengan mengandalkan keterampilan tangan, seperti kipas yang
terbuat dari anyaman bambu, kursi rotan, benda-benda gerabah yang terbuat dari tanah
liat, dan lain sebagainya.
a.
Desain rumah
b.
Desain kursi
1.
Seni Kulit
Seni Kulit adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari kulit yang sudah dimasak, kulit
mentah atau kulit sintetis. Kulit yang biasa digunakan adalah kulit kerbau, sapi, kambing, buaya
dan ular. Kulit tersebut sebelumnya mengalami proses yang panjang, mulai dari pemisahan dari
daging satwa, pencucian, pembersihan, perendaman, pewarnaan, perentangan, pengeringan, dan
penghalusan. Setelah itu kulit baru dipotong sesuai ukuran yang ditentukan. Hasil dari kriya kulit
Contohnya: tas, sepatu, dompet, ikat pinggang dan lain-lain.
2.
Seni Ukir
Seni ukir yaitu kerajinan yang menggunakan bahan dari kayu yang dikerjakan atau dibentuk
menggunakan tatah ukir. Kayu yang biasanya digunakan adalah: kayu jati, mahoni, waru, sawo,
nangka dan lain-lain. Contohnya mebel, relief dan lain-lain. Pola-pola ukir setiap daerah
memiliki perbedaan dan menjadi ciri khas daerah tersebut .Dalam hal ini dikenal motif Aceh ,
motif Batak , motif Irian Jaya, motif Minangkabau ,motif Jepara , dan lkain sebagainya . teknik
mengukir dan peralatan yang digunakan pada masing-masing daerah juga sangat beragam mulai
yang sederhana sampai peralatan yang lengkap . Jenis-jenis ukiran adalah ukiran tembus, ukiran
rendah, ukiran tinggi, ukiran tenggelam,dan ukiran utuh. Nama motif tradisional biasanya
disesuaikan dengan asal daerah atau kerajaan yang berkuasa saat itu .
b.
c.
d.
e.
Motif Semarangan
Ciri khas motif semarangan antara lain sebagai berikut :
memiliki daun pokok relung dengan bentuk ukiran daun campuran cembung dan cekung .
merupakan hasil gubahan dari tumbuh-tumbuhan yang menjalar .
banyak digunakan sebagai penghias perabot rumah tangga . misalnya : kursi panjang,daun pintu
yang memakai bahan dari kayu .
Motif Jepara
Ciri khas motif jepara antara lain seperti berikut ini :
daun pokok motif ini merupakan relung .
ukiran daun motif jepara berbentuk miring .
motif jepara bersifat fleksibel sehingga dapat dipakai atau diaplikasikan untuk benda interior
maupun eksterior .
Motif Yogyakarta
Ciri khas motif yogyakarta antara lain sebagai berikut :
bentuk daun pokok merelung - relung lemah gemulai dengan ukiran daun cekung dan cembung.
unsur-unsur hiasan pokoknya mirip dengan bentuk mahkota yang terjadi secara alami
merupakan gubahan dari tumbuh-tumbuhan
motif yogyakarta ini terkenal dengan ukiran perak yogyakarta .
Motif Kalimatan ( Suku Dayak )
Ciri khas motif Kalimantan :
daun pokok merupakan motif tumbuh - tumbuhan berduri .
biasanya digunakan sebagai hiasan perisai panjang .
Motif Batak Toba
Ciri khas motif batak toba :
merupakan stilasi dari rumput liar dengan tambahan motif geometris .
3.
Seni Anyaman
kerajinan ini biasanya menggunakan bahan rotan, bambu, daun lontar, daun pandan, serat
pohon, pohon pisang, enceng gondok, dll. Contohnya: topi, tas, keranjang dan lain-lain. Teknik
Anyam Benda-benda kebutuhan hidup sehari-hari, seperti keranjang, tikar, topi dan lain-lain
dibuatdengan teknik anyam. Bahan baku yang digunakan untuk membuat benda-benda anyaman
iniberasal dari berbagai tumbuhan yang diambil seratnya, seperti bamboo, palem, rotan,
mendong,pandan dan lain-lain.
4.
Seni Batik
Seni batik yaitu seni membuat pola hias di atas kain dengan proses teknik tulis (casting) atau
teknik cetak (printing). Contohnya: baju, gaun dan lain-lain. Teknik membatik kerajinan batik
telah dikenal lama di Nusantara. Batik merupakan karya seni rupa yang umumnya berupa
gambar pada kain. Proses pembuatannya adalah dengan cara menambahkan lapisan malam dan
kemudian diproses dengan cara tertentu atau melalui beberapa tahapan pewarnaan dan tahap
nglorod yaitu penghilangan malam. Alat dan bahan yang dipakai untuk membatik pada
umumnya sebagai berikut:
a.
Kain polos, sebagai bahan yang akan diberi motif (gambar). Bahan kain tersebut
Malam, sebagai bahan untuk membuat motif sekaligus sebagai perintang masuknya warna
Bahan pewarna, untuk mewarnai kain yaitu naptol dan garam diasol.
d.
e.
Kuas untuk nemboki yaitu menutup malam pada permukaan kain yang lebar.Sesuai
5. Seni Keramik
Seni keramik adalah kerajinan yang menggunakan bahan baku dari tanah liat yang melalui
proses sedemikian rupa (dipijit, butsir, pilin, pembakaran dan glasir) sehingga menghasilkan
barang atau benda pakai dan benda hias yang indah. Contohnya: gerabah, piring. menurut bahan
a.
baku yang digunakan ada tiga jenis keramik , yaitu sebagai berikut.
Gerabah Lunak
Gerabah lunak adalah barang-barang keramik yang terbuat dari satu macam tanah saja . contoh :
tempayan , belanga , genteng , dan lain-lain .
b. Stoneware
Stoneware adalah barang-barang keramik yang dibuat lebih dari satu macam tanah liat dan
c.
campuran batuan lain . contohnya keramik seni dan keramik seperti peralatan makan minum .
Porselen
Porselen adalah barang-barang keramik yang terbuat lebih dari satu macam tanah liat dan
campuran batuan lain . sifat dari porselen adalah tidak menyerap air, keras, dan tembus cahaya .
keramik-keramik terkenal di indonesia .
rusa,gajah,ikan,dan lain sebagainya . kecuali dihias alam binatang guci-guci juga berhiaskan
alam tumbuh-tumbuhan , bunga-bungaan ,daun,delima,bunga krisan yang dihubungkan dengan
perlambangan yang baik .
c.
6.
Seni Tenun
Tenun merupakan hasil karya berupa kain yang dibuat dengan benang dan dimasukkan ke dalam
pakan pada alat yang disebut lungsin. Dan tenun masih terbagi lagi menjadi songket, yang
merupakan tenun dengan benang emas atau perak, kemudian ada ikat, dobel ikat, dan pakan.
Nilai ke-Indonesia-an memang merupakan salah satu poin yang perlu diperhatikan oleh kain
tenun saat ini. Hal ini terkait beberapa pakem desain yang memang selayaknya tidak berubah
saat dikonstruksi.
Teknik Tenun, Teknik menenun pada dasarnya hamper sama dengan teknik menganyam,
perbedaannya hanyapada alat yang digunakan. Untuk anyaman kita cukup melakukannya dengan
tangan (manual)dan hampir tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan pada kerajinan menenun
kitamenggunakan alat yang disebut lungsi dan pakan. Daerah penghasil tenun ikat antara lain
Sumbawa (NTT), Aceh, Sumatra Barat, Palembang, Bali dan Flores.
7.
Seni Logam
Ialah kerajinan yang menggunakan bahan logam seperti besi, perunggu,emas, perak. Sedangkan
teknik yang digunakan biasanya menggunakan sistem cor, ukir, tempaatau sesuai dengan bentuk
yang diinginkan. Contohnya pisau, barang aksesoris, dan lain-lain. Teknik membuat logam ada 2
yaitu teknik a cire perdue dan teknik bivalve.
PENUTUP
Kesimpulan :
seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap
mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah
konsep titik, garis,bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan
acuan estetika.
Seni rupa terapan adalah hasil karya seni rupa yang digunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan mempunyai fungsi atau manfaat. Fungsi karya seni rupa dapat
dibedakan menjadi dua, yaitu fungsi estetis dan fungsi praktis. Fungsi estetis
adalah untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia tentang rasa keindahan.
Misalnya lukisan, patung,dan benda hias. Fungsi praktis adalah untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia akan benda pakai.