Anda di halaman 1dari 10

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMP

Mata Pelajaran

: IPA TERPADU

Kelas/Semester

: Kelas VIII/ Semester Ganjil

Materi Pembelajaran

: Bahan kimia makanan

Alokasi Waktu

: 2 x 40 menit

I.

Standar Kompetensi : 4. Memahami kegunaan bahan kimia dalam

kehidupan
II.

Kompetensi Dasar

: 4.3 Mendeskripsikan bahan kimia alami dan

bahan kimia buatan dalam kemasan yang terdapat


dalam makanan
III. Indikator
A. Kognitif
1. Produk:
1. Menjelaskan bahan kimia makanan sesuai dengan
kegunaanya.
2.

Menyebutkan contoh bahan pewarna alami yang terkandung di


dalam bahan makanan

3.

Menyebutkan contoh bahan pewarna buatan yang terkandung di


dalam bahan makanan

4. Menjelaskan perbedaan bahan pewarna alami dan bahan pewarna


buatan
5. Menyebutkan contoh bahan pemanis alami nutritif yang
terkandung di dalam bahan makanan
6. Menyebutkan contoh bahan pemanis alami nonnutritif yang
terkandung di dalam bahan makanan
7. Menyebutkan contoh bahan pemanis buatan yang terkandung di
dalam bahan makanan
8. Menjelaskan perbedaan pemanis alami nutritif dan pemanis alami
nonnutritif dalam bahan makanan

9. Menjelaskan perbedaan bahan pemanis alami dan bahan pemanis


buatan
10. Menyebutkan contoh bahan pengawet alami yang terkandung di
dalam bahan makanan
11. Menyebutkan contoh bahan pengawet buatan yang terkandung di
dalam bahan makanan
12. Menjelaskan perbedaan bahan pengawet alami dan bahan
pengawet buatan
13. Menyebutkan contoh bahan penyedap alami yang terkandung di
dalam bahan makanan
14. Menyebutkan bahan penyedap buatan aroma yang terkandung di
dalam bahan makanan
15. Menyebutkan bahan penyedap buatan rasa yang terkandung di
dalam bahan makanan
16. Menjelaskan perbedaan bahan penyedap alami dan bahan
penyedap buatan
2. Proses:
1. Mengelompokkan bahan kimia makanan sesuai
dengan kegunaanya.
2. Mencari informasi bahan pewarna alami yang
terkandung dalam bahan makanan
3. Mencari informasi bahan pewarna buatan yang
terkandung dalam bahan makanan
4. Mendiskusikan perbedaan bahan pewarna alami dan pewarna
buatan
5. Mencari informasi bahan pemanis alami(nutritif dan
nonnutritif) yang terkandung dalam bahan makanan
6. Mencari informasi bahan pemanis buatan yang
terkandung dalam bahan makanan
7. Mendiskusikan perbedaan bahan pemanis alami dan pemanis
buatan
8. Mencari informasi bahan pengawet alami yang
terkandung dalam bahan makanan
2

9. Mencari informasi bahan pengawet buatan yang


terkandung dalam bahan makanan
10.
Mendiskusikan perbedaan bahan pengawet alami dan
pengawet buatan
11.
Mencari informasi bahan penyedap alami
yang terkandung dalam bahan makanan
12.
Mencari informasi bahan penyedap
buatan(aroma dan rasa) yang terkandung dalam
bahan makanan
13.
Mendiskusikan perbedaan bahan penyedap buatan
aroma dan penyedap buatan rasa
14.
Mendiskusikan perbedaan bahan penyedap alami dan
penyedap buatan
B. Afektif
1.
Karakter
a. Tanggung jawab
b. Teliti
c. Rasa hormat
2. Keterampilan sosial
a. Mengemukakan pendapat
b. Pendengar yang baik
c. Berkomunikasi
d. Kerjasama
IV. Tujuan Pembelajaran:
A. Kognitif
1. Produk :
a. Siswa dapat menjelaskan bahan kimia makanan
sesuai dengan kegunaanya
b. Siswa dapat menjelaskan perbedaan pewarna alami
dan pewarna buatan
c. Memahami perbedaan pemanis alami dan pemanis
buatan
d. Memahami perbedaan pengawet alami dan
pengawet buatan
e. Memahami perbedaan penyedap alami dan
penyedap buatan
2. Proses:
3

a. Dilakukan pencatatan komposisi bahan kimia


makanan yang terdapat dalam kemasan makanan.
Siswa mengidentifikasi bahan pewarna alami dan
bahan pewarna buatan
b. Dilakukan pencatatan komposisi bahan kimia
makanan yang terdapat dalam kemasan makanan.
Siswa mengidentifikasi bahan pemanis alami dan
bahan pemanis buatan
c. Dilakukan pencatatan komposisi bahan kimia
makanan yang terdapat dalam kemasan makanan.
Siswa mengidentifikasi bahan pengawet alami dan
bahan pengawet buatan
d. Dilakukan pencatatan komposisi bahan kimia
makanan yang terdapat dalam kemasan makanan.
Siswa mengidentifikasi bahan penyedap alami dan
bahan penyedap buatan
B. Afektif
1. Karakter :
Terlibat dalam proses pembelajaran dengan model
Cooperative

Learning

tipe

STAD

yang

dinilai

berdasarkan ketelitian, tanggung jawab dan rasa


hormat siswa.
2. Keterampilan sosial :
Terlibat dalam proses belajar mengajar dengan model
Cooperative
berdasarkan

Learning

tipe

STAD,

keterampilan

yang

siswa

dinilai
dalam

berkomunikasi, menjadi pendengar yang baik, dan


berpendapat.
V. Materi Ajar
Bahan pewarna dibagi menjadi dua bagian yaitu pewarna alami dan pewarna
buatan.
Contoh pewarna alami: kunyit, cabai, dan daun pandan
4

Contoh pewarna buatan: yaitu amarant (pewarna merah), tartrazine (pewarna


kuning), erythrosine (pewarna merah), fast green FCF (pewarna hijau),sunset
yellow (pewarna kuning), dan brilliant blue (pewarna biru).
Perbedaan bahan pewarna alami dan bahan pewarna buatan:
Bahan pewarna alami
Lebih aman dikonsumsi.
Warna yang dihasilkan kurang stabil,
mudah berubah oleh pengaruh tingkat
keasaman tertentu.

Untuk mendapatkan warna yang bagus


diperlukan bahan pewarna dalam
jumlah banyak.
Keanekaragaman warnanya terbatas.
Tingkat keseragaman warna kurang
baik.
Kadang-kadang memberi rasa dan
aroma yang agak mengganggu.

Bahan pewarna buatan


Kadang-kadang memiliki efek negatif
tertentu.
Dapat mengembalikan warna asli,
kestabilan warna lebih tinggi, tahan
lama, dan dapat melindungi vitamin
atau zat-zat makanan lain yang peka
terhadap cahaya selama penyimpanan.
Praktis dan ekonomis.

Warna yang dihasilkan lebih beraneka


ragam.
Keseragaman warna lebih baik.
Biasanya tidak menghasilkan rasa dan
aroma yang mengganggu.

Bahan pemanis terbagi menjadi pemanis alami dan pemanis buatan


bahan pemanis alami nutritif : Pemanis nutritif adalah pemanis alami yang
menghasilkan kalori. Pemanis nutritif berasal dari tanaman (sukrosa/gula tebu,
gula bit, xylitol dan fruktosa), dari hewan(laktosa, madu), dan dari hasil
penguraian karbohidrat (sirop glukosa, dekstrosa, sorbitol).
bahan pemanis alami nonnutritif: Pemanis nonnutritif adalah pemanis alami yang
tidak
menghasilkan kalori. Pemanis nonnutritif berasal dari tanaman (steviosida), dan
dari kelompok protein (miralin, monellin, thaumatin).
Bahan pemanis alami
Pada suhu tinggi bisa terurai
Memiliki kalori tinggi
Berasa manis normal
Harganya cenderung lebih tinggi
Lebih aman dikonsumsi

Bahan pemanis buatan


Cukup stabil bila dipanaskan.
Memiliki kalori rendah
Berasa manis sampai puluhan bahkan
ratusan kali rasa manis gula.
Harganya sangat terjangkau
Sebagian dapat berpotensi karsinogen
(penyebab kanker)
5

bahan pengawet terbagi menjadi dua bagian yaitu pengawet alami dan pengawet
buatan.
bahan pengawet alami: Bahan pengawet alami yang sering digunakan adalah
garam, cuka, dan gula. Bahan pengawet alami ini digunakan untuk mengawetkan
makanan agar selalu berada dalam kondisi baik.
bahan pengawet buatan: Sesuai SK Menkes RI No.722 tahun 1988 tentang Bahan
Tambahan Makanan, yang dimaksud bahan pengawet adalah bahan tambahan
makanan yang mencegah atau menghambat fermentasi, pengasaman, atau
peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme.
Secara garis besar zat pengawet dibedakan menjadi tiga
macam, yaitu:
1) GRAS (Generally Recognized as Safe) yang umumnya bersifat alami, sehingga
aman dan tidak berefek racun sama sekali.
2) ADI (Acceptable Daily Intake), yang selalu ditetapkan batas penggunaan
hariannya (daily intake) guna melindungi kesehatan konsumen.
3) Zat pengawet yang memang tidak layak dikonsumsi atau berbahaya seperti
boraks, formalin, dan rhodamin-B.
Bahan pengawet alami
Lebih aman dikonsumsi.
Hasil awetan bertahan tidak lama
Hasil awetan berpenampilan normal

Bahan pengawet buatan


Kadang-kadang memiliki efek negatif
tertentu
Hasil awetan dapat bertahan relatif
lebih lama
Hasil awetan berpenampilan lebih segar

Bahan penyedap terdiri dari penyedap alami dan penyedap buatan


Bahan penyedap alami: Bahan penyedap alami yang sering digunakan untuk
menimbulkan rasa gurih pada makanan. Tujuan ditambahkannya penyedap adalah
meningkatkan cita rasa makanan, mengembalikan cita rasa makanan yang
mungkin hilang saat pemprosesan dan memberi cita rasa tertentu pada makanan.
Bahan penyedap buatan: Zat penyedap buatan dibedakan menjadi dua macam,
yaitu zat penyedap aroma dan zat penyedap rasa. Zat penyedap aroma buatan
terdiri dari : oktil asetat (aroma buah jeruk), iso amil asetat (aroma buah pisang),
dan iso amil valerat (aroma buah apel). Zat penyedap rasa yang banyak digunakan
6

adalah monosodium glutamate (MSG) atau lebih populer dengan nama vetsin
dengan berbagai merek yang beredar di pasar.
V. Model dan Metode Pembelajaran:
Model Pembelajaran : Cooperative Learning Tipe STAD
VI. Proses Belajar Mengajar
Penilaian oleh
Kegiatan

Pengamat
1
2
3
4

Fase 1 (Penyampaian tujuan belajar dan motivasi)


1. Guru memberi salam kepada seluruh siswa dan mengabsen
siswa.
2. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
pada materi membedakan bahan kimia makanan alami dan bahan
kimia. Seperti guru baiklah anak-anak pada akhir pembelajaran
kalian harus dapat membandingkan perbedaan bahan kimia
makanan alami dan bahan kimia makanan buatan.
3. Memberikan motivasi kepada siswa agar memiliki ketertarikan
dalam melaksanakan pembelajaran. Misalnya akhir-akhir ini kita
diributkan oleh adanya temuan di masyarakat bahwa ternyata
banyak makanan yang beredar bercampur dengan rhodamin-b.
Apakah fungsi rhodamin-b? Mengapa diributkan?
Fase 2 (Penyajian Informasi)
1. Guru meminta siswa untuk mencari informasi
komposisi bahan kimia makanan yang terkandung
di dalam kemasan makanan
2. Meminta siswa untuk mengelompokan dalam
pewarna, pemanis, pengawet, dan penyedap yang
alami maupun buatan
3. Mengenalkan contoh pewarna, pemanis, pengawet,
dan penyedap yang alami maupun buatan. Siswa
diminta untuk menjadi pendengar yang baik.
7

Penilaian oleh
Kegiatan

Pengamat
1
2
3
4

4. Meminta siswa untuk memperbaiki


pengelompokkan bahan kimia makanan alami dan
buatan yang telah dibuat apabila terjadi kesalahan
dalam pengelompokkan.
5. Memberikan penjelasan tentang kegunaan
komposisi bahan kimia makanan dalam kemasan
makanan
6. Guru Menjelaskan ciri-ciri bahan kimia makanan
alami maupun buatan
Fase 3 (mengorganisasi Kelompok)
1. Meminta siswa bergabung ke dalam kelompok yang
telah ditentukan
2. Mendiskusikan perbedaan ciri-ciri bahan kimia
makanan alami dan buatan.
Fase 4 (Diskusi)
1. Membimbing jalannya diskusi kelompok dan
mengerjakan soal-soal dalam LKS bahan kimia
makanan siswa diminta bekerjasama untuk
mengerjakan soal-soal secara tanggung jawab.
2. Memberikan informasi-informasi lebih (narasumber)
jika ada siswa yang belum mengerti tentang
pertanyaan, materi, dan sebagainya.
3. Memperhatikan keefektifan jalannya diskusi dan
memeriksa diskusi tiap-tiap kelompok.

Fase 5 (Evaluasi)
1. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya tentang
bahan kimia makanan kepada kelompok yang
8

Penilaian oleh
Kegiatan

Pengamat
1
2
3
4

lainnya. Siswa dituntut untuk dapat


berkomunikasi dengan baik, dapat
menyampaikan pendapatnya, dan saling
menghormati pendapat orang lain.
2. Guru memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi
dan memberikan informasi yang benar tentang
materi diskusi.
3. Guru membuat kesimpulan bersama-sama dengan
siswa tentang bahan kimia makanan yang telah
dibahas.
4. Melakukan post test untuk mengevaluasi hasil
pembelajaran pada tiap individu.
Fase 6 (Pemberian Penghargaan)
1. Memberikan nilai/point pada tiap individu
berdasarkan hasil post test.
2. Memberikan point/nilai pada tiap kelompok
berdasarkan hasil post test tiap-tiap anggota
kelompok.
3. Pemberian penghargaan kepada kelompok dengan
prestasi tertinggi dalam bentuk hadiah.

VII.

Media Pembelajaran

LKS bahan kimia makanan dalam kemasan


Buku kimia
VIII.

Penilaian

1.

Penilaian kognitif

2.

Penilaian afektif
9

3.

Penilaian Psikomotor/Kinerja

Daftar Pustaka
Agus Krisno, Moch. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam: SMP/MTs Kelas. Jakarta .
Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Suyatna, Agus. 2011. Pendidikan Dan Latihan Profesi Guru Sertifikasi Guru
Dalam Jabatan Tahun 2011 Rayon 07 Universitas Lampung. Bandar
Lampung :FKIP Unila.
Tim Penyusun. (2006). Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Badan
Standar Nasional Pendidikan
Wasis dan Sugeng Yuli Irianto. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam 2 SMP/MTs Kelas
VIII. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.

10

Anda mungkin juga menyukai