Faktor Risiko
GBS tidak terkait genetik.
30% pasien dengan
gastroenteritis
campylocator jejuni akan
terkena GBS.
Patogen yang lain adalah
Mycoplasma pneumoniae,
CMV, dan Epstein Barr.
Diagnosis
Berdasarkan anamnesis dan manifestasi klinis
Lumbal punctie LCS dapat normal atau protein
rendah. Setelah 7 hari protein meningkat
Tes Electromyogram (EMG) menunjukkan bahwa
konduksi saraf melambat
Tes Electrocardiogram (ECG) menunjukkan
aritmia
Biopsi saraf dapat dilakukan untuk memeriksa
saraf atau akson yang rusak
Retensi urine
Catheter.
Bowel care untuk
mencegah konstipasi.
Implikasi Respiratori
Gagal napas adalah
komplikasi yang serius
Pasien mungkin
membutuhkan intubasi atau
tracheostomy dan ventilasi
mekanik.
Monitor ABC, respiratory rate,
forced vital capacity, dan
negative inspiratory force.
Medikasi
Analgesics / narcotics
Muscle relaxants
Antidepressants
Anti-anxiety (i.e. Xanax, Ativan)
Stool softeners (i.e. Docusate)
Anti-convulsants (i.e. Tegretol,
Dilantin)
Anti-dysrhythmia agents
Eye ointment atau artificial tears
Terapi
No cure for GBS, but two types of
treatment speed recovery and
reduce severity.
Plasmapheresis digunakan dalam
2 minggu pertama.
IV immunoglobulin (Sandobulin)
mengandung healthy antibodies dari
darah donor. Immunoglobulin dosis
tinggi mampu mengeblok antibodi
yang rusak.
Edukasi
Edukasi pasien dan keluarga
Jelaskan semua prosedur
Pastikan fungsi motorik akan
normal kembali