Anda di halaman 1dari 15

Uji Kesetaraan Tahap III

Azithromycin Dibandingkan
Benzathine Penicillin
untuk Pengobatan Sifilis
Stadium Dini
Dhita Larasati
1102008070
Pembimbing: dr. H. Yanto
Widiantoro, Sp. KK

Latar Belakang
Sifilis masalah kesehatan masyarakat
yang utama
Kontribusi angka kesakitan dan kematian
melalui sifilis kongenital,
Gejala sisa jangka panjang dari penyakit,
Risiko untuk akuisisi human
immunodeficiency virus (HIV)

>60 tahun sifilis diobati dengan penicillin


Penicillin long acting : Benzathine
penicillin G

10% orang dilaporkan alergi terhadap


penicillin
Obat harus IM TIDAK NYAMAN
Risiko cedera jarum suntik

AZITHROMYCIN ANTIBIOTIK MAKROLIDA


Merupakan pengobatan yang
direkomendasikan untuk infeksi klamidia
tanpa komplikasi dan chancroid dan dalam
dosis 2,0 g, sebagai terapi alternatif untuk
gonore.

Tujuan Penelitian
Membandingkan
tingkat
kesembuhan untuk pasien dengan
sifilis stadium dini diobati dengan
dosis tunggal azitromisin (2,0 g
oral) dengan tingkat kesembuhan
bagi mereka yang diobati dengan
penisilin benzatin G (2,4 juta unit
intramuskuler)

Metode Penelitian

KRITERIA SUBJEK PENELITIAN

Informed consent (+)

2010 by the Infectious Diseases Society of America

Hook E W et al. J Infect Dis. 2010;201:1729-1735

* pemeriksaan
klinis singkat,
* interval riwayat
aktivitas seksual,
*konsumsi
antibiotik akhirakhir
*sampel serum
untuk tes serologi

HASIL

Studi Populasi
Dari 1 Juni 2000 sampai dengan 31 Maret
2007, 7112 subyek disaring dan 517 peserta
populasi penelitian,yang terdaftar intent-totreat, diantara peserta tersebut,
Variabel
Kelompok Azitromisin Kelompok Penisilin
255 menerima azitromisin
dan 262 menerima
(N = 255)
(N =262)
139 (55)
174 (66)
penisilin Laki-laki
G.
Ras / etnis
Afrika Amerika
Putih
Malagasi
Lain
Usia, rata-rata tahun
Tahap Sifilis
Primer
Sekunder
Laten Awal

40 (16)
5 (2)
209 (82)
1
27

43 (16)
6 (2)
212 (81)
1
27

63 (25)
117 (46)
74 (29)

73 (28)
120 (46)
69 (26)

Efek Samping
Peristiwa buruk

Serius
Tidak serius
Gastrointestinal
Sistem Saraf Pusat
Yang berhubungan
dengan kulit
Administrasi terkait

Jumlah (%) peserta


Kelompok azitromisin
Kelompok Penisilin
(N = 283)
(N = 285)

8 (2.8)
174 (61,5)
69 (24.4)
19 (6.7)
4 (1.4)

10 (3,5)
132 (46,3)
21 (7.4)
7 (2.5)
12 (4.2)

14 (4.9)

28 (9.8)

Respon terhadap Terapi

Secara keseluruhan, respon terhadap terapi


untuk subyek azitromisin sama dengan subjek
yang menerima benzatin penisilin G
Angka kesembuhan serologi,
proporsi
(%) dari peserta dengan
kesembuhan
Penduduk,
waktu dari
pengobatan

Kelompok
Azithromycin

Kelompok
Penicillin

Perbedaan,
%

Satu sisi 95%


interval
kepercayaan
batas bawah,%

Intent-to-treat
3 Bulan
6 Bulan

177/238 (74,4)
180/232 (77,6)

187/247 (75,7)
186/237 (78,5)

-1.3
-0.9

-7.8
-7.2

Per protokol
3 Bulan
6 Bulan

160/218 (73,4)
169/218 (77,5)

173/231 (74,9)
180/228 (78,9)

-1.5
-1.4

-8.3
-7.9

Pembahas
an penisilin terbukti khasiatnya untuk
Meskipun
terapi sifilis, dokter secara rutin mencari
terapi alternatif untuk sifilis karena banyak
kemungkinan alergi penisilin atau terdapat
keengganan untuk terapi parenteral
Azitromisin
berpotensi
menjadi
terapi
alternatif pada sifilis
Efek samping tidak serius yang lebih umum
di antara kelompok azitromisin dan yang
paling
sering
berhubungan
dengan
pencernaan dikurangi dengan pemberian
obat bersama snack

Kesimpulan
Efektivitas azitromisin dengan dosis 2,0 g
diberikan secara oral adalah SETARA dengan
benzatin penisilin G untuk pengobatan sifilis
dini pada orang yang tidak terinfeksi HIV.
Penerapan azitromisin sebagai terapi rutin
untuk sifilis membutuhkan penelitian untuk
monitoring resistensi azitromisin.

Penelitian lebih lanjut mengenai observasi


ini masih sangat dibutuhkan.

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai