Isi
Tabel
Lampiran
Pustaka
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap
individu
memiliki berbagai macam
aktivitas dalam rangka mengisi
dan memenuhi kebutuhan
hidupnya. Individu sebagai
makhluk sosial, harus mampu
berinteraksi dengan sesamamya
serta lingkungannya dan hal itu
merupakan
suatu
kodrat
manusia. Selain itu, bekerja
dan berkarya juga merupakan
kodrat manusia yang harus
dilakukan
dalam
rangka
memenuhi kebutuhan hidupnya
agar tetap dapat bertahan di era
globalisasi seperti sekarang ini.
Kreativitas dibutuhkan
pada setiap tingkat, fungsi, dan
orang dalam berorganisasi
untuk
menjadi
kreatif.
Khususnya bagi mereka yang
berkecimpung dalam dunia
entertainment yang menuntut
kreativitas
lebih
banyak.
Bidang
ini
menuntut
bagaimana cara penyajian
karya mereka agar dapat
menarik para penikmat karya
tersebut. Semua acara dapat
ditampilkan dengan bantuan
media cetak ataupun media
elektronik, dimana sekelompok
individu
yang
memegang
tanggung jawab seperti itu
disebut tim kreatif. Mereka
ditantang untuk mengeluarkan
ide-ide
kreatif
untuk
mendapatkan
hasil
yang
maksimal dalam bekerja.
Tim kreatif
media
elektronik memiliki peranan
besar dalam mengelola suatu
informasi
atau
tayangantayangan
dalam
media
elektronik agar dapat menarik
untuk
dinikmati
para
pendengar atau penonton acara
tersebut dan menghasilkan
suatu program acara yang
menarik sehingga mampu
bersaing dengan acara lainnya.
Tim kreatif pada media cetak
atau elektronik memiliki tugas
yang hampir sama walaupun
hasil karya mereka disajikan
dalam media yang berbeda.
Pada tim kreatif media cetak
mereka menyalurkan ide-ide
kreatif melalui suatu informasi
dalam bentuk tulisan atau
pesan bergambar yang mampu
menarik
pembaca
untuk
mengetahui apa isi dari yang
mereka sajikan sedangkan tim
kreatif pada media elektronik
memainkan peranan dalam hal
menyajikan suatu program
acara semenarik mungkin agar
para penikmat acara mereka
tidak merasa monoton dengan
ide-ide yang mereka tuangkan
dalam program acara yang
mereka tampilkan. Melihat dari
tugas-tugas yang mereka jalani
dapat kita nilai bahwa untuk
menghasilkan suatu karya yang
bagus dan maksimal untuk
disajikan baik melalui media
cetak atau media elektronik,
para tim kreatif memiliki
peranan besar untuk dapat
Menurut
Guilford
(dalam Munandar, 1999) ciriciri aptitude dari kreativitas
(berpikir kreatif) meliputi
kelancaran, kelenturan atau
keluwesan
(fleksibitas),
orisinalitas dan elaborasi.
Kreativitas seseorang
agar
dapat
terwujud
membutuhkan
adanya
dorongan dalam diri individu
(motivasi intrinsik) maupun
dorongan dari lingkungan
(motivasi ekstrinsik). Orang
akan sangat kreatif ketika
mereka sangat dimotivasi oleh
minat, kepuasan dan tantangan
dari pekerjaan itu sendiri dan
bukan oleh tekanan eksternal.
Amabile(dalam
Munandar,
1999)
secara
eksplisit menegaskan bahwa
motivasi intrinsik merupakan
pemrakarsa
utama
bagi
munculnya perilaku kreatif,
karena
adanya
motivasi
intrinsik akan memberikan
perasaan senang bagi individu
untuk melakukan eksplorasi
dan penyelesaian tugas secara
maksimal.
Motif
sangat
mempengaruhi sikap, perilaku,
keinginan,
atau
tindakantindakan
sengaja
lainnya.
Individu
cenderung
tidak
terdorong dan tidak tergerak
untuk meraih sesuatu yang
diinginkan bila tidak adanya
motivasi. Padahal kreativitas
sering menuntut satu rangkaian
persiapan,
pemikiran,
Manfaat Teoritis
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
memberikan masukan
yang
bermanfaat
terhadap perkembangan
ilmu
psikologi,
khususnya
Psikologi
Industri dan Organisasi.
Selain itu penelitian ini
dapat dijadikan acuan
bagi
penelitian
selanjutnya
terutama
yang
berhubungan
dengan motivasi kerja
dan kreativitas dalam
bekerja.
2.
Manfaat Praktis
Hasil penelitian
ini diharapkan dapat
memberi
masukan
kepada karyawan dan
perusahaan,
dimana
karyawan diharapkan
mampu
mengembangkan
potensi-potensi
yang
ada dalam dirinya agar
lebih kreatif dalam
bekerja,
khususnya
pada tim kreatif yang
sangat mementingkan
ide-ide kreatif. Selain
itu pada perusahaan
diharapkan
dapat
membantu
karyawan
agar dapat memotivasi
karyawan
untuk
mengembangkan
kreativitasnya
dalam
bekerja.
1. Pengertian Kreativitas
Olson
(1996)
menyatakan
gagasan
yang
Mempengaruhi Kreativitas
atau
bahwa
proses
tidak
kreativitas
menghasilkan
baru
5. Faktor-faktor
adalah
sesuatu
yang
2. Teori-teori Kreativitas
(1999),
kreativitas
Munandar
diantaranya
Teori
Figural (TKF)
Csikszentmilhalyi
A. Motivasi Kerja
3. Aspek-aspek Kreativitas
Menurut
(1992),
Munandar
mengemukakan
aspek-
kerja
berpikir,
Kelenturan
berpikir,
adalah
suatu
kumpulan
a. Elaborasi berpikir
yang
sikap
dan
4. Sifat-sifat Kreativitas
dan
memulai
2002)
intensitasnya.
2. Karakteristik Pribadi Orang
dengan Motivasi Kerja Tinggi
Menurut
Kartono
(1994)
adalah
maju
B. Tim Kreatif
(2004)
untuk
kreatif
(Herington
&
Santrock,
1998).
terjadi,
mengemukakan
tim
acara
televisi
harus
mempunyainilaijualyangtinggi.
mendapatkan
masalah-
Parke
dalam
Tim
kreatif
C. Media Elektronik
&
elektronik
elektronik
elektromekanik
untuk
atau
dicapai
Massardi
dalam
Naratama, 2004).
adalah
Yudhistira
Beberapa
penelitian
menyebutkan
hasil
juga
sebelumnya
yang
demikian
untuk
meningkatkan
menunaikan
kewajibannya
meningktakan
kerja.
berprestasi,
kerja pegawai.
motivasi
Motivasi
mengarahkan
atau
meningkatkan
melakukan
dapat
aktivitas
untuk
mampu
individu
keinginan
menantang.
dalam
E. Hipotesis
termasuk
Berdasarkan
tinjauan
berperilaku
kreatif
dalam
menuangkan
ide-idenya
apabila
dan
kreativitas
figural
dalam
perilaku
mengembangkan
mereka
dalam
ide-ide
bekerja
sepertiA.
kreatif
dan
A.Identifikasi
Variabel-variabel
Penelitian
Beberapa Variabel yang akan diteliti
dalam penelitian ini antara lain :
Variabel Terikat
: Kreativitas
Variabel Bebas
: Motivasi Kerja
B. Definisi Operasional
1. Kreativitas adalah Kemampuan
seseorang untuk menghasilkan atau
dengan menemukan inovasi baru
baik dalam gagasan, benda atau
karya seni yang unsur-unsurnya
menggunakan
tes
kreativitas
figural (TKF) yang merupakan
adaptasi dari Circle Test dari
Torrance, yang pertama digunakan
di Indonesia pada tahun 1976.
2. Skala Motivasi Kerja
Skala motivasi kerja disusun
berdasarkan karakteristik motivasi
kerja yang berasal dari Hasibuan
(1994) yaitu rasa tanggung jawab yang
tinggi, keinginan untuk berprestasi,
keinginan untuk mengembangkan diri,
suka bekerja keras untuk mendapatkan
pengakuan, cenderung mandiri, suka
menjalin dengan rekan sekerja, suka
pekerjaan yang menantang.
3. Sistem Penilaian
a. Kreativitas
Torrance (1974) menentukan
patokan sebagai berikut:
a) menggabung 2 lingkaran
mendapat 2 bonus points
b) menggabung 3-5 lingkaran
mendapat 5 bonus points
c) menggabung
6-10
lingkaran mendapat 10 bonus
points
d) menggabung
11-15
lingkaran mendapat 15 bonus
points
e) menggabungkan
semua
lingkaran mendapat bonus 25
points
b. Motivasi Kerja
Penilaian pada skala
motivasi kerja dibagi menjadi
dua yaitu item favourable
adalah item yang mendukung
aspek dan unfavourable adalah
item yang tidak mendukung
aspek. Pada skala motivasi
kerja
setiap
pernyataan
mengandung empat alternatif
Persiapan Penelitian
Pada penelitian ini, peneliti
Alat
ukur
yang
dipersiapkan
dalam
penelitian
ini
berdasarkan
kreativitas
Kreativitas
yaitu
Figural).
TKF
Pada
(Tes
skala
24
item
unfavourable
dan
kemudian
memperbanyak
menggunakan
cukup
sulitnya
menemukan
waktu
yang
beberapa
berdasarkan
jenis
bekerja
penghasilan.
pada
tanggal
2-6
kelompok
kelompok
kelamin,
usia,
pendidikan
dan
jumlah
20 buah, PH AVANTGARDE
b. Kreativitas
Figural),
diperoleh
skor
3. Uji Asumsi
Sebelum melakukan analisis korelasi,
terlebih dahulu dilakukan uji asumsi
untuk
mengetahui
tidaknya
terpenuhi
normalitas
dan
atau
linearitas
sebaran data.
sebesar
0,200
pada
diperoleh
data
yang
0,595
dengan
signifikansi
normal.
analisis
a. Uji Normalitas
skala
Berdasarkan
kerja
alat
berdistribusi
ukur
signifikansi
kreativitas
0,200
maka
semakin
tinggi
pada
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
skala
motivasi
kerja
berdistribusi
normal.
ini
digunakan
dalam
bahwa
hipotesis
4. Uji Hipotesis
Teknik
menunjukkan
yang
ini
subjek
kreativitasnya
maka
atau
semakin
semakin
tinggi
rendah
rendah kreativitasnya.
sekali
Motivasi
hasil
karya
yang
mempengaruhi
(2004)
bahwa
dari
motivasi
yang
kerja
kerja
apabila
menyebutkan
yang
tinggi
maka
luar
(eksternal)
yang
bisa
menyebabkan
sama
kreativitas
seseorang
oleh
karena
itu
kreativitas
meningkat.
ditampilkan.
yang
segi
selalu
berbeda
dalam
Hal
ini
guna
untuk
kreatif
mereka
sehingga
bisa
2. Bagi Perusahaan
Bagi pihak perusahaan hendaknya
pimpinan
perusahaan
untuk
lain.
memotivasi
karyawaanya
untuk
VPENUTUP
dalam
A. Kesimpulan
mewujudkan
kreativitasnya
secara maksimal.
Berdasarkan hasil penelitian, dapat
diketahui bahwa ada hubungan yang
positif
2. Bagi Penelitian
Bagi penelitian selanjutnya disarankan
untuk mencari variabel lain yang
dihubungkan dengan motivasi kerja
dan
kreativitas
kecerdasan
misalnya
emosional.
variabel
Subjek
B. Saran
V. DAFTAR PUSTAKA
1. Bagi Subjek
Bagi subjek penelitian yang telah
memiliki motivasi kerja yang tinggi,
hendaknya
mengasah
terus
bersaing
dalam
industri
Adni,
S. (1994). Membangkitkan
kreatvitas individu di dalam
organisasi
melalui
pengembangan berfikir positif,
keyakinan diri dan motivasi
kerja yang dipengaruhi oleh
gaya kepemimpinan atasan.
Skiripsi (tidak diterbitkan).
Bandung:
Universitas
Padjajaran.
(2001). Manajemen:
pengertian,
dan
Jakarta:
Bumi
(2004).
televisi.
Menjadi
Jakarta: