ANALISIS KINERJA RUANG ANAK INSTALASI RAWAT INAP RSUD PAMEKASAN DENGAN BALANCED
SCORECARD
PERFORMANCE ANALYSIS OF PEDIATRIC WARD PAMEKASAN GENERAL HOSPITALUSING BALANCED
SCORECARD
Muhammad Rofiqi, Setya Haksama
Fakultas Kesehatan Masyarakat, UniversitasAirlangga, Surabaya
E-mail: Rofiqi.muhammad@rocketmail.com
ABSTRACT
Medical record data during 2010-2012 showed the pediatric ward in Pamekasan Hospital had the lowest
values of BOR and never reach standards 75%.This study aimed to analyze the Pediatric ward performance
using balanced scorecard.This was a descriptive-observational study with qualitative and quantitative
approaches. The study used cross sectionaldesign. Questionnaire for external customer were given to the
families of patients with a sample size of 100 peoples. Other questionnaire was given to 16 employees as internal
customer. Interviews and secondary data collection on proses bisnis internal process, and learning and growth
perspective were given to the leader of each. Scoring and weighting results showed the financial perspective was
bad (-0.275). Other prespective, customer focus was good (+1.089). Unfortunatley this was not supported by its
internal business process perspective which catogarized as mostly bad (-2.000) and bad learning and growth
perspective (- 0.100). The conclusion was the customer perspective only positive values among the four
perspectives. It was important to implement a customer-focused service to improve performance based on the
application of training, innovation, and dissemination Standard Operational Procedure and so that performance
assessment can be made, and doing recording expenses so that profits can be known.
Keywords: balanced scorecard, Pediatric Ward Performance, Scoring and weighting
PENDAHULUAN
Balanced
suatu
alat
perencanaan
kerangka
strategis
kerja
(BSC)
merupakan
(framework)
Pamekasan.
Pengukuran
Anak
menggambarkan
pemanfaatan
tinggi
organisasi.
dalam
rendahnya
instalasi
rawat
inap
RSUD
Pamekasan
218
pelanggan.Perspektif
manajemen
kinerja
Rumah
Sakit
khususnya
untuk
ruang
meningkatkan
Anak
sehingga
proses
bisnis
internalakan
PUSTAKA
pembelajaran dan pertumbuhan yang bertujuan
Kaplan dan Norton (2000), menyatakan
untuk memberikan gambaran yang memungkinkan
bahwa balanced scorecard (BSC)merupakan ukuran
tujuan utama dari tiga perspektif lainnya dapat
sistematis dan terdiri atas faktor finansial dan non
tercapai
(Kaplan
dan
Norton,
2000).Perspektif
proses
bisnis
internal,
erat kaitannya
serta
dengan kemampuan SDM. Noe et al. (2010),
pembelajaran
dan
pertumbuhan.
Perspektif
menyatakan bahwa SDM (Sumber Daya Manusia)
para
pihak
yang
berkepentingan.
Jadi
dan
kinerja
petugas
sangat
Bertumbuh
(Growth),
tahap
Bertahan
Dharma (2005) menyatakan bahwa kinerja
pelanggan
identik
dengan
terhadap suatu Karyawanan di dalam organisasi.
bahwa
pelanggan
yang
dengan
tingkat
kepuasan
seseorang maupun kelompok.Kinerja yang baik
positif,
maka
pelanggan
dilakukan dalam rangka mencapai tujuan organisasi
organisasi.pengukuran
kinerja
merupakan
tangible,
empathy,
and
peningkatan
kinerja
tidak
akan
terjadi.
Pada
yang
dilakukan
karena
menyangkut
kemudian
dianalisis
secara
tepat
sehingga
219
memberikan
informasi
akurat
yang
berguna.
dengan
kriteria
inklusi
yang
tersedia,
serta
organisasi.
METODE
sebagai
pematuhan
terhadap
etika
dan
menyatakan
dilakukan
menjadi
kepala
populasi
pasien
setiap
scorecard.
bagian
pelanggan
keuangan.
yang
Sedangkan
merupakan
perspektif
keluarga
balanced
pembobotan.
Haksama
bahwaskoring
untuk
bentuk
et
dan
mengkonversikan
yang
terstruktur
al.
(2012),
pembobotan
semua
dan
data
memiliki
menjadi
pelanggan
internal
yang
Analisis dilakukan pada perspektif balanced
merupakan
petugas,sebanyak
16
orang
dan
scorecard yang terdiri atas perspektif keuangan,
pelanggan,
perspektifproses
bisnis
serta
perspektif
pembelajaran
dan
random
assignment
yaitu
keadaan keuangan berdasarkan saldo kas, audit
serta
monitoring
dan
evaluasi.Hasil
220
Tabel 1. Input hasil ke dalam skoring dan pembobotan berdasarkan faktor analisis perspektif balanced scorecard
No.
Faktor Analisis
Hasil
Perspektif Keuangan
1.
Saldo Kas
a.
Keadaan saldo kas
Skala
Skor
+1
0,175
0,175
-2
-0,175
-0,350
Total
-0,175
Cukup
Lebih tinggi
dari 22%
ruangan lain
Bobot
Skor x Bobot
b.
2.
Audit Internal
a.
Transparan
+2
0,150
0,300
b.
Ada,
Lengakap,
dan diarsip
+2
0,150
0,300
Total
0,600
3.
a.
b.
0,175
0,175
Total
-0,350
-0,350
-0,700
Tidak Rutin
Tidak Rutin
1
1
-2
-2
hanya
Jotlely (2005),
pendapatan
keuangan
dalam
tanpa
wawancara
memperhitungkan
yang
dilakukan.
yang
sakit
diukur
berdasarkan
laba
dan
tingkat
memang
belum
melakukan
perhitungan
tidak
hanya
dapat
Norton, 2000).
ada
catatan
pengeluaran,
kepuasan
adanya
pengeluaran
yang
jelas,
maka
pelanggan
dengan
juga
dimensiRATER
221
pada Tabel 2.
Tabel 2 Akumulasi nilai skoring dan pembobotan berdasarkan faktor analisis perspektif balanced scorecard pada
Pelanggan internal dan pelanggan eksternal
No.
1.
a.
b.
c.
d.
e.
2.
a.
b.
c.
d.
e.
Faktor analisis
Perspektif Pelanggan Internal
Reliability
Assurance
Tangibles
Empathy
Responsiveness
Perspektif Pelanggan Eksternal
Reliability
Assurance
Tangibles
Empathy
Responsiveness
0,110
0,046
0,172
0,087
0,155
0,051
0,034
0,017
-0,058
0,158
+0,830
Total
-0,058
positif
internal
keseluruhan
adalah
+0,830,
maka
jika
bernilai
negatif,
maka
penjumlahannya
bahwa
pelanggan
yang
kepuasan
pelanggan
awalnya
tidak
perawat
Perspektif
menganalisis
kinerja
dengan
positif,
proses
ruang
tingkat
maka
bisnis
anak
dilakukan
adanya
rumah
dengan
Protap.Protap
sakit
dan
wawancara
untuk
tidak
dan
petugas
pernah
internal
berdasarkan
kepatuhan
terhadap
Protap.
Dengan
tidak
222
dilakukan
obyektif.Pada
penilaian
pencarian
kinerja
informasi
secara
dengan
ketidakacuhan
merasa
finansial.Pemimpin
tugasnya
dengan
baik.
Noe
et.
al
(2011),
terhadap
tidak
yang
menguntungkan
seharusnya
berasal
dari
untuk
dengan
kesesuaian
seperti
lain
mulai
segi
dengan
indikator
Faktor
dalam
bersifat
baik.
sesuatu
status
cepat.Ruang
Anak
RSUD
Pamekasan
jarang
Skala
Skor
Bobot
Skor x Bobot
1
1
-2
-2
0,100
0,100
-0,200
-0,200
-1
0,100
-0,100
Total
-0,500
0,400
2
a
Kondisi Petugas
Status Kepegawaian
Mayoritas PNS
+2
0,200
>50% ada
+2
0,250
0,500
-2
0,150
-0,300
Tidak Dilakukan
-2
0,100
Total
-0,200
0,400
tujuan
memungkinkan
dari
perspektif
tujuan
pembelajaran
perspektif
dan
lainnya
223
tercapai.Nilai
keseluruhan
dalam
perspektif
Anak
RSUD Pamekasan
adalah meningkatkan
dalam
melakukan
terjadi
tercapai.Tidak
adanya
pelatihan
kemungkinan
skor
tidak
sehingga
pekerjaan
pembobotan
negatif.
Pelatihan
Jadi
keprofesionalan
petugas
RSUD
dampak
memastikan
yang
dan
petugas
melakukan
mengedepankan
untuk
budaya
perusahaan
inovasi,
tetap
kreativitas,
bisa
melaksanakan
Pamekasan
dari
adalah
tidak
monitoring
professional,
adanya
dan
pelatihan
evaluasi.
tetapi
akan
Menurut
sudah berganti.
224
perusahaan.
untuk
peningkatan
berinvestasi,
SIMPULAN
fasilitas
melakukan
maupun
sosialisasi
untuk
terhadap
sebagai
acuan
untuk
mengetahui
kebutuhan
nyaman.
masih
dokumentasi
dan
transparansi
dan
meningkatkan
kepuasan
menerapkan
DAFTAR PUSTAKA
Dessler, G., 2010. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Jakarta: PT INDEKS.
Dharma,S., 2005.Manajemen Kinerja Falsafah Teori
dan Penerapannya. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar.
Haksama, S., Lusno, M.F.D., Kustriyono, B.,&
Dzulquarnain,
A.H.,
2012.Kegiatan
Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan
Penyelenggaraan Otonomi Daerah Kota
Bontang Kalimantan Timur. Surabaya:
SKJSN Unair.
Jotlely, H., 2005. Analisis Kinerja Berdasarkan
Balanced
Scorecard
Dalam
Upaya
Peningkatan Kepuasan Pelanggan di Unit
Rawat Inap RSD Dr. R. Soedarsono Kota
Pasuruan.Master Degree Thesis. Surabaya:
Universitas Airlangga.
Kaplan, R.S., & Norton, D.P., 2000. Balanced
Scorecard: Menerapkan Strategi Menjadi
Aksi . Jakarta: Erlangga.
Muninjaya, A.A.G., 2004. Manajemen Kesehatan.
Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Muninjaya, A.A.G., 2013. Manajemen Mutu
Pelayanan Kesehatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC.
Noe, R., Hollenbeck, J.R., Gerhart, B., & Wright,
P.M., 2008. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Mencapai Keunggulan Bersaing.
Jakarta: Salemba Empat.
Saydam, G., 2006. Built In Training. Jurus Jitu
Mengembangkan Profesionalisme SDM.
Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
Supriyanto. 2007. Metodologi Riset. Surabaya:
Administrasi dan Kebijakan Kesehatan.
Fakultas
Kesehatan
Masyarakat.
Universitas Airlangga.
Supriyanto, S., &Ernawaty., 2010. Pemasaran
Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta:
Penerbit ANDI.
pencatatan
terhadap
pengeluaran