PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
I.1.1 Sejarah Pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang
diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan
baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non
organik. Pupuk berbeda dari suplemen. Pupuk mengandung
bahan baku yang diperlukan untuk pertumbuhan dan
perkembangan tanaman, sementara suplemen seperti hormon
tumbuhan membantu kelancaran proses metabolisme.
Meskipun demikian, kedalam pupuk, khususnya pupuk buatan
dapat ditambahkan sejumlah material suplemen.
Pendirian pabrik pupuk diawali pada tahun 1963 yaitu
PT. Pusri di Palembang (Sumsel), yang khusus memproduksi
pupuk Urea dengan kapasitas 100.000 ton per tahun. Saat itu
produksi pupuk dari PT.Pusri belum mencukupi kebutuhan
pupuk di Indonesia. Akhirnya PT. Pusri mendirikan empat
pabrik baru yang mulai berproduksi pada tahun 1974, 1976,
1977, dan 1994, dengan diselingi penambahan kapasitas pada
tahun 1992. Untuk memenuhi kebutuhan pupuk yang terus
meningkat, maka didirikan pabrik pupuk baru yaitu PT.
Petrokimia Gresik di Gresik (Jawa Timur) pada tahun 1972
yang pada saat itu khusus memproduksi pupuk ZA
(Ammonium Sulphate) dengan kapasitas 200.000 ton per
tahun. Pembangunan dua pabrik baru dilakukan yang masing
masing mulai berproduksi pada tahun 1985 dan 1986 sehingga
sejak tahun 1986 sampai 2013 total kapasitas pabrik PT.
Petrokimia Gresik untuk ZA adalah 5,4 juta ton per
tahun (Hadi, Prajogo U,dkk.2007.Analisis Penawaran dan
Permintaan Pupuk
Pertanian.p.1).
di
Indonesia
I-1
2007-2012.Departemen
I-2
Bab I Pendahuluan
di
Indonesia
2007
I-3
Bab I Pendahuluan
di
Indonesia
2007-2012.Departemen
I-4
Bab I Pendahuluan
Ekspor
-0,8660
0,2030
2,6065
0,997
0,7588
0,6586
Impor
0,86604
0,20304
2,60653
0,9970
0,75883
0,30024
Produksi
0,86604463
0,2030428
2,6065365
0,997025
0,75883782
0,18257636
Kebutuhan
0,866044637
0,203042871
2,606536542
0,997025057
0,758837821
0,299368321
I-5
Bab I Pendahuluan
Program Studi
Pabrik Pupuk Kalium Sulfat dengan Proses
Dekomposisi Kalsium Sulfat dan Kalium Klorida DIII Teknik Kimia FTI-ITS
dengan Menggunakan Kristallizer Single Stage
I-6
Bab I Pendahuluan
I-7
Bab I Pendahuluan
f.
Program Studi
Pabrik Pupuk Kalium Sulfat dengan Proses
Dekomposisi Kalsium Sulfat dan Kalium Klorida DIII Teknik Kimia FTI-ITS
dengan Menggunakan Kristallizer Single Stage
I-8
Bab I Pendahuluan
I-9
Bab I Pendahuluan
I-10
Bab I Pendahuluan
I-11
Bab I Pendahuluan
Kepadatan
Warna
Titik lebur
Tititk didih
I.4.3.2 Produk Samping
CaCO3
Nama lain
Bentuk
Berat molekul
pH
Warna
berbau
Titik leleh
Tekanan uap
Titik nyala
Kelarutan dalam air
: 2,66 g/cm3
: Putih
: 1069 oC, 1342 oK
: 1689 oC, 1962 oK
: Calcium Carbonate
: Kristal/serbuk solid
: 100,09
: 8 - 9 (dalam larutan)
: Putih dan tidak
: 825-1339oC
: Tidak menguap
: Tidak bisa terbakar
: 1-2 mg/100 ml
Program Studi
Pabrik Pupuk Kalium Sulfat dengan Proses
Dekomposisi Kalsium Sulfat dan Kalium Klorida DIII Teknik Kimia FTI-ITS
dengan Menggunakan Kristallizer Single Stage