Journal Reading
Reading
Infeksi
Infeksi Oportunistik
Oportunistik pada
pada Pasien
Pasien Pemfigus
Pemfigus
(J
(JAm
AmAcad
AcadDermatol
Dermatol 2014;71:284-92)
2014;71:284-92)
Divisi
: Rawat Inap
Penyaji
: Dr. Dwi Susanti
Pembimbing
: Prof. DR. Dr. H. M. Athuf Thaha, SpKK
(K), FINSDV, FAADV
Dr. Mutia Devi, SpKK
Moderator : Dr. Sarah Diba, SpKK
RALAT
Pada Hal 7 & 8 tertulis nokardiasis nokardiosis.
PENDAHULUAN
Kelainan
mukokutane
us
PEMFIG
US
Autoimun
Kortikostero
id
Sistemik
Lepuh
intraepitelial
Imunosupre
sif
Jangka
panjang
Infeksi
Infeksi
oportunistik
155 pasien
60%
201
3
835 pasien
18%
kematian
Lebih
serin
g
Lebih
berat
201
2
200
5
1209
pasien
19%
imunosupr
esi
METODE
Historis
prospektif
Klinik Penyakit
Bulosa
Autoimun. Dept.
Dermatologi RS.
Beilinson,
Petach Tikva,
Israel.
Kelompok
kohort
Analisis
statistik
I
O
n
Rawat inap ICD 9 : Pemfigus + infeksi:
o
n
Listeria, Salmonella, Nokardia, Mikobacteria,
Legionella, Bartonella, SMV, VHS, VZV, Kandida, k
u
kriptokokkosis, pneumosistis
t
a
Jenis kelamin, Usia, Pengobatan, DM,
n
Profilaksis IO
e
u
s
Data Numerik Uji T atau Mann-Whitney
HASIL
HASIL
1 Januari 2003
172 pasien
pemfigus
Follow up
Rerata:
3,5 2,7 tahun
31 Desember
IO: 14 pasien
Tidak IO: 158
pasien
Karakteristik
IO ( n = 14 )
Tidak IO
( n = 158 )
Nilai P
L:P (rasio)
6:8 (1:1,3)
67:91 (1:1,4)
TS
66 16 (35-94)
54 16 (2194)
0,011
Diabetes melitus
8 (57%)
Sebelum
pengobatan 1;
Setelah
pengobatan 7*
42 (27%)
Sebelum
pengobatan
20;
Setelah
pengobatan 22
0,028
Pengobatan, n (%)
Prednison
14 (100)
157 (99)
Azathioprine
6 (43)
70 (44)
Mycophenonalte
0
22 (14)
mofetil
0
20 (13)
Rituximab
0
8 (5)
Metotreksat
0
8 (5)
Immunoglobulin iv
0
3 (2)
L, Laki-laki;
P, perempuan; TS; tidak signifikan,
Dapson
0 IO, infeksi oportunistik.
2 (1)
*Diabetes yang muncul setalah pengobatan pemfigus namun sebelum timbul IO.
Siklofosfamid
Perbandingan
antara ada atau tidaknya diabetes
Journal reading. Infeksi oportunistik pada pasien pemfigus. Bag/Dept IKKK FK UNSRI
RSUPMH
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
TS
HASIL
14 pasien mendapatkan IO
Tahun pertama (2 minggu 11
bulan)
Insidensi: 8,1%
Lost to follow up: 23 (13%)
Person-time incidence: 9,3
IO/100
Analisispasien
univariat usia & DM
IO
Analisis multivariat (regresi logistik)
usia IO
DM (?)
(P =
0,068)
Jenis kelamin dan rejimen
pengobatan
menunjukkan
10
pasien tidak
aktivitas pemfigus atau aktivitas
minimal
Tingkat keparahan pemfigus IO
Outcome:
Dua pasien SMV meninggal
Dua pasien Gangguan
neurologis + fungsional
Tidak terdapat perbedaan signifikan
dalam usia, dosis KS, atau DM pada
saat timbul IO antara masing-masing
IO
DISKUSI
LAPORAN
KASUS
SEDIKIT
PEMFIGUS
PENGOBAT
AN
IMUNOSUPR
ESIF
INFEKSI
OPORTUNI
STIK
PEMAHAMA
N TERBATAS
HASIL
Laporan
kasus <<
Penelitian
ini
memberik
an
penemua
n berbeda
Follow up
Rerata:
3,5 2,7 tahun
IO: 14 pasien
Tidak IO: 158
pasien
31 Desember
2012
IO sangat
jarang
terjadi
pada
pasien
pemfigus?
?
1 Januari 2003
172 pasien
pemfigus
10
DISKUSI
Rerata 4 bulan
pengobatan
Infeksi
Oportunistik
Rerata dosis
prednison
0,8mg/kgBB/hari
Usia lebih tua
Dosis KS harian
maksimum (12mg/kgBB)
(rerata usia 66 vs 54
tahun)
Patogen
Oportunistik
11
DISKUSI
Tabel II. Pasien pemfigus dengan infeksi oportunistik: Karakteristik dan
Dosis
perjalanan penyakit
Jarak
Pasie
n
No.
Jenis
Kelami
n
Komorbidit
as
sebelumny
a
HTN,
HLD,
atrial
fibrilasi,
dan fatty
liver
NAD
Usia
saat
onse
t, t
61
35
pengobat
an
sebelumn
ya
Komplikasi
pengobata
n
pemfigus
IO
KS
DM,
myopath
y,
depresi
Nokardi
a,
penyakit
otak
disemin
ata,
mening
es,
penyakit
paru
KS dan
AZA
DM, OP,
akne,
abses
staphyloc
occal
rekuren,
HTN,
glaukoma
,
Sarkoma
kaposi
Nokardi
a,
penyakit
paru
disemin
ata dan
penyakit
hematol
ogi
waktu
dan
IO,
bulan
Pengobatan
saat IO per
hari
prednis
on
kumulat
if saat
Io*
Status
penyakit
selama
IO
Pengobatan IO
dan hasil
Prednison
50 mg
(0,7mg.kg
)
9310
mg
tanpa
lesi
Meropenem
plus
amikasin;
gangguan
neurologis
ringan dan
rehabilitasi
parsial
11
Prednison
40 mg
(0,7mg/kg
); AZA200
mg
19.000
mg
tanpa
lesi
TMP-SMX plus
imipenem;
sembuh total
DM tipe
Nokardi
aktivita
2, HLD,
Prednison
a,
8200
s
TMP-SMX;
sindrom
60
KS
Myopathy
4
50mg
penyakit
mg
minima sembuh total
Sjogren,
(1mg/kg)
paru
l
dan OP
Journal reading. Infeksi oportunistik pada pasien pemfigus. Bag/Dept IKKK FK UNSRI
12
RSUPMH
Pasie
n
No.
Jenis
Kelam
in
Komorbidit
as
sebelumnya
Usia
saat
onse
t, t
NAD
42
Alopesia
areata dan
hipotiroidis
me
HTN,
glaukoma,
BPH, dan
SCC kulit
HTN, HLD,
IHD, dan
PVD
66
78
74
pengoba
tan
sebelum
nya
Komplika
si
pengobat
an
pemfigus
KS
KS
KS
KS dan
AZA
Pengobata
n saat IO
per hari
Dosis
prednis
on
kumula
tif saat
Io*
Status
penya
kit
selam
a IO
Pengobatan IO
dan hasil
Prednison
110mg
(1mg/kg)
8970
mg
lesi
oral
aktif
TMP-SMX;
sembuh total
Prednison
50mg
(0,8mg/kg)
tanpa
lesi
Debridement,
TMP-SMX plus
amikasin dan
seftriakson;
sembuh total
11.260
mg
aktivit
as
minim
al
TMP-SMX;
osteomyelitis
Nokardia
rekuren setelah
1 t sembuh
dengan
drainase dan
TMP-SMX;
sembuh total
2850
mg
aktivit
as
minim
al
Ganciclovir;
kematian
setelah 2 bulan
sejak IO,
penyebab tidak
diketahui
IO
Jarak
waktu
dan
IO,
bulan
Myopathy
Nokardia,
penyakit
paru
DM dan
OP
Nokardia,
abses
tungkai
bawah
setelah
ruptur
otot
spontan
NAD
Nokardia,
abses
tungkai
bawah di
tempat
trauma
kulit
ringan
DM
SMV
sistemik
11
Prednison
10mg
(0,1mg/kg)
Prednison
85mg
(1,5mg/kg);
AZA
150mg
8460
13
NAD
67
KS
DM dan
myopath
y
SMV,
penyaki
t paru
Prednison
60mg
(0,75mg/k
g)
5060
mg
tanpa
lesi
Ganciclovir;
sembuh total
Hipotiroidism
e
61
KS
dan
AZA
DM
SMV,
penyaki
t hati
KS
65mg/d
(1mg/kg)
5370
mg
tanpa
lesi
Ganciclovir,
sembuh total
10
Glaukoma
dan penyakit
Alzheimer
94
KS
dan
AZA
Tidak
ada
SMV,
penyaki
t paru
Prednison
60mg;
AZA 50
mg
6260
mg
tanpa
lesi
Ganciclovir;
efek IO tidak
diketahui,
kematian 4
tahun setelah
OI tidak
diketahui
penyebabnya
11
S/P
malignant
thymoma,
myasthenia
gravis,
penyakit
Paget, dan
HTN
70
KS
dan
AZA
NA
SMV,
penyaki
t kulit
dan
paru
Prednison
45mg
(0,6mg/kg
); AZA
100 mg
5100
mg
aktivit
as
sedan
g
Ganciclovir
dengan
penyembuhan
9 bulan
kemudian,
pneumonitis
SMV rekuren
dan kematian
akibat gagal
nafas
Journal reading. Infeksi oportunistik pada pasien pemfigus. Bag/Dept IKKK FK UNSRI
RSUPMH
14
12
penyakit
Alzheimer,
HTN, CHF,
PEG, dan
Parkinson
86
KS
NA
Legionella,
penyakit paru
Prednison
25mg
NA
NA
Levofloxacin;
sembuh total,
namun
meninggal 6
bulan kemudian
karena sepsis
urinaria
13
HLD dan
psoriasis
72
KS
dan
AZA
NAD
Legionella,
penyakit paru
Prednison
95mg
(1,6mg/k
g); AZA
100 mg
496
0
mg
aktif
Levofloxacin;
sembuh total
14
HLD, fatty
liver, dan s/p
thyroiditis
57
KS
OP
Listeria
meningoencephalitis
Prednison
75mg
(1,2mg/k
g)
437
5
mg
aktivita
s
minimal
TMP-SMX plus
meropenem;
hemiparesis
sinistra ringan
AZA, Azathioprine; BPH, hipertrofi prostat jinak; CHF, penyakit jantung kongestif; SMV, sitomegalovirus; KS kortikosteroid sistemik; DM, diabetes melitus; P,
perempuan; HLD, hiperlipidemia; HTN, hipertensi; IHD, penyakit jantung iskemik; L, laki-laki; MI, miokard infark; NA, tidak tersedia; NAD, tidak ada penyakit
bermakna; OP osteoporosis; PEG, percutaneus endoscopic gastronomy; PV, pemfigus vulgaris; PVD, penyakit vaskuler perifer; SCC, karsinoma sel skuamosa; S/P,
status post; TMP-SMX, trimethroprim-sulfamethoxazole.
*Dosis kumulatif dalam miligram.
Prednison atau ekuivalennya per hari. Angka dalam tanda kurung menunjukkan pengobatan kortikosteroid per hari (mg/kg/hari).
Diagnosis penyakit SMV membutuhkan penemuan klinis dan deteksi SMV menggunakan metode tervalidasi pada spesimen klinis yang baik. Di institusi peneliti, hal
tersebut termasuk teknik shell-vial (rapid culture), antigen SMV pp65, dan pemeriksaan reaksi berantai polymerase. Karena pemeriksaan serologi pre-SMV tidak
tersedia, diferensiasi infeksi utama dari reaktivasi virus tidak dapat dilakukan.
15
DISKUSI
Deteksi
IO
Demam tanpa
diketahui fokus
infeksinya
SMV
Nokardia
Penyakit SSP
Nokardia
Listeria
Infeksi paru
Nokardia
SMV
Legionella
Nokardia
Sindrom SMV
Penyakit tissueinvasive
Kerusakan kulit
SMV
16
DISKUSI
Terapi
profilaksis
Antibakteri PCP
Antivirus
Perlu
penelitian
lebih lanjut
Profilaksis SMV
dengan
ganciclovir?
Listeria, Nokardia
Besarnya
penurunan risiko
oleh TMP-SMX
pada patogen ini
belum diketahui
Wabah infeksi
Nokardia yang
sensitif terhadap
TMP-SMX
Pencegahan
nokordiasis?
17
DISKUSI
Pembatasan paparan
terhadap patogen
potensial
Mencuci tangan
Mencuci semua alat dan permukaan
Menghindari kontak erat dengan
pasien penyakit pernafasan
Hindari susu mentah, keju tanpa
pasteurisasi, hot dog yang tidak
matang, seafood asap
18
DISKUSI
Retrospe
ktif
Membatasi
ketersediaan
data
mengenai
faktor resiko
IO
Frekuensi IO
dapat lebih
rendah dari
angka
sebenarnya
Penelitian
pada
populasi
berbeda
19
DISKUSI
Penelitian pertama mengenai IO terhadap
pasien pemfigus dalam kelompok besar
Risiko signifikan IO pada tahun pertama
diagnosis
Sebagian besar sembuh, beberapa mendapat
outcome berat termasuk kematian
Deteksi dini IO
Waspada tahun pertama pengobatan
imunosupresif, terutama lansia dan penderita
DM
Journal reading. Infeksi oportunistik pada pasien pemfigus. Bag/Dept
IKKK FK UNSRI RSUPMH
20
DISKUSI
Penelitian
selanjutn
ya
Penurunan
paparan
imunosupresan
dengan tetap
mengontrol
pemfigus
Terapi
profilaksis
21
Critical appraisal
Kriteria
Ya
Tidak
23
Critical appraisal
Kriteria
Ya
Tidak
24
Kerangka Konsep
Variabel independen
Variabel dependen
Infeksi oportunistik
Jenis Kelamin
Usia saat diagnosis
DM
Pengobatan
Usia
DM
Variabel
perancu
Qualifying Studies
II
Grades of recommendation and levels of evidence for therapy or prevention. Material adapted from the recommendations at
the centre for evidence-based medicine in Oxford (courtesy Dr D.L. Sackett).
27
Grad Descriptor
Qualifying Evidence
e
A Strong
Level I evidence or
Recommendat consistent findings
ion
from multiple studies
of levels II, III, or IV
B Recommendat Levels II, III, or IV
ion
evidence and findings
are generally
consistent
Evidence Pyramid
Increasing strength
of evidence for
clinical application
Clinical,
Epidemiologic,
Health
Services
Basic Science
30