Anda di halaman 1dari 45

RESPONSI

Infeksi Dengue denganWarning Sign

Oleh :
Anies Dyaning Astuti (H1A 010 009)
Pembimbing :

dr. Joko Anggoro, SpPD


SMF/Bagian Ilmu Penyakit Dalam
Rumah Sakit Umum Propinsi Nusa Tenggara Barat
Fakultas Kedokteran Universitas Mataram
2015

IDENTITAS

Nama :Tn. SB
Usia :16 tahun
Jenis kelamin :Laki-laki
Alamat :Punia
Suku :Sasak
Agama :Islam
Status :Belum Menikah
Pekerjaan : Pelajar SMA
No. RM :011869
MRS:27-03-2015
Tanggal pemeriksaan :27-03-2015

Anamesis
Keluhan Utama : Demam
Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS.
Demam pertama kali dirasakan tinggi kemudiam
demam dirasakan terus menerus dan keluhan demam
yuang dirasakan tinggi setiap harinnya dengan
keadaan atau suhu yang sama setiap harinya. Demam
tidak disertai dengan keringat dingin dan tidak disertai
menggigil. Demam dirasakan menurun setelah minum
obat penurun panas, namun setelah beberapa saat
demam dirasakan naik lagi. Pasien juga mengeluhkan
nyeri perut dan nyeri pada lutut.

Pasien mengeluhkan nyeri di kedua lutut kanan


dan kiri sejak 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan
hilang timbul.
Pasien mengeluh nyeri perut sejak sejak 2 hari
SMRS. Nyeri perut yang dirasakan juga disertai
dengan rasa mual, namun nyeri yang dirasakan
tidak disertai dengan muntah. Nyeri yang
dirasakan tidak memberat ataupun berkurang
dengan masuknya makanan.
Aktivitas buang air kecil dan buang air besar
lancer dan tidak didapatkan kelainan.
Keluhan nyeri dada, rasa berdebar pada dada,
mimisan dan gusi berdarah disangkal oleh
pasien.

Riwayat Penyakit Dahulu:


Pasien menyangkal pernah mengalami keluhan serupa
sebelumnya.
Riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung,
asma atau penyakit paru, penyakit ginjal, penyakit
tulang/sendi dan diabetes melitus disangkal pasien.

Riwayat Penyakit Keluarga :


Tidak ada keluarga pasien yang mengalami keluhan
serupa seperti pasien.
Riwayat tekanan darah tinggi atau penyakit jantung,
asma atau penyakit paru,penyakit ginjal, penyakit
tulang/sendi dan diabetes melitus dalam keluarga
disangkal.

Riwayat Pribadi dan Sosial :


Pasien merupakan seorang Pelajar SMA.
Pasien tinggal bersama kedua orang tua dan
adiknya dalam satu rumah. Pasien tinggal di
lingkungan yang tidak padat penduduk dan
higienitasnya sudah cukup baik. Disekitar
lingkungan pasien tidak ada yang sedang
mengalami demam berdarah atau demam
tinggi
Riwayat merokok, kebiasaan minum alkohol,
atau jamu-jamuan disangkal.

Riwayat Pengobatan :
Pasien sebelumnya pernah berobat ke
dokter umum dan diberi obat penurun
panas namun pasien mengaku panas
turun kemudian naik lagi.

Riwayat Alergi:
Riwayat alergi makanan laut namun
alergi obat disangkal.

Pemeriksaan Fisik
Status Generalis

Keadaan Umum : sedang


Kesadaran : compos mentis
GCS : E4V5M6
Status Gizi
Berat Badan : 50 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI : 19,53(normal)
Vital Sign
Tekanan Darah: 100/60
mmHg (posisi baring)

Nadi
: 72 x/menit,
regular, kuatangkat
(posisi baring)
Frekuensi Nafas : 20
x/menit, regular, tipe
torakoabdominal
Suhu aksiler : 37C
Rumple Leed : positif

Status Lokalis

Kepala:
Ekspresi wajah : normal
Bentuk dan ukuran : normal
Rambut : rontok (-)
Edema : (-)
Malar rash : (-)
Parese N. VII : (-)
Nyeri tekan kepala : (-)
Massa : (-)

Mata:
Simetris
Alis : normal
Exopthalmus (-/-)
Ptosis (-/-)
Edema palpebra (-/-)
Konjungtiva: anemis (-/-), hiperemia (-/-)
Sclera : icterus (-/-)
Pupil : isokor, bulat, refleks pupil (+/+)
Kornea : normal
Lensa : katarak (-/-)
Pergerakan bola mata ke segala arah : normal
Nyeri tekan retroorbita (-)

Hidung:
Simetris, deviasi
septum (-/-)
Napas cuping
hidung (-/-)
Perdarahan (-/-),
secret (-/-)
Penghidu normal

Mulut:
Simetris
Bibir : sianosis (-), stomatitis
angularis (-), pursed lips
breathing (-)
Gusi : hiperemia (-),
perdarahan (-)
Lidah: glositis (-), atropi papil
lidah (-), lidah berselaput (-),
kemerahan di pinggir (-),
tremor (-), lidah kotor (-)
Gigi : dalam batas normal
Mukosa : Normal

Leher:
Simetris
Kaku kuduk (-)
Pembesaran KGB (-)
JVP : 5 + 2 (tidak meningkat)
Pembesaran otot SCM (-)
Otot bantu nafas SCM tidak aktif
Pembesaran kelenjar thyroid (-)

Thoraks:
Inspeksi:
Bentuk & ukuran: normal, simetris, barrel chest (-)
Pergerakan dinding dada: sedikit tertinggal
Permukaan dada: ikterik (-), papula (-), petechiae (-), purpura
(-), ekimosis (-), spider naevi (-), vena kolateral (-), massa (-)
Penggunaan otot bantu nafas: SCM tidak aktif
Iga dan sela iga: simetris, pelebaran ICS (-)
Fossa supraclavicularis, fossa infraclavicularis: cekung,
simetris kiri dan kanan
Fossa jugularis: tidak tampak deviasi
Tipe pernapasan: torakoabdominal
Ictus cordis : ICS V linea midclavicula sinistra

Palpasi:
Posisi mediastinum: deviasi trakea (-)
Nyeri tekan (-), benjolan (-), krepitasi (-)
Pergerakan dinding dada tidak simetris, gerakan
tertinggal (+)
Fremitus vocal:
Normal

Normal

Normal

Normal

Normal

Normal

Ictus cordis teraba pada ICS V


lineamidclaviculasinistra, thrill (-).

Perkusi:
Densitas
Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Sonor

Batas paru-hepar:
Inspirasi : ICS VI
Ekspirasi : ICS IV

Ekskursi 2 ICS

Auskultasi:
Cor
: S1S2
tunggal regular,
murmur (-), gallop
(-).
Pulmo :

+
+
Vesikuler
+

- basah
Rhonki
:
-

Wheezing

Tes bisik: dbn


Tes percakapan: dbn

Abdomen:
Inspeksi:
Distensi (-)
Umbilicus: masuk merata
Permukaan kulit: ikterik (-), vena collateral (-),
massa (-), caput medusae (-), spider naevi (-),
scar (-), striae (-), ruam (-)
Auskultasi:
Bising usus (+) normal, frekuensi 8 x/menit
Metallic sound (-)
Bising aorta (-)

Perkusi :
Orientasi : Normal
Organomegali : tidak ada.
Nyeri ketok (-)
Palpasi:
Nyeri tekan ringan (+) di regio epigastrium,
massa (-), defans muskular (-)
Hepar , ren, dan lien : Normal, tidak terdapat
pembesaran.
Nyerikontra lateral (-), nyeritekanlepas(-)

Ekstremitas
Ekstremitas Atas
Akral hangat : +/+
Deformitas : -/Edema : -/Sianosis
: -/Ikterik : -/Clubbing finger: -/-

Genitourinaria: tde

Ekstremitas bawah
Akral hangat : +/
+
Deformitas : -/Edema
: -/Sianosis
: -/Ikterik
: -/Clubbing finger: -/-

RESUME
Pasien usia 16 tahun datang ke UGD RSUP NTB
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari SMRS.
Demam pertama kali dirasakan tinggi kemudiam
demam dirasakan terus menerus dan keluhan
demam yuang dirasakan tinggi setiap harinnya
dengan keadaan atau suhu yang sama setiap
harinya. Demam tidak disertai dengan keringat
dingin dan tidak disertai menggigil. Demam
dirasakan menurun setelah minum obat penurun
panas, namun setelah beberapa saat demam
dirasakan naik lagi. Pasien juga mengeluhkan
nyeri perut dan nyeri pada lutut.

Pasien mengeluhkan nyeri di kedua lutut kanan dan


kiri sejak 5 hari SMRS. Nyeri dirasakan hilang timbul.
Pasien mengeluh nyeri perut sejak sejak 2 hari
SMRS. Nyeri perut yang dirasakan juga disertai
dengan rasa mual, namun nyeri yang dirasakan
tidak disertai dengan muntah. Nyeri yang dirasakan
tidak memberat ataupun berkurang dengan
masuknya makanan.
Pasien mengaku sempat berobat ke dokter dan
diberikan obat penurun demam. Demam sempat
turun dan beberapa saat kemudian demam
dirasakan naik lagi

Pemeriksaan fisik yang didapatkan


KU sedang compos mentis. Tekanan
darah 100/60 mmHg, nadi radialis
72x/menit, pernapasan 20x/menit,
suhu aksila 37 C. didapatkan rumple
leed positif dan nyeri tekan ringan
pada abdomen regio epigastrik.

Pemeriksaan Penunjang
Darah lengkap
Hasil

Nilai Rujukan

UGD

Ruangan

Ruangan

(27/03/15)

(28/03/15)

(29/03/15)

HGB

19,0

14,5

13,6

11,5 16,5 g/dL

RBC

7,12

5,48

5,14

4,0 5,0 x 106 /L

HCT

52,7

41,9

38,6

37,0 45,0 %

MCV

74,6

76,5,7

75,1

82,0 92,0 fl

MCH

26,7

26,5

26,5

27,0 31,0 pg

MCHC

36,1

34,6

35,2

32,0 37,0 g/dL

WBC

3,32

5,50

6,29

4,0 11,0 x 103 /L

PLT

18

22

92

150 400 x 103 /L

Parameter

Hematologi

Parameter

Hasil
UGD (27/02/2015)

ICT Malaria

Negatif

Antigen S tyhpi

Negatif

ASESSMENT
Diagnosis : Dengue dengan Warning
Sign

PLANNING
Terapi:
Medikamentosa:
Infus RL 30 tpm
Paracetamol 3x500 mg (k/p)
Ranitidin 3x1 amp

Non-medikamentosa:
Bed rest
Konsumsi cairan yang adekuat

KIE
Penyakit infeksi Dengue, terapi, dan
komplikasinya.
Kontrol kembali jika ada keluhan
berulang atau keluhan lain.

Monitoring
Keluhan
Tanda vital
Hematologi (Hb,Ht, trombosit) per 24
jam

Prognosis
Ad Vitam
: Bonam
Ad Functionam
: Bonam
Ad Sanationam
: Bonam

Pembahasan

Langkah-langkah oendekatan pada


pasien dengan infeksi dengue

Step I
(Overall Assessment)
Berdasarkan anamnesis pada pasien yang
saya laporkan terdapat gejala antara lain
demam yang mendadak tinggi, nyeri
perut, nyeri di kedua lutut. Dari hasil
pemeriksaan fisik didapatkan KU sedang
compos mentis. Tekanan darah 100/60
mmHg, nadi radialis 72x/menit,
pernapasan 20x/menit, suhu aksila 37 C.
Pemeriksaan abdomen didapatkan nyeri
tekan pada regio epigastrium.

Cont..
Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan :
Leukopenia yakni dengan jumlah sel
darah putih 3.320 sel/mm3 pada hari ke
5 demam.
Trombositopenia yang konstan yang
dimulai pada hari ke 5 demam yakni
18.000, Terus meningkat 22.000 pada
hari ke 6 demam. Meningkat pada hari
ke 7 demam yakni 92.000.

Step II
(Diagnosis, assessment of disease phase
and severity)
Pasien ini datang pada kondisi demam
hari ke 5 dengan suhu 37C
kemudian pada demam hari ke enam
didapatkan suhu 36,8C.

Cont..
Dari hasil pemeriksaan laboratorium
didapatkan :
Leukopenia yakni dengan jumlah sel
darah putih 3.320 sel/mm3 pada hari ke
5 demam.
Trombositopenia yang konstan yang
dimulai pada hari ke 5 demam yakni
18.000, Terus meningkat 22.000 pada
hari ke 6 demam. Meningkat pada hari
ke 7 demam yakni 92.000.
Pada pasien ini didapatkan peningkatan

Cont..

Cont..

Pada pasien ini mengalami peningkatan HCT dan


didapatkan penurunan trombosit hingga
<100.000 sel/mm3 dan pada pasien ini
didapatkan nyeri perut sehingga pasien ini bisa
dikatakan mengalami infeksi Dengue dengan
Warning Sign.

Step III
(Management)

Pada pasien Dengue dengan Warning Sign yang


dirawat inap di rumah sakit terapi yang diberikan
adalah berdasarkan guideline WHO 2009 terapi
cairan.
Cairan yang digunakan adalah cairan kristaloid
isotonik yaitu NaCl 0.9% atau Ringer Laktat . Jumlah
cairan maintenance yang diberikan sesuai dengan
yang tertera di table. Pada pasien ini jumlah cairan
yang diberikan adalah 85 cc/jam atau 2040 cc per
hari. Jumlah tetesan yang didapat adalah 28,3 tetes
per menit sehingga tetesan yang diberikan pada
pasien ini adalah kurang lebih 30 tetes per menit.

Indikasi Pulang

Pada pasien ini diperbolehkan pulang pada


hari ke empat perawatan karena secara
keseluruhan kondisi pasien membaik.
Nafsu makan pasien membaik, keluhan
nyeri lutut dan pusing atau sakit kepala
sudah berkurang. Pasien juga sudah
bebas demam selama 24 jam tanpa
antipiretik. Jumlah trombosit pasien juga
sudah >50.000 dengan kecenderungan
meningkat.

Anda mungkin juga menyukai