Trauma Paru Dan Jantung
Trauma Paru Dan Jantung
Tujuan
- Mengenal berbagai trauma toraks, baik
Hipoksia
SIRS
Anatomi toraks
Rongga toraks dilindungi oleh :
- kosta
- vertebrae
- sternum
- diafragma
- muskulus
Dari anterior :
OS. Sternum
OS. Costae
M. pectoralis mayor
M. pectoralis minor
M. obliquus externus
M. serratus anterior
M. intercostalis
M. transversus
thoracis
Dari samping :
Os. Scapula sisi depan, M.intercostalis
Dari posterior
- Os. Scapula
- Col. Vertebralis
- M. trapezius
- M. latissimus dorsi
- M. rhomboideus
- M. intercostalis
- M. serratus posterior
Fisiologi nafas:
Aktif :
pada waktu
inspirasi
Pasif :
pada waktu
ekspirasi
4 fungsi pernafasan
VENTILASI
DIFFUSI
DISTRIBUSI
PERFUSI
jiwa
Jenis
: - mengancam jiwa
- potensial mengancam
Trauma tumpul
Biomekanik : - stress
- kompresi
- peregangan
kosta
flail chest
fraktur sternum
kontusio paru
pneumotoraks
hematotoraks
ruptur bronkhus
hematoperikardium tamponade
jantung
Fraktur kosta
Perhatikan
: - jumlah
- lokasi
- komplikasi
Diagnosa
: - fisik
- radiologis
Perhatikan :
- fraktur kosta 1-3
lain
tinggi
- fraktur kosta 4-9
: - trauma besar
- cedera organ
- mortalitas
: - kontusio paru
- pneumotoraks
- fraktur kosta 10-11 : - organ intra
abd.
Fraktur kosta
Tindakan
awal
- Oksigenasi
- Analgetik /lokal/blok
- Wire
- Clip/staple
Fraktur sternum
- Trauma langsung pada sternum
(terbentur steer mobil)
- Nyeri
- Deformitas
Diagnose :
- klinis
- foto toraks lateral
Perhatikan komplikasi pada jantung
Flail chest
- Fraktur kosta >2 berturutan dgn
level
yang samadd.dada tdk mampu
menjalankan fungsi nafas (Fr.
Costae
multiple & Segmental)
- Gerakan paradoksal :
- inspirasi segmen fraktur
masuk
- ekspirasi segmen fraktur
keluar
Tindakan awal
- Perhatikan adanya trauma lain
(multipel)
- Oksigenasi ventilasi
- Analgetika
- Cegah gerakan paradoksal
Tindakan definitif
- Sama dengan fraktur kosta :dengan
pemasangan coste klip /SHAPP Klip
Perhatikan :
- akibat dari flail chest kerusakan
paru kontusio pulmonum
hipoksia
- Tindakan definitif :
- Oksigenasi
- kembangkan
paru
- cairan
- analgetik
Pneumotoraks
a. Tension
b. Simple
c. Open
a. Tension pneumotoraks
Diagnose ditegakkan
berdasarkan pemeriksaan fisik,
bukan radiologis
Tindakan segera
Simple pneumotoraks
Klinis : - sesak
- suara nafas menurun
- hipersonor
- gerakan dada yang
sakit
tertinggal
Tindakan definitif : - toraks drain
Open pneumotoraks
Ada hubungan antara rongga
pleura dgn.udara luar
Bila defek >2/3 trakhea
paru kolaps
Tindakan awal :
- oksigenasi
- tutup defek dengan
kasa/plastik diplester pada 3 sisi
Tindakan definitif :
- Jahit defek lapis demi lapis (air tight)
- atasi komplikasi :
- toraks drain
- torakotomi, bila ada indikasi /
kelainan anatomis di organ intra
torakal yang
koreksi
bedah.
memerlukan
Hematotoraks
Adanya darah pada rongga pleura
akibat
trauma toraks
- Klinis : - sesak
- suara nafas menurun/hilang
- redup
- gerakan dada tertinggal
- anemis / syok
- Masif : - Jugularis menonjol / tidak &
trakhea terdorong.
Tindakan awal :
- oksigenasi
- balans cairan
- Tindakan definitif :
- pasang toraks drain WSD
bila : - darah > 800 cc (15%)
- darah 3-5cc/kgBB/jam 2
Hematotoraks
Perhatikan :
Luka tusuk / tembak diantara papila
mama
dan diantara skapula, kemungkinan
besar
perlu tindakan torakotomi.
pembuluh darah besar
struktur di hilus
jantung
Kontusio miokard
Sering
patofisiologi
Gejala
Klinis
Aritmia
EKG
Persistent
takikardia
ST elevasi, inversi gelombang T
RBBB
Atrial flutter, atrial fibrilasi
PVC, PAC
Tamponade perikardial
Biasanya
patofisiologi
Normal
30-50 ml
Sebagai lubrikasi
Limphatic discharge
Imunologic protection jantung
Tamponade perikard
Perikardium intak
perdara
han tamponade jantung
Klinis
Becks
triad
Evidence of chest trauma
Pulsus paradoksus > 12 mm
Kussmaul sign-paradoxical increase
in venous distention and pressure
during inspiration
EKG
EKG
Chest X ray
Ekho kardiografi
Efusi
perikardium
Early diastolic collapse of the right
ventricular free wall
Late diastolic compression/collapse
of the right atrium
Swinging of the heart in its sac
Terapi
Sambil menunggu kamar operasi
Oksigenasi
Volume expansion with blood, plasma, or
saline to maintain adequate intravascular
volume
Bed rest dengan elevasi tungkai
(meningkatkan venous return)
Choose inotropes that do not increase
systemic vascular resistance while increasing
cardiac output (dobutamin)
Surgery
Perikardiosentesis
Pericardial
(fluoroskopi/TEE)
window
Perikardiosentesis
Diagnose
- Luka tembus : - sela iga III kiri
- grs.tengah klavikula
- Trias Beck
kiri
- linea parasternal
kanan
- arcus costa kiri
Tindakan segera
- Torakotomi kiri antero lateral
Torakotomi anterolateral
Torakotomi anterior
Torakotomi darurat
Tindakan life saving
Release tamponade perikard
Pijat jantung
Kontrol perdarahan intra torakal
Indikasi :
- cardiac arrest, luka tusuk jantung
- perdarahan massif
- fistula bronkopleural
Terima kasih