Anda di halaman 1dari 29

JOURNAL READING

Comparison of diphenhydramine and lidocaine for prevention


of pain after injection of propofol: a double-blind,
placebo-controlled, randomized study
S. Apiliogullari*, B. Kelesy, B. Apiliogullariz, M. Balasarz, H. Yilmazy, A. DumanJ
*Ozel Konya Hospital, Department of Anaesthesia and Intensive Care; y Selcuk University,
Medical Faculty, Department of Otorhinolaryngology; zMeram Teaching & Research Hospital,
Department of Thoracic Surgery; z Ozel Konya Hospital, Department of Urology; yOzel Konya
Hospital, Department of General Surgery; JSelcuk University, Medical Faculty, Department of
Anaesthesia and Intensive Care, Konya, Turkey

VALENTINA

dr. Yani A Kasim, Sp.An

LATAR BELAKANG
Rasa sakit saat penyuntikan Propofol masih
menjadi masalah
Tujuan penelitian
membandingkan efektivitas dari dipenhydrmine
dan lidocaine untuk mengatasi nyeri yang
disebabkan penyuntikan propofol

PENDAHULUAN
Propofol merupakan anestesi umum yang
memiliki reaksi cepat & efek sedasi
Pemulihannya cepat walaupun pada
pemberian jangka panjang
Penyuntikan Propofol IV menyebabkan rasa
nyeri/perasaan yang tidak menyenangkan
di tempat penyuntikan pada 28-90%
pasien yang mendapatkan propofol

penelitian lain yang sejenis sudah dilakukan


sebelumnya
Hasil Prevalensi rasa nyeri setelah
penyuntikan Propofol intravena adalah 70 %
dan ini dapat dikurangi menjadi 35 % setelah
pemberian terapi lidocaine obat anestetil lokal
diberikan intravena bersama propofol.
Lidocaine 40 mg (2 mL 2%)

Setelah dilakukan pengamatan pada > 6000 orang


pasien pada uji coba untuk mencegah rasa sakit saat
penyuntikan dengan propofol

Metode yang paling efektif penggunaan turniket &


diikuti dengan pemberian lidokain
Diphenhydramine antihistamin yang memiliki efek
anestetik lokal

METODE
Untuk membandingkan efektivitas
Diphenhydramine dan lidokain dalam mencegah
rasa nyeri akibat pemberian propofol maka dibuat
suatu penelitian secara acak, double blind dan
kontrol (placebo)

Kriteria inklusi :
180 orang ASA I dan II Pasien dewasa yang akan menjalani
operasi elektif yang akan mendepatkan general anesthesia.
Kriteria eksklusi :
Pasien yang mengalami kesulitan untuk untuk berkomunikasi
atau yang memiliki riwayat :
a.Alergi dengan diphenhydramine atau kelompok obatobatan amida
b.DM ( Diabetes Mellitus)
c.Penyakit Jantung
d.Mendapatkan analgesic /obat-obatan sedative dalam
waktu 24 jam sebelum dilakukan operasi

Pasien dikunjungi satu hari sebelum dilakukan operasi


Diberikan penjelasan tentang skala nyeri yang harus
disebutkan (1-3)
0
= tidak ada rasa nyeri
1
2

= nyeri ringan
= nyeri berat (termasuk respon vocal yang
menyertai seperti wajah meringis, penarikan
lengan, atau keluarnya air mata)

Tidak ada
seorang pasien pun yang mendapatkan
premedikasi
Pada saat sampai di ruang anestesi, monitoring rutin telah
terpasang dan kanula 20 G sudah dimasukkan ke dalam
vena cephalic di fosa antekubiti lengan kiri

secara acak, 180 pasien tersebut dibagi dalam 3


kelompok (@= 60 orang) :

1 (contoh) : mendapatkan 2 ml normal saline.


2
: mendapatkan 2 ml (40 mg) 2%
lidocaine
3
: mendapatkan 2 ml (20 mg)
diphenhydramine i.V dengan
pembendungan vena selama 1
menit, diikuti dengan penyuntikan
propofol pada vena cephalica
lengan bawah di fossa antecubital.
Pengkajian nyeri dibuat segera setelah
penyuntikan propofol

Induksi propofol yang diberikan adalah


2,5 mg/kg BB
Jarum suntik yang berisikan obat-obatan
disediakan & diberi label oleh tenaga
farmasi yang tidak terlibat dalam
penelitian ini
Seorang ahli anestesi yang tidak
mengetahui
kelompok
pasien

memeriksa intensitas nyeri yang dialami


oleh pasien

Teknik Penyuntikan
Dilakukan bendungan di daerah lengan atas
kurang lebih satu menit bendungan dilepaskan
Propofol disuntikkan sebanyak dosis
selama kurang lebih 5 detik
Setelah penyuntikan propofol yang pertama
pasien ditanya secara verbal untuk menjelaskan
intensitas nyeri yang mereka alami dengan
menggunakan 3 poin tingkat skala verbal
Setelah itu dilanjutkan suntikan selanjutnya

Pada saat pemasangan turniket, intraoperatif dan


24 jam setelah operasi, dilakukan pemeriksaan
rasa nyeri, udem, wheal, atau respon kemerahan
pada pasien yang dilakukan oleh ahli anestesi
Pasien diobservasi selama 24 jam untuk
mengamati adanya efek samping dan reaksi
ekstrapiramidal, misalnya reaksi distonicdiskinetik
akut

HASIL
Tidak ada perbadaan signifikan dari gender,
usia, dan berat badan dari para pasien ini
Prevalensi nyeri dan skor nyeri berkurang
secara signifikan pada kelompok pasien yang
mendapatkan lidokain & diphenhydramine
bila dibandingkan dengan kelompok yang tdk
mendapatkan obat analgesik lokal

Tidak ada perbedaan yang mencolok dari


penggunaan lidokain dan diphenhydramine
Dari observasi pada saat penyuntikan :
tidak ditemukan adanya komplikasi seperti rasa nyeri,
udem, reaksi kemerahan dan tidak ada pasien yang
mengalami gangguan ekstra piramidal setelah tindakan
operasi

DISKUSI
Konsentrasi propofol bebas berguna untuk
menentukan rasa nyeri dan konsentrasinya tinggi
dalam larutan lemak
Propofol termasuk kelompok phenols yang dapat
mengiritasi kulit, membrane mukosa, dan vena,
Propofol dapat mengaktivasi sistem kallikreinkinin
&melepaskan bradikinin dilatasi vena &
hipermeabilitas me kontak antara fase aqueus
dari propofol dengan ujung-ujung saraf bebas yang
dihasilkan oleh rasa nyeri pada saat penyuntikan

Beberapa metode sudah dicoba dilakukan


untuk mengurangi prevalensi & tingkat
keparahan rasa nyeri tersebut, termasuk
penambahan lidocaine kedalam larutan propofol
dengan atau tanpa turniket
Juga telah dicoba penyuntikan ondansetron,
ketamine, metoclopramide, thiopental, nonsteroid anti-inflammatory drugs (NSAIDs),
opioids atau magnesium sulphate dengan hasil
yang bervariasi

Diantara obat-obatan diatas, lidokain


intravena dengan turniket sebelum
penyuntikan
propofol
merupakan
metode yang paling efektif
Lidokain bereaksi terhadap rasa nyeri
yang disebabkan propofol melalui 2 cara
: sebagai anestesi lokal dan stabilizer
mediator rasa nyeri

Diphenhydramine
digunakan
secara
tradisional sebagai H1-antagonis, dimana
dapat digunakan untuk mengatasi reaksi
obat-obat anestesi & untuk mencegah mual
& muntah setelah operasi
Diphenhydramine merupakan obat alternatif
yang aman sebagai pengganti lidokain bagi
pasien-pasien yang memiliki riwayat alergi
terhadap anestesi lokal

Pada penelitian sebelumnya open label


study, 25 mg ketamin dan 10 mg
diphenhydramine secara klinis lebih
bermanfaat bila dibandingkan dengan 0,5
mg alfentanil dan 20 mg ketorolak atau
normal saline untuk mencegah rasa sakit
pada penyuntikan propofol

Penggunaan anestetik lokal


dyphenhydramine memiliki kesamaan
struktural dengan efek anestesik lokal
lainnya yang juga memblok sodium
channels
Diphenhydramine 1% dilaporkan sama
efektifnya dengan lidokain 1% dalam
mencapai efek anestesi lokal pada kulit
walaupun mulai reaksinya lebih lambat

Keamanan penggunaan diphenhydramin


merupakan suatu hal yang penting
Hanya ada 1 kasus nekrosis kulit yang
dilaporkan oleh Dire dan Hogan setelah
penyuntikan subkutan
Pada penilitian sebelumnya menunjukkan
: diphenhydramine aman dan bermanfaat bila
ditambahkan dengan lidokain untuk anestesi
regional intravena dan tidak ada efek
samping seperti reaksi lokal pada kulit, udem
kulit, nekrosis, atau rasa nyeri

Diphenhydramine
memiliki
beberapa
kekurangan
Diphenhydramine
merupakan
depresan
pada sistim saraf pusat dan memiliki zat-zat
antikolinergik
Walaupun diphenhydramine digunakan untuk
pengobatan efek samping ekstrapiramidal
akibat pemberian obat-obatan, ada 7 kasus
reaksi distonik akut pada orang dewasa yang
dilaporkan
setelah
pemberian
diphenhydramine pada dosis terapeutik

Tidak ada seorangpun dari sampel pasien


yang mengalami reaksi ekstrapiramidal
setelah pulih dari pengaruh anestesi
Nyeri injeksi tergantung kepada banyak
faktor misalnya
a. vena yang dipilih untuk injeksi
b. ukuran dari kanula
c. usia pasien
d. tingkat pemberian injeksi.

Scott dan kawan-kawan melaporkan bahwa


penyuntikan di vena besar dapat mengurangi
rasa sakit

tingkat konsentrasi Propofol yang terlarut dalam


darah lebih rendah dibanding dengan jumlah
darah dalam vena besar
( jumlah Propofol terlarut dalam vena kecil lebih besar )

Aplikasi turniket pada vena me


penurunan efek rasa nyeri, karena
meningkatkan efek lokal dari obatobatan yang bereaksi diperifer sebagai
pencegah rasa nyeri

KESIMPULAN
Pemberian awal diphenhydramine intravena
dengan melakukan bendungan vena
merupakan alternatif sebagai penganti
lidokain untuk menekan prevalensi nyeri
yang disebabkan oleh penyuntikan Propofol
pada vena perifer

DAFTAR PUSTAKA
Europan Journal Of Anesthesiology
2007;24:235-238

Anda mungkin juga menyukai