JUDUL
Pengukuran Faktor Daya Lampu Ballast Konvensional Dengan Kapasitor
II.
TUJUAN
Setelah melakukan praktikum mahasiswa mampu :
1. Mengetahui
besarnya
daya
pada
lampu
TL
dengan
ballast
konvensional.
2. Mengetahui factor daya pada rangkain lampu TL tersebut.
3. Mengetahui cara memperbaiki factor daya pada rangkain lampu TL
tersebut.
III. DASAR TEORI
Lampu tabung Neon (Fluorescent Lamp) adalah lampu tabung yang
terbuat dari kaca yang didalamnya berisi gas argon dan dikedua ujungnya
terdapat filamen elektroda. Untuk menyalakan lampu neon ini dibutuhkan
alat
yang
disebut
Ballast.
terbatas
pada
jenis
lampu-lampu
SL,
PLE-C,
PLE-T
untuk
Umur neon lebih pendek akibat banyaknya flicker dan arus picu
pada filamen.
harus
dipicu
terlebih
dahulu
sehingga
terdapat
Arus dan Tegangan tidak stabil akibat induksi medan magnet pada
kumparan ballast. Cos phi (power factor) sangat rendah 0,48
(dibawah standar PLN yaitu 0,85), hal ini yang menyebabkan listrik
menjadi boros.
Faktor daya ini terjadi akibat adanya konsumsi daya listrik oleh bebanbeban induktif seperti motor, lampu TL, selenoid, trafo, dan lain-lain.
Beban-beban induktif ini mengakibatkan pergeseran fasa pada arus
sehingga bersifat lagging (arus tertinggal dari tegangan). Oleh karena
itu
untuk
memperbaiki
faktor
daya
diperlukan
beban
kapasitif.
V.
( 1 buah )
( 1 buah )
4. Wattmeter
( 1 buah )
5. Multimeter
( 1 buah )
6. Kapasitor 3,5F,2,5 F, 5 F
( 1 buah )
7. Kabel
( secukupnya )
GAMBAR RANGKAIAN
1. Tanpa kapasitor
2,5
F
3,5
F
VI.
LANGKAH KERJA
rangkaian
seperti
pada
gambar
dengan
8. Mengulangi
langkah
hingga
dengan
sebelumnya
langkah
hingga
dengan
sebelumnya
VII.
NO
DATA PERCOBAAN
KAPASITOR
ARUS
( F)
(A)
TEGANGA
N
DAYA
COSH PHI
(W)
(V)
0,3
2,5
0,5
210
30
0,476
40
0,38
45
0,49
50
0,47
15
0,147
15
0,142
10
0,095
210
210
3
3,5
0,43
0,5
2,5 + 3,5 + 5
0,49
210
210
210
6
2,5 //3,5// 5
0,5
2,5 + 3,5 // 5
0,5
210
P = 30 W
V = 210 V
I = 0,3 A
P = V I Cos phi
Cosh phi = P : ( V x I )
= 30 : ( 210 x 0,3 )
= 0,476
= 40 W
= 200 V
= 0,4 A
= V I Cos phi
Cosh phi = P : ( V x I )
= 40 : ( 210 x 0,5 )
= 0,38
1
1 1
+
+
2,5 3,5 5
17,5+12,5+ 8,75
47,35
Ctot =
47,35
38,75
= 1,12 F
= 11 F
Ctot =
IX.
1
+(3,5+5)
2,5
1 8,5
+
2,5 1
22,25
=8,9 F
2,5
ANALISA
Setelah melakukan percobaan mengenai pengukuran factor
daya dengan kapasitor baik dihubung seri , pararel maupun
seri+pararel didapatkan data nilai tegangan (V), daya (P), arus
(I). Ketiga data tersebut digunakan untuk mencari nilai cos phi
dari rangkaian lampu TL (Tube Luminescent / Lampu Tabung ) dengan
Cos = P : (V x I) sehingga
divariasi
nilai
kapasitor
setelah
dilakukan
proses
kapasitif
yang
baik
mampu
dicapai.Dalam
percobaan
terlihat
sebab
akan
lebih
hemat
daya
dalam
penggunaannya.
Adapun faktor kesalahan yang ada, mungkin dikarenakan
beberapa hal diantaranya:
1. Kesalahan praktikan dalam mengukur atau membaca
alat ukur ataupun perhitungan .
2. Lampu TL, trafo balast dan starter yang kurang
perawatan, sehingga kondisinya saat digunakan kurang
baik.
X.
KESIMPULAN
Setelah melakukan praktikum pengukuran daya pada lampu TL
satu
cara
memperbaiki
factor
daya
adalah
dengan
LAPORAN PRAKTIKUM
TEKNIK TEGANGAN TINGGI
Pengukuran Faktor Daya Lampu Ballast Konvensional dengan kapasitor
Kelompok 2
Nama Pelapor
(07)
(01)
Andhika Bayu O.
(03)
(05)
Faisal Arifin
(09)
Frankie Indrajati
(11)
Tanggal Praktikum
: 16 Desember 2014
Tanggal Penyerahan
: 23 Desember 2014