TATI SUWARSIH. Penggunaan Metode Discovery Learning Pada Pokok Bahasan
Barisan Dan Deret Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMK Nusantara 1 Tangerang. Skripsi. Jakarta : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Kususma Negara. 2009. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan antara metode Discovery Learning dengan metode Konvensional terhadap hasil belajar matematika siswa. Penelitian ini dilakukan dengan metode quasi eksperimen. Populasi target adalah seluruh siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Nusantara 1 Tangerang sebanyak 9 kelas dengan jumlah 330 siswa dan populsi terjangkau adalah seluruh siswa kelas XII SMK Nusantara 1 yang terdiri dari 3 kelas ( XII AK, XII AP-1 dan XII AP-2) dengan jumlah 130 siswa. Dari 3 kelas diambil 1 kelas untuk uji coba instrument agar mendapatkan item soal yang valid dan reliable. Dan sisanya 2 kelas peneliti mengambil sample yaitu kelas eksperimen (Discovery Learning) dan kelas control (Konvensional) masing-masing terdapat 30 siswa. Instrumen penelitian ini adalah tes matematika dengan bentuk tes pilihan ganda, benar bernilai 5 dan salah bernilai 0. Materi yang diujikan adalah Barisan dan Deret, soal sebanyak 30 item. Sebelum dipergunakan untuk mengambil data responden dilakukan terlebih dahulu uji coba dan dihitung validitas dengan korelasi poin biserial (r pbis), sedangkan reliabilitasnya dihitung dengan Kuder Richadson (KR20). Pada perhitungan validitas didapat 21 item yang valid dan reliabilitasnya didapat sebesar 0,870. Uji persyaratan analisis dilakukan dengan uji normalitas dan uji homogenitas. Uji normalitas dengan menggunakan uji lilliefors yang menghasilkan L hitung = 0,0939 untuk kelompok eksperimen dan L hitung = 0,1282 untuk kelompok control, karena L tabel = 0,161 pada taraf signifikan = 0,05 untuk N = 30, dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa data kelompok eksperimen (Discovery Learning) dan
kelompok control (Konvensional) berdistribusi normal. Uji homogenitas dengan menggunakan uji Fisher. Dari hasil perhitungan diperoleh F hitung = 1,016 dengan taraf signifikan 5% dan dk = 29 dari tabel distribusi F didapat F tabel = 0,48 karena F hitung berada diantara F tabel yaitu 0,48<1,016<2,09 maka Ho diterima. Berarti varians kedua populasi homogen. Uji hipotesis dengan menggunakan uji-t. Dari hasil pengujian hipotesis t hitung = 2,055 ternyata harga tersebut lebih besar dari pada t tabel = 1,67 dengan taraf signifikan = 0,05. Jadi disimpulkan bahwa hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran Metode Discovery Learning lebih tinggi daripada hasil belajar matematika siswa dengan pembelajaran Konvensional.