MANAJEMEN STRES
DISUSUN OLEH
Anisa, S.Kep
Endang Setiawati, S.Kep
Esy Lestari, S.Kep
Susana, S.Kep
Subtopik
Sasaran
: 30 menit
1. Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum (TIU)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat yang datang
berobat ke Poliklinik RSJ Ernaldi Bahar dapat mengerti dan mamahami tentang
menejemen keluarga menghadapi stress.
b. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan masyarakat yang datang
berobat ke Poliklinik RSJ Ernaldi Bahar mengetahui dan mampu menyebutkan
tentang:
1. Pengertian stress
2. Penyebab stress
3. Tanda dan gejala stress
4. Macam-macam stress
5. Penanganan menangani stress
2. Media
Poster dan leaflet
3. Metode
Ceramah
4. Materi
Terlampir
5. Kegiatan Pembelajaran
No.
1
Waktu
5 Menit
Kegiatan Penyuluhan
Pembukaan:
Kegiatan Peserta
Menjawab salam,
1. Memberi salam
mendengarkan dan
2. Menjelaskan tujuan penyuluhan
memperhatikan
3. Menyebutkan materi/ pokok
2
15 Menit
5 Menit
5 Menit
dan
1. Rencana Evaluasi
Evaluasi dilaksanakan selama proses dan pada akhir kegiatan pendidikan kesehatan
dengan memberikan pertanyaan secara lisan sebagai berikut:
a.
b.
c.
d.
e.
Lampiran
Kecendrungan ini menghasilkan tipe dasar konflik ( Weiten, 1992), yaitu sebagai
berikut.
a. Approach-approach conflict. Muncul ketika kita tertarik terhadap dua tujuan
yang sama-sama baik.
b. Avoidance-avoidance conflict. Muncul ketika kita dihadapkan pada satu pilihan
c.
dari keturunan bagi tiap individu yang dapat menimbulkan stress terletak pada watak dasar
alami yang dimiliki oleh seseorang tersebut. Sehingga untuk itu, gejala stress yang timbul pada
tiap-tiap pekerjaan harus diatur dengan benar dalam kepribadian seseorang.
Sumber Stres
Menurut Maramis (1990), ada empat sumber atau penyebab tress psikologis, yaitu:
-
Frustasi
Timbul akibat kegagalan dalam mencapai tujuan karena ada aral melintang, misalnya apabila
ada perawat Pukesmas lulusan SPK bercita-cita mengikuti D3 Akper program khusus
Pukesmas, tetapi tidak diizinkan istri/suami, tidak punya biaya, dan sebgainya. Frustasi yang
ada bersifat instrinsik (cacat badan dan kegagalan usaha) dan ekstrensik (kecelakaan, bencana
alam, kematian orang yang dicintai, kegoncangan ekonomi, pengangguran, perselingkuhan,
dan lain-lain).
Konflik
Timbul karena tidak tre memilih antara dua atau lebih macam keinginan, kebutuhan, atau
tujuan.Bentuk approach-approach conflict, approach-avoidance conflict, atau avoidance-
avoidance conflict.
Tekanan
Timbul sebagai akibat tekanan hidup sehari-hari. Tekanan dapat berasala dari dalam diri
individu, misalnya cita-cita atau norma yang terlalu tinggi. Tekanan yang berasal dari luar
individu, misalnya orang tua menuntut anaknya agar di sekolah selalu rangking satu.
Krisis
Krisis yaitu keadaan yang mendadak, yang menimbulkan tress pada individu, misalnya
kematian orang yang disayangi, kecelakaan, dan penyakit yang harus segara operasi. Keadaan
tress dapat terjadi bebrapa sebab sekaligus, misalnya frustasi, konflik, dan tekanan.
Manajemen Stress
Manajemen stress adalah kemampuan untuk mengatasi atau mengendalikan gangguan atau
kekacauan mental dan emosional yang muncul. Tujuan dari manajemen stres adalah untuk
memperbaiki kualitas hidup agar menjadi lebih baik.
1. Napas Dalam
Tujuan:
- Memperlambat denyut jantung
- Mengatur tekanan darah
- Menghilangkan ketegangan otot
- Mengembalikan keseimbangan mental
- Emosi serta menurunkan nyeri.
Cara:
-
tutup mata dan letakkan satu tangan pada perut kanan atas
tariknapas dalam perlahan lewat hidung, rasakan gerakan pada perut
hembuskan secara perlahan lewat mulut
buka mata pelan-pelan (ulangi 3-5 kali)
2. Relaksasi Otot
Relaksasi otot adalah teknik menegangkan dan merilekskaan otot-otot. Peregangan
dilakukan selama 5-7 detik kemudian rileks selama 20-30 detik.
Tujuan:
- Mengurangi kecemasan
- Mengurangi rasa sakit
- Mengurangu insomnia (susah tidur)
Cara:
a. Tutup mata pelan-pelan, tarik napas dalam dan hembuskan secara perlahan (3-6
kali) dan rileks
b. Mulai proses penegangan dan relaksasi diiringi tarik napas dalam dan hembuskan
secara perlahan
1) Wajah, rahang, mulut (kedipkan mata dan kerutkan wajah lalu rileks)
2) Leher (tarik dagu ke leher lalu rileks)
3) Tungkai atas (tekan kebawah dengan kuat lalu rileks)
4) Tangan (genggam lalu rileks)
5) Lengan (tegangkan siku lalu rileks)
6) Punggung, bahu, dada (angkat bahu lalu rileks)
7) Perut (angkat perut lalu rileks)
8) Tungkai bawah (cengkramkan jari-jari lalu rileks)
c. Tambah 3-6 kali napas dalam secara rileks, lalu buka mata secara perlahan
3. Spiritualitas
Aktivitas spiritual yang dilakukan seperti
a. berdoa,
b. meditasi,
c. mengaji dan
DAFTAR PUSTAKA