Anda di halaman 1dari 3

Nama : Klara Tri Meiyana

NIM

: 13120075

Kelas

: A.10.2

Observasi Pabrik Dawet Tepung Kanji


Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Waktu pelaksanaan
Pukul

: Rabu, 31 Desember 2014


: 13.00-14.00 WIB

Tempat pelaksanaan : Rumah Bapak Wagiyo bertempat di Wonosidi Lor, RT66/RW30


Wates, Kulon Progo, Yogyakarta.
Metode Observasi yang Digunakan
Metode observasi partisipasi, yaitu observasi yang melibatkan peneliti atau observer
secara langsung dalam kegiatan pengamatan di lapangan. Jadi, peneliti bertindak sebagai
observer, artinya peneliti merupakan bagian dari kelompok yang ditelitinya.
Hasil Observasi
Pabrik dawet ini dikelola oleh keluarga Bapak Wagiyo. Pabrik dawet ini didirikan sejak
tahun 1990. Pabrik dawet ini beroperasi pukul 04.00 WIB untuk pengemasan dan pukul
11.00-15.00 WIB untuk pengolahan. Pabrik ini memiliki 5 (lima) orang karyawan. Pabrik ini
menggunakan prinsip management keluarga, jadi yang mengelolanya adalah keluarga dari
pemiliknya itu sendiri. Karena dawet adalah salah satu minuman yang banyak diminati oleh
masyarakat Indonesia jadi sampai saat ini pabrik dawet Bapak Wagiyo masih menjalankan
produksinya. Selain itu, pabrik dawet Bapak Wagiyo ini telah memiliki agenagen
pendistribusian dari produk dawet yang diproduksinya. Pabrik dawet ini termasuk kedalam
jenis perusahaan perseorangan karena, pemiliknya hanya satu orang saja. Bahan baku utama
pembuatan dawet ini adalah tepung kanji.
Cara Pembuatan Dawet Tepung Kanji
1. Di baskom besar masukkan tepung kanji. Sisihkan.
2. Rebus air hingga mendidih.
3. Buat lubang di tengah-tengah campuran tepung. Masukkan air panas kedalam tepung,
uleni adonan hingga rata. Jika masih agak lengket taburi sedikit tepung kanji.
4. Tipiskan adonan. Kemudian dipotong-potong.

5. Rebus air hingga mendidih. Kemudian masukkan potongan-potongan dawet tersebut.


Tambahkan pewarna makanan.
6. Rebus hingga matang.
Kebersihan dalam proses produksi maupun pengemasan sangat diperhatikan. Namun
keganjalan dalam pembuatan dawet ini adalah ada bahan campuran yang ditambahkan yaitu
tawas. Pada produksi dawet ini, tawas digunakan sebagai pengenyal dan pengawet. Tawas
adalah garam sulfat rangkap tehidrat, dalam penggunaannya dikehidupan sehari-hari tawas
biasa dikenal dengan nama amonium sulfat dodekahidrat. Tawas banyak digunakan oleh
PDAM untuk memproses air sungai menjadi air bersih (oleh karena itu disebut juga dengan
nama populer Alum).
Tawas adalah bahan kimia yang termasuk dalam golongan desinfektan yang berfungsi
menghambat pertumbuhan bakteri penyebab berbagai penyakit. Tawas digunakan dalam
industri kosmetik sebagai bahan penghilang bau badan. Tawas berfungsi mencegah tumbuh
kembangnya bakteri pada ketiak manusia. Penggunaanya adalah dengan mengoleskan batang
tawas langsung ke ketiak manusia, ataupun dengan melalui serangkaian proses produksi
dalam pabrik modern dan berbentuk roll on yang praktik dipakai.
Bisa dibayangkan betapa berbahayanya tawas jika masuk ke dalam tubuh manusia
melalui minuman. Fungsi awal sebagai pembasmi kuman telah disalahgunakan oleh sebagian
pedagang minuman untuk meraih untung sebanyak-banyaknya. Alasan yang dipakai pada
umumnya adalah menciptakan dawet yang kenyal dan bisa dijual kembali dalam waktu yang
relatif lama.
Mengkonsumsi dawet yang mengandung tawas sama halnya dengan menimbun racun ke
dalam tubuh. Hal ini bisa membahayakan fungsi ginjal, hati dan saluran pencernaan. Bila
bahan-bahan aditif makanan banyak bertumpuk di dalam tubuh maka hal ini bisa
menyebabkan penyakit kanker hati. Cara terbaik untuk mencegah bahaya tawas adalah tidak
mengkonsumsi dawet secara berlebihan. Hindari membeli dawet yang dijual secara bebas di
pinggir jalan.

Refleksi Dalam Melakukan Observasi


Kemudahan

Karena pemilik pabrik pembuatan dawet tepung kanji dan saya sudah bertetangga sejak
lama, maka saya tidak terlalu canggung untuk melakukan observasi. Sang pemilik pabrik pun
sangat ramah, sehingga keterlibatan saya dalam membuat dawet dan melakukan observasi
berjalan dengan lancar.
Kesulitan
Pada saat saya terlibat dalam pembuatan dawet karena saya tidak memiliki ketrampilan
sehingga produk yang dihasilkan tidak begitu memuaskan dan saya merasa tidak enak hati.

Anda mungkin juga menyukai