Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN KASUS RAWAT

JALAN
Diare Akut dengan
Hipernatremia dan Hipokalemia
Okta Rosaria Dolu, S. Ked
Pembimbing :
dr. Samuel W. Nalley, Sp.A
dr. Fransiskus Taolin, Sp.A

SMF/ Bagian Ilmu Kesehatan Anak

Pendahuluan

Diare merupakan penyebab utama morbiditas


dan mortalitas pada anak di negara
berkembang. Penyebab utama kematian
karena diare yaitu dehidrasi sebagai akibat
kehilangan air dan elektrolit melalui tinja
yang tidak diganti secara seimbang.

Pendahuluan

Diare juga adalah penyebab penting


kekurangan gizi. Hal ini karena adanya
anoreksia pada penderita diare sehingga anak
makan lebih sedikit dari biasanya dan
kemampuan menyerap sari makanan juga
berkurang padahal kebutuhannya meningkat
untuk mempercepat proses penyembuhan.

Epidemiologi

Di dunia, 6 juta anak meninggal tiap


tahun karena diare dan sebagian
besar kejadian tersebut terjadi di
negara berkembang.
Riskesdas (2007) : Mortalitas diare
42 % ( usia 1-4 thn: 25,2%),
Mortalitas pneumonia : 24%

Menurut
laporan
Departemen
Kesehatan, di Indonesia setiap anak
mengalami episode diare sebanyak 1,6-2
kali setahun.
Pola diare Hasil Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) tahun 2007 menyatakan
prevalensi
nasional
diare
klinis
(berdasarkan diagnosis tenaga kesehatan
dan gejala) adalah 9,0% dengan rentang
4,2%-18,9%

Definisi

Diare adalah buang air besar dengan


konsistensi lebih encer/cair dari biasanya
dan frekuensinya tiga kali atau lebih per
hari dengan atau tanpa lendir dan darah.1,2,3
Apabila pada diare pengeluaran cairan
melebihi pemasukan maka akan terjadi
defisit cairan tubuh, maka akan terjadi
dehidrasi.

Etiologi

Infeksi tersering oleh : virus, bakteri & parasit


Bisa juga oleh : obat-obatan, intoleransi &
alergi
Di negara berkembang, penyebab tersering :
Rotavirus, E. coli, Shigella, Salmonella &
Vibrio cholera
Di negara maju (AS) : penyebab tersering :
Rotavirus, Norvovirus & alergi susu sapi.

Tata laksana awal pada diare adalah menentukan


derajat dehidrasi. berdasarkan derajat dehidrasi
maka diare dapat dibagi menjadi diare tanpa
dehidrasi, diare dehidrasi ringan sedang dan
diare dehidrasi berat.

LAPORAN KASUS
Nama : An. A.P
Tanggal Lahir : 07 Oktober 2013
Usia : 11 bulan
Jenis Kelamin : Laki laki
Orang Tua
Ayah : Tn. V. P
Usia : 30 tahun
Pekerjaan
: Guru
Ibu : Ny. S. K
Usia : 27 tahun
Pekerjaan
: IRT
Agama : K.Protestan
Alamat : Jl. Bakti Karang, Oebobo.
Masuk IGD tanggal 11 September 2014 pukul 13:00 (WITA).
Masuk Kenanga tanggal 11 September 2014 pukul 17:40 (WITA).
Pindah ke Ruang Mawar tanggal 17 September 2014

Anamnesa
Keluhan

Utama : Mencret sejak 1 hari SMRS


Riwayat Penyakit Sekarang: (Alloanamnesa - Ibu)
Pasien mengalami menret sejak 1 hari SMRS, mencret mulai dialami pada
pukul 07.00 WITA sebanyak 6x, mencret berwarna kuning pucat, ampas
(+), tidak disertai lendir dan darah, mencret tersebut disertai dengan
muntah. Muntah berisi makanan dan cairan, muntah tidak menyemprot,
muntah sebanyak gelas, muntah dan mencret berlangsung sampai siang
hari sehingga ibu membuat larutan gula-garam gelas dan diberikan pada
anaknya sambil menggosokkan minyak pada perut anak tersebut, namun
pasien masih tetap muntah dan mencret. Pada jam 17.00 ibu pasien
mengantarkan pasien ke dokter praktek dan mendapat pengobatan berupa
domperidon, cotrimoxazole, puyer batuk, setelah itu keesokkan harinya
tanggal 11 september 2014 jam 08.00 WITA, pasien masih muntah 2x dan
mencret 5x sehingga pada pukul 12.30 WITA pasien diantarkan oleh
Ibunya ke IGD.

Demam (+), batuk (+), pilek (-), sesak(-), kejang (-), makan
pasien sedikit-sedikit, rasa haus (+) pasien ingin minum terus,
BAK sehari 2-3x warna kuning muda.
Riwayat

penyakit dahulu : -

Riwayat

penyakit keluarga : -

Riwayat

lingkungan tempat tinggal pasien : di lingkungan


sekitar rumah dan di dalam rumah tidak ada yang menderita
diare

Riwayat kehamilan : G1P1A0, ANC teratur setiap


bulan.
Riwayat kelahiran : anak dilahirkan secara SC di
RSUD Kupang dengan BBL 2200 gram, lahir
langsung menangis.
Riwayat imunisasi dasar : Lengkap
Riwayat Makan : 0-5 bulan ASI + Susu Lactogen,
usia 5 bulan-sekarang : ASI + Susu Lactogen + bubur
saring.
Riwayat tumbuh kembang : berbalik usia 5 bulan,
gigi pertama : -, duduk usia 7 bulan, berdiri : -,
berjalan sendiri : -, berbicara : -.

Pemeriksaan Fisik
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda vital : Nadi = 120 x/m, regular, isi penuh,
kuat angkat,
Respiratory rate = 30 x/m
Suhu = 36,8 0C
Antropometri : BB = 6,2 kg PB = 69 cm
Status gizi: gizi buruk

Lanjutan Pemeriksaan Fisik

Kepala : Bulat, ubun ubun besar dan kecil belum


menutup
Rambut : Hitam, lurus, distribusi merata, tidak mudah
dicabut
Wajah : Simetris, tidak ada edema
Mata : Cekung +/+, sclera icteric (-/-), konjungtiva
anemis (-/-),
pupil isokor (+/+), RCL (+/+), RCTL
(+/+)
Telinga : Secret (), daun telinga normal, recoil baik
Hidung : Rhinore (-/-), nafas cuping hidung (-),
septum nasi (-)

Leher
: Massa (-), pembesaran KGB (-),
pembesaran tiroid (-)
Dada : Gerakan nafas simetris, retraksi otot bantu
nafas (-)
Cor : S1/2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)
Pulmo : Vesikuler (+), ronchi (-/-), wheezing
(-/-)
Abdomen:Cembung,tanda-tanda
peradangan(-),
hepar dan lien tidak teraba, timpani, turgor <3 detik,
bising usus meningkat, nyeri tekan (-).
Ekstremitas: Akral hangat, lengkap, edema (-), CRT
<3 detik, tonus otot berkurang.

Pemeriksaan Penunjang
Darah Lengkap 16 September 2014
Test

Result

Unit

Reference Test

WBC

10.7

[10^3/uL] 5.00-10.0

MCV

66.0

[fL]

76.0-96.0

LYMP

2.22

[10^3/uL] 1.30-4.00

MCH

22.7

[pg]

27.00-31.0

MID

0.92

[10^3/uL] 0.16-1.2

MCHC

34.2

[g/dL]

32.0-36.0

GRA

7.59

[10^3/uL] 2.50-7.50

RDWCV

18.0

[%]

11.5-14.5

LYMP

20.7

[%]

20.0-40.0

RDWSD

45.3

[fL]

35.0-56.0

MID

8.6

[%]

3.0-7.0

PLT

346

[10^3/uL]

150-400

GRA

70.7

[%]

50.0-75.0

MPV

8.1

[fL]

7.0-11.0

HGB

10.7

[g/dL]

12.0-15.5

PDW

9.7

[fL]

9.0-13.0

RBC

4.70

[10^6/uL] 3.70-6.50

PCT

0.28

[%]

0.15-0.40

HCT

31.2

[%]

35.0-49.0

Result

Unit

Reference

Pemeriksaan Elektrolit 16/09/2014 Jam 20:20 WITA


Parameter Hasil

Rujukan

Satuan

Na
K
Cl

136-145
3,5-5,1
98-111

mmol/L
mmol/L
mmol/L

153
1,8
121

Pemeriksaan Elektrolit 17/09/2014 Jam 08:35 WITA


Parameter

Hasil

Rujukan

Satuan

Na

124

136-145

mmol/L

3,2

3,5-5,1

mmol/L

Cl

105

98-111

mmol/L

Resume
Mencret (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Batuk (-)
Makan pasien sedikit-sedikit,
Rasa haus (+) pasien ingin minum terus
BAK sehari 2-3x warna kuning muda.
Keadaan umum : Tampak sakit sedang
Tanda vital
: Nadi = 120 x/m, regular, isi penuh, kuat angkat
Respiratory rate = 30 x/m
Suhu = 36,8 0C
Antropometri
: BB = 6,2 kg PB = 69 cm
Status gizi: gizi buruk

Lanjutan Resume

Kepala : Bulat, ubun ubun besar dan kecil belum


menutup
Mata : cekung +/+
Mulut : mukosa mulut merah muda, lidah merah muda,
lembab
Abdomen : Cembung, tanda-tanda peradangan (-),
hepar dan lien tidak teraba, timpani, turgor <3 detik,
bising usus meningkat, nyeri tekan (-).
Ekstremitas : akral hangat, lengkap, edema (-), CRT
<3 detik, tonus otot berkurang.
Hasil Elektrolit kadar Natrium 153 mmol/L dan
Kalium 1,8 mmol/L

Diagnosa
Kerja

- Diare akut dengan dehidrasi ringan sedang


- Hipernatremia
- Hipokalemia
- Gizi buruk

Perkembangan Pasien

DISKUSI

Diagnosis
Dasar diagnosis pada pasien ini :
Mencret (+)
Muntah (-)
Demam (-)
Batuk (-)
Makan pasien sedikit-sedikit,
Rasa haus (+) pasien ingin minum terus
BAK sehari 2-3x warna kuning muda

Nadi : 120 x/menit


RR
: 30x/m
Suhu : 36,6 0C
Status Gizi : Gizi buruk
KU
: CM, anak rewel,
Mata : cekung +/+, anemis -/-, ikterik-/Mulut : mukosa bibir lembab,
Abdomen : cembung, BU meningkat, Turgor kulit < 3,
Ekstremitas : akral hangat, CRT < 2 , tonus otot berkurang
Hasil Elektrolit : kadar Natrium 153 mmol/L dan Kalium 1,8 mmol/L

Penatalaksana
an

Penatalaksaan

Usulan Saya

- IVFD D5 NS 8 tpm +
KCL 8,3 mEq/L
- Cefotaxime 2x300 mg iv
- Zinc 1x20 mg
-ASI

- IVFD D5 NS 8 tpm + KCL


16,6
mEq/L untuk 4 jam
pertama dan 6,3 mEq untuk 20
jam berikutnya kemudian di
cek kembali elektolitnya, Bila
Kadar K 2.5-3.5 mEq berikan
K 75 mg/kgbb/hr p.o di bagi 3
- Cotrimoxazole 2x1 tab
- Zinc 1x20 mg
- Terapi Gizi Buruk Rencana III

Rumus Perhitungan
Elektrolit
Untuk koreksi penurunan Na dilakukan

secara
bertahap dengan pemberian dekstrose 5% salin.
Penurunan kadar Na tidak boleh lebih dari 10 mEq
per hari karena bisa menyebabkan edema otak.
Kadar K<2,5 mEq/L, diberikan KCL melalui drip
intravena dengan dosis :
- 3,5 - kadar K terukur x BB (kg) x 0,4 + 2
mEq/kgBB/24 jam dalam 4 jam pertama ;
- 3-5 - kadar K terukur x BB (kg) x 0,4 + 1/6 x 2
mEq x BB dalam 20 jam berikutnya.
- apabila kadar K 2.5-2.5 maka dapat diberikan K:75
mg/kgBB/hr p.o di bagi 3 dosis.

RINGKASAN
Telah dilaporkan sebuah kasus diare akut dengan
hipernatremia dan hipokalemia pada anak laki-laki
usia 11 bulan. Anak ini didiagnosis diare akut
dengan hipernatremia dan hipokalemia berdasarkan
anamnesis, pemeriksaan fisik dan Pemeriksaan
penunjang. Penatalaksanaan yang diberikan pada
kasus ini yaitu IVFD D5 NS 8 tpm + KCL 8,3
mEq, Cefotaxime 2x300 mg iv, Zinc 1x20 mg dan
ASI. Pengamatan dilakukan selama 4 hari, pasien
mengalami perbaikan secara bertahap hingga
diperbolehkan rawat jalan.

THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai