PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan penduduk yang semakin lama semakin meningkat membuat
permintaan masyarakat akan kebutuhan listrik juga bertambah tinggi. Namun, meningkatnya
permintaan masyarakat akan kebutuhan listrik ternyata tidak sejalan dengan produksi listrik
yang dihasilkan PLN. Meningkatnya kebutuhan listrik dari tahun ke tahun tidak tidak
sebanding dengan pembangkit listrik yang beroperasi. Sehingga PLN tidak dapat memenuhi
lonjakan beban puncak permintaan energi listrik.
Peramalan kebutuhan energi listrik dimasa yang akan datang menjadi sangat penting
sebab rencana pengembangan sistem kelistrikan sangat bergantung dari hasil perkiraan
kebutuhan energi listrik. Dengan meningkatnya kebutuhan akan listrik, sarana pembangkitan
listrik harus ditambah agar tidak terjadi krisis listrik.
Oleh karena itulah perlu dilakukan usaha tertentu untuk mengantisipasi permasalahan
penyediaan energi listrik di Indoneia pada masa yang akan datang, diantaranya yaitu dengan
memanfaatkan potensi alam yang dapat digunakan. Bahan bakar alternatif selain minyak bumi
yang digunakan, pemerintah dapat memanfaatkan potensi panas bumi dengan membangun
pembangkit tenaga listrik baru yaitu Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) yang
potensinya berada di daerah Jailolo Maluku Utara sebesar 75 MW.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang kami bahas dalam makalah kami adalah bagaimana
energi panas bumi dapat menghasilkan listrik, komponen apa saja yang terdapat pada PLTP,
serta kelemahan dan kelebihan PLTP tersebut.
1.3 Tujuan
Mengetahui prinsip kerja PLTP, komponen-komponen pada PLTP,prinsip dasar tentang panas
bumi serta keuntungan dan kelemahan PLTP.
Panas inti mencapai 5000 0C lebih. Diperkirakan ada dua sebab mengapa inti bumi itu
panas. Pertama disebabkan tekanan yang begitu besar karena gravitasi bumi mencoba
mengkompres atau menekan materi, sehingga bagian yang tengah menjadi paling terdesak.
Sehingga kepadatan bumi menjadi lebih besar sebelah dalam.
Sebab kedua bahwa bumi mengandung banyak bahan radioaktif seperti Uranium-238,
Uranium-235 dan Thorium-232. Bahan bahan radioaktif ini membangkitkan jumlah panas
yang tinggi. Panas tersebut dengan sendirinya berusaha untuk mengalir keluar, akan tetapi
ditahan oleh mantel yang mengelilinginya. Menurut perkiraan rata-rata panas yang mencapai
permukaan bumi adalah sebesar 400kkal/m2 setahun.
Dipermukaan bumi sering terdapat sumber-sumber air panas, bahkan sumber uap panas.
Panas itu datangnya dari batu-batu yang meleleh atau magma yang menerima panas dari inti
bumi.
Gambar 2.3 memperlihatkan secara skematis terjadinya sumber uap, yang biasanya
disebut fumarole atau geyser serta sumber air panas. Magma yang terletak didalam lapisan
mantel, memanasi lapisan batu padat. Diatas batu padat terletak suatu lapisan batu berpori,
yaitu batu mempunyai banyak lubang kecil. Bila lapisan batu berpori ini berisi air, yang
berasal dari air tanah, atau resapan air hujan, atau resapan air danau maka air itu turut
dipanaskan oleh lapisan batu padat yang panas itu. Bila panasnya besar, maka terbentuk air
panas, bahkan dapat terbentuk uap dalam lapisan batu berpori. Bila diatas lapisan batu berpori
terdapat satu lapisan batu padat, maka lapisan batu berpori berfungsi sebagai boiler. Uap dan
juga air panas bertekanan akan berusaha keluar. Dalam hal ini keatas, yaitu kearah permukaan
bumi.
Gejala panas bumi pada umumnya tampak dipermukaan bumi berupa mata air panas,
fumarola, geyser dan sulfatora. Dengan jalan pengeboran, uap alam yang bersuhu dan tekanan
tinggi dapat diambil dari dalam bumi dan dialirkan kegenerator turbo yang selanjutnya
menghasilkan tenaga listrik.
2.2
yaitu studi tentang sistem panas bumi terutama karaktersitik sumber panas bumi. Kita mulai
dari dapur magma. magma sebagai sumber panas akan menyalurkan panas yang cukup
signifikan ke dalam batuan-batuan pembentuk kerak bumi. makin besar ukuran dapur magma,
tentu akan makin besar sumber daya panasnya dan semakin ekonomis untuk dikembangkan.
Selanjutnya adalah kondisi Hidrologi, kita tahu bahwa yang dimanfaatkan pada
pembangkit listrik adalah uap air dari panas bumi dengan suhu dan tekanan tertentu. sehingga
kondisi hidrologi merupakan salah satu faktor penentu dalam hal ketersedian air. sehingga
sumber pemasok air harus diperhatikan dalam pengembangan energi panas bumi, biasanya
sumber pemasok berasal dari air tanah, air connate, air laut, air danau, es atau air hujan.
Kemudian yang perlu diperhatikan juga adalah volume batuan dibawah permukaan bumi yang
mempunyai cukup porositas dan permeabilitas untuk meloloskan fluida sumber energi panas
bumi yang terperangkap didalamnya, yang sering disebut sebagai Reservoir, dan Reservoir
panas bumi biasanya diklasifikasikan ke dalam dua golongan yaitu:
adalah yang masuk kategori high temperature. Namun dengan perkembangan teknologi,
sumber panas bumi dengan kategori low temperature juga dapat digunakan asalkan suhunya
melebihi 50C.
Pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat beroperasi pada suhu yang relatif rendah
yaitu berkisar antara 122 s/d 4820 0F (50 s/d 250 0C). Bandingkan dengan pembangkit pada
PLTN yang akan beroperasi pada suhu sekitar 10220 0F atau 5500 0C.
Selain hal-hal diatas, kita juga harus memperhitungkan umur panas bumi, walaupun
termasuk energi terbarukan, namun bukan berarti panas bumi memiliki umur tidak terbatas ,
sehingga perhitungan umur panas bumi juga merupakan hal yang sangat penting terutama
dalam hitungan keekonomiannya.
4
2.3
data geologi, geofisika, dan geokimia. Analisa-analisa kimia memberikan parameterparameter yang dapat digunakan untuk perkiraan potensi panas bumi suatu daerah. Rumus
yang ada adalah sangat kasar dan merupakan perkiraan garis besar. Diantara rumus yang ada
atau sering dipakai adalah metode Perry dan metode Bandwell, yang pada umumnya
merupakan rumus empirik.
Metode Perry pada dasarnya mempergunakan prinsip energi dari panas yang hilang. Rumus
untuk mendapatkan energi metode Perry adalah sebagai berikut :
E = D x Dt x P
di mana:
E = arus energi (Kkal/detik)
D = debit air panas (L/det)
Dt = perbedaan suhu permukaan air panas dan air dingin (0C)
P = panas jenis (Kkal/kg)
Untuk perhitungan ini, data suhu dinyatakan dalam derajat celcius, debit air panas
dalam satuan liter per detik, sedangkan isi chlorida dalam larutan air panas dinyatakan dalam
miligram per liter.
2.4 Prinsip kerja PLTP secara umum
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi adalah Pembangkit Listrik (Power generator)
yang menggunakan Panas bumi (Geothermal) sebagai energi penggeraknya.
Prinsip kerja pembangkit listik tenaga panas bumi secara singkat adalah sbb: Air panas
yang berasal dari steam sumur uap akan disalurkan ke Steam receiving header, kemudian oleh
separator air dengan uap dipisahkan, kemudian uap akan digunakan untuk menggerakkan
turbin sehingga dihasilkan listrik.
2.5 Teknologi dan Prinsip Kerja PLTP
Secara garis besar, Teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi dapat dibagi
menjadi 3 (tiga), pembagian ini didasarkan pada suhu dan tekanan reservoir.
Saat ini terdapat tiga macam teknologi pembangkit listrik tenaga panas bumi
(geothermal
power
plants),
pembagian
ini
didasarkan
pada
suhu
dan
tekanan
reservoir.Yaitu dry steam, flash steam, dan binary cycle. Ketiga macam teknologi ini pada
dasarnya digunakan pada kondisi yang berbeda-beda.
5
DARTAR PUSTAKA
9
10