Nama : Sri yuliati

Nim : 201310410311150
Kelas : mutawasitin C

LIMA KATA MOTIVASI

1. "Sesungguhnya di antara yang aku khawatirkan sepeninggal aku nanti adalah terbuka
lebarnya atas kamu kemewahan dan keindahan dunia," (HR. Bukhari dan Muslim)
Penjelasan :
Hadis ini adalah hadis yang menceritakan ke kwatiran Nabi muhammad
terhadap umatnya yang tengelam dalam kemewahan dunia dan melupakan tujuan
ia hidup di dunia sebagai bekal di akhirat kelak, terhadap apa yang dilakukan
umatnya setalh beliau wafat .
2. Orang yang meminta kembali barang pemberiannya, sama seperti seekor anjing yang
muntah, kemudian memakan kembali muntahanya itu, ( HR, Bukhari )
Penjelasan :
Apabila kita telah memberi sesuatu kepada orang lain hendaknya tidak meminta
kembali, orang-orang yang meminta kembali barang pemberianya disamakan dengan
seekor anjing yang muntah dan kemudian memakan kembali muntahjanya sendiri,
sungguh hinanya orang-orang yang meminta kembali barang yang telah ia beri sampisapi disamakan dengan seeokor anjing yang memakan muntahannya sendiri.
3. tidak ada yang lebih baik selain makan dari hasil usah sendiri. Nabi Daud makan dari
hasil usahanya sendiri, ( HR.Bukhari ).
Penjelasan :
hadis ini menyuruh semua umat muslim makan dari hasil keringatnya atau usahanya
sendiri, sesungguhnya orang-orang yang makan yang bukan kringatnya sendiri atau
mengambil yang bukan haknya Allah mewajibkan iya masuk neraka.

4. Sabda Nabi: "Siapa senang derajatnya dimuliakan, maka hendaklah dia ampuni orang
yang bersalah padanya dan sambung orang yang pernah memutuskannya," (HR.
Hakim).
Penjelesan :
Maksud dari hadis ini barang siapa yang ingin derajatnya tinggi maka ampunilah
orang-orang yang pernah berbuat zalim terhadapa kamu dan apabila dia meminta
maaf maka hendaklah memaafkannya dan tetaplah menjaga silatuhrahim dengannya
jangan sampai putus.
5. "Kurangilah kesenanganmu di dunia, agar berkurang kedukaan mu di akhirat." (Imam
Syafi'i)
Penjelasan :

Hadis ini mengingatkan kepada kita bahwa pentingnya akhirat dan mengingatkan
kita agar selalu mengutamakan kesenangan sehinga melupakan apa tujuan kita
hidup di dunia.