Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Abdul
Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia Abdul
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
STATISTIK KESEHATAN
dr. Nur Aisyah Jamil, M.Sc
Konsep dasar
Statistik adalah ilmu yang mempelajari tentang cara mengumpulkan,
mengolah, menganalisis data dan menyimpulkanya serta melakukan inferensi
(ke
populasi) bila hanya sebagian data yang diperoleh (sampel). Biostatistik adalah
cabang statistik dalam bidang ilmu biologi dan medis.
Bahan baku statistik adalah data, sebagian menyederhanakan sebagai
angka. Angka adalah hasil dari pengukuran dan perhitungan. Data terdiri atas
kumpulan angka. Setiap angka tersebut dinamakan datum.
Data yang dibutuhkan untuk analisis statistik adalah data yang dapat
digunakan untuk menjawab pertanyaan (penelitian). Data tersebut dapat
diperoleh
dari berbagai sumber seperti :
1. Catatan rutin, seperti catatan follow-up dokter, rekam medis, laporan
keuangan, dan sebagainya
2. Survey, data yang tidak dapat diperoleh dari catatan rutin, harus dicari
dengan survey. Contoh untuk mengetahui tingkat kepuasan pasien
terhadap pelayanan Puskesmas, kita dapat mengetahuinya dengan cara
mengadakan survey terhadap pasien puskesmas.
3. Eksperimen yaitu data yang diperoleh setelah melakukan uji coba.
4. Sumber eksternal, yaitu data yang diperoleh dari hasil penelitian orang lain,
jurnal yang dipublikasikan, textbook dan sebagainya.
Variabel adalah karakteristik yang diobservasi, yang berbeda pada tiap orang,
tempat atau sesuatu. Variabel diskrit tidak memiliki desimal. Contoh variabel
diskrit adalah jumlah jari tangan. Variabel kontinu mempunyai desimal,
contohnya
adalah tinggi badan anak sekolah. Variabel kuantitatif adalah yang dapat
dihitung,
variabel kualitatif adalah yang tidak dapat dihitung (seperti gender : laki-laki,
perempuan). Variabel kualitatif biasanya merupakan skala nominal.
Pengukuran dan Skala Pengukuran
Pengukuran bertujuan untuk memberikan ukuran angka pada sebuah
objek. Terdapat beberapa skala pengukuran, yaitu :
a) Skala nominal merupakan skala terendah, pengelompokan
individu/objek/respon/benda berdasarkan kesamaan karakteristik tertentu
dan dikategorikan secara mutually eksklusive (tidak dapat beririsan).
Contohnya pria-wanita, anak-dewasa, menikah-belum menikah, islamkristenhindu, setuju-tidak setuju dan lain sebagainya.FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
b) Skala ordinal memiliki ciri khas nominal dan kelompok tersebut disusun
ranking (order) dengan aturan tertentu. Contoh dibawah rata-rata, rata-rata,
diatas rata-rata.
c) Skala interval tidak hanya dapat merangking, namun jarak diantara dua
pengukuran diketahui. Skala interval memiliki starting point dan terminating
point . Contoh 1-5,6-10,11-15, dan seterusnya.
d) Skala ratio merupakan skala pengukuran tertinggi (memiliki karakteristik
nominal, ordinal dan interval) ditambah tujuannya sendiri dan memiliki
starting point yang tetap seperti nol. Dapat digunakan dalam perhitungan
matematis. Contoh, usia 40 tahun adalah 2 kali lebih tua dari usia 20 tahun.
Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif merupakan hasil perhitungan sampel data yang dapat
menggambarkan kondisi data tersebut. Cara paling umum untuk statistik
deskriptif
adalah tabel distribusi frekuensi, histogram, polygon frekuensi dan steam-leaf
displays. Terdapat ukuran central tendensi (mean, median, modus) dan ukuran
dispersi/penyebaran (range, varian, standar deviasi)
sumber : http://www.icoachmath.com/math_dictionary/Frequency_Polygon.html
Gambar 3 frekuensi polygon jumlah jam belajar mahasiswa
d. Diagram Stem-leaf
Merupakan cara lain untuk menyajikan data distribusi frekuensi.
Masih nyaman bila jumlah data tidak terlalu banyak (dapat mencapai
digit 100 sampai 1000). Contoh diagram stem - leaf usia responden dari
30 reponden di bawah ini :
usia Stem-and-Leaf Plot
Frequency Stem & Leaf
2 1 . 02
4 2 . 1223
9 3 . 245566789
7 4 . 3455556
0
2
4
6
8
10
12
14
16
SD SMP SMA PTFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
6 5 . 345567
2 6 . 04
Stem width: 10.00
Each leaf: 1 case(s)
Gambar 4 Diagram Stem-Leaf
e. Pie Chart
100
120
140
160
180
0 10 20 30 40 50 60
Tekanan Darah Sistolik
UsiaFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Adalah salah satu penyajian data distribusi frekuensi berdasarkan
ukuran kuartil. Batas bawah box adalah kuartil1 (Q1), batas atas box
adlah kuartil 3 (Q3), garis tengah box adalah median (Q2). Garis paling
bawah adalah hasil pengukuran terendah, garis paling tinggi adalah
hasil pengukuran tertinggi.
Gambar 8 Diagram Box-Plot
Statistik Inferensi
Statistik inferensi adalah prosedur pengambilan simpulan dari sebuah
populasi berdasarkan sampel yang diambil dari populasi tersebut. Untuk dapat
melakukan inferensi, diperlukan uji statistik yang akan menguji hipotesis
penelitian. Berikut ini adalah tabel yang merangkum uji statistik yang digunakan
berdasarkan jumlah dan sifat variabel bebas dan variabel terikatnya.
Tabel 1 Jenis Uji Statistik Berdasarkan Jumlah dan Sifat Variabel
Jumlah
Variabel
Terikat
Sifat Variabel Bebas Sifat Variabel Terikat Jenis Uji Statistik
1
0 Variabel Bebas
(1 populasi)
interval & normal one-sample t-test
1 Variabel Bebas
dengan 2 kelompok atau
lebih (berpasangan)
interval & normal one-way repeated
measure ANOVA
ordinal or interval Friedman test
Kategorikal repeated measures
logistic regression
2 Variabel Bebas atau
lebih (independent
groups)
interval & normal factorial ANOVA
ordinal or interval ?
Kategorikal factorial Logistic
Regression
1 Variabel Bebas
(interval)
interval & normal
correlation
simple linear
regression
ordinal or interval non-parametric
correlation
Kategorikal simple logistic
regression
1 Variabel Bebas
(interval) atau lebih dan
atau 1 Variabel Bebas
(kategorik) atau lebih
interval & normal
multiple regression
analysis of
covariance
Kategorikal
multiple logistic
regression
discriminant
analysis
2 atau
lebih
1 Variabel Bebas
dengan dua kelompok
atau lebih (independent
groups)
interval & normal one-way MANOVAFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM
INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
2 atau
lebih 2 atau lebih
interval & normal multivariate multiple
linear regression
2 atau
lebih
0 interval & normal canonical
correlation
2 atau
lebih
0 interval & normal factor analysis
Sumber (http://www.ats.ucla.edu/stat/mult_pkg/whatstat/default.htm)
P value adalah peluang mendapatkan hasil yang paling ekstrim dari sampel
yang diobservasi bila hipotesis nol benar.
Gambar 9 p value pada one-tail
3 Uji t berpasangan
Terdapat perbedaan rerata yang bermakna
antara dua kelompok data
4
Uji t tidak
berpasangan
5 Uji Wilcoxon
6 Uji Mann-Whitney
7 Uji ANOVA Paling tidak terdapat dua kelompok data yang
mempunyai perbedaan rerata yang
bermakna(post hoc analisis digunakan untuk
mengetahui kelompok mana yang berbeda
secara bermakna)
8 Uji Friedman
9 Uji Kruskal-Wallis
10 Uji McNemar Terdapat perbedaan proporsi yang bermakna
11 Uji Homogenity antara dua kelompok data
12 Uji Cochran
Paling tidak terdapat dua kelompok data yang
mempunyai perbedaan proporsi yang
bermakna(post hoc analisis digunakan untuk
mengetahui kelompok mana yang berbeda
secara bermakna)
13 Uji Chi-Square
Terdapat hubungan yang bermakna antara
variabel A dan B 14 Uji KolmogorovSmirnov
15 Uji Fisher
16 Uji Pearson
Terdapat korelasi yang bermakna antara variabel
A dan B
17 Uji Spearman
18 Uji Koefisien
Kontingensi
19 Uji LambdaFAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
20 Uji
Gamma&Somers'd
Sumber : Dahlan, 2011FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
JL. Kaliurang Km. 14,5 Sleman Yogyakarta 55584 Tel: 0274 - 898444 ext 2097 |
Fax: + 2007
http://www.medicine.uii.ac.id/ | Email: humas@fk.uii.ac.id
Elearning Pendidikan Klinik Stase Ilmu Kesehatan Masyarakat (IKM)
Daftar Pustaka
1. Dahlan S, Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan,2011, Jakarta:
Salemba Medika
2. Daniel WW, Biostatistik,7th ed, 1999, New York: John and Willey Son.
3. Kumar R, Research Methodology, 1999, Malaysia : Sage Publication
4. Kuzma JW, Bohnenblust S, Basic Statistic for the Health Sciences, 4th ed,
2005, USA : McGraw Hill