Control Of

Accidental
Loss

KESELAMATAN
(SAFETY)

KEMAMPUAN UNTUK
MENGIDENTIFIKASIKAN DAN
MENGHILANGKAN
(MENGONTROL) RESIKO
YANG TIDAK BISA DITERIMA

The ability to identify and

eliminate unacceptable
risks

Definisi K-3
K-3
Definisi
Filosof
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan :
tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani
maupun
rohani,
hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;

Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll

(ACCIDENT PREVENTION)
3

KESELAMATAN
KERJA
ADALAH
SUATU
PROGRAM
YANG
DI
TUJUKAN UNTUK MENGENDALIKAN
BAHAYA / UPAYA PENCEGAHAN
KECELAKAAN
/
KEBAKARAN
/
PENCEMARAN SEHINGGA BERADA
PADA
TINGKAT
YANG
DAPAT
DITERIMA
DAN
TIDAK
MENIMBULKAN RESIKO

INSIDEN
INCIDENT
SUATU
DIMANA

KONDISI

YANG

MESKIPUN

TIDAK
TERJADI

DIINGINKAN,
SEDIKIT

PENYIMPANGAN DARI ATURANNYA DAPAT SAJA :

MENGAKIBATKAN LUKA PADA MANUSIA
KERUSAKAN HARTA BENDA ATAU
KERUGIAN PROSES

Ref. Modern Safety Management, DNV

Undesired event which, under slightly

different
Circumstances, could have resulted in harm to
people,
Damage to property or loss to process

KECELAKAAN
ACCIDENT
Kejadian yang tidak
diinginkan yang
mengakibatkan :

Luka pada manusia

Kerusakan Properti
Kerugian pada Proses
Undesired event that results in harm to people, damage
To property or loss of process.

Ref. Modern Safety Management,

DNV

KECELAKAAN

Kontak dengan suatu benda atau sumber

Tenaga lebih dari daya tahan tubuh atau
struktur

Ref : TAFE International

KECELAKAAN :
SUATU KEJADIAN YANG TIDAK DIHARAPKAN,
TIDAK DIRENCANAKAN / DI INGINKAN YANG
MENGAKIBATKAN TERJADINYA KERUGIAN
ATAU KERUSAKAN BAIK HARTA BENDA
MAUPUN JIWA MANUSIA

KESEHATAN
HEALTH
DERAJAT / TINGKAT KEADAAN
FISIK & PSIKOLOGI INDIVIDU

THE DEGREE OF PHYSIOLOGICAL AND

PHSYCHOLOGICAL WELL BEING OF
THE INDIVIDUAL
Ref : TAFE
International

HAZARD ( Bahaya )
Adalah suatu keadaan yang
memungkinkan
Atau
Dapat menimbulkan kerugian
berupa cedera,
Penyakit, kerusakan ataupun
kemampuan
Melaksanakan fungsi yang telah
ditetapkan.

Ringkasnya
RingkasnyaHazard
Hazardadalah
adalahsuatu
suatukondisi
kondisiyang
yang
berpotensi
untuk
terjadi
kecelakaan
berpotensi
untuk
terjadi
kecelakaan / /
kerugian.
kerugian.

10

RISK ( RISIKO ),
Menyatakan kemungkinan terjadinya kerugian
pada periode Waktu tertentu atau siklus
operasi tertentu.

Ringkasnya
Ringkasnya: :Resiko
Resikoadalah
adalahkesempatan
kesempatanuntuk
untukterjadi
terjadikerugian
kerugian//
kecelakaan.
kecelakaan.

11

LOSS
( KERUGIAN )

SEMUA
KELUARAN
YANG
BERSIFAT
NEGATIF

ANY NEGATIVE CONSEQUENCE

Ref : Australian / New Zealand

Standard

12

ACCIDENT RATIO STUDY

Frank E. Bird ( 1969)

KECELAKAAN FATAL

1
10

30

( Serious atau Major

Injury )

KECELAKAAN FATAL
( Serious atau Major Injury )

10
30

KERUSAKAN HARTA
BENDA
( Property Damage )

HAMPIR CELAKA

600
600

( Incident atau Near

Misses )

*) Penelitian Kecelakaan di industri diikuti 297 perusahaan dan tenaga

kerja
1.759.000 dikenal dengan konsep Total Loss Control

13

TEORI GUNUNG ES

$1

$5 TO $50
BIAYA-BIAYA KERUSAKAN
HARTA BENDA YANG
MASUK BUKU BESAR

INJURY & ILLNESS COSTS

Medis
Ganti Rugi
(Biaya-biaya yang diasuransikan)

BIAYA-BIAYA YANG TIDAK

DIASURANSIKAN

Kerusakan Bangunan

Kerusakan Alat dan Peralatan

Kerusakan Bahan dan Hasil Produksi

Kelembatan dan terhentinya produksi.

(BIAYA-BIAYA YANG TIDAK

DIASURANSIKAN)
$1 TO $3
BIAYA-BIAYA LAIN YANG
TIDAK DIASURANSIKAN

Ref : Modern Safety Management,

DNV

Hal-hal penggajian dan pelatihan,

penggantian, waktu investigasi dll.
Gaji yang dibayarkan pada korban
sewaktu tidak bekerja, upah yang
diberikan pada korban selain ganti rugi,
biaya lembur, waktu ekstra dari
pengawas, penurunan hasil produksi, dsb.

14

DASAR HUKUM K3
UU NO. 1 TH. 1970
SECARA

BERLAKU UNTUK SEMUA

JENIS KEGIATAN
NASIONAL

UUNO.13 TH.2003 TENTANG KETENAGAKERJAAN

PP NO. 11 TH. 1979

PENGOLAH

BERLAKU KHUSUS UNTUK

PEMURNIAN DAN
MIGAS

15

UU NO. 1 TH. 1970

FILOSOFI DASAR :
SETIAP TENAGA KERJA DAN ORANG LAIN
YANG
BERADA
DI
TEMPAT
KERJA
MENDAPAT
PERLINDUNGAN
ATAS
KESELAMATANNYA.
SETIAP
SUMBER
PRODUKSI
PERLU
DIGUNAKAN SECARA AMAN DAN EFISIEN.

16

UU NO. 1 TH. 1970

KEWAJIBAN & HAK TENAGA KERJA
MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI
MEMENUHI / MENTAATI SYARAT-SYARAT K3
MEMBERIKAN KETERANGAN YANG BENAR
MEMINTA
PADA
PENGURUS
MELAKSANAKAN SYARAT-SYARAT K3

AGAR

17

UU NO. 1 TH. 1970

KEWAJIBAN PENGURUS
MENJELASKAN KEPADA PEKERJA MENGENAI
BAHAYA
YANG
MUNGKIN
TIMBUL
DAN
BAGAIMANA
MELAKUKAN
TINDAKAN
PENCEGAHAN
MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN
SEMUA TENAGA KERJA

K3

BAGI

CUMA-CUMA

ALAT

MENTAATI SEMUA SYARAT K3

MENYEDIAKAN
SECARA
PELINDUNG DIRI.

18

3. UU No. 13 Tahun 2003

tentang Ketenagakerjaan
Pasal 86:
Pekerja / buruh mempunyai hak untuk
memperoleh perlindungan atas keselamatan dan
kesehatan kerja.
Pasal 87:
Setiap perusahaan wajib menerapkan sistem
manajemen keselamatan dan kesehatan kerja

(SMK3)

yang terintegrasi
manajemen perusahaan.

dengan

sistem

19

ALASAN PERLUNYA K3 :

KESELAMATAN
JIWA
MANUSIA,
PEKERJA, KELUARGA, TEMAN SEKERJA
DAN MASYARAKAT
SUMBER MATA PENCAHARIAN
LAPANGAN KERJA HILANG

ATAU

UNDANG-UNDANG,
PERATURANPERATURAN & CODE STANDARD
KERUGIAN PRIBADI, KELUARGA, TEMAN
SEKERJA DAN MASYARAKAT
20

ERA
KETERANGAN
PERANAN AHLI KK

SEBELUM REVOLUSI
INDUSTRI

Tidak ada

SESUDAH REVOLUSI
INDUSTRI

Inspektor KK
(Pemasangan sarana
Pengaman)

ZAMAN MODERN

Inspektor KK
(Polisi ditempat
kerja)

- Loss Control

advisor/ mangers
- Safety Engineers
- Ahli Ergonomic

Analisa sistem

KK

Manajer resiko
Hazard

Analysis
(Safety
Engineers)

Yang terorganisir
secara baik, belum
ada.
PROGRAM DAN
TEKNIK
KESELAMATAN KERJA

KONSEP SEBAB
INSIDEN

NASIB
(ACTS GOD)

REVOLUSI
INDUSTRI

- Pelindung mesin

(machine guarding)
- Sarana Pengaman
(Safety Devices)
- Standar KK

KEADAAN TAK AMAN

(UNSAFE CONDITION)

1900
WORKMAN
COMPENTSATION
LAW

Gambar Perkembangan Penanganan Keselamatan Kerja

-Promosi &
Pendidikan KK
untuk kelompok
(1930-1950)
- Pelatihan KK untuk
individu (19501960)
- Peraturan dan
Pengawasan KK

- Loss Control

Management &
Safety
Management
- Loss Prev
- Product Safety
- System Safety
- Human Factors

KETIMPANGAN
MANAJEMEN
KETIMPANGAN
PEREKAYASAAN

TINDAKAN TAK
AMAN
(UNSAFE ACT)

1930
TEORI
DOMINO
HEINRICH

1960

Analisa

bahaya
Penekanan
resiko
Safety
Engineering

KETIMPANGAN
SISTEM

1980

21

LOSS CAUSATION MODEL

(Model Penyebab Kerugian HW. Heinrich
1931)

KEKURANGAN
KONTROL

PENYEBAB
DASAR

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

KERUGIAN

TINDAKAN YANG
TIDAK STANDAR

KONTAK DENGAN
ENERGI

MANUSIA

&

&

ATAU

HARTA BENDA

FAKTOR
PEKERJAAN

KONDISI YANG
TIDAK STANDAR

BAHAN

PROSES

TIDAK CUKUP:
PROGRAM
STANDAR
PROGRAM

FAKTOR
MANUSIA

PEMENUHAN
STANDAR

(PROFIT)

Next

Next

Mechanical
Thermal
Electrical
Radiasi ion
Chemical

Ref : Modern Safety Management,

DNV

22

PENYEBAB
LANGSUNG

SUBSTANDARD CONDITIONS
(KONDISI YANG TIDAK STANDARD)
TIDAK CUKUP PAGAR / BATAS PENGAMAN
TIDAK CUKUP / BENAR ALAT PELINDUNG PERORANGAN
PERKAKAS, PERALATAN, MATERIAL YANG DEFECT / RUSAK
TEMPAT KERJA / GERAKAN TERBATAS
KURANG PENGAMAN
BAHAYA KEBAKARAN / PELEDAKAN
BURUKNYA HOUSE KEEPING
KONDISI LINGKUNGAN BERBAHAYA : GAS, DEBU, ASAP DLL
KEBISINGAN
PAPARAN RADIASI
PAPARAN TEMPERATUR EKSTREM
KURANG / TIDAK SESUAI PENERANGAN
KURANG / TIDAK SESUAI VENTILASI

23

PENYEBAB
LANGSUNG

SUBSTANDARD PRACTICES
(TINDAKAN YANG TIDAK STANDARD)
MENGOPERASIKAN MESIN / ALAT TANPA IZIN / WEWENANG
LALAI MENGINGATKAN
LALAI MENGAMANKAN
MENGOPERASIKAN DENGAN KECEPATAN TIDAK SESUAI
MEMBUAT ALAT PENGAMAN TIDAK BERFUNGSI
MELEPAS ALAT PENGAMAN
MEMAKAI PERALATAN YANG RUSAK / DEFECT
MEMAKAI PERALATAN TIDAK DENGAN SEMESTINYA
LALAI MEMAKAI ALAT PELINDUNG PERORANGAN
TIDAK BENAR / SESUAI MEMUAT
TIDAK BENAR / SESUAI MELETAKAN
TIDAK BENAR / SESUAI MENGANGKAT
TIDAK BENAR / SESUAI MENGAMBIL POSISI
MERAWAT PERALATAN YANG SEDANG BEKERJA
BERCANDA / BERSENDA GURAU WAKTU BEKERJA
DALAM PENGARUH ALKOHOL, OBATAN

24

PENYEBAB
LANGSUNG

PERSONAL FACTORS
( FAKTOR MANUSIA )
( HASIL PENELITIAN : 85 % PENYEBAB)

TIDAK CUKUP KEMAMPUAN FISIK

TIDAK CUKUP KEMAMPUAN MENTAL
STRESS FISIK ATAU PHYSIOLOGICAL
KURANG PENGETAHUAN
KURANG KETRAMPILAN
MOTIVASI TIDAK BETUL

25

PENYEBAB
LANGSUNG

JOB FACTORS
( FAKTOR PEKERJAAN )
TIDAK CUKUP KEPEMIMPINAN DAN
ATAU PENGAWASAN
TIDAK CUKUP ENGINEERING
TIDAK CUKUP PEMBELIAN
TIDAK CUKUP PERAWATAN
TIDAK CUKUP PERKAKAS DAN
PERALATAN
HABIS DAN AUS ( WEAR & TEAR )
SALAH PENGGUNAAN / SALAH
MENGGUNAKAN (ABUSE OR MISUSE)

26

LACK OF CONTROL
( LEMAHNYA PENGONTROLAN )

PROGRAM TIDAK SESUAI

(TIDAK CUKUP PROGRAM)
KURANG AKTIVITAS

STANDARD PROGRAM TIDAK

SESUAI (TIDAK CUKUP
STANDAR PROGRAM) STANDAR
TIDAK SPESIFIK

PELAKSANAAN PROGRAM TIDAK

STANDAR (INADEQUATE COMPLIANCE
WITH STANDARDS) LACK OF CONTROL
TERARAH

27

LOSS CAUSATION MODEL

(Aktivitas Pengendalian Kerugian HW. Heinrich)
Ref. : Modern Safety Management,
DNV

KEKURANGAN
KONTROL

PENYEBAB DASAR

TIDAK CUKUP:

FAKTOR MANUSIA

PROGRAM

&

STANDAR
PROGRAM

FAKTOR
PEKERJAAN

PENYEBAB
LANGSUNG

INSIDEN

KERUGIAN

TINDAKAN YANG
TIDAK STANDAR

KONTAK DENGAN
ENERGI

MANUSIA

&

ATAU

HARTA BENDA

KONDISI YANG
TIDAK STANDAR

BAHAN

PROSES

PEMENUHAN
STANDAR

PRE - CONTACT

(PROFIT)

CONTACT

POST CONTACT

28

Pengendalian Tahap Sebelum Kontak

(Pre-Contact)
Ref : Modern safety Management,
DNV

KEKURANGAN
KONTROL
KONTROL

PENYEBAB
PENYEBAB
DASAR
DASAR

TIDAK
TIDAK CUKUP:
CUKUP:
PROGRAM
PROGRAM
STANDAR
STANDAR
PROGRAM
PROGRAM
PEMENUHAN
PEMENUHAN
STANDAR
STANDAR

FAKTOR
FAKTOR
MANUSIA
MANUSIA

PENYEBAB
PENYEBAB
LANGSUNG
LANGSUNG
TINDAKAN
TINDAKAN YANG
YANG
TIDAK
TIDAK STANDAR
STANDAR

&
&

&
&

FAKTOR
FAKTOR
PEKERJAAN
PEKERJAAN

KONDISI
KONDISI YANG
YANG
TIDAK
TIDAK STANDAR
STANDAR

TINDAKAN
PENGENDALIAN
Kepemimpinan
Pelatihan
Inspeksi Terencana
Analisa Pekerjaan (JSA)
Observasi
Rapat K3
Evaluasi program

PRE - CONTACT

29

PENGENDALIAN TAHAP SAAT KONTAK

(CONTACT)

INSIDEN
INSIDEN
KONTAK
KONTAK DENGAN
DENGAN
ENERGI
ENERGI
ATAU
ATAU
BAHAN
BAHAN

TINDAKAN PENGENDALIAN

SUBSTITUSI PERALATAN DAN BAHAN

MENGURANGI ENERGI YANG
DILEPASKAN
PENYEDIAAN ALAT PELINDUNG DIRI
MEMASANG PENGAMAN / PELINDUNG

CONTACT

30

Pengendalian Tahap Setelah

Kontak
(Post-Contact)

Ref : Modern safety Management,

DNV

KERUGIAN
KERUGIAN

TINDAKAN PENGENDALIAN

MANUSIA
MANUSIA

TANGGAP DARURAT
PERTOLONGAN PERTAMA (P3K)
PENGENDALIAN KEBAKARAN &
LEDAKAN
UPAYA PENYELAMATAN KORBAN
(SALVAGE)
PROSEDUR PENANGANAN
TUMPAHAN
PERBAIKAN PERALATAN /
FASILITAS

HARTA
HARTA BENDA
BENDA
PROSES
PROSES
(PROFIT)
(PROFIT)

POST - CONTACT

31

PENDEKATAN
DENGAN KESISTEMAN
Ref : System Safety Eng. & Mgt

MANAGEMENT

MACHINE
PERSON

LINGKUNGAN
COST

32

TENAGA
KERJA
KESEHATAN

KESELAMATAN
PROSES

BAHAN

ALAT
LINGKUNGAN

33

33

PRINSIP HAZARD
MANAGEMENT
Ref : System Safety Eng. & Mgt

HAZARD
TINGKAT KEMUNGKINAN
TINGKAT KESERINGAN

CONTROL
ELIMINASI HAZARD
SAFETY DEVICES
WARNING DEVICE
PROSEDUR & TRAINING

34