Ada seorang anak remaja yang bernama Keke. Umurnya 13 tahun. Dia remaja aktif yang duduk
di kelas 2 SMP. Suatu pagi Dia terbangun dengan mata memerah kemudian hidungnya berdarah.
Ayahnya membawa dia ke Dokter untuk diperiksa.
Awalnya Dia pikir, keke hanya flu biasa dan kelelahan sehabis mengikuti olah raga volley. Tetapi
Dia salah, ayahnya mendapatkan kabar kalau keke terserang kanker ganas. Kanker itu dapat
membunuhnya dalam waktu lima hari. Ayah keke merahasiakan kanker itu darinya, ia takut bila
keke tahu harus dioperasi dengan kehilanagan sebagian wajah kirinya.
Hari berlanjut, di wajah keke mulai tumbuh gumpalan sebesar bola tennis dan perlahan sebesar
buah kelapa. keke menangis, tapi tak ada yang mau memberi tahu penyakit apa yang ada di
wajahnya. Keke jalani hidupnya senormal mungkin, namun kanker itu menghalangi langkahnya,
keke tidak ingin menangis dan berpikir dia sakit. Walau Dia sadar bahwa hidupnya tidak akan
lama lagi.
Tuhan memberikan nafas panjang padanya untuk bertahan selama tiga tahun dari penyakit ini.
keke pun menulis surat kecil pada Tuhan, semoga tidak ada lagi orang yang mengalami hal yang
sama dengannya.
Ini adalah Surat Kecil Untuk Tuhan yang ditulis dengan keke :
TUHAN
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku INGIN TIDAK ADA TANGISAN
ANDAI Aku BISA KEMBALI
Aku TIDAK INGIN ADA LAGI HAL YANG SAMA TERJADI PADAKU
TERJADI PADA SIAPAPUN
TUHAN
Jadi, Keke kenapa dok? Kok sakit mata sampe mimisan gitu?
Hmm.. Sampai sejauh ini sih saya kira Sinus. Tapi belum tau juga kalau
belum di Ronsen. Sekarang saya tulis resep aja. Kalau bisa sih Keke jangan
sekolah dulu selama proses pengobatan..
Iya.. Jawabku singkat.
Obat ini diminum dulu secara teratur selama 5 hari. Bila tidak ada perubahan, saya akan buat surat pegantar ke dokter THT (Telinga Hidung Tenggorokan).Ujar dokter Adi Kusuma.
~Prof.Mukhlis :
Seorang Profesor yang ahli dalam bidang kanker.Prof Mukhlis sangat berjuang dalam mengatasi penyakit kanker Keke.Hal ini dapat dilihat dari bacaan
Hal 115 :
Kita coba lakukan hal yang sama, yaitu dengan proses kemoterapisatu
Seri lagi,dilanjutkan dengan Radioterapi dengan disinar. Jika ini belum berHasil maka akan saya diskusikan dengan teman-teman saya di Universitas
Indonesia. Kita bedoa saja, semoga cara ini berhasil. Kalimat pesimis dari
Prof Mukhlis.
Latar/setting : ~ Latar tempat kejadian dalam cerita ini adalah di Kota Jakarta.
Tepatnya di kawasan Green Garden-Jakarta menuju ke
Pedagang Kaki lima.
~ Latar waktu kejadian dalam novel tersebut adalah malam
Hari
~ Suasana Kejadian dalam novel tersebut adalah Menyenangkan
Ketiga latar dalam kutipan novel tersebut terungkap dalam cerita pada Bacaan Hal 111. . . .Ayah pun mangajak kami makan malam diluar sambil
menikmati udara malam Kota Jakarta, karena hari ini menu makan malam
kami tidak tersedia. Sejenak kami menikmati sea food di kaki lima yang
enak di kawasan Green Garden.Aku senang kami bisa tertawa bersamasama dan aku berhasil melenyapkan rasa gundah dihati ayah dan kakakkakakku.
Alur/plot : Dari kutipan novel Surat Kecil Untuk Tuhan memiliki alur yang
Bersifat maju.Jalinan cerita disusun berdasarkan urutan waktuyang berjalan ke depan.Bukan berbalik ke masa lalu/lampau.
1.Tahap perkenalan/Penyituasian :
Tahap ini dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya.Ok!
Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga
Bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat
Saja.Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe.
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.
Chika adalah kakak tertuaku.Dia lebih tua 8 tahun dari aku. Saat ini selain
kuliah, dia juga bekerja di salah satu Free Magazine di Jakarta. Tentu saja
dia adalah kakak kebanggaanku karena ia dapat membagi waktu antara
kuliah dan bekerja tanpa merepotkan orangtua kami.
2.Tahap permunculan konflik :
natap masa depan tanpa wajah yang sempurna! Ujar Ayah menangis.
Saya mengerti pak,, Saya mengerti! Tapi walaupun ada cara lain saya
Tidak yakin ini bisa berhasil.!
Ayah bangkit dan seperti terjadi harapan mendengar kalimat itu.
Apapun caranya selain operasi, Saya rela Prof. Saya tidak ingin terjadi
Hal yang buruk akibat operasi ini dan menjadikan masa depan putri saya
Sebagai taruhan!! Jelas ayah.
Prof Mukhlis hanya diam sejenak dan mulai bicara pilihan lain.
Kemoterapi Mungkin cara ini bisa membuat Keke sembuh tapi saya tidak
Menjamin sama sekal. Saya akan berusaha agar cara ini berhasil!
Apa itu Kemoterapi? Tanya ayah.
Kemoterapi sejenis pemberian obat-obat tertentu melalui darah yang bisa
Membunuh pertumbuhan sel kanker. Obat ini adalah obat keras. Pada
Kasus putri anda karena masih terlalu kecil, saya hanya takut adanya penolakan dalam tubuhnya!
Gaya bahasa : Gaya bahasa bentuk ungkapan :
Hal ini dapat dilihat dari bacaan hal 83 :
Aku merasa bagaikan makhluk asing yang tiba di Bumi. Ditempatkan
Di sebuah ruang kosong.
Sudut Pandang : Sebagai Orang Pertama yang menceritakan tentang dirinya Sendiri.
Bukti dapat dilihat dari bacaan Hal 5 :
Hai sobat,,kenalkan. Namaku Gita Sesa Wanda Cantika.terlalu panjang ya..
Ok! Biar gampang sebut saja namaku Keke. Aku anak ke-tiga dari tiga
Bersaudara. Aku mempunyai dua kakak laki-laki,namanya juga dipersingkat
Saja.Panggil mereka Chiko yang tampan dan Kiki yang manis.Hehehe.
Jadi diantara keluarga ku, aku adalah anak perempuan satu-satunya.
Amanat/pesan :
`Jangan mudah menyerah menjalani hidup ini, meskipun harus menderita
Penyakit kanker (Kanker Rabdomiosarkoma)
Bukti Hal 64 : Ayah..Keke udah cukup sabar.Tapi Keke sudah tidak sanggup
Lagi!! Keke ingin menyerah dan lebih baik Keke mati saja..!!
1. IDENTITAS BUKU
Judul Buku /Novel
Penterjemah
Penerbit
Tahun Terbit
: Inandra Published
: 2008
Cetakan
: Jakarta,September 2011
Edisi
: Ke 8
Tebal Buku
: vii+232
Harga Buku
: Rp.38.800,-
Pengarang
: Agnes Danovar
2. KEPENGARANGAN
berkembang
menjadi
penulis
yang
mau
belajar
hingga
melahirkan lima novel online dan 42 cerita pendek yang begitu melekat bagi
semua pembaca situs pribadinya. Tak heran bila sebuah kutipan dari sebuah
portal informasi detik.com mengatakan bahwa tidak sulit untuk mencari
karya dari seorang Agnes davonar . Keunikan sendiri terdapat dalam nama
Agnes davonar. Agnes berasal dari namanya sedangkan Davonar diambil
nama dari adiknya. Jadi mereka adalah dua saudara yang bersatu dalam
sebuah karya.
Agnes lahir di Jakarta 8 oktober, sedangkan Davonar lahir di Jakarta, 7
Agustus . mereka adalah Dua saudara yang besar dalama lingkungan seni.
Ayahnya adalah seorang penulis kaligrafi Cina sedangkan ibunya adalah
seorang ibu rumah tangga yang tangguh. Mereka berdua membentuk
sebuah blog dengan situs
Http://lieagneshendra.blogs.friendster.com
Agnes berkerja sebagai karyawan swasta dan Davonar berkuliah di
Universitas sastra Jepang Bina Nusantara. Keduanya memiliki hobby yang
sama yakni menyukai olahraga. Tapi kelihaian menulis telah mengantarkan
keduanya sebagai penulis muda berbakat dalam jajaran sastra Indonesia.
Agnes Davonar menyebutnya sebagai novelis dan cerpenis online. Karena
ketulusan
dan
kedisplinan
dalam
berkarya
sebuah
situs
peringkat
Blog Topseratus.com
menempatkan Blognya sebagai peringkat pertama dari 100 blog terbaik
di Indonesia. Sangat mencengangkan, sebuah Blog sastra mengalahkan Blog
dan situs internet yang pada umumnya lebih mengfokuskan pada musik
ataupun tips tips mencari uang marketing lewat internet. Karyanya juga tak
kalah mencengangkan hingga menjadi fenomenal. Kisah Gaby dalam Lirik
lagu terakhir, diadaptasi dari sebuah lagu jauh yang dibawakan oleh
penciptanya band caramel dianggap sebagai kisah nyata dan menjadi
Kontroversial karena berhasil menarik opini masyarakat jika kisah kematian
dalam
tokoh
itu
adalah
kisah
nyata.
Tidak
pernah
dalam
sejarah
Sastra Indonesia dimulai dari Anak anak sekolah, pengamen , ibu ibu rumah
tangga hingga tukang bangunan tau tentang kisah Gaby karyanya.
Di paruh kedua bukunya berjudul kisah surat kecil untuk Tuhan adalah
sebuah kisah nyata yang penuh ispiratif, diangkat dari sebuah perjalanan
panjang gadis cilik bernama Gitta sesa wanda cantika. Kisah ini mengajarkan
tentang kehidupan diujung pengharapan dimana Gitta yang divonis kanker
ganas berjuang untuk hidup. Walau pada akhirnya ia menyerah namun ia
tidak kalah karena penyakit itu , ia pun menuliskan surat terakhirnya kepada
Tuhan yang ia beri judul surat kecil untuk Tuhan.
4. KELEBIHAN,KEKURANGAN DAN KELEMAHAN
Kelebihan buku :
A. Kelebihan dari novel ini adalah dapat membuat pembaca terhanyut dalam
kisah yang diceritakan didalam novel ini.
B. Kelebihan lainnya adalah ini adalah kisah yang diangkat dari
kehidupan nyata dan sangat menyentuh.
C. Novel ini juga melampirkan beberapa foto perjuangan Keke dalam
melawan kanker ganas hingga foto sahabat-sahabat Keke di pemakaman
saat Keke menghadap Sang Pencipta.
D.Mengajarkan kita agar ikhlas dan tabah menerima cobaan dari Allah dan
yakin setiap cobaan pasti ada jalan keluarnya
Kekurangan buku :
Novel ini hampir tidak mempunyai kekurangan, Namun setiap karya manusia
pasti memiliki kekurangan. Kekurangan dari novel ini adalah masih ada
penulisan yang salah dan juga ada penulisan yang kurang menarik dan sulit
dimengerti.
Kelemahan
Fidian Rahman
1 comment
yang sudah tua yang bernama Bapak Harfan Efendy Noor dan seorang ibu guru
muda yang bernama Ibu Muslimah Hafsari, yang juga hidup sederhana. Namun
semangat
untuk
memajukan
sekolah
itu
terus
mengebu-gebu
dihati
mereka. Sekolah yang nyaris dibubarkan oleh pengawas sekolah Depdikbud Sumsel
karena kekurangan murid itu, terselamatkan berkat seorang anak idiot yang
sepanjang
masa
bersekolah
tak
pernah
mendapatkan
rapor.
Sekolah yang dibangun dari uluran tangan para donatur di komunitas marjinal itu
begitu memprihatinkan, gedung sekolah bobrok, ruang kelas beralas tanah,
beratap bolong-bolong, berbangku seadanya, jika malam dipakai untuk menyimpan
ternak, bahkan kapur tulis sekalipun terasa mahal bagi sekolah yang hanya mampu
menggaji guru dan kepala sekolahnya dengan sekian kilo beras, sehingga para guru
itu terpaksa menafkahi keluarganya dengan mencari pekerjaan lain. Bapak kepala
sekolah bekerja mencangkul dan mengurus kebun, dan ibu guru Muslimah
menerima
jahitan.
akan tetapi, walaupun sekolah itu terlihat seperti bukan seolah, keajaiban selalu
muncul setiap hari di sekolah itu. Semuanya terjadi karena sejak hari pertama kelas
satu Bapak kepala sekolah dan ibu guru muda yang hanya berijazah SKP (Sekolah
Kepandaian Putri) telah berhasil mengambil hati sebelas anak-anak kecil miskin .
setiap hari, Bapak Kepala Sekolah dan Ibu guru selalu memberikan suport dan
dukungan kepada kesebelas muridnya itu agar percaya diri, berani berkompetisi,
agar menghargai dan menempatkan pendidikan sebagai hal yang sangat penting
dalam hidup ini. Mereka mengajari kesebelas muridnya agar tegar, tekun, tak
mudah menyerah, dan gagah berani menghadapi kesulitan sebesar apapun. Kedua
guru itu juga merupakan guru yang ulung sehingga menghasilkan seorang murid
yang sangat pintar dan mereka mampu mengasah bakat beberapa murid lainnya.
Pak Harfan dan Bu Mus juga mengajarkan cinta sesama dan mereka amat
menyayangi kesebelas muridnya. Kedua guru itu memberi julukan kesebelas murid
itu
sebagai
para
Laskar
Pelangi.
Keajaiban terjadi ketika sekolah Muhamaddiyah, dipimpin oleh salah satu laskar
pelangi mampu menjuarai karnaval mengalahkan sekolah PN dan keajaiban
mencapai puncaknya ketika tiga orang anak anggota laskar pelangi (Ikal, Lintang,
dan Sahara) berhasil menjuarai lomba cerdas tangkas mengalahkan sekolahsekolah PN dan sekolah-sekolah negeri. Suatu prestasi yang puluhan tahun selalu
digondol
sekolah-sekolah
PN.
Tak ayal, kejadian yang paling menyedihkan melanda sekolah Muhamaddiyah ketika
Lintang, siswa paling jenius anggota laskar pelangi itu harus berhenti sekolah
padahal cuma tinggal satu triwulan menyelesaikan SMP. Ia harus berhenti karena ia
anak laki-laki tertua yang harus menghidupi keluarga, sebab ketika itu ayahnya
meninggal
dunia.
Belitong kembali dilanda ironi yang besar karena seorang anak jenius harus keluar
sekolah karena alasan biaya dan nafkah keluarga justru disekelilingnya PN Timah
menjadi semakin kaya raya dengan mengekploitasi tanah leluhurnya.
Meskipun awal tahun 90-an sekolah Muhamaddiyah itu akhirnya ditutup karena
sama sekali sudah tidak bisa membiayai diri sendiri, tapi semangat, integritas,
keluruhan budi, dan ketekunan yang diajarkan Pak Harfan dan Bu Muslimah tetap
hidup dalam hati para laskar pelangi. Akhirnya kedua guru itu bisa berbangga
karena diantara sebelas orang anggota laskar pelangi sekarang ada yang menjadi
wakil rakyat, ada yang menjadi research and development manager di salah satu
perusahaan multi nasional paling penting di negeri ini, ada yang mendapatkan bea
siswa international kemudian melakukan research di University de Paris, Sorbonne
dan lulus S2 dengan predikat with distinction dari sebuah universitas terkemuka di
Inggris.
Semua itu, buah dari pendidikan akhlak dan kecintaan intelektual yang ditanamkan
oleh Bu Mus dan Pak Harfan. Kedua orang hebat yang mungkin bahkan belum
pernah keluar dari pulau mereka sendiri di ujung paling Selatan Sumatera sana.
Banyak hal-hal inspiratif yang dimunculkan buku ini. Buku ini memberikan contoh
dan membesarkan hati. Buku ini memperlihatkan bahwa di tangan seorang guru,
kemiskinan dapat diubah menjadi kekuatan, keterbatasan bukanlah kendala untuk
maju, dan pendidikan bermutu memiliki definisi dan dimensi yang sangat luas.
Paling tidak laskar pelangi dan sekolah miskin Muhamaddiyah menunjukkan bahwa
pendidikan yang hebat sama sekali tak berhubungan dengan fasilitas. Terakhir
cerita laskar pelangi memberitahu kita bahwa bahwa guru benar-benar seorang
pahlawan tanpa tanda jasa.
Seperti biasa sebelum menuju ke kutipan-kutipan dari novel Negeri 5 Menara ini,
aku akan menuliskan sebuah Syair dari Imam Syafii (767-820M) yang terdapat di
halaman depan novel Negeri 5 Menara ini. So, teteap stay tuned yaa.... #maksa.
Itulah syair dari Imam Syafii yang terdapat di halaman depan novel Negeri 5
Menara ini, semoga dapat memotivasi kita semua. Berikut kutipan-kutipan yang
memotivasi dari novel Negeri 5 Menara karya Ahmad Fuadi.
1. "Man Jadda Wajada." (Siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil).
2. "Amak ingin anak laki-lakiku menjadi seorang pemimpin agama yang hebat
dengan pengetahuan yang luas. Seperti Buya Hamka yang sekampung
dengan kita itu. Melakukanamar ma'ruh nahi munkar, mengajak orang
kepada kebaikan dan meninggalkan kemungkaran."
3. "Menjadi pemimpin agama lebih mulia daripada jadi insinyur, Nak."
4. "...Belajar ilmu agama sama dengan berjihad di jalan Allah."
5. "Uthlubul ilma walau bisshin", artinya "tuntutlah ilmu, bahkan walau ke
negeri sejauh China." "Ke Cina saja disuruh, apalagi hanya sekedar ke Jawa
Timur."
6. "Bagi
kita
disini,
seni
penting
untuk
menyelaraskan
jiwa
dan
sekarang
kebobrokan
yang
membangkitkan
semakin
terjadi
semangat
banyak
di
orang
sekitar
menjadi
mereka.
tak
Metode
acuh
jasus
terhadap
adalah
ketidakberesan
di
11.
12.
"Ada dua hal yang paling penting dalam mempersiapkan diri untuk
sukses, yaitu going the extra miles. Tidak menyerah dengan rata-rata. Kalau
orang belajar 1 jam, dia akan belajar 5 jam, kalau orang berlari 2 kilo, dia
akan berlari 3 kilo. Kalau orang menyerah di detik ke 10, dia tidak akan
menyerah sampai detik 20. Selalu berusaha meningkatkan diri lebih dari
orang biasa. Karena itu mari kita budayakan going the extra miles, lebihkan
usaha, waktu, upaya, tekad dan sebagainya dari orang lain. Maka kalian akan
sukses."
13.
"Resep
lainnya
adalah
tidak
pernah
mengizinkan
diri
kalian
dipengaruhi oleh unsur di luar kalian. Oleh siapa pun, apa pun, dan suasana
bagaimana pun. Artinya, jangan mau sedih, marah, kecewa dan takut karena
ada faktor luar. Kalianlah yang berkuasa terhadap diri kalian sendiri, jangan
serahkan kekuasaan kepada orang lain. Orang boleh menodong senapan,
tapi kalian punya pilihan, untuk takut atau tetap tegar. Kalian punya pilihan
di lapisan diri kalian paling dalam, dan itu tidak ada hubungannya dengan
pengaruh luar."
14.
"Jadi pilihlah suasana hati kalian, dalam situasi paling kacau sekalipun.
Karena kalianlah master dan penguasa hati kalian. Dan hati yang selalu bisa
dikuasai pemiliknya, adalah hati orang sukses."
15.
16.
"Bacalah Al-Qur'an dan hadist dengan mata hati kalian. Resapi dan
lihatlah mereka secara menyeluruh, saling terkait menjadi pelita bagi
kehidupan kita."
17.
18.
19.
"Janganlah ananda lihat di bawah selop ibu kalian ada surga, yang ada
hanya tanah. Yang harus kalian cari adalah ridho ibu, karena dengan
ridhonyalah pintu-pintu surga terbuka buat kalian. Surga yang air sungainya
adalah
madu
dan
susu,
dan
buah-buah
aneka
warna
dan
rasa
21.
22.
"Anak-anakku, ilmu bagai nur, sinar. Dan sinar tidak bisa datang dan
ada di tempat yang gelap. Karena itu, bersihkan hati dan kepalamu, supaya
sinar itu bisa datang, menyentuh dan menerangi kalbu kalian semua."
23.
"...siapa yang menuntut ilmu dengan niat yang ikhlas, dia mendapat
kehormatan sebagaimujahid, pejuang Allah. Bahkan kalau mati dalam proses
mencari ilmu, dia akan diganjar dengan gelar syahid, dan berhak mendapat
derajar premium di akhirat nanti. Tidak main-main, Rasulullah sendiri yang
mengatakan agar kita menuntut ilmu dari orok sampai menjelang jatah umur
kita expied. Uthlub ilma minal mahdi ila lahdi. Tuntutlah ilmu dari buaian
sampai liang lahat."
24.
25.
26.
"Tuhan itu bisa mendatangkan rezeki kepada manusia dari jalan yang
tidak pernah kita sangka-sangka."
27.
28.
"I'malu fauqa ma'amilu. Berbuat lebih dari apa yang diperbuat orang
lain."
29.
dan
setiap
orang
bertanggung
jawab
atas
apa
yang
dimpimpinnya. Setiap orang adalah pemimpin, tidak peduli siapa pun, paling
tidak untuk diri mereka sendiri."
30.
31.
"Maksudku, kalau kita berusaha sedikiiiiiiiiiit saja lebih baik dari orang
kebanyakan, maka kita jadi juara. Ingat, filosofinya: sedikit saja lebih baik
dari orang lain. Itu artinya perbedaan sepersekian detik, satu ruas jari tadi.
Kita bisa dan kita mampu jadi juara kalau mau!"
32.
33.
34.
35.
37.
38. 11980
39.
40. 0
41.
42. 0
43.
Beberapa bulan yang lalu, saya mendapat tugas Bahasa Indonesia;
disuruh membuat sinopsis novel Negeri 5 Menara.
usaha dan keikhlasan hati akan diridhoi Tuhan Yang Maha Esa. Buku ini
juga mengajarkan kita untuk : jangan pernah meremehkan impian, walau
setinggi apapun. Tuhan sungguh Maha Mendengar.
Andrea Hirata adalah salah seorang penulis Indonesia yang lahir di Belitung, 24
Oktober 1982. Penulis ini sangatlah mahir dalam merangkai kata-kata dalam
sebuah novel indah yang sangat memikat pembacanya. Salah satu karyanya adalah
novel yang berjudul
Sebelas Patriot.Dalam Novel ke-enamnya ini, Handrea Hirata mengajak
pembacanya untuk mengenang jasa para pemain PSSI yang gagah berani bagaikan
seorang Patriot. Ikal, tokoh inilah yang menjadi peran utama dalam novel ini. Ikal
adalah penggemar klub sepak bola Real Madrid, para penggemar klub dari Spanyol
ini menyebut dirinya Madridista. Namun klub yang paling dicintai oleh Ikal ini
bukanlah Madrid, melainkan klub negaranya sendiri. Yaitu PSSI (Persatuan Sepak
Bola Seluruh Indonesia), dalam karya Andrea Hirata ini penggemar PSSI disebut
dengan Patriot PSSI. Di benak kita pada saat mendengar kata patriot adalah
pahlawan. Nah, dalam novel inilah diceritakan tentang sebutan patriot itu.
Ikal mulai mencintai bola sejak dia menemukan album foto yang disembunyikan
oleh keluarganya. Karena rasa penasarannya itulah dia terus mengungkap misteri
sebuah foto yang terus membuatnya penasaran. Sampai akhirnya ia berhasil
mengetahui lelaki yang memengang sebuah piala di dalam foto tua tersebut.
Ternyata lelaki tersebut adalah ayahnya sendiri sewaktu ayahnya berumur 13
tahun. Sejak itu dia juga sangat bangga dengan ayahnya sendiri.
Ayah Ikal sewaktu masa mudanya adalah seorang pemain bola yang sangat mahir
memainkan bola di lapangan hijau. Dia adalah salah satu dari 3 bersaudara yang
menjadi pemain sepak bola yang sangat disegani oleh penontonnya. Saat itu
Belanda masih mengusasai Tanah Air. Saat itu klub pribumi tidak diperbolehkan
untuk mengalahkan klub terbaik dari Belanda. Jadi semua tim sepak bola di
Indonesia terpaksa mengalah untuk kemenangan di pihak Belanda dalam
pertandingan yang diselenggarakan Belanda dalam memperingati Hari Ulang Tahun
Ratu Belanda.
Sampai akhirnya kepiawaian bermain sepak bola 3 bersaudara terdengar sampai ke
telinga Belanda. Hal ini menyebabkan pihak Belanda sangat takut. Belanda pun
melakukan politik khasnya yaitu mengancam pelatih tim 3 bersaudara. Namun 3
bersaudara ini tidak menghiraukan ancaman itu dan pada bakak final si Bungsu
yaitu ayah Ikal berhasil mencetak 1 gol, sebagai gol kemenangan di pihak 3
bersaudara. Van Holden, utusan dari Belanda, sangat marah dengan kekalahan
Belanda.
Van Holden melakukan segala cara agar tiga bersoudara ini tidak dapat bermain lagi
di lapangan hijau. Sampai-sampai pihak Belanda melakukan kekerasan terhadap
Tiga bersaudara dan lelaki yang telah melatih klub mereka dengan kerja keras.
Itulah sebabnya kaki kiri ayah Ikal pincang sehingga tidak bisa bermain sepak boa
lagi. Teriakannya yang menyerukan Indonesia! Indonesia! Indonesia! Itulah yang
membuat Belanda malu di depan seluruh masyarakat Indonesia dan tidak segansegan menghancurkan tempurung kaki kiri ayah Ikal.
Kecintaan ayah pada PSSI, membuat Ikal bertekad untuk menjadi pemain PSSI yang
tangguh dan berjiwa Patriotisme seperti ayahnya. Dia berlatih keras untuk bisa
menjadi pemain PSSI, namun sayang, dia tidak bisa meraih cita-citanya itu.
Setelah cerita perjuangan Ikal untuk menjadi pemain PSSI. Cerita di novel ini
beranjak ke Spanyol semasa Ikal berkuliah di Universitas Sorbone, Perancis. Dalam
perjalanannya di Spanyol terdapat kisah seru ketika ia berjuang untuk mendapatkan
Kaos Real Madrid yang berisi tanda tangan asli Luis Figo. Dalam petualangannya
mencari kaos itu, ia juga pernah berfoto di samping mobil klub Barcelona FC. Dia
berusaha keras untuk mendapatkan. Dengan bekerja apapun untuk menambah
uangnya yang belum cukup untuk membeli kaos mahal itu. Kaos Madrid itu untuk
diberikan pada ayahnya yang sangat gemar terhadap tim Spanyol ini. Di Spanyol, ia
juga bertemu dengan seorang gadis yang bernama Adriana. Wanita bermata biru ini
juga sangat gemar dengan sepak bola. Ikal juga pernah menonton pertandingan
antara Barcelona dan Valencia. Itu pun berkat bantuan dari Adriana yang
membelikannya tiket masuk untuk menonton pertandingan seru itu.
Setelah lama bekerja serabutan dan berhasil menumpulkan uang yang cukup untuk
membeli kaos Luis Figo. Lalu ia memberikan kaos itu pada ayahnya yang sangat dia
cintai.
Ini nih draf postingan di blogku yang paling lama nangkring di draft blog ini, coz
postingan ini pertama kali dibuat sebelum lebaran kemaren, tapi karena males lagi
menyerang makannya postingan ini dengan sukses terbengkalai. Akhirnya setelah
lama nangkrin N tinggal di draft blogger ini, alhamdulillah aku nyatakan sudah
selesai hehe, prok..prok..prok.. Selamat membaca..... Happy reading all.... ^_^
^_^
"Tak ada salahnya bermimpi punya sepatu, tapi jangan karena mimpi
itu belum tercapai lantas kamu putus asa."
11.
12.
13.
14.
"Kata Bapak, kemiskinan yang dijalani dengan cara yang tepat, akan
menatangkan jiwa."
15.
"Disiplin itu lahir dari kemauan dan kesungguhan kalian sendiri, bukan
dari peraturan atau ketegasan guru-guru dalam menegakkannya."
17.
"Kita boleh miskin harta, Dik, tapi kita ndak boleh miskin iman."
18.
19.
"...rezeki akan datang dengan cara yang bisa jadi tak pernah kalian
duga. Jadi, bergembiralah. Tak perlu berkecil hati karena hidup kita yang
miskin seperti sekarang."
20.
"Makna ojo kepingin sugih itu ndak hanya mewanti-wanti agar kita
tidak terlalu memburu harta, tapi supaya kita juga ndak meminta-minta
jabatan."
21.
22.
"Dunia
ini
persinggahan
semata.
Jabatan
adalah
amanat
yang
dilimpahkan kepada kita, kelak kita akan dimintai tanggung jawab. Menjadi
pemimpin bukan untuk gagah-gagahan atau cari pamor."
23.
"Cinta
yang
bersyarat
terpenuhi."
akan
memudar
tatkala
syarat
itu
tak
1. "...mereka yang membiarkan semangatnya terus menurun adalah orangorang yang merugi."
2. "...kunamai kepalaku dengan kebun harapan. Kebun yang segala jenis bibit
bisa tumbuh di sana."
3. "Hidup bukan rentetan kenikmatan belaka. Kadang kita butuh kegagalan
untuk memahami betapa nikmatnya keberhasilan."
4. "Aku ingin menjadi ibu dengan keluarga yang hanya mengenal satu sumber
air mata: karena bahagia."
5. "Harapan yang berlebihan selalu menjadi pintu masuk bagi pelbagai
kekecewaan."
6. "Sebab cinta, katamu, seperti hujan. Selalu bermula dari tetesan. Lambat
laun makin lebat. Dan, sekali hati diusik rindu, betapa sulitnya untuk dibuat
bahagia."
7. "Tuhan, memang selalu punya cara untuk membahagiakan hamba-Nya."
8. "Apa yang kita yakini benar belum tentu dianggap benar oleh orang lain."
9. "Kalian tidak akan berhasil meraih cita-cita, kecuali kalian bersabar atas apa
yang kalian tidak inginkan."
10.
11.
"Kita hidup dari apa yang kita dapatkan dan kita bahagia dari apa yang
kita berikan."
12.
13.
14.
"Tak ada jalan yang mudah, selalu ada rintangan. Serahkan segalanya
kepada Allah, maka hatimu akan tenteram."
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
"Kata tapi itu diciptakan hanya bagi mereka yang malas dan suka cari
alasan."
23.
"Hati itu angin, Lan, gampang berubah. Begitu jatuh, katakan pada
hati tempatnya jatuh."
24.
"Kita memang dilahirkan bersama rasa takut, tapi kita tak boleh
gentar menghadapi apa pun."
25.
26.
"Selagi ada jangan dimakan, Nak. Setelah tak ada baru dimakan."
27.
28.
29.
30.
bahwa
kehilangan
adalah
dunia
tersendiri
di
samping
kebahagiaan. Sebab terlalu kerap kehilangan, aku harus lebih gigih apabila
menginginkan kebahagiaan."
31.
"Pujian yang tepat, dengan cara yang tepat pula, akan membuat
seseorang merasa dihargai."
BY KHRISNA PABICHARA
Sepatu Dahlan
Identitas Buku
1. Judul buku
2. Pengarang
: Khrisna Pabichara
3. Penerbit
4. Tahun terbit
5. Tempat terbit
: Jakarta
D
i sebuah kampung di Magetan. Lahir seorang anak kampung yang mempunyai
tekad yang luar biasa untuk meraih cita-citanya.
Dahlan, begitu akrab ia disapa, ia adalah seorang anak yang dilahirkan dari
keluarga kurang mampu di Kampung Kebon Dalem, Magetan. Ia adalah anak ketiga
dari empat saudara. Kedua kakaknya tinggal diluar kota untuk sekolah di perguruan
tinggi dan bekerja dan adiknya, Zain belum mulai bersekolah. Ayahnya bekerja
serabutan, dan ibunya adalah seorang ahli pembatik di kampungnya.
Dahlan hidup dalam suasana keluarga yang miskin, tak jarang ia dan keluarganya
sering berpuasa hanya karena tak punya uang untuk membeli
makanan, tiwul adalah makanan yang sangat istimewa baginya. Memang, dalam
keadaan keluarga seperti itu, Dahlan sadar untuk tidak macam-macam dalam hal
memilih makanan, sudah bisa makan sesuap nasi pun sudah sangat beruntung.
Namun, hal itu tak membuatnya lekas putus asa, sosok keluarga terutama sosok
ibunya yang selalu memberikan senyuman indah kepada Dahlan, membuat ia kuat
Beberapa hari berselang. Ketika Dahlan pulang dari sekolah, Dahlan mendapati
ibunya muntah darah dan sedang tergeletak di lantai, Dahlan pun sangat panik
melihat itu. Kemudian ibu Dahlan pun dibawa ke rumah sakit, berharap agar ibunya
lekas sembuh. Selama ibunya dirawat di rumah sakit, Dahlan hanya tinggal berdua
dengan adiknya Zain karena ayahnya harus menjaga ibunya di rumah sakit.
Pernah suatu ketika Dahlan terpaksa harus mencuri tebu untuk mengganjal
perunya dan adiknya yang tak kuat lagi menahan rasa lapar. Namun sial bagi
Dahlan, perbuatannya ketahuan oleh sang mandor yang waktu itu sedang berjaga,
Dahlan sangat panik dan takut, takut kalau perbuatannya itu akan diketahui oleh
ayahnya. Karena perbuatannya, sang mandor pun memberi hukuman padanya.
Setelah kejadian tersebut, Dahlan tetap menjalani aktivitas sehari-harinya, yaitu
sekolah dan bekerja. Diceritakan ketika Dahlan berjalan untuk berangkat ke
sekolah ia bertemu dengan Maryati yang sedang menaiki sepeda cantiknya. Pada
waktu itu Maryati menawarkan Dahlan untuk belajar sepeda, namun Dahlan
menolak tawaran Maryati tersebut karena Dahlan takut bila nanti ia akan terjatuh
dan akhirnya merusak sepeda Maryati. Tetapi, Maryati terus memaksa Dahlan
untuk mencobanya, pada akhirnya Dahlan pun mau menerima tawaran Maryati
tersebut, karena memang sebenarnya Dahlan pun ingin merasakan sensasi naik
sepeda yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Ketika Dahlan menaiki sepeda
Maryati, perasaan Dahlan sangat bahagia, ia baru merasakan sensasi naik sepeda
yang sebelumnya tak pernah ia rasakan. Namun, tiba-tiba Dahlan dan Maryati yang
diboncengnya seketika jatuh ke selokan, kecelakaan tersebut membuat baju Dahlan
basah kuyup, dan sepeda Maryati yang ia naiki penyok-penyok. Dahlan pun
langsung meminta maaf pada Maryati atas kejadian tersebut. Untunglah Maryati
orangnya baik, sehingga mau memaafkan Dahlan, dan Maryati pun memaklumi
Dahlan bahkan ia sama sekali tidak menyalahkan Dahlan karena Maryati sendirilah
yang memaksa Dahlan untuk meminjamkan sepedanya kepada Dahlan, padahal
sebelumnya Dahlan sudah menolaknya.
Setelah kejadian tersebut Dahlan pun terpaksa pulang kembli untuk mengganti
bajunya yang basah kuyup. Namun ditengah perjalanan, Dahlan bertemu dengan
seorang wanita cantik, Aisha namanya. Wanita itu memberikan senyuman kecil
pada Dahlan yang mungkin merasa heran melihat Dahlan yang sedang basah
kuyup.
Singkat cerita. Setelah Dahlan pulang dari sekolah, ia melihat bendera kuning yang
dipasang didepan rumahnya, sontak hala tersebut membuat jantung Dahlan
berdegup kencang, ia takut terjadi apa-apa pada ibunya yang sedang sakit itu.
Ternyata, apa yang ia takutkan ternyata benar terjadi. Sosok ibu yang sangat ia
sayangi, sosok ibu yang selalu membuat ia tetap bersemangat untuk menjalani
kejamnya kehidupan, meninggal dunia. Ia merasa sangat sedih dengan kejadian
tersebut, ia merasa hatinya disayat-sayat oleh sebilah pedang. Ia tidak tau apakah
ia masih mampu untuk menjali kehidupan ini tanpa seorang ibu. Perasaan itu pun
seketika tumpah kedalam diary, memang ia adalah seorang anak yang selalu
menumpahkan segala perasaannya kedalam suatu diary.
Setelah kejadian tersebut, kehidupan Dahlan kecil pun makin tersiksa, ayahnya pun
yang dasarnya adalah sosok ayah yang jarang bicara, makin menjadi pendiam.
Ditambah dengan kejadian sepeda Maryati yang rusak akibat terjatuh ke selokan,
ayah Maryati meminta ganti rugi pada Dahlan atas apa yang telah ia perbuat.
Karena Dahlan tak punya cukup uang untuk menggantinya, Dahlan pun
menggantinya dengan seekor domba yang ia miliki, ayah Maryati
kemudian memberikan sepeda rusak Maryati pada Dahlan.
Semenjak kelas II di MTs Takeran, Dahlan aktif di kegiatan organisasi dan kegiatan
sekolah. Dahlan pun terpilih menjadi pengurus Ikatan Santri dan juga terpilih
menjadi ketua tim bola voli MTs Takeran. Karena ada perlombaan bola voli sekecamatan, Dahlan dan teman-temannya berlatih keras agar permainan tim-nya
kompak satu sama lain. Singkat cerita, tim bola voli MTs Takeran berhasil menjadi
juara tanpa perlawanan berarti dari para lawannya, tim bola voli MTs Takeran pun
sekaligus mewakili kecamatannya untuk bertanding dalam skala kabupaten.
Kemenangan tersebut membuat Dahlan semakin menggebu-gebu untuk
mempunyai sepasang sepatu.
Setelah beberapa bulan, pertandingan demi pertandingan mereka lewati dengan
kemenangan, dan pada akhirnya mereka sampai juga di babak final, tim lain yang
masuk babak final adalah tim bola voli yang sangat di takuti di Magetan, tim itu
adalah tim dari SMP1 Magetan. Namun, Dahlan dan teman-temannya selalu optimis
dan tak sedikitpun merasa takut.
Menjelang Pertandingan melawan SMP 1 Magetan di babak final, ada sedikit
kendala yang mereka alami. Panitia pertandingan bola voli, memberikan peraturan
yang harus ditaati oleh semua tim, yaitu Mempunyai seragam tim dan setiap
pemain wajib memakai sepatu. Memang awalnya mereka merasa berat dengan
peraturan tersebut. Namun, mereka dibantu dengan pihak sekolah bersama-sama
berusaha untuk membuat seragam tim. Sedangkan untuk sepatu, Dahlan harus
bergantian dengan temannya agar bisa bermain.
Pertandingan itu pun tiba. Tim bola voli SMP Magetan, yang kebanyakan pemainnya
berasal dari keluarga mampu, kompak memakai sepatu. Mereka juga memakai
seragam tim dengan warna terang yang membuat mata para pemain tim bola voli
MTs Takeran menjadi silau.
Setelah peluit tanda pertandingan dimulai, kedua tim saling jual beli serangan.
Pertandingan tersebut berjalan dengan sengit. Tak ayal, penonton yang memadati
lapang voli tersebut menjadi bersorak sorai demi mendukung tim kebanggan
mereka.
Singkat kata, tim bola voli MTs Takeran akhirnya berhail menjadi juara. Para guru
dan orang tua pun sangat bahagia dan bangga atas perjuangan tim bola voli MTs
Takeran.
Atas keberhasilan Dahlan dalam memimpin tim bola voli MTs Takeran, tim bola voli
Gorang-gareng melirik Dahlan untuk dijadikan pelatih. Karena pemain tim Goranggareng yang mayoritas adalah anak dari orang kaya, Dahlan pun dibayar dengan
upah yang lumayan besar, upahnya jauh melebihi hasil dari pekerjaan saat itu,
yaitu sebagai kuli nyeset dan kuli tandur.
Hari demi hari ia lewati, uang pun semakin terkumpul dari hasil melatih tim bola
voli Gorang-gareng, kemudian pada akhirnya ia bisa mewujudkan impian besarnya,
Membeli sepasang sepatu.
Hari demi ia lewati dengan penuh perjuangan, keringat yang sering menetes dari
kulitnya, dan kakinya yang berwarna hitam sebagai bukti perjuangannya dalam
mencari ilmu, semua kisah yang pernah ia lewati akan selalu digoreskan melalui
tinta pada secarik kertas . Ia sangat mencintai keluarganya, ayahnya, ibunya,
adiknya, dan kakak-kakanya.
Setelah lulus dari Madrasah Aliyah, ia tak menduga akan menjadi siswa dengan
nilai tertinggi. Hal itu membuat ayahnya merasa bangga dengan pencapaian
tersebut.
Namun, setelah lulus dari Madrasah Aliyah, Dahlan merasa bingung dengan tujuan
dan cita-citanya. Antara, Tetap tinggal di kampung dan tetap bekerja sebagai kuli
nyeset/tandur dan menggembalakan domba atau merantau ke kota, sedangkan
teman-temannya sudah mempunyai rencana yang jelas.
Kalau misalkan ia memutuskan untuk pergi merantau ke luar kota, Zain adiknya
tidak mengizinkan, begitupun Dahlan yang tidak tega untuk meninggalkan adiknya.
Disamping itu, ayahnya tak menyetujuinya.
Namun suatu ketika, Aisha mengirim surat kepada Dahlan, isinya yaitu harapan
Aisha kepada Dahlan untuk mengikuti jejaknya untuk berkuliah. Surat tersebut
Sang pelopor adalah sebuah novel satire dunia pendidikan. Novel ini melejitkan
motivasi tentang keberanian untuk bermimpi dan indahnya menghadapi
kegagalan. Sebab dunia ini milik mereka yang berani menginginkannya.
Sang pelopor memakai setting sebuah tempat di desa Nengahan, Klaten, Jawa
Tengah. Sebuah desa yang bulat memanjang dikelilingi bukit-bukit tandus di
sebelah selatannya. Bukit-bukit itu hanya tampak hijau ketika musim penghujan.
Ketika kemarau, mereka hanyalah bukit kerontang dengan pokok-pokok
tetumbuhan menjulang. Tepat di bawahnya, beberapa sungai mengalir dari dua
bukit yang sempit. Desa tersebut disebut Nengahan, karena desa tersebut
terletak tepat di tengah-tengah Pulau Jawa.
Sang pelopor memiliki enam tokoh utama. Empat tokoh sebagai siswa dan dua
tokoh sebagai guru. Diawali dari persahabatan Ali dan kawan-kawannya.
Persahabatan mereka tak bisa dipisahkan. Bagaikan langit dan bumi, air dan api.
Empat sekawan ini awalnya, bersekolah di sebuah SD yang biasa mereka
namakan SD Negeri. Selama bersekolah di SD tersebut, cara mengajar gurugurunya membuat mereka malas. Tak ada senyuman diwajah para pengajarnya.
Sekolah yang tak bermotivasi. Hingga pada suatu saat empat sekawan itu
Dede
yang harus putus sekolah dan menjadi pengamen
karena keterbatasan ekonomi keluarga sepeninggal ayah mereka. Mereka
berdua tinggal di rumah kardus dengan ibu mereka yang sakit-sakitan.
Kehidupan mereka berubah setelah bertemu dengan seorang pria bernama
Danar. Danar adalah seorang karyawan yang juga penulis buku anak-anak.
Danar begitu baik sehingga keluarga ini menganggapnya seperti malaikat.
Tania sangat mengagumi Danar karena selain baik, dia juga punya wajah
yang menawan.
Suatu ketika Danar memberikan mereka rumah kontrakan sehingga Tania,
Dede dan ibunya tidak perlu lagi tinggal di rumah kardus. Tania dan Dede
bisa kembali sekolah dan ibunya berjualan kue. Mereka pun semakin dekat
seperti keluarga. Suasana agak berubah ketika danar membawa teman
dekatnya yang bernama Ratna. Tania merasa cemburu, ia tidak suka
melihat kedekatan Danar dengan Ratna. Rasa tidak suka itu bukan sekedar
perasaan iri seorang adik tapi Tania kecil belum bisa menerjemahkan apa
arti perasaan itu.
Kebahagiaan mereka berkurang saat ibu Tania meninggal. Berat sekali bagi
Tania menerima kenyataan bahwa kedua orang tuanya telah tiada dan
sekarang ia yang harus bertanggung jawan menjaga adiknya. Untung saja
ada Danar yang selalu berada di samping mereka. Tania tumbuh menjadi
***
Menurut saya ceritanya klise, agak mirip sinetron. Karya Tere Liye yang
lainnya selalu bisa membuat saya betah membaca tanpa ada keinginan
untuk melompati masing-masing bagian cerita. Tapi ketika membaca novel
ini, berkali-kali saya lewatkan bagian-bagian yang terasa membosankan.
Berbeda dengan karya Tere Liye yang lain, yang meskipun sederhana tapi
bisa terasa istimewa lewat penuturannya yang apa adanya.
Tapi tetap saja novel ini memberikan pelajaran. Terutama filosofi daun
yang jatuh tak pernah membenci angin. Apapun yang kita alami, jangan
pernah menyalahkan keadaan.
Daun yang jatuh tak pernak membenci angin. Dia membiarkan dirinya
jatuh begitu saja. Tak melawan. Mengikhlaskan semuanya.
Bahwa hidup harus menerima, penerimaan yang indah. Bahwa hidup
harus mengerti, pengertian yang benar. Bahwa hidup harus memahami,
pemahaman yang tulus.Tak peduli lewat apa penerimaan, pengertian,
pemahaman itu datang. Tak masalah meski lewat kejadian yang sedih dan
menyakitkan. Biarkan dia jatuh sebagaimana mestinya. Biarkan angin
merengkuhnya, membawa pergi entah kemana. (Tere Liye, Daun yang
Jatuh Tak Pernah Membenci Angin)
Judul
: My Idiot Brother
Penulis
: Agnes Davonar
Penerbit
: Inandra Published
Cetakan
: Cetakan Pertama,
Tahun
: 2011
Jenis Buku
: Fiksi
Halaman Buku
Tebal Buku
: 267 halaman
: 20 cm
B. Sinopsis :
Angel, gadis remaja berumur 13 tahun tidak pernah bisa menerima keadaan kakaknya, Hendra,
yang terlahir dengan keterbelakangan mental. Walaupun Angel begitu malu dan membencinya,
Hendra tidak pernah bersedih hati. Ia tetap setia memberikan kasih saying seorag kakak kepad
a adiknya.
Karena memiliki kakak yang sering diejek oleh teman-temannya idiot, Angel selalu mendapatka
n hinaan dan cacian teman-teman sekolahnya, terutama Agnes yang merasa Angel sebagai an
caman untuk dia mendapatkan hati Aji.
Suatu hari, Angel mengalami sebuah kecelakaan dimana tak ada seorang pun yang mampu me
nyelamatkan dirinya selain Hendra. Demi cintanya kepada sang adik, Hendra rela mengorbanka
n apapun termasuk nyawanya sendiri untuk Angel.
E. Tidak hanya itu, novel ini banyak sekali memiliki amanat yang sangat penting dalam
kehidupan. Salah satu amanat yang dapat diambil dari novel ini adalah kita harus menerima
apapun keadaan saudara kita dengan ikhlas, dan jangan malu dengan keadaan saudara kita
tersebut. Seharusnya sebagai saudara kita harus saling membantu dan saling menyanyangi,
sebab tak ada yang lebih berharga di dunia ini selain seorang saudara, apalagi seorang kakak
kandung. Jadi, novel ini sangat lah menarik dan dapat di jadikan sebagai salah satu inspirasi
dalam kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, novel inspiratif ini dapat dibaca oleh semua
kalangan.
A. Unsur Intrinsik
1 judul buku : My Idiot Brother
1. Tema : Angel, Seorang gadis berusia 13 tahun yang tidak bisa menerima keadaa
n kakaknya , Hendra, yang mengalami cacat mental. Walaupun begitu, hendra tidak
membenci dan tetap menyayangi Angel. ( Keluarga )
2. Alur : Maju
A. Pengenalan : Angel seorang gadis yang cantik tapi selalu malu terhadap Hendra
karena kakaknya itu mengalami cacat mental
B. Pemunculan konflik : semenjak Angel memaski sekolahnya, ia selalu dicaci ma
ki oleh Agnes dan kawan-kawan yang mengetahui keadaan Hendra, Kakaknya sehin
gga seluruh kelas tau keadaann kakaknya dan ikut menghina dirinya.
C. Konflik memuncak : Aji, seorang murid baru yang tampan, pintar bermain bask
et ( sama dengan Angel ) datang ke sekolah. Aji mulai tertarik dengan Angel karena
memiliki hobi yang sama. Sementara Agnes dan teman-temannya merasa tidak teri
ma dan mengancam Angle akan memberi tahu keadaan Hendra kepada Aji.
D. Klimaks : Aji mengundang Angel ke pesta ulang tahunnya. Angel ingin membeli
kan hadiah untuk Aji tapi ia tidak mempunyai uang karena ia tidak pernah menabun
g uang jajannya. Hendra memberikan seluruh uang tabungannya untuk Angel. Akhir
nya Angel membelikan sebuah helm kerem untuk Aji. Saat ulang tahun Aji, Angel lu
pa membawa hadiahnya. Ia berniat untuk kembali dan mengambil hadiah untuk Aji,
tapi Hendra sudah lebih dulu mengantarkannya. Karena malu Aji mengetahui bahwa
kakaknya cacat mental, Angel berlari dan akhirnya tertabrak oleh sebuah mobil.
E. Penyelesaian : Angel dilarikan ke rumah sakit dan kehilangan banyak dara sem
entara stok kantung darah sudah habis. Hendra mendonorkan darahnya walau itu m
embahayakan hidupnya. Ia ingat bahwa besok adalah hari ulang tahun adiknya. Ia
membuat surat kepada adiknya karena ia tidak mempunyai uang untuk membelikan
boneka babi yang biasa dibelinya saat Angel ulang tahun, saat ingin menyimpan sur
at itu, kepala Hendra terbentur dan tak lama kemudian ia meninggal. Angel menem
ukan surat dari kakaknya dan menangis.ia menyadari bahwa Hendra adalah segalan
ya. Hendra mungkin bukan kakak yang sempurna, tapi ia adala kakak terbaik yang
diciptakan tuhan untuk ada di sampingya sebagai malaikat yang mencintai dan men
yelamatkan hidup Angel.
3. Penokohan :
A. Angel : cantik, pintar bermain basket, pemarah, tidak sopan, selalu malu terhad
ap keadaan Hendra, Kakaknya yang mengalami cacat mental.
B. Hendra : mengalami cacat mental, gendut, baik hati, dermawan, pemaaf, selalu
sayang pada adiknya dan rela menyelamatkan hidup adiknya.
C. Ibu Angel : baik hati, perhatian, penyayang.
D. Agnes : kurus, tinggi, langsing, suka menghina, pendengki, tidak sopan.
E. Aji : baik hati, pintar main basket, ramah, bersahabat.
4.
Suasana : Mengharukan
7. Amanat : terkadang kita tidak akan menyadari kehilangan sebelum benarbenar terjadi. seorang kakak mungkin tidak sempurna, tapi ia adala kakak terbaik y
ang diciptakan tuhan untuk ada di samping kita sebagai malaikat yang mencintai kit
a.
B. Unsur Ekstrinsik
1. Nilai Agama : Kita tidak boleh menyalahkan tuhan atas apa yang terjadi
2. Nilai moral : Kita tidak boleh membenci keluarga sendiri, jangan mengejek oran
g lain.
3. Nilai Sosial : kita harus menghargai dan menerima kekurangan orang lain
4. Nilai Budaya : Budaya anak Jakarta merayakan acara ulang tahunnya di sebuah
kafe.
Sinopsis Novel 5 Cm
Kategori : 5 Cm, Novel Indonesia
Penulis:
Penerbit:
Jumlah
Tahun
Dhonny
PT.
Halaman:
Pertama
Terbit:
Dirghantoro
Grasindo
381
2005
Pemakaian
Bahasa
Kekurangan
Dan
Pesan
Moral
saling berkomunikasi dan bertemu satu sama lain selama tiga bulan. Ide tersebut pun
disepakati. Selama tiga bulan berpisah itulah terjadi banyak hal yang membuat hati
mereka lebih kaya dari sebelumnya. Pertemuan setelah tiga bulan yang penuh dengan
rasa kangen akhirnya terjadi dan dirayakan dengan sebuah perjalanan.
Didalam perjalanan tersebut mereka menemukan arti manusia sesungguhnya.
Perubahannya itu mulai dari pendidikan, karir, idealisme, dan tentunya love life.
Semuanya terkuak dalam sebuah perjalanan reuni mereka mendaki gunung tertinggi di
Pulau Jawa, Mahameru. Dan di sanalah cerita bergulir, bukan hanya seonggok daging
yang dapat berbicara, berjalan, dan punya nama. Mereka pun pada akhirnya dapat
menggapai cita-cita yang mereka impikan sejak dulu.
Setengah dari buku 5 cm bercerita tentang keseharian lima sahabat ini, dari sifat-sifat
mereka yang berbeda satu dengan yang lain sampai dengan perilaku dan aktifitas
mereka yang penuh canda tawa, diselingi cerita tentang permasalahan antar-sahabat.
Setengahnya lagi, buku ini menuliskan petualangan kelima sahabat dalam mendaki
gunung Semeru.
Biarkan keyakinan kamu, 5 centimeter menggantung mengambang di depan kamu.
Dansehabis itu yang kamu perlu cuma kaki yang akan berjalan lebih jauh dari
biasanya, tangan yang akan berbuat lebih banyak dari biasanya, mata yang akan
menatap lebih lama dari biasanya, leher yang akan lebih sering melihat ke atas.
Lapisan tekad yang seribu kali lebih keras dari baja, hati yang akan bekerja lebih keras
dari biasanya serta mulut yang akan selalu berdoa, percaya pada 5 centimeter di depan
kening kamu.
Novel
Pengarang
: Gatotkoco Suroso
Tebal Buku
: 246 halaman
Pelaku Utama
: Joko Widodo
Penerbit
SINOPSIS
Joko Widodo dilahirkan di Bantaran Kali Pepe, utara Terminal Tirtonadi, Solo, Jawa
Tengah. Bapaknya, Notomiharjo merupakan pedagang kayu dan bambu. Ibunya Sujiatmi. Ia
adalah anak sulung dari 3 adik perempuan, Iit Sriyantini, Hidayati, dan Titik Ritawati. Bantaran
Kali Anyar menjadi tempat tinggal ketiga keluarganya.
Sebelumnya mereka pernah tinggal di daerah Bantaran Kali Pepe kemudian pindah ke
Srambatan sampai ia selesai sekolah TK. Kini ia tinggal di Pasar Gilingan di Bantaran Kali
Anyar ini. Menjadi penghuni liar bantaran kali serba tidak enak, harus siap jika sewaktu-waktu
digusur paksa. Itulah yang dialami ia dan keluarganya. Sehari-hari, saat ia kecil, ia dihadapkan
pada kehidupan yang keras. Setiap pulang sekolah, ia membantu bapaknya bongkar-muat
gerobak kayu dan bambu. Begitu juga di hari libur, hanya ada waktu sedikit untuk bermain.
Sebagai sulung dari empat bersaudara, dipundaknya ada tanggung jawab yang harus dipikul,
membantu dan menggantikan peran bapaknya dalam berbagai hal. Dan, seperti tradisi pada
umumnya, anak pertama diharapkan dapat mewarisi dan meneruskan apa yang telah
diperjuangkan orangtua: menjadi tukang kayu.
Waktu begitu cepat berlalu , liburan panjang sebentar lagi datang. Hari ini adalah hari
terakhir ia masuk sekolah serta hari penerimaan raport kenaikan kelas 3 SMP. Semester lalu ia
memang selalu juara kelas lantaran ia rajin belajar. Namun akhir akhir ini, ia lebih sering
bermain daripada belajar. Pak Jumadi wali kelasnya mengumumkan bahwa ia mendapat rangking
satu walaupun nilainya sama dengan Dewi, teman sekelasnya. Ia segera memberitahukannya
pada orang tuanya. Orang tuanya senang dengan apa yang didapatnya. Liburannya diisi dengan
bermain bersama Giman dan Harno, temannya. Dan ia juga membantu bapakknya. Pernah suatu
ketika, Giman mengajaknya melihat pentas musik rock Trenchem di lapangan Jebres samping
Kelurahan Jebres. Akhirnya ia pun menyukai musik rock.
Ini hari pertamanya masuk sekolah setelah pembagian kelas. Ia masuk kelas 3A bersama
Giman, sementara Harno berada di kelas 3C. Namun mereka tetap saling berhubungan saat jam
istirahat. Senin kemarin Jokowi mendapat teman baru yang bernama Rudi. Anak sekampung
dengan Giman itu mulai akrab dengannya. Tak terasa tiga bulan lagi akan ada ujian kelulusan.
Semua anak diliputi rasa ketengangan. Tiap saat diisi dengan belajar. Sebagai anak Surakarta,
Jokowi akrab dengan Terminal Tirtonadi. Disana ia sering membeli poster grup band rock
favoritnaya.
Mencangklong tas slempang bersisi berkas pendaftaran ke SMA, Jokowi dengan
semangat menuju SMA 1 Surakarta. Meskipun ia berprestasi di sekolah namun untuk menjadi
siswa SMA 1 memang harus punya DANEM (Daftar Nilai Ebtanas Murni) yang mencapai angka
yang ditetapkan, dan angka itu masih di atas angka yang dipetiknya di ujian kelulusan SMP.
Dengan nekat ia mendaftar ke SMA 1 Surakarta dengan harapan ada bangku cadangan.
Sesampainya di SMA 1 Surakarta ia langsung ditolak. Setelah gagal di SMA 1 Surakarta ia
kemudian mendaftar di SMA 6. Di sekolah itu nilainya kelebihan, yang artinya ia akan diterima
menjadi siswa di sekolah itu.
Tak terasa waktu terus berlalu. Sebentar lagi ujian kelulusan. Jokowi lebih sering belajar
daripada bermain dan membantu bapaknya. Akhirnya ujian kelulusan bisa ia lalui ia memperoleh
nilai yang memuaskan dan ia berhasil lulus dengan menjadi juara umum di sekolahnya. Ia ingin
melanjutkan sekolahnya di perguruan tinggi. Orang tuanya menyetujuinya meskipun orang
tuanya sempat berpikir pikir karena masalah biaya.
Masa perploncoan telah usai. Ia diterima menjadi mahasiswa Universitas Gadjah Mada,
Yogyakarta. Dengan segala keterbatasan ia sementara tinggal di Asrama Putra Darmaputra. Usai
perploncoan selama 1 minggu, pada Sabtu siang usai penutupan masa orientasi, ia pulang ke
Surakarta. Libur akhir pekan telah usai ia kembali ke asrama. Karena suasana asrama kurang
mendukung ia dan teman - temannya memutuskan untuk indekos.
rembuk keluarganya dan keluarga Iriana, ditentukan tempat pernikahan, yaitu di Turisari, rumah
keluarga Iriana. Mereka pun menikah pada hari Rabu, 24 Desember 1986. Usai pernikahan
Jokowi membawa istrinya ke Aceh. Setelah berada selama satu setengah tahun dan Iriana hamil,
Jokowi berencana pulang ke Surakarta.
Sesampainya di Solo, untuk sementara mereka tinggal di Turisari. Jokowi bekerja di Toko
Roda Jati milik pakdhenya. Beberapa bulan kemudian anak pertamanya lahir yang diberi nama
Gibran Rakabuming. Kurang lebih setelah setahun bekerja di toko Pakdhenya, Jokowi ingin
membuka usaha sendiri. Setelah berkonsultasi dengan bapaknya, akhirnya sertifikat tanah ia
agunkan ke bank dengan nilai riga puluh juta rupiah. Dengan modal itu ia menyewa lahan senilai
satu setengah juta rupiah di daerah Sekip, Kadipiro. Bangunan untuk memajang hasil
dagangannya masih terbuat dari gedek dan hanya memperkerjakan 3 orang karyawan. Lambat
laun, seiring bergantinya hari, usaha yang dirintisnya mengalami kemajuan.
Pada suatu hari Jokowi mendapat banyak pesanan. Tapi setelah barang itu dikirim ia tidak
menemukan alamat pemesannya. Ternyata ia ditipu oleh seorang pemesan. Ia memutuskan
berhenti produksi. Tetapi setelah delapan bulan tidak produksi ia memutukan untuk produksi
lagi. Banyak pembeli datang dari luar negeri. Bisnisnya pun menggeliat kembali.
Setelah beberapa hari ia memutuskan terjun ke dunia politik dan mencalonkan diri
sebagai wali kota. Ia memberitahukan niatnya itu kepada istrinya. Walaupun awalnya istrinya
tidak menyetujuinya akhirnya dengan banyak diskusi istrinya pun menyetujui niatnya tersebut. Ia
juga memberi tahukan niatnya tersebut kepada ibunya. Ibunya menyetujuinya dengan syarat jika
ia ia terpilih dia tidak boleh mengecawakan rakyatnya.