Anda di halaman 1dari 12

STANDAR PROSEDUR

MINIMAL & STANDAR


PROSEDUR OPERASIONAL
Ardini Pangastuti Sudiatmi, S.Farm., Apt
NIM 051414153014

Standart Operating Prosedure


(SOP)
SOP

: suatu perangkat instruksi


atau langkah yg dibakukan utk
menyelesaikan suatu proses kerja
rutin tertentu.
Tujuan umum : proses kerja rutin
terlaksanadg efektif, efisien,
konsisten/uniform, & aman dlm
rangka meningkatkan mutu
pelayanan melalui pemenuhan
standart yg baku

SOP
Tujuan

khusus :
1. Petugas menjaga konsisten & tkt kinerja petugas / tim
dlm organisasi /unit
2. Sbg acuan dlm pelaksanaan kegiatan tertentu bagi
sesama pekerja, supervisor, surveior
3. Menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi
& inefisiensi
4. Parameter utk menilai mutu pelayanan
5. Lebih menjamin penggunaan tenaga & sumber daya
scr efisien & efektif
6. Memperjelas alur tugas, wewenang, & tanggung jawab
petugas yg terkait
7. Sbg dokumen yg akan menilai pelaksanaan proses
kerja
8. Sbg dokumen yg digunakan utk pelatiihan

SOP
Fungsi
1.
2.
3.
4.
5.

:
Memperlancar tugas pegawai/tim
Sbg dasar hukum bila terjadi
penyimpangan
Mengetahui dg jelas hambatan &
mudah dilacak
Mengarahkan petugas utk disiplin
bekerja
Sbg pedoman dlm melaksanakan
tugas rutin

SOP
Jenis

:
1. SOP Profesi (keilmuan/teknis)
SOP utk profesi medis, keperawatan, &
profesi lainnya. Memuat proses kerja utk
diagnostik, terapi, tindakan, dll
2. SOP Pelayanan (manajerial)
SOP pelayanan medik, keperawatan yg
bersifat manajerial/berhubungan dg
pelayanan pasien
3. SOP Administrasi : mengatur tata cara kerja
kegiatan dlm organisasi termasuk hubungan
antar unit kerja & kegiatan non medis

Contoh SPO Pelayanan Resep Narkotika


di Seoul Hospital
Pengertian

:Semua proses skrining resep, penyiapan


resep, & penyerahan resep narkotika
Tujuan :
1.Memastikan semua proses dlm pelayanan obat golongan
narkotika memenuhi UU yg berlaku
2.Memastikan pengeluaran obat golongan narkotika aman
& akurat
. Kebijakan
1. UU RI No. 35 th 2009 tentang Narkotika
2. Narkotika hanya dpt diserahkan atas dasar resep asli
RS, puskesmas, Balai Pengobatan & dokter
3. Salinan resep narkotika yg baru dilayani sebagian atau
yg belum dilayani sama sekali hanya boleh dilayani oleh
apotek yg menyimpan resep asli
4. Salinan resep narkotika dlm tulisan iter tdk boleh
dolayani samasekali

SOP Pelayanan Resep Narkotika


Skrining

Resep

1. Memeriksa

kelengkapan administrasi
2. Memeriksa kesesuaian farmasetik
3. Mengkaji pertimbangan klinis
4. Mengkonsultasikan ke dokter bila terdapat masalah dlm
resep
.Penyiapan

Resep
1.Memberi garis bawah berwarna merah pd obat yg tergolong
narkotika
2.Menyipakan obat sesuai permintaan pada resep
3.Utk obat racikan, apoteker menyiapkan obat jadi yg
mengandung narkotika
4.Mendokumentasikan pengeluaran narkotika pd kartu stok
5.Menutup & mengembalikan wadah obat pd tempatnya
6.Menuliskan nama & cara pemakaian obat pd etiket
7.Obat diberi wadah yg sesuai & diperiksa kemabli jenis &
jumlah obat sesuai permintaan dlm resep

SPO Pelayanan Resep Narkotika


Penyerahan
1.
2.
3.
4.
5.

6.

Resep
Melakukan pemeriksaan akhir kesesuaian antara
penulis etiket dg resep sebelumpenyerahan obat
Memanggil nama pasien scr lengkap (min.2 suku kata)
Mengecek identitas & alamat pasien yg berhak
menerima
Menyerahkan obat yg disertai pemberian informasi
obat
Menanyakan kembali kejelasan pasien thd informasi
obat & meminta pasien mengulang penjelasan yg
telahdiberikan
Menyimpan reseppd tempat penyimpanan khusus
resep narkotika & mendokumentasikannya pd buku
pencatatan resep narkotika
Unit Terkait : Petugas Instalasi farmasi SMF

Definisi Standar Pelayanan


Minimal
SPM

(umum) : ketentuan tentang jenis &


mutu pelayanan dasar yg merupakan
urusan wajib daerah yg berhak diperoleh
setiap warga secara minimal (PP No.65
tahun 2005)
SPM (khusus) :
1. Merupakan alat ukur utk mengukur
kinerja scr baik
2. Sbg alat perencanaan bisnis &
anggaran
3. Sbg alat pengendali mutu pelayanan

SPM
Tujuan

SPM : mengurangi kesenjangan


pelayanan kesehatan antar daerah
SPM disusun sbg alat pemerintah utk
menjamin:
. Akses
. Mutu pelayanan dasar kpd masyarakat
scr merata dlm rangka
penyelenggaraan urusan wajib (PP
No.65 ttg Pedoman Penyususnan &
Penerapan Standar Pelayanan Minimal)

Standar Pelayanan Minimal RS (Menurut KepMenkes No.


129/MenKes/SK/II/2008)
Jenis
Pelayanan

Indikator

Standar

Rawat jalan

1. Dokter pemberi
pelayanan di poliklinik
spesialis

100% dokter spesialis

2. Ketersediaan pelayanan

-Klinik
-Klinik
-Klinik
-Klinik

3. Jam buka pelayanan

Pukul 08.00 sd 13.00


setiap hari kecuali hari
jumat pukul 08.00 sd
11.00

anak
penyakitdalam
kebidanan
bedah

4. Waktu tunggu di rawat


jalan

60 menit

5. Kepuasan pelanggan

90%

6. a). Penegakan diagnosis


TB melalui pemeriksaan
mikroskopis TB
b). Terlaksananya kegiatan

60%

TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai