Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Abstract
Culture was born because human beings conducting things of their ideas, behaviors and values.
Consequently, comprehending and describing the living culture are inseparable with the actions
the human involved. And Religion is one of those. Clifford Geertz, an American anthropologist,
made a detail review on the concept of religion and culture using thick description method. Geertz
stated that a culture analysis is not an experimental science searching for values, but rather
an interpretative science searching for meanings. His two well-known theoretical essays : first,
describe the interpretative anthropology in general terms; second, especially direct it to religion
sphere. And for starting, Geertz used this approach in his study on culture and religion.
Keywords : clifford geertz, interpretation, culture, religion.
Pendahuluan
Tradisi antropologi masa lalu dipandang sebagai disiplin ilmu dengan luasnya kemampuan untuk generalisasi dan
menjelaskan apa saja yang dilakukan oleh
manusia dalam masyarakatnya. Tradisi
itu dibangun atas dasar keinginan untuk
menjadikan antropologi sebagai bagian
yang sah dari seluruh bangunan ilmu
pengetahuan dengan memahami budaya
dengan model pendekatan explanation of
behavior (penjelasan perilaku). Clifford
Geertz merasa bahwa tendensi tersebut
tidak dapat menjelaskan manusia secara
utuh. Dia juga menganggap bahwa secara konseptual tujuan serta metode ilmu
- ilmu sosial tradisional tersebut salah.
Ide tentang kebudayaan tidak bisa diperlakukan semacam hukum gravitasi untuk
bidang humaniora dengan daya penjelas
1
Daniels L.Pals, Seven Theories of Religion, (Oxford: Oxford University Press, 1996), hlm. 234.
58
Biografi5
Clifford Geertz lahir di San Fransisco
tanggal 23 Agustus 1926. Pada tahun 1950,
ia memperoleh gelar B.A. dalam bidang filsafat di Universitas Antioch College Ohio.
Selanjutnya dia melanjutkan studi antropologi di Harvard University. Pada waktu
itu riset lapangan sudah mulai menjadi
pijakan dasar dalam studi antropologi di
Amerika maupun Inggris. Demikian juga
dengan Geertz, dia melakukan penelitian
untuk disertasinya di wilayah Jawa selama
2 tahun. Bersama isterinya Hildred yang
juga seorang peneliti, dia meneliti wilayah
Mojokuto tahun 1952 1954. Sekembalinya ke Harvard, dia berhasil meraih gelar
doctor di bidang antropologi dari Department of Social Relation pada tahun 1956.
Riset berikutnya dilakukan di Bali
dan di komunitas Muslim di Maroko.
Pada tahun 1958, setelah menyelesaikan
risetnya di Bali, Geertz bergabung dengan Universitas California di Berkeley,
kemudian pindah ke Universitas Chicago
2
3
4
5
6
7
selama 10 tahun (1960 1970). Geertz menjadi Guru Besar pada Advanced Study di
Pricenton, New Jersey tahun 1970 2000.
Pada waktu itu dia menjadi satu-satunya
ilmuwan antropologi yang bergelar Profesor. Karya-karyanya antara lain ;The Religion of Java (1960), Agricultural Involution
(1963), The Social History of an Indonesian
Town (1965), Islam Observed (1968), The Interpretation of Cultures (1973), Meaning and
Order in Morocean (1980), Local Knowledge
(1993), dan masih banyak tulisan-tulisan
lain baik dalam bentuk buku maupun artikel lepas.6 Tahun 2006, Geertz meninggal
di Philadelphia dalam usia 80 tahun. Dia
meninggalkan banyak sekali karya yang
teori-teorinya bisa menjadi rujukan tidak
hanya kalangan antropolog, tapi juga ilmuwan humaniora pada umumnya.
Ibid.,
Clifford Geertz, The Religion of Java, (Glencoe II: The Free Press, 1960).
Clifford Geertz, The Interpretation of Cultures, (New York: Basic Group, 1973).
http://id.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertz
http://en.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertz
Daniel L. Pals, Seven Theories, hlm. 236.
Vita Fitria, Interpretasi Budaya Clifford Geertz: Agama sebagai Sistem Budaya
59
60
12
Clifford Geertz, Religion as a Cultural System dalam Clifford Geertz, The Interpretation of Cultures, hlm.
13 Ibid., hlm. 89. Lihat juga dalam Daniel l. Pals, Seven Theories of Religion, (terj. Inyiak Ridwan Munir dan M.
Syukri), (Yogyakart: Irchisod, 2011), hlm. 342.
14 Ibid., hlm. 90. Lihat juga dalam Daniel I. Pals, Seven Theories, hlm. 342.
Vita Fitria, Interpretasi Budaya Clifford Geertz: Agama sebagai Sistem Budaya
61
Islam Observed
Penelitian Geertz tidak hanya berhenti
di Jawa dan Bali, tetapi juga ke wilayah
komunitas Islam di Maroko. Islam Observed
merupakan judul bukunya yang terbit
tahun 1968, sebagai bentuk keseriusannya yang bertujuan untuk menyusun
suatu perbandingan kerangka umum
bagi analisis agama. Islam sebagai agama
yang diteliti, mempunyai corak dan latar
yang berbeda di dua tempat yang berbeda, yakni Indonesia, dalam hal ini Jawa,
dan Maroko. Maroko tumbuh sebagai
Negara Muslim yang terletak di Afrika
Utara sejak tahun 10501450 ketika masyarakatnya didominasi oleh suku-suku
agresif dari gurun pasir dan pedagangpedagang fanatik dari kota. Figur orang
suci yang ditokohkan dikenal dengan
nama Murabbithun atau orang yang mempunyai ikatan yang kuat dengan Tuhan.
Pengikut-pengikutnya adalah dari sektesekte militan yang masing-masing sangat
setia pada pemimpinnya yang sakral.
Berbeda dengan Indonesia, tatanan Hindu
Budha yang menekankan konsep-konsep
ideal meditasi, kebatinan dan ketenangan
pribadi, petani yang sejahtera, dan ladang
62
Pengetahuan
SIMBOL
Pengakuan - dunia
- diri
- masyarakat
Worl View
AGAMA
MAKNA
Ritual
Aspek Evaluatif
Nilai-nilai
Etos
Moral
Etik
Estetik dll
Vita Fitria, Interpretasi Budaya Clifford Geertz: Agama sebagai Sistem Budaya
63
19 Lihat dalam The Religion of java, (London: The Free Press of Glencoe, 1960). Geertz membagi masyarakat
Jawa ke dalam tiga varian: Abangan, Santri dan Priyayi. Meski menuai banyak kritik, namun teorinya hampir
selalu mewarnai penelitian-penelitian berikutnya, terutama yang serius meneliti tentang kultur Jawa.
20 Mark R. Woodward, Islam Jawa, Kesalehan Normatif versus Kebatinan, (Yogyakarta: LKIS, 1999), hal vii.
21 Andrew Beatty, Variasi Agama Jawa: Suatu Pendekatan Anthropologi, (Jakarta: Murai Kencana, 2001).
22 Nur Syam, Islam Pesisir, (Jogyakarta: LKIS, 2005).
23 Talal Asad, Genealogies of Religion: Dicipline and Reasons of The Power in Christianity and Islam, (Baltimore
and London : The John Hopkins University Press, 1993).
64
Penutup
Dalam pandangan Geertz, agama
merupakan sebuah sistem holistik yang
terkait dengan lingkaran hermeneutis
yang mencakup experience near concept yaitu makna yang dialami oleh penganutnya
menuju experience distance concept yaitu
makna bagi orang luar dan sebaliknya.
Bacaan
Buku
Asad, Talal. 1993. Genealogies of Religion: Dicipline and Reasons of The Power in Christianity and Islam. Baltimore and London: The John Hopkins University Press.
Beatty, Andrew. 2001. Variasi Agama Jawa: Suatu Pendekatan Anthropologi. Jakarta:
Murai Kencana.
Geertz, Cilfford. 1960. The Religion of Java. Glencoe II: The Free Press.
------------------- 1973. The Interpretation of Cultures. New York: Basic Group.
------------------- Thick Description: Toward an Interpretative Theory of Culture dalam
Clifford Geertz. The Interpretation of Culture.
------------------ 1981. Religion as a Cultural System. dalam Clifford Geertz, The Interpretation of Cultures.
------------------ 1981. Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa (terj. Aswab Mahasin). Jakarta: Pustaka Jaya.
L. Pals, Daniel. 2011. Seven Theories of Religion (terj. Inyiak Ridwan Munir dan M.
Syukri). Yogyakarta: Irchisod.
R. Woodward, Mark. 1999. Islam Jawa, Kesalehan Normatif versus Kebatinan. Yogyakarta: LKIS.
Syam, Nur. 2005. Islam Pesisir. Jogyakarta: LKIS.
Internet
http://id.wikipedia.org/wiki/Clifford_Geertz