Anda di halaman 1dari 26

Acetamin Syrup

BIEN
BienFarma Pharmaceutical
Industries

Tujuan
Setelah mempelajari materi ini dan
mempraktikkannya, mahasiswa diharapkan mampu :
untuk membuat sediaan sirup dengan Parasetamol
sebagai zat aktif.

Prinsip
Menerapkan sistem suspensi dalam membuat
sediaan sirup parasetamol

Teori

Larutan, solutiones, adalah sediaan


cair mengandung bahan obat terlarut
pada peraturannya di dalam air atau
sebagian besar air yang
mengandung cairan.
Sirup adalah sediaan cairan kental
untuk keperluan dalam, yang
minimal mengandung 50%
sakharose.

Komponen Sirup
Pemanis atau gula
Pengawet antimikroba
Perasa dan pengaroma
Pewarna
Pelarut khusus

Fungsi Sirup
Medicated syrup/ sirup obat
Non medicated syrup/ flavored vehicle
sirup

Adapun keuntungan dari sediaan


sirup :
1. Merupakan campuran yang homogen.
2. Dosis dapat diubah-ubah dalam
pembuatan.
3. Obat lebih mudah diabsorbsi.
4. Mempunyai rasa manis.
5. Mudah diberi bau-bauan dan warna
sehingga menimbulkan daya tarik untuk
anak.
6. Membantu pasien yang mendapat
kesulitan dalam menelan obat tablet.

Adapun kerugian dari sediaan


sirup :
1. Ada obat yang tidak stabil dalam
larutan.
2. Volume dan bentuk larutan lebih
besar.
3. Ada yang sukar ditutupi rasa dan
baunya
dalam sirup.

2. SUSPENSI
Suspensi, suspensiones, adalah dispersi cair
dari partikel padat dalam suatu cairan.
Suspensi yang digunakan secara farmasetik,
adalah dikatakan sebagai sistem dispersi kasar.
Suspensi terdiri dari beberapa jenis yaitu :
Suspensi oral
Suspensi topikal
Suspensi optalmik
Suspensi tetes Telinga
Suspensi untuk Injeksi
Suspensi untuk Injeksi Terkontinyu

Formulasi Suspensi
Terdiri dari:
Bahan Berkhasiat
Contoh obat yang dibuat dalam suspensi adalah metronidazol, ibu
profen, dll.
Bahan Tambahan
Suspending agent digolongkan menjadi dua, yaitu:
1. Bahan Pensuspensi dari Alam.
a.Termasuk golongan gom. Contonya: Acasia (Pulvis
arabici), Chondrus, Tragacanth , dan Algin

gummi

b.Golongan bukan gom. Contohnya : Bentonit,Hectorit, dan


Veegum.
2. Bahan Pensuspensi Sintesis

a. Derivat Selulosa. Contohnya: Metil


selulosa, karboksi metil selulosa
(CMC), hidroksi metil selulosa.
b.Golongan organk polimer.
Contohnya : Carbaphol 934.
Bahan Pembasah
Pemanis
Pengawet
Contoh pengawet adalah metil
paraben, Na paraben, dan asam
benzoate.

Keuntungan dan Kerugian Sediaan Suspensi


Adapun keuntungan dari sediaan suspensi, yaitu
bahan obat tidak larut dapat bekerja sebagai depo,
yang dapat memperlambat terlepasnya obat,
beberapa bahan obat tidak stabil jika tersedia dalam
bentuk larutan,
obat dalam sediaan suspensi rasanya lebih enak
dibandingkan dalam larutan, karena rasa obat yang
tergantung kelarutannya, dan
rasa obat dalam larutan lebih jelas.
Adapun kerugian dari sediaan suspensi, yaitu
tidak praktis bila dibandingkan dalam bentuk sediaan
lain, misalnya pulveres, tablet, dan kapsul, dan
rentan terhadap degradasi dan kemungkinan
terjadinya reaksi kimia antar kandungan dalam
larutan di mana terdapat air sebagai katalisator .

Sifat Fisik untuk Formulasi Suspensi yang Baik.


Suspensi harus tetap homogen pada suatu periode,
paling tidak pada periode pengocokan dan
penuangan sesuai dengan dosis yang dikehendaki.
Pengendapan yang terjadi saat penyimpanan harus
mudah didispersikan kembali pada saat
pengocokan.
Suspensi harus kental untuk mengurangi kecepatan
pengendapan partikel yang terdispersi, tapi
viskositas tidak boleh terlalu kental sehingga
menyulitkan saat penuangan.
Partikel suspensi harus kecil dan seragam sehingga
memberikan penampilan hasil jadi yang baik dan
tidak kasar.

Monografi bahan aktif dan tambahan dalam pembuatan sirup


a. Acetaminophen
Pemerian : hablur putih atau serbuk putih, tidak berbau, rasa
pahit, memiliki
khasiat Analgetik, antipiretikum.
Kelarutan: Larut dalam 70 bagian air, dalam 7 bagian etanol
(95%), dalam 13
bagian aseton, dalam 40 bagian gliserol dan dalam 9
bagian
propilen glikol. Larut dalam alkali hidroksida.
pH : 5.4 to 6.9
Sinonim
: Parasetamol
b. Sorbitol
Pemerian : Serbuk, butiran atau kepingan, putih, rasa manis,
higroskopis, khasiat sebagai zat tambahan,
kelarutan
sangat mudah larut dalam air, sukar larut
dalam
etanol (95%), dalam metanol dan dalam
asam asetat
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, sukar larut dalam
etanol
(95%), dalam iietanol dan dalam asam asetat.

Sakarin
Pemerian : Tidak stabil pada pemanasan, serbuk putih, tidak
berbau, rasa manis.
Kelarutan : Larut dalam 1,5 again air dan dalam 50 again etanol
95%
pH : 2.0 (0.35% b/v)
Sinonim : Benzoic Acid Sulfimide

Propilenglikol
Pemerian : Cairan kental, jernih, tidak berwarna, tidak berbau,
rasa agak manis, higroskopis
Kelarutan : Dapat campur dengan air; dengan etanol; dan
dengan kloroform; larut dalam 6 bagain eter; tidak dapat
bercampur dengan eter minyak tanah dan dengan minyak
lemak. Khasiat sebagai zat tambahan atau pelarut dalam
sediaan sirup.
PH : Stabil pada pH 3-6 (Allen,2002)
Sinonim : Metil Ethylene Glikol

Asam Sitrat
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk putih, tidak bebau, rasa
asam, agak higroskopis, merapuh dalam udara panas dan kering.
Kelarutan : Larut dalam kurang dari 1 bagain air dan dalam 1,5 bagain
etanol (95%); sukar larut dalam eter.
PH : 2.2 (1 % b/v)
Sinonim : Acidum Citricum Monohydricum
NaCl
Pemerian
: Hablur heksahedral tidak berwarna atau serbuk hablur
putih, tidak berbau, rasa asin.
Kelarutan : Larut dalam 2,8 bagain air; dalam 2,7 bagain air mendidih
dan dalam lebih kurang 10 bagain gliserol; sukar larut dalam
etanol(95%). Dalam suspensi berfungsi menurunkan viskositas dan
bersifat antimikroba.
pH : 7 netral
Sinonim : Garam dapur, sodium monochloride
Banana essence
Cairan berwarna kuning. Beraroma buah pisang.

Na CMC
Kelarutan : Larut dalam air (pada semua temperatur), memberikan larutan
jernih, praktis tidak larut dalam pelarut organik.
pH
:1 % larutan dalam air mempunyai pH 6 8,5. Stabil pada range
pH 5 10. Viskositas musilago CMC Na menurun drastis pada pH < 5
atau pH >10.
Musilago lebih peka terhadap perubahan pH daripada
metilselulosa.
OTT : CMC Na adalah anionik, maka tidak tersatukan dengan kationik seperti
akriflavine, gentian violet, thiamin, Pharmagel A, germisida kuarterner, alkaloid, hampir
semua antibiotik dan logam berat (seperti Al, Zn, Hg, Ag, Fe), CMC Na tidak tersatukan
dengan larutan asam kuat, FeCl3 (garam-garam besi yang larut air), alumunium sulfat dan
banyak elektrolit.
Kegunaan : CMC Na digunakan untuk suspending agent dalam sediaan cair (pelarut air)
yang ditujukan untuk pemakaian eksternal, oral atau parenteral. Juga dapat digunakan
untuk penstabil emulsi dan untuk melarutkan endapan yang terbentuk bila tinctur berresin ditambahkan ke dalam air.

Sirup simplex
Adalah sirup gula yang dibuat dengan melarutkan 65 bagain gula dalam larutan metil
paraben 0, 25% b/v secukupnya sehingga didapat 100 bagain sirup.

IV. Alat dan Bahan


Alat :

Bahan :
Stamper
Acetaminophen
Mortir
Sorbitol
Gelas ukur
Sakarin
Erlenmeyer
Propilen glikol
baker glass
Asam sitrat
botol 60 ml warna coklat
NaCl
Neraca gram
Aqua destilata
Neraca milligram
Na CMC
Anak timbangan
Syrup simpleks
Sendok plastik
Banana essence
Pemanas air (kompor & tabung gas)
Air panas
Kemasan

V. Data pengamatan dan


perhitungan
Untuk pembuatan 1 botol obat syrup
60 ml :

Pembuatan skala besar (7botol 60 ml)


:

Acetaminofen
= 60/300 x 7,2 gr =
1,44gr
Sorbitol = 60/300 x 45 ml = 9 ml
Sakarin = 60/300 x 30 mg = 6 mg
Propilen = 60/300 x 60 mg = 12 ml
Asam sitrat = 60/300 x 15 mg= 1 mg
NaCl = 60/300 x 6 mg = 1,2 mg
Na.CMC 1% = 1/100 x 60 = 0,6 g
Syrup simplex
= 10/100 x 60 = 6
ml
Air panas = 20 x 0,6
= 12 ml
Banana essense =q.s
Aqudest ad 60 ml

Acetaminofen
= 1,44 gr x 7 =
10,08 gr
Sorbitol
= 9 ml x 7 = 63ml
Sakarin = 6 mg x 7 = 42 mg
Propilen = 12 ml x 7 = 84 ml
Asam sitrat = 1 mg x7 = 7mg
NaCl
= 1,2 mg x 7 = 8,4mg
Na.CMC 1% = 0,6 g x 7 = 4,2 g
Syrup simplex
= 6 ml x 7 = 42
ml
Air panas = 12 ml x 7 = 84 ml
Banana essense = 2 tetes x 7 = 14
tetes
Aqudest ad 420 ml

VI. Pembuatan
Jumlah/ berat
No. Bahan dasar

Per 60 ml

Per batch
(300 ml)

Acetaminophen

1,44 g

7, 2 g

Sorbitol

9 ml

45 ml

Sakarin

6 mg

30 mg

Asam sitrat

1 mg

5 mg

Propilen glikol

12 ml

60 ml

NaCl

1,2 mg

6 mg

Na CMC 1%

0,6 g

3g

Sirup simplex 10 %

6 ml

3g

Banana essence

q.s

10

Air panas

12 ml

60 ml

11

Aqua dest ad

60 ml

300 ml

Jumlah
penimbangan

Paraf

CARA PEMBUATAN :
Kalibrasi botol 60 ml.
Tuangkan air panas sebanyak 12 ml ke dalam mortir, taburkan CMC,
biarkan mengembang, setelah mengembang gerus homogen massa
( sampai tidak ada lagi butiran atau serbuk berwarna putih dan mucilago
Na CMC jernih atau tidak berwarna).
Gerus halus acetaminophen sampai homogen, tambahkan sakarin,
propilen glikol gerus homogen.
Tambahkan sedikit demi sedikit massa CMC kedalam massa
acetaminophen, gerus sampai homogen.
Tambahkan sirup simplex, gerus homogen,
Encerkan dengan sedikit air (sampai sediaan bisa dimasukkan kedalam
botol), Masukkan botol.
Larutkan Asam sitrat dengan air di dalam erlenmeyer, masukkan botol.
Larutkan sorbitol dengan air di dalam erlenmeyer, masukkan botol.
Larutkan NaCl dengan air dalam erlenmeyer, masukkan ke botol.
Tambahkan Banana essense, dan tambahkan air ad 60 ml kocok sirup.
Tutup botol dengan menggunakan mesin yang sesuai.
Pengemasan botol.

VII. Evaluasi sediaan


Evaluasi
pH

Hasil

Paraf

Hasil
Kejernihan
Viskositas

VIII. Pembahasan
No
.

N10ama bahan

Jumlah/berat

Fungsi

Paracetamol

1,44 g

Zat aktif

Sorbitol

9 ml

Pelarut khusus/ pemanis

Sakarin

6 mg

Pemanis sintetis

Propilen glikol

12mg

Bahan pembasah/humektan

Asam stearat

1 mg

Pendapar

NaCl

1,2 mg

Pengawet

CMC 1%

6 ml

Pensuspensi

Air Panas

0,6 g

Pelarut

Aquadest

Ad 60 ml

Pembawa

Dosis Paracetamol Sirup 120 mg/5 ml


Anak usia 0 1 tahun : sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari.
Anak usia 1 2 tahun : 1 sendok takar (5 mL), 3 4 kali sehari.
Anak usia 2 6 tahun : 1 2 sendok takar (5 - 10 mL), 3 4 kali
sehari.
Anak usia 6 9 tahun : 2 3 sendok takar (10 -15 mL), 3 4
kali sehari.
Anak usia 9 12 tahun : 3 4 sendok takar (15 - 20 mL), 3 4
kali sehari.

IX. Kesimpulan
Parasetamol merupakan salah satu yang paling umum digunakan
'over-the-counter' obat-obatan, terutama untuk penyakit ringan
yang diderita oleh banyak anak-anak.Tapi terkadang tidak
digunakan dalam dosis yang tepat, yang mungkin membuatnya
kurang efektif atau berbahaya. Menggunakan parasetamol utama
adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan untuk mengurangi
demam.

Lampiran :
Pengemasan dilakukan secara tekhnik
industri
pabrik dengan:
Botol berwarna coklat
Ukuran botol 60 ml
Pemberian etiket pada botol
Penambahan brosur obat
Kemasan berupa kotak obat

Desain Kotak Obat

ACETAMIN SYRUP
PARACETAMOL 120mg/5ml
Komposisi :
Tiap sendok takar (5 ml) mengandung parasetamol 120 mg.
Cara Kerja Obat :
Parasetamol sebagai analgesik antipiretik
sebagai analgesik, bekerja dengan meningkatkan ambang
rangsang
rasa sakit.
Sebagai antipiretik, diduga bekerja langsung pada pusat
pengatur panas di hipotalamus.
Indikasi :
Meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit
gigi dan menurunkan demam.
Kontra Indikasi :
- Penderita gangguan fungsi hati yang berat
- Penderita hipersensitif terhadap obat ini.
Efek Samping :
- Penggunaan jangka lama dan dosis besar dapat
menyebabkan kerusakan hati.
- Reaksi hipersensitifitas.
Dosis :
0- 1 tahun : sendok takar (2,5 ml)
: 3-4 kali sehari
1 - 2 tahun : 1 sendok takar (5ml)
: 3-4 kali sehari
2 6 tahun : 1 - 2 sendok takar (5-10ml)
: 3-4 kali sehari
6 9 tahun : 2 3 sendok takar (10-15ml) : 3-4 kali sehari
9 12 tahun : 3 4 sendok takar (15-20ml) : 3-4 kali sehari
Atau sesuai petunjuk dokter

Peringatan dan perhatian :


- Hati-hati penggunaan obat ini pada
penderita penyakit ginjal
- Bila setelah 2 hari demam tidak menurun
atau setelah 5 hari nyeri tidak menghilang,
segera hubungi Unit Pelayanan Kesehatan.
- Penggunaan obat ini pada penderita yang
mengkonsumsi alkohol, dapat
meningkatkan resiko kerusakan fungsi hati.
Simpan di tempat sejuk dan kering
terhindar dari cahaya
Kemasan : Botol 60 ml
No. Reg : DBL 1483124033 A1
No.Batch : 04143307

BIEN
BIENFARMA PHARMACEUTICAL INDUSTRIES
PALEMBANG-INDONESIA

X. Daftar pustaka

Voight, R. 1994. Buku Pelajaran Teknologi Farmasi. Gadjah Mada University


Press : Yogyakarta.

Lachman, Leon. A. Lieberman Herbert, L.Kanig, Joseph. 1994. Teori dan


Praktek Farmasi Industri. UI-Press : Jakarta.
Anonim. Handbook of Pharmaceutical Excipients sixth edition
K Niazi, sarfaraz. Handbook of Pharmaceutical Manufacturing Formulations
Compressed Solid Products.
http://www.mydr.com.au/babies-pregnancy/paracetamol-for-children
http://www.sopharma.com/paracetamol.phtml
www.tradeindia.com/suppliers/paracetamol-syrup.html

Thank you
wassaammualaikum
warahmtullahi
wabarokatuh

Anda mungkin juga menyukai