Anda di halaman 1dari 3

Penyakit Stroke Iskemik dan Stroke

Hemoragik
Apa Itu Stroke Iskemik dan Stroke Hemoragik ? Apa Perbedaan dari Stroke
Iskemik dan Stroke Hemoragik ?
Penyakit Stroke Iskemik
Stroke Iskemikadalah stroke yang disebabkan adanya hambatan atau sumbatan pada
pembuluh darah otak tertentu sehingga daerah otak yang dialiri oleh pembuluh darah
tersebut tidak mendapat pasokan energi dan oksigen, sehingga akhirnya jaringan sel-sel
otak
di
daerah
tersebut
mati
dan
tidak
berfungsi

lagi.
Stroke Iskemik ini dibagi menjadi beberapa tipe menurut penyebabnya :
1. Trombosis (terjadi di pembuluh darah yang besar)
Trombosis adalah bekuan darah. Stroke trombosis adalah stroke yang terjadi karena
adanya sumbatan di pembuluh darah besar di otak karena adanya gumpalan/ plak yang
terbentuk akibat proses aterosklerotik (pengerasan arteri). Stroke karena trombosis ini
merupakan stroke yang paling sering terjadi (hampir 40% dari seluruh stroke). Plak
aterklerotik tersebut akan menyumbat suatu pembuluh darah tertentu di otak yang pada
akhirnya daerah otak yang seharusnya mendapat pasokan oksigen dan nutrisi tersebut
menjadi kekurangan oksigen (disebut iskemia) dan akhirnya menjadi darah mati (infark).
Plak aterisklerotik biasanya menyumbat pembuluh darah besar disekitar leher ataupun
didasar otak. Hambatan/ sumbatan yang terjadi di pembuluh darah yang cukup besar
tersebut biasanya akan menghasilkan stroke iskemik yang luas di otak (daerah infark yang
luas).
Proses aterosklerosis itu sendiri di percepat oleh berbagai faktor seperti hipertensi,
diabetes, hiperkolesterol, dan faktor-faktor lainnya. Bagaimana proses terjadinya
ateroskelrosis terjadi karena penimbunan lipid (lemak) berikut kolesterol yang diselipkan
dibawah lapisan intima dari pembuluh darah oleh arus darah. Proses ini dipercepat oleh
hiperkolesteremia dan beban terhadap dinding pembuluh darah akibat hipertensi.
2. Lakunar (terjadi di pembuluh darah yang kecil)
Stroke lakunar adalah stroke yang terjadi pada pembuluh-pembuluh darah kecil yang ada
di otak. Terjadi sekitar 20% kasus dari seluruh stroke. Stroke lakunar ini disebabkan oleh
adanya sebuah lesi/ luka yang kecil, berbatas jelas berukuran kurang lebih 1,5 cm yang

biasanya terletak di daerah subkortikal, kapsula interna, batak otak, dan serebelum (otak
kecil). Stroke lakunar ini berkaitan kuat dengan hipertensi dan juga dihubungkan dengan
perubahan mikrovaskular yang timbul karena hipertensi kronis dan kencing manis
(diabetes mellitus). Penyumbatan pada pembuluh darah kecil ini biasanya tidak
memberikan dampak stroke yang parah.
3. Emboli Serebral
Stroke emboli adalah stroke yang terjadi oleh karena adanya gumpalan darah/ bekuan
darah yang berasal dari jantung, dan kemudian terbawa arus darah sampai ke otak,
kemudian menyumbat pembuluh darah di otak.
Penyakit Stroke Hemoragik
Stroke Hemoragikadalah stroke yang disebabkan karena adanya pembuluh darah dalam
otak yang pecah hingga darah keluar dari pembuluh darah tersebut dipaksa masuk ke
dalam jaringan otak, kemudian merusak sel-sel otak di daerah tertentu, sehingga pada
akhirnya bagian otak yang terkena tidak dapat berfungsi dengan baik.

Stroke hemoragik terbagi lagi menjadi dua tipe :


Perdarahan Subraknoid (PSA)
Perdarahan Intraserebral (PIS)
Stroke ini disebabkan karena perdarahan subraknoid terjadi pada sekitar 5% dari seluruh
serangan stroke. Perdarahan subraknoid terjadi di jaringan yang menutupi otak. Ini biasa
terjadi karena adanya ruptur atau robekan dari aneurisma (arteri yang melebar). Ruptur atau
robekan itu biasanya terjadi karena dinding arteri yang menipis, bisa dijumpai pada orang
orang yang menderita hipertensi (tekanan darah tinggi), AVM (Arterio Venoses
Malformation), atau adanya tumor intraserebral.
Ketika terjadi ruptur/ pecah, darah yang berasal dari aneurisma (arteri yang melebar)
tersebut akan masuk ke ruang subraknoid, yang kemudian akan mengiritasi durameter
(selaput yang melapisi permukaan luar otak) dan akhirnya menimbulkan nyeri kepala. Nyeri
kepala pada stroke karena perdarahan subraknoid ini sangat khas, yang sering dikatakan oleh
penderita sebagai Nyeri kepala yang paling parah yang dialami , Rasanya karena sangat
nyeri sekali, mendadak, parah, dan tanpa sebab yang jelas. Sering disertai oleh muntah dan
kaku leher. Keadaan seperti ini memerlukan penanganan Medis sesegera mungkin. Sekitar
sepertiga dari kasus pendarahan karena aneurisma yang pecah ini langsung meninggal,
sementara sisanya akan mengalami kecacatan berat.
Perdarahan intraserebral atau perdarahan yang terjadi di dalam otak terjadi pada sekitar
10% dari seluruh serangan stroke. Stroke karena perdarahan intraserebral biasanya sama

dengan perdarahan subraknoid, hanya letaknya yang berbeda. Pembuluh darah arteri otak
bagian dalam merupakan tempat tersering dari perdarahan intraserebral. Pecahnya dinding
pembuluh darah arteri otak biasanya karena dinding arteri tersebut rapuh dan menipis.
Penyakit-penyakit yang menyebabkan dinding tersebut menipis dan rapuh adalah : hipertensi
(peningkatan tekanan darah), angiopati amiloid (pengendapan protein di dinding-dinding
arteri tersebut), aneurisma, tumor otak, maupun trauma pada otak.
Ada beberapa jenis pendarahan intraserebral yang tersering menurut letaknya, yaitu :

Pendarahan thalamus

Hematom subdural (bisanya karena trauma)

Pendarahan intraventrikuler, namun para penderita stroke yang bisa melewati masa
krisis tersebut biasanya lebih mudah pulih dibandingkan tipe stroke lainnya, biasa
sekitar 2 sampai 3 bulan setelah serangan stroke.

Anda mungkin juga menyukai