Wastek PKM
Wastek PKM
Diusulkan Oleh :
Oryza Lhara Sari
(3112100519)
Husnul Aini
(3112100701)
(4313100008)
Vilda Ariviana
(4313100022)
I.
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Kota Surabaya adalah ibu kota Provinsi Jawa Timur, Indonesia sekaligus menjadi
kota metropolitan terbesar di provinsi tersebut. Surabaya merupakan kota terbesar kedua
di Indonesia setelah Jakarta. Kota Surabaya juga merupakan pusat bisnis, perdagangan,
industri, dan pendidikan di Jawa Timur. Kota ini terletak 789 km sebelah timur Jakarta,
atau 426 km sebelah barat laut Denpasar, Bali. Surabaya terletak di tepi pantai utara
pulau Jawa dan berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Surabaya memiliki
luas sekitar 333,063 km dengan penduduknya berjumlah 2.813.847 jiwa (2014).
Daerah metropolitan Surabaya yaitu Gerbang kerto susila yang berpenduduk sekitar 10
juta jiwa, adalah metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek.
Surabaya dilayani oleh Bandar Udara Internasional Juanda, Pelabuhan Tanjung Perak,
dan Pelabuhan Ujung. Surabaya terkenal dengan sebutan Kota Pahlawan karena
sejarahnya yang sangat diperhitungkan dalam perjuangan merebut kemerdekaan bangsa
Indonesia dari penjajah. Kata Surabaya konon berasal dari cerita mitos pertempuran
antara sura (ikan hiu) dan baya (buaya) dan akhirnya menjadi kota Surabaya.
Surabaya dulunya merupakan gerbang Kerajaan Majapahit, yakni di muara Kali
Mas. Bahkan hari jadi Kota Surabaya ditetapkan sebagai tanggal 31 Mei 1293. Hari itu
sebenarnya merupakan hari kemenangan pasukan Majapahit yang dipimpin Raden
Wijaya terhadap pasukan kerajaan Mongol utusan Kubilai Khan. Pasukan Mongol yang
datang dari laut digambarkan sebagai ikan SURO (ikan hiu/berani) dan pasukan Raden
Wijaya yang datang dari darat digambarkan sebagai BOYO (buaya/bahaya), jadi secara
harfiah diartikan berani menghadapi bahaya yang datang mengancam. Maka hari
kemenangan itu diperingati sebagai hari jadi Surabaya.
Pada abad ke-15, Islam mulai menyebar dengan pesat di daerah Surabaya. Salah
satu anggota Wali Songo, Sunan Ampel, mendirikan masjid dan pesantren di daerah
Ampel. Tahun 1530, Surabaya menjadi bagian dari Kerajaan Demak.
Menyusul runtuhnya Demak, Surabaya menjadi sasaran penaklukan Kesultanan
Mataram, diserbu Panembahan Senopati tahun 1598, diserang besar-besaran oleh
Panembahan Seda ing Krapyak tahun 1610, diserang Sultan Agung tahun 1614.
Pemblokan aliran sungai Brantas oleh Sultan Agung akhirnya memaksa Surabaya
menyerah. Suatu tulisan VOC tahun 1620 menggambarkan Surabaya sebagai negara
yang kaya dan berkuasa. Panjang lingkarannya sekitar 5 mijlen Belanda (sekitar 37 km),
dikelilingi kanal dan diperkuat meriam. Tahun tersebut, untuk melawan Mataram,
tentaranya sebesar 30 000 prajurit. Tahun 1675, Trunojoyo dari Madura merebut
Surabaya, namun akhirnya didepak VOC pada tahun 1677. Dalam perjanjian antara
Paku Buwono II dan VOC pada tanggal 11 November 1743, Surabaya diserahkan
penguasaannya kepada VOC.
I.2.2
Topografi Surabaya
Surabaya terletak di tepi pantai utara provinsi Jawa Timur. Wilayahnya berbatasan
dengan Selat Madura di Utara dan Timur, Kabupaten Sidoarjo di Selatan, serta
Kabupaten Gresik di Barat. Surabaya berada pada dataran rendah, ketinggian antara 3 6 m di atas permukaan laut kecuali di bagian Selatan terdapat 2 bukit landai yaitu di
daerah Lidah dan Gayungan ketinggiannya antara 25 - 50 m di atas permukaan laut dan
di bagian barat sedikit bergelombang. Struktur tanah di Surabaya terdiri dari tanah
aluvial, hasil endapan sungai dan pantai, dan di bagian barat terdapat perbukitan yang
mengandung kapur tinggi. Di Surabaya terdapat muara Kali Mas, yakni satu dari dua
pecahan Sungai Brantas. Kali Mas adalah salah satu dari tiga sungai utama yang
membelah sebagian wilayah Surabaya bersama dengan Kali Surabaya dan Kali
Wonokromo. Areal sawah dan tegalan terdapat di kawasan barat dan selatan kota,
sedangkan areal tambak berada di kawasan pesisir timur dan utara.
1.2.3. Iklim Surabaya
Surabaya memiliki iklim tropis seperti kota besar di Indonesia pada umumnya di
mana hanya ada dua musim dalam setahun yaitu musim hujan dan kemarau. Curah
hujan di Surabaya rata-rata 165,3 mm. Curah hujan tertinggi di atas 200 mm terjadi
pada kurun Januari hingga Maret dan November hingga Desember. Suhu udara rata-rata
di Surabaya berkisar antara 23,6 C hingga 33,8 C
I.2.3 Potensi Wisata Kota Surabaya
a. Tugu Pahlawan
Inilah monumen untuk mengingat keberanian arek-arek Suroboyo melawan
tentara Sekutu. Monumen setinggi 41.15 meter yang berbentuk lingga atau paku
terbalik ini mempunyai badan tiang berbentuk lengkungan (Canalures) sebanyak
10 lengkungan dan terbagi atas 11 ruas. Tinggi, ruas, dan canalures mengandung
makna tanggal 10 bulan 11 tahun 1945. Inilah tanggal terjadinya peristiwa heroik
di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia. Di tempat wisata di Surabaya yang
satu ini, Anda akan menjumpai Museum 10 November, sebuah tempat yang dapat
mengungkap banyak cerita tentang makna Tugu Pahlawan serta bukti-bukti
sejarah pada 10 November 1945 yang lampau.
b. Patung Buddha Empat Wajah
Inilah patung tertinggi di Indonesia yang telah dicatat MURI. Anda dapat
menjumpai Patung Buddha Empat Wajah ini di salah satu sudut Pantai Ria
Kenjeran, sebuah pantai di kota Surabaya yang terkenal akan produk perikanan
serta tempat nongkrongnya muda-mudi Surabaya. Bangunan Patung Buddha
Empat Wajah dikelilingi oleh 4 pilar, yaitu pilar hijau atau emas. Terdiri dari 3
bagian, yakni stupa, patung Buddha, dan singgasana Buddha. Patung Buddha dan
takhta masing-masing memiliki tinggi 9 meter. Patung ini memiliki kemiripan
dengan patung Buddha yang ada di tempat wisata Bangkok, yakni terdiri atas
wajah perdamaian dan kesehatan, wajah hubungan baik, wajah keberuntungan,
dan wajah perlindungan terhadap kejahatan.
c.
Jembatan Merah
Jembatan Merah adalah saksi sejarah pertempuran heroik pada 10 Nopember 1945
di Surabaya. Sejarah mencatat, peristiwa tewasnya Brigjend Mallaby pada
bentrokan yang terjadi antara para pejuang Indonesia dengan tentara Belanda di
dekat Jembatan Merah pada tanggal 30 Oktober 1945 adalah alasan utama
panglima sekutu di Jawa Timur mengeluarkan ultimatum pada tanggal 9
November 1945 kepada para pejuang Indonesia agar meletakkan senjata.
Penolakan ultimatum oleh pejuang Indonesia membuat pasukan sekutu Inggris
menyerang kota Surabaya keesokan harinya. Area sekitar tempat ini dahulu adalah
daerah hunian dan perdagangan untuk orang Eropa di bagian barat, sedangkan
bagian timurnya adalah daerah hunian untuk orang Cina, Arab, serta Melayu.
Kawasan Jembatan Merah saat ini merupakan pusat perdagangan paling padat di
Surabaya.
d. Monumen Kapal Selam
Monumen Kapal Selam ini terletak di pusat kota Surabaya. Monumen Kapal
Selam adalah wujud asli dari KRI Pasopati 410, salah satu kapal selam TNI
Angkatan Laut dari satuan Kapal Selam Armada RI Kawasan Timur. KRI Pasopati
termasuk jenis SS type Whisky Class dibuat di Vladi Rusia pada tahun 1952,
berperan aktif dalam menegakkan kedaulatan negara dan hukum di laut antara lain
dalam operasi Trikora. Kapal selam ini telah menjadi salah satu tempat wisata di
Surabaya yang menarik untuk dikunjungi wisatawan.
e.
House Of Sampoerna
Ciputra Waterpark adalah wahana wisata air terbesar di Indonesia dan Asia
Tenggara. Lokasinya terletak di Surabaya Barat, dibangun oleh Perusahaan
Ciputra Grup di area Citraland. Anda dapat menjumpai ragam wahana, misalnya
Sirens River, Chimera Pool, Marina Lagoon, Sinbad Playground, Roc Tower, dan
Syracuse Beach. Tempat wisata Surabaya yang satu ini dibuka untuk publik setiap
selasa hingga jumat, mulai pukul 14.00-19.00 WIB. Di saat weekend dan hari
libur, mulai buka sejak pukul 08.00-20.00 WIB. Salah satu tempat wisata di
Surabaya ini selalu ramai dengan kunjungan wisatawan, dan pula telah menjadi
pilihan wisata anak yang populer di Surabaya.
f. Masjid Agung Al-Akbar Surabaya
Masjid Al-Akbar adalah masjid yang megah dan modern, merupakan masjid
terbesar kedua setelah Masjid Istiqlal di Jakarta. Masjid ini adalah ikon religi kota
Surabaya. Eksterior masjid ini dihiasi dengan berbagai corak ukiran dan kaligrafi.
Pintu masuk masjid ini terdiri dari 45 pintu utama, semuanya dibuat dari kayu jati
berukir. Bagian interiornya dihiasi oleh ukiran hias dan kaligrafi, sangat dominan
menghiasi dinding masjid. Inilah sebab mengapa objek wisata di Surabaya yang
satu ini diminati banyak penikmat perjalanan.
g.
Wedoro terkenal dengan industri sepatunya. Banyak orang datang ke tempat ini
dan menjadi pelanggan setia atas produk-produk sepatu yang dihasilkan tempat
ini. Anda akan mendapati lebih dari 210 toko di kawasan pusat sepatu Wedoro.
Terletak di Kecamatan Waru Sidoarjo, daerah perbatasan Surabaya, desa Wedoro
saat ini telah bertransformasi menjadi pusat industri kerajinan sandal dan sepatu.
j.
Pasar Turi adalah pasar grosir di Surabaya. Anda dapat menemukan banyak barang
di pasar ini. Inilah tempat wisata belanja di Surabaya paling memikat, harga yang
murah dan ketersediaan barang yang lengkap adalah daya tarik utamanya. Pasar
Turi ini terbagi atas dua segmen, yaitu pasar Turi lama dan pasar Turi baru.
Masing-masing bangunan terdiri dari 3 lantai. Lantai bawah pasar Turi adalah
lantai yang khusus menjual makanan dan minuman khas Surabaya seperti rujak,
cendol, dan beberapa kue-kue tradisional Jawa Timur. Sementara lantai 2 dan 3
menjual berbagai barang garmen, elektronik, peralatan rumah tangga, sepatu, dan
masih banyak lagi.
k. Klenteng Hong Tiek Hian
Klenteng Hong Tiek Hian adalah klenteng tertua di Surabaya yang dibangun
oleh pasukan Tartar pada zaman Khu Bilai Khan di masa awal Kerajaan
Majapahit. Anda dapat menjumpai klenteng ini di Jl. Dukuh, di kawasan Surabaya
Utara, tepatnya di daerah Pecinan. Di klenteng ini sering diselenggarakan acaraacara tradisional Cina, misalnya pertunjukkan wayang Pho Tee Hi. Terlebih lagi
pada saat hari perayaan Imlek. Tempat wisata Surabaya yang satu ini selalu ramai
dikunjungi setiap harinya.
I.3 Tujuan
a. Menciptakan tatanan pelayan pariwisata untuk tourist dosmetik maupun
mancanegara yang lebih baik.
b. Menambah pencitraan yang lebih baik kepada warga negara lain.
c. Menjaga cagar budaya untuk dijadikan tempat wisata heritage city.
I.4 Luaran yang Diharapkan
Tercipatanya program design website yang menyeluruh, lengkap dengan infoinfo pariwisata kota Surabaya. Penerapan sistem pembelian tiket online.
I.5 Manfaat Program
a.
b.
c.
d.
10
11
Bahasa (language)
Masyarakat (traditions)
Kerajinan tangan (handicraft)
Musik dan kesenian (art and music)
Sejarah suatu tempat (history of the region)
Tata cara berpakaian penduduk setempat (dress and clothes)
Website didesign secara ringkas dengan di lengkapi infomasi lengkap lokasi wisata
di daerah surabaya dan sekitar, selain itu juga memfasilitasi bagi pilihan bahasa
untuk mengaskses website. Hal ini untuk memudahkan wisatawan yang ingin
mencari tahu informasi dengan cepat, adapun bahasa yang kami gagas meliputi 8
bahasa, yaitu :
Bahasa Indonesia
Bahasa Inggris
Bahasa Mandarin
Bahasa Phasa Thai
Bahasa German
Bahasa Perancis
Bahasa Jepang
Bahasa Korea
Memudahkan update informasi pada website dengan bahasa yang berbeda-beda di
lukan juga kerja sama dengan lembaga-lembaga bimbingan bahasa di daerah
surabaya dan sekitar. Sehingga tidak ada perbedaan informasi antara website
dengan fasilitas bahasa indonesia dengan bahasa asing yang lain.
12
13
DAFTAR PUSTAKA
http://www.eastjava.com/tourism/surabaya/ina/hong-tiek-hian.html
http://www.initempatwisata.com/wisata-indonesia/jawa-timur/inilah-12-tempat-wisatasurabaya-terpopuler/1229/
http://houseofsampoerna.museum/e_sht_main.htm
https://wamsby.wordpress.com/
http://whc.unesco.org/en/list/1223
http://www.worldheritagesite.org/sites/melaka.html