More
Next Blog
Create Blog
Sign In
NUH YAMIN
Pengikut
A. Populasi
Dalam penelitian, langkah pertama dalam mendesain penelitian adalah menentukan populasi yang mempunyai
karakteristik yang sesuai dengan kajian penelitian. Peneliti harus menetapkan grup tertentu yang akan diteliti
sebelum kemudian menentukan sampel penelitian atau melakukan penelitian sensus. Sebagai peneliti, untuk
dapat menentukan populasi dari penelitian yang akan dilakukan, dia harus terlebih dahulu mengetahui segala
sesuatu tentang populasi dan sampel.
1). Pengertian
Kata populasi (population) adalah kata istilah yang digunakan dalam penelitian yang merujuk pada sekumpulan
individu dengan karakteristik khas yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (pengamatan). Frankle and
Wallen (2008: 92) mendenisikan bahwa populasi adalah semua anggota dari grup tertentu yang menjadi
perhatian peneliti dan menjadi subjek generalisasi hasil penelitian.
Arsip Blog
2010 (15)
Desember (1)
MAKALAH
POPULASI
DAN
SAMPEL
(tugas
research
method...
Oktober (1)
September (13)
Targe populasi adalah jumlah real anggota populasi sebagai subjek generalisasi hasil penelitian. Populasi ini
disebut juga ideal population. jumlah anggota yang terdapat dalam populasi ini sangat besar dan bahkan bisa
mencapai tak terhitung.
Contoh:
Semua binatang didunia
Semua siswa di Amerika
Semua mahasiswa di Indonesia
Populasi ini jarang digunakan dalam penelitian karna sangat sulit mengumpulkan anggota-anggota yang
berjumlah besar dan tersebar luas dari satu daerah ke daerah lainnya. Untuk itu, peneliti biasanya menyempitkan
lingkup populasi yang akan diteliti, yang disebut dengan accessible populasi.
b. Accessible populasi (realistic population)
Accessible populasi adalah populasi yang jumlahnya dapat dijangkau untuk dijadikan subjek penelitian. Peneliti
mempersempit batas populasi yang akan diteliti dalam zona yang lebih kecil.
Contoh:
Semua binatang melata di kebun binatang Bukit Tinggi.
Semua siswa SMP jurusan IPA kelas 3 di Winchester Messachussets Amerika
Semua mahasiswa hukum semester 1 di Universitas Jambi Indonesia
Dengan menyempitkan batas populasi penelitiannya, peneliti akan dapat dengan mudah melakukan sampling dan
melaksanakan penelitian.
B. Sampel
Sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber informasi tertentu yang dibutuhkan dalam penelitian
(Frankle, 2008 h. 107). Sampel dari suatu populasi haruslah representatif terhadap semua anggota populasi,
sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan terhadap populasi.
Penelitian dengan menggunakan sampel sebagai sumber informasi dilakukan karena pertimbangan biaya, waktu
dan tenaga jika jumlah populasinya besar dan sulit digapai peneliti dalam jangka waktu singkat dan biaya yang
hemat. Peneliti dapat meneliti sebagian anggota dari populasi yang dianggap representatif terhadap populasi.
C. Teknik Sampling
Sampling adalah istilah yang merujuk pada proses penarikan atau penyeleksian anggota populasi untuk dijadikan
sampel penelitian. Secara umum, sampling dapat dibedakan menjadi dua, yaitu random sampling dan nonrandom
sampling.
1. Random sampling
Blaxter, dkk (1996: 245) mendenisikan bahwa random sampling adalah teknik pengambilan sampel dimana
tiap-tiap individu dalam populasi mendapat peluang yang sama untuk terpilih. Dalam penarikan sampel ini,
peneliti memilih sampel secara acak tanpa bias. Beberapa teknik penarikan sampel dalam random sampling
adalah sampling acak sederhana (simple random sampling), sampling berstrata atau bertingkat (stratied random
sampling), sampling kelompok (cluster sampling) dan sampling acak dua tingkat (two stage random sampling)
(Frankle dan Wallen, 2008, h. 95).
a) Sampling acak sederhana (simple random sampling)
sampling acak sederhana adalah sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan
sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel. Ada beberapa
cara dalam memilih sampe dengan teknik ini. Gay (1996: 104) menerangkan dua cara dalam teknik acak
sederhana ini.
1). Menggunakan slip kertas (slip of paper)
Mengenai
Saya
NUH YAMIN
I am a student.
Lihat prol
lengkapku
Langkah dengan menggunakan slip kertas ini adalah dengan menuliskan nama dari setiap anggota populasi dalam
selembar slip secara terpisah. Kemudian semua slip yang telah diberi nama dari anggota populasi tersebut
dimasukkan kedalam satu tempat tampungan (container) seperti topi dan benda lain yang bisa digunakan sebagai
container. Kemudian slip slip dalam container itu diacak dengan cara menguncangkan container tersebut.
Langkah selanjutnya adalah memilih secara acak slip satu persatu sehingga mencapai jumlah sampel yang telah
ditentukan terlebih dahulu. Cara ini adalah cara yang mungkin dilakukan jika jumlah sampel dari populasi yang
diinginkan tidak berjumlah besar. Jika sampel yang diinginkan berjumlah besar maka cara ini menjadi kurang
efektif dan memerlukan kerja yang alot dalam menulis nama dari tiap-tiap individual dedalam satu slip satu
persatu dan tentunya membutuhkan tempat tampungan yang leih besar. Maka cara lain yang disarankan Gay
adalah dengan menggunakan tabel angka acak (table of random numbers) seperti ulasan berikut ini.
e) Snowball sampling
Snowball Sampling merupakan salah satu bentuk purposive sampling yang sangat tepat digunakan bila
populasinya kecil dan spesik. Cara pengambilan sampel dengan teknik ini dilakukan secara berantai, makin lama
sampel menjadi semakin besar. Melalui teknik sampling ini, responden yang relevan di interview, diminta untuk
menyebutkan responden lainnya sampai diperoleh sampel sebesar yang diinginkan peneliti, dengan spesialisasi
yang sama karena biasanya mereka saling mengenal.
D. Jumlah Sampel
Untuk berapa besar jumlah sampel yang bisa dikatakan representative bagi satu populasi, tidak terdapat ukuran
pasti. Layaknya, semakin besar jumlah sampel yang diambil semakin representatif sampel itu terhadap populasi.
Dan jika dilihat dari segi keseragaman (homogenitas) populasi, semakin homogen populasi maka akan semakin
representatif sampel yang diambil, meskipun hanya sebagian kecil dari populasi. Namun sebaliknya, semakin
heterogen suatu populasi semakin tidak representatif sampel yang diambil dan jumlah sampel harus diambil lebih
besar lagi.
Frankle dan Wallen (2008: 108) memberikan batas minimum jumlah sampel berdasarkan jenis penelitian. Untuk
penelitian deskriptif jumlah sampel adalah 100, untuk penelitian korelasional jumlah sampel adalah 50 dan untuk
penelitian experimen dan kausal komparatif adalah 30 pada masing masing grup.
Arikunto (2007: 95) menentukan beberapa rumus yang bisa digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika
ditinjau dari jumlah populasi. Jika penelitian mempunyai beberapa ratus subjek, maka batas minimumnya adalah
25 30%. Dan jika penelitian mempunyai 100 hingga 150 orang, maka sebaiknya subjek diambil keseluruhannya.
DAFTER PUSTAKA
2 komentar:
soekee 19 September 2011 20.54
kalau tentang populasi yang abstrak dan konkret, contohnya apa?
Balas
BBeerrii kkoom
meennttaarr sseebbaaggaaii::
PPuubblliikkaassiikkaann
Select profile...
PPrraattiinnjjaauu
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Posting Lama