IDENTITAS
Nama
: An. Muh Yusuf
Jenis kelamin : Laki - laki
Umur : 2 tahun
Status : Belum Menikah
Alamat : Jl. Johar Baru Utara III RT 14 / RW 3 No.
23, Kecamatan Johar Baru, Jakarta Pusat
Pendidikan : Belum sekolah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa
Puskesmas : Puskesmas Kecamatan Johar Baru
Tanggal berobat : 16 April 2015
ANAMNESIS
Alloanamnesa yang dilakukan pada tanggal 16 April
2015:
Keluhan Utama
- Batuk
Keluhan Tambahan
- Pilek dan demam
RIWAYAT KEHAMILAN
Pasien merupakan anak kedua dari dua
bersaudara.
Selama kehamilan pasien, ibu rutin memeriksa
kehamilan ke bidan dan dinyatakan janin dalam
keadaan sehat.
Tidak terdapat riwayat sakit kuning,
menggunakan obat-obatan ataupun jamu-jamuan
ketika hamil.
RIWAYAT PERSALINAN
Pasien lahir dari ibu P2A0 bayi lahir spontan letak
kepala tunggal, saat usia kehamilan 37 minggu,
ditolong oleh bidan, ketuban pecah sebelum
waktunya tidak ada, ketuban berwarna jernih,
berat badan lahir 3200 gram, panjang lahir 51cm
dan langsung menangis tidak tampak kuning,
pucat, kebiruan, dan demam.
RIWAYAT IMUNISASI
Imunisasi
Jumlah
Hepatitis B
BCG
I (usia 1 bulan)
DPT
Polio
Campak
I (usia 9 bulan)
ANAMNESIS PERTUMBUHAN
Saat ini pasien memiliki berat badan 11 kilogram
dengan panjang badan 75 cm. Menurut persentil
NCHS, dengan perhitungan BB/TB, BB/U, maupun
TB/U, penderita terhitung memiliki status gizi
kurang. Menurut ibu pasien pertumbuhan kurang
dibandingkan teman seumurannya. Berat badan
sulit untuk naik, dan 1 bulan terakhir beratnya
turun sebanyak 2 kg.
ANAMNESIS PERKEMBANGAN
RIWAYAT KEBIASAAN
Ibu pasien memiliki kebiasaan jajan sembarangan
untuk anaknya, seperti es dan chiki yang biasa
dibeli di warung atau pinggir jalan. Ibu pasien juga
mengaku bahwa anaknya tidak suka
mengkonsumsi sayur-sayuran, ia lebih suka
memilih makan mie instant.
PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum : tampak sakit ringan
Vital Sign
Tekanan darah : tidak diukur
Nadi
: 84 x/menit
Respirasi
: 20 x/menit
Suhu
: 36,80C (axilla)
Status Gizi
Berat badan
: 11 kg
Tinggi badan: 75 cm
BB/TB
: 11/17 x 100% = 64% (status gizi kurang)
BB/U
: 11/15 x 100% = 73 (status gizi kurang)
Status Generalis
Kepala : bentuk oval, simetris
Rambut : hitam, tumbuh lebat, tidak mudah dicabut
Mata : konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-)
Perkusi
Batas jantung kanan : ICS IV linea sternalis dextra
Batas jantung kiri : ICS V linea midklavikula sinistra
Batas pinggang jantung : ICS III linea parasternalis sinistra
Auskultasi : bunyi jantung I dan II normal, murmur (-),
gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : simetris, datar, kelainan kulit (-), pelebaran vena
(-)
Auskultasi : bising usus normal
Palpasi : nyeri tekan perut bawah, nyeri lepas (-), nyeri
ketuk (-)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan mantoux test : (+),dilakukan pada
tanggal 14 April 2015
Pemeriksaan radiologi (Ro. Paru), dilakukan pada
tanggal 14 April 2015
Kesan : KP aktif
BERKAS KELUARGA
Profil Keluarga
Karakteristik Keluarga
Identitas Kepala Keluarga
: Tn. Ade
Identitas Pasangan
: Ny. Arum
Struktur Komposisi Keluarga
: Keluarga inti
No.
Nama
1.
Ade
2.
Arum
3.
4.
Status
Gender
Usia
Pendidikan
Pekerjaan
Keterangan
22 th
SMA
Buruh Pabrik
Istri
20 th
SMP
IRT
Bilal
Anak ke-1
4 th
Belum
Tidak
Riwayat TB
sekolah
bekerja
paru (+)
Muh Yusuf
Anak ke-2
2 th
keluarga
Kepala
keluarga
Belum
sekolah
Pelajar
TB paru
(pasien)
Kesimpulan
Luas rumah: 4 x 5 m2
Jumlah penghuni dalam satu rumah: 4 orang
serta
tidak
rumah sehat.
memenuhi
syarat-syarat
DENAH RUMAH
Tempat Berobat
Jika ada salah satu anggota keluarga yang sakit,
Ny. Arum selalu membawanya berobat ke
Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Selain karena
harganya yang terjangkau, juga karena
tempatnya yang tidak jauh dari rumah, sehingga
dapat ditempuh hanya dengan naik angkutan
umum.
Pada tahun 2013, An. Bilal didiagnosis mengidap
penyakit tuberkulosis paru. Diagnosis tersebut
didapatkan ketika An. Bilal dibawa berobat oleh
ibunya ke Puskesmas Kecamatan Johar Baru. Pada
saat itu, An. Bilal rutin berobat untuk penyakitnya
selama 6 bulan dan kemudian dinyatakan
sembuh.
Balita: KMS
Keluarga Tn. Ade memiliki 2 orang balita, yaitu
An. Bilal dan An. Muh Yusuf. An. Bilal saat ini
berusia 4 tahun, dan sudah mendapatkan
imunisasi yang lengkap hingga campak, berat
badan saat ini 20 kg. Sedangkan, An. Muh Yusuf
saat ini masih berusia 2 tahun dengan berat
badan 11 kg. An. Muh Yusuf juga sudah mendapat
imunisasi yang lengkap hingga campak.
Asuransi/Jaminan Kesehatan
Keluarga Tn. Ade tergolong keluarga dengan
status ekonomi rendah, namun keluarga ini tidak
memiliki asuransi ataupun jaminan kesehatan.
Oleh karena itu seluruh biaya pengobatan harus
ditanggung dengan biaya sendiri.
Keterangan
Kesimpulan
An. Muh Yusuf berobat ke puskesmas
diantar
Angkutan Umum
oleh
orang
tuanya
dengan
Kualitas pelayanan
kesehatan
memuaskan.
Terjangkau
Memuaskan
Kebiasaan Makan
Keluarga Tn. Ade makan sebanyak dua sampai tiga kali sehari.
Biasanya mereka makan pada pagi, siang dan malam hari.
Akan tetapi, keluarga Tn. Ade hampir selalu melewatkan
sarapan pagi.
Makanan yang dimakan oleh keluarga Tn. Ade dimasak sendiri
oleh Ny. Arum. Terkadang mereka juga membeli makanan yang
ada di sekitar rumahnya. An. Bilal dan An. Muh Yusuf memiliki
kebiasaan jajan sembarangan, seperti membeli es dan chiki di
pinggir jalan atau warung di dekat rumahnya.
Keluarga Tn. Ade biasa makan di sembarang ruangan karena
mereka tidak memiliki ruang makan khusus. Mereka juga
kurang membiasakan diri untuk mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan serta merapikan dan membersihkan peralatan
makan mereka setelah selesai makan.
GENOGRAM
Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini termasuk ke dalam keluarga
tradisional, yaitu keluarga yang terbentuk sesuai
atau tidak melanggar norma-norma kehidupan
masyarakat yang secara tradisional dihormati
bersama. Dari sekian banyak jenis bentuk
keluarga tradisional, maka keluarga ini termasuk
ke dalam keluarga inti (nuclear family) dimana
terdiri dari ayah Tn. Ade dan Ibu Ny. Arum, dan
Kedua anak yang tinggal bersama dalam satu
rumah.
Family map
Fungsi Keluarga
Biologis
Secara aspek biologis keluarga Tn. Ade telah
menjalankan fungsinya dengan baik. Karena Tn.
Ade dan Ny. Arum telah memiliki dua orang anak
yang terdiri 2 anak laki-laki.
Psikologis
Secara psikologis keluarga tersebut saling
menyayangi satu sama lain. Tn. Ade dan Ny.
Arum sangat menyayangi dan menghormati
sesama anggota keluarga.
Sosial
Tn. Ade dan Ny. Arum sudah mulai mengajarkan
norma-norma agama dan sopan santun terhadap
orang lain sejak kecil kepada anak-anaknya, untuk
saling mengerti antara sesama saudara kandung.
Ekonomi
Tn. Ade bekerja sebagai buruh pabrik dan
mendapatkan penghasilan untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari keluarganya. Sedangkan
Ny. Arum cukup membantu pekerjaan rumah
tangga sehari-harinya. Keluarga tersebut juga
menyisihkan sebagian pendapatannya untuk
keperluan sekolah anak - anaknya.
Pendidikan
Tn. Ade dan Ny. Arum mulai mengajarkan anakanaknya agar mendapatkan pendidikan dari usia
DINAMIKA KELUARGA
Masalah dalam keluarga ini adalah kurangnya
waktu berkumpul bersama karena Tn. Ade sibuk
dengan pekerjaannya sebagai buruh pabrik
Walaupun Tn. Ade tidak selalu ada bersama
keluarga namun beliau selalu memberikan
perhatian kepada pasien sebagai istrinya maupun
anaknya mengenai kesehatan keluarganya seperti
mengingatkan untuk segera berobat jikalau sakit.
Hubungan pasien dengan tetangga atau
masyarakat sekitar cukup baik.
FOOD RECALL
Hari
Makanan
Senin
13 April 2015
Siang (1 porsi nasi putih dihancurkan, 1 potong tahu goreng, sayur bayam,
air putih)
Malam (1/2 porsi nasi goreng, air putih)
Selasa
14 April 2015
Siang (1 porsi nasi putih dihancurkan, 1 potong tahu dan tempe goreng, 1
potong paha ayam goreng)
Malam (1 porsi mie instan)
Rabu
15 April 2015
ANASLISIS MAKANAN
Senin 13 April 2015 ( Nilai kalori yang di konsumsi per hari =
942 kal )
1
1
1
1
1
1
1
1
Rabu 15 April 2015 ( Nilai kalori yang di konsumsi per hari = 1172
kal )
1
1
2
2
2
Penentuan berat badan ideal untuk anak balita (1-5 tahn) secara
sederhana dapat menggunakan rumus BBI = (usia dalam tahun x 2)
+8
BBI
=(2x2)+8
= 12 Kg
DIAGNOSIS HOLISTIK
ASPEK PERSONAL
Pasien datang berobat ke puskesmas karena
dorongan dari orang tua yang menginginkan
anaknya untuk sembuh dari penyakitnya.
Orang tua pasien mengkhawatirkan penyakit
yang diderita pasien akan dapat mengganggu
tumbuh kembang dari anaknya.
Dengan datangnya pasien ke puskesmas, orang
tua pasien berharap pasien dapat sembuh
sempurna dari penyakit yang dideritanya.
ASPEK KLINIK
Untuk menegakkan diagnosa tuberkulosis paru
pada anak dapat digunakan scoring TB yang
berdasarkan hasil anamnesa, pemeriksaan fisik,
dan pemeriksaan penunjang
Dari hasil scoring TB didapatkan scoring 8 (TB +
jika scoring 6), maka dapat disimpulkan sebagai
berikut:
Diagnosis Kerja
: Tuberkulosis paru
Diagnosis Banding : -
SCORING TB
Parameter
Kontak TB
Tidak jelas
2
Laporan keluarga,
BTA negatif atau
tidak tahu, BTA
Jumlah
BTA positif
tidak jelas
Positif ( 10 mm,
Uji Tuberkulin
Negatif
atau 5 mm
pada keadaan
imunosupresi)
Berat badan /
keadaan gizi
Demam tanpa
sebab jelas
Pembesaran
kelenjar limfe
koli, aksila,
Bawah garis
2 minggu
(BB/U <60%)
inguinal
Pembengkakan
tulang/sendi
panggul, lutut,
Ada
pembengkakan
falang
Foto toraks
Jumlah
Normal / tidak
jelas
Kesan TB
12
ASPEK PSIKOSOSIAL
KELUARGA
Di antara faktor-faktor yang dapat menghambat
kesembuhan pasien yaitu, keterbatasan ekonomi
keluarga dan kurangnya pengetahuan keluarga
tentang penyakit TB paru. Sedangkan faktor yang
dapat mendukung kesembuhan pasien yaitu,
adanya dukungan dan motivasi dari semua
anggota keluarga baik secara moral dan materi
untuk kesembuhan An. Muh Yusuf.
ASPEK FUNGSIONAL
Secara aspek fungsional, pada penyakit pasien ini,
pasien masih dapat melakukan aktivitas seharihari baik di dalam maupun di luar rumah.
RENCANA PENATALAKSANAAN
Aspek
Kegiatan
Aspek
Menjelaskan bahwa
personal
Sasaran
Waktu
Biaya
diharapkan
Pasien dan Pada saat di Pemahaman
Tiap
kali
puskesmas.
pasien
pengobatan
tentang
yang
&
memerlukan
merupakan
yang
disembuhkan
syarat
yang Rp.2000 ,-
pasien
paru
penyakit
sebesar
dideritanya
berobat.
TB
dan kunjungan
penyakit
ketekunan
terus
dapat
meminum
mau Transportasi
berobat Rp. 10.000,-
selalu
obat
dan
serta pentingnya
dengan
pasien
Keteranga
n
berkelanjutan
Hasil
sebagai PMO.
yang
untuk
meningkatkan
kepatuhan
pasien
dalam
menjadi
pengawas
benar.
Memberikan obat TB paru Pasien.
secara
puskesmas
meminum
dan
kunjungan ke teratur
rumah.
Vit.B complex
Klinik
rutin
selama
mampu Tiap
kali
obat kunjungan
minimal sebesar
selama 6 bulan.
Rp.2000,
Aspek
Kegiatan
Aspek risiko
Menganjurkan
internal
menerapkan
sehat
untuk Pasien
pola
dengan
Waktu
dan Pada
saat
Hasil
Biaya
diharapkan
di Pasien
hidup keluarga
puskesmas
melakukan
selalu
aktivitas
Tiap
kali
fisik membayar
makanan
memakan
bergizi
Keterangan
kunjungan
Rp.2000,-
seimbang.
seimbang.
anaknya
screening TB
kontak
dengan
TB
serta
tua
penderita
menganjurkan
Sasaran
orang
Tetangga
Memberitahukan
datang
orang
tua
kepada
pasien,
agar
Rp.10.000,-
pasien
ke
puskemas
dan
mendapatkan
TB
pengobaran.
disarankan
memeriksakan
untuk
diri
ke
memberi
keluarga
pasien
dukungan
agar
selalu
keluarga Pasien
dan Pada
kepada keluarga.
menjaga
saat
kunjungan
Transportasi
ke memberi
Rp. 10.000,-
perhatian
dan
dukungan
lebih
kepada pasien.
rumah.
Keluarga
PROGNOSIS
Ad vitam
: ad bonam
Ad sanationam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam