Anda di halaman 1dari 47

STATICS

Persiapan Intubasi

STATICS

S Scope
: laryngoscope dan stetoscope
T Tube
: endo tracheal tube
A Airway
: orofaringeal dan nasofaringeal
T Tape
: fiksasi
I Introducer : stylet
C Connector : dari sungkup ke corrogate
S Suction : tabung, selang & kanul suction

Scope
Scope, terdiri atas
Laryngoscope dan
Stetoscope
Laryngoscope terdiri atas
gagang dan bilah yang
ukurannya berbeda-beda
Stetoscope prekordial
untuk monitoring bunyi
jantung dan stetoscope
untuk konfirmasi suara
nafas paru kiri dan kanan
setelah proses intubasi

Scope

Tube
Endotracheal tube terdiri
atas dua macam, rigid
dan non-kinking tube
dengan ukuran yang
berbeda
Terdapat tube yang lain,
seperti combi tube, rae
tube dan carlens tube
(one lung ventilation,
digunakan untuk operasi
yang membutuhkan
kolaps salah satu paru)

Airway

Airway
Airway orofaringeal
(guedel) &
nasofaringeal airway
Orofaringeal airway
terdiri dari berbagai
ukuran, dan secara
kasar ukuran
orofaringeal yang
sesuai untuk pasien
dapat ditentukan
dengan menyesuaikan
jarak dari tragus ke
sudut bibir pasien

Tape

Digunakan untuk memfikasai ETT, stetoskop prekordial,


iv line, dan menutup mata pasien untuk mencegah
keratitis eksporan
Ukuran lebar plester sekitar 1,5 cm dan panjang 30 cm
untuk fiksasi ETT, panjang 10 cm untuk fiksasi iv line

Introducer
Introducer, digunakan
sebagai pengarah
ETT, terutama pada
kasus kesulitan
intubasi dan
penggunaan ETT
non-kinking atau
carlens tube

Connector

Connector

Connector, fungsinya
untuk menghubungkan
tabung pernafasan
mesin anestesi ke
sungkup, juga ke ETT

Suction

Suction

Suction, terdiri atas


kanul suction yang
memiliki ukuran
bervariasi dan mesin
suction

LMA (Laryngeal Mask Airway)

Masker (Sungkup)

Mesin Anestesi
Cek kesiapan mesin
anestesi sebelum
melakukan prosedur
anestesi
Pastikan keadaan
mesin anestesi
berfungsi baik

Mesin Anestesi

Sambungkan mesin anestesi ke sumber Oksigen (O2


sentral atau tabung), selang oksigen umumnya berwarna
hijau dan koneksi kabelnya hanya bisa disambung ke
cuk oksigen juga

Mesin anestesi

Cek tekanan O2, batas hijau menentukan


tekanan O2 cukup

Mesin anestesi

Mesin anestesi (cek kebocoran mesin)

Bag valve
mengembang baik
berarti tidak
ditemukan kebocoran

Mesin anestesi

Persiapan Obat

Obat emergency
Obat anestesi

Persiapan obat
Obat emergency :
Sulfas Atropin (bradikardi dan anti sialogoque)
Ephedrin (hipotensi)
Lidokain (PVC)

Atropine

Gunakan spoit 3 ml
Dewasa
: 2 amp SA tanpa pengenceran, spoit di label dengan
SA 0,25 mg
Anak
: 1 amp SA diencerkan menjadi 2,5 ml sehingga
konsentrasi 1 ml = 0,1 mg lalu spoit dilabel dengan SA 0,1 mg

Lidokain

1 amp lidokain HCl = 2 ml, 1 ml = 20 mg


Gunakain spoit 10 ml lidokain 1%
pengenceran 1 : 1

Ephedrin

1 amp ephedrin = 1ml = 10 mg


Gunakan spoit 10 ml, buat konsentrasi larutan 1
ml = 5 mg 1 amp ephedrin + 9 ml pelarut

Obat anestesi

Sedasi (valium, midazolam)


Analgetik opioid (pethidin, morfin, fentanyl)
Induksi (ketamin, pentotal, propofol)
Pelumpuh otot (Suksinil colin, atrukurium,
vecuronium, rocuronium, pancuronium)

Valium

1 amp valium (diazepam, valdimex, validex) = 2


ml, 1 ml 5 mg
Gunakan spoit 5 ml, 1 amp (10 mg) dilarutkan
menjadi 5 ml 1 ml = 2 mg

Midazolam (Miloz, Dormicum, Anasfar)

1 amp ( 1mg/ml ; 5mg/ml )


Gunakan spoit 5 ml, buat konsentrasi 1 ml = 1
mg

Opioid
Pethidin (1 amp = 2ml, 1
ml = 50 mg)

Gunakan spoit 10 ml. 100


mg pethidin dilarutkan
menjadi 10 ml 10 mg/ml
Morphin (1 amp 1 ml = 10
mg)
Gunakan spoit 10 ml. 10
mg morphin dilarutkan
menjadi 10 ml 1 mg/ml
Fentanyl (50 mcg/ml)
Gunakan spoit 10 ml, 100
mcg fentanyl dilarutkan
menjadi 10 ml 10 mcg/ml

Ketamin / Ketalar

Ketamin/Ketalar (10 mg/ml ; 50 mg/ml ; 100 mg/ml)


Gunakan spoit 10 ml, buat larutan dengan konsentrasi
ketamin 10 mg/ml

Penthotal (0,5 gr ; 1 gr)

Gunakan spoit 20 ml, buat larutan dengan konsentrasi pentotal 25 mg/ml


Anak spoit 10 ml, buat larutan dengan konsentrasi pentotal 10 mg/ml

Propofol (Diprivan, Trivam, Safol)

1 amp propofol = 200 mg/ 20 ml 10 mg/ml


Gunakan spoit 20 ml 10 mg/ml

Suksinil Colin / S.Colin (20 mg/ml)

Gunakan spoit 5 ml konsentrasi s.colin 20 mg/ml


Pediatrik gunakan spoit 5 ml, 20 mg dilarutkan
menjadi 5 ml 4 mg/ml

Atracurium (tracurium, notrixium)

Atracurium 10 mg/ml
Gunakan spoit 5 ml konsentrasi 10 mg/ml

Vecuronium (Norcuron, Ecron)

Vecuronium, dry powder vial 10 mg


Gunakan spoit 10 ml, larutkan sehingga
konsentrasi 1 mg/ml

Rocuronium (Esmeron)

Rocuronium : vial 50 mg/ml 10 mg/ml


Gunakan spoit 5 ml 10 mg/ml

Setelah Prosedur Anestesi

Rapikan kembali perkakas STATICS

Bersihkan blade laryngoscope


segera sesudah intubasi dan
ekstubasi sebelum digunakan
untuk prosedur GA pasien lain

Dispose ETT in
appropriate place

Dispose Orofaringeal
airway in appropriate
place

Pisahkan benda tajam


(ampul, needle) dengan
limbah lainnya.

Monitor

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai