Case V (KET)
Case V (KET)
LAPORAN KASUS
Resume
Telah diperiksa seorang wanita 34 tahun dengan G3P2A0 hamil 7 minggu datang
dengan keluhan utama nyeri perut di bawah pusat sejak 14 hari SMRS. Dari pemeriksaan
fisik didapatkan: pasien tampak sakit berat, kesadaran compos mentis, TD: 110/70 mmHg,
nadi: 92 x/menit, pernafasan: 20 x/menit, suhu: 360C, mata anemis +/+, pada abdomen
ditemukan defence muscular +. Pada pemeriksaan obstetrik TFU: tidak teraba. Pada
pemeriksaan laboratorium: Hb 8,1 g/dl dan leukosit 10.720 /ul.
Setelah dilakukan tindakan operasi salpingektomi dekstra dan ditransfusi PRC 500 cc,
keadaan pasien semakin membaik, TD: 110/70 mmHg, N: 88x/menit dan mendapatkan
terapi Cefixime 2x100 mg, Asam mefenamat 3x250 mg, Sulfas ferrosus 3x1 tab dan
Becomp C 1x1 tab
IDENTITAS PASIEN
Nama pasien
:
Umur
:
Pendidikan
:
Pekerjaan
:
Alamat
:
Agama
:
No MR
:
Tgl masuk
:
Tgl keluar
:
I.
ANAMNESA
Ny. SS
34 tahun
SMTA
Ibu rumah tangga
Jl. Mangga No 39 RT 010/RW 06 Tugu Utara-Koja
Islam
22 46 06
27 Juli 2007 jam 19.45 WIB
30 Juli 2007
Keluhan utama
:
Keluhan tambahan:
Pasien G3P2A0 hamil 7 minggu datang dengan keluhan nyeri perut di bawah pusat
sejak 14 hari SMRS. Rasa nyeri awalnya timbul di perut bagian bawah tapi lama
kelamaan rasa nyeri semakin kuat hingga nyeri sampai ke ulu hati. Pada kehamilan
sebelumnya pasien tidak pernah seperti ini. Sejak tahu dirinya hamil, pasien belum
sempat memeriksakan kehamilannya ke bidan atau dokter
Riwayat BAB
Riwayat BAK
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat Kehamilan
HPHT
Taksiran persalinan
Riwayat perkawinan
Riwayat obstetrik
Jenis
Berat
kelamin
Laki-laki
Perempuan
Kencing manis
Penyakit jantung
Penyakit ginjal
Asma bronchiale
Tuberkulosis
:
: Haid pertama umur 12 tahun, siklus haid teratur
lahir
3200
3600
16 thn
12 thn
Sehat
Sehat
Bidan
Bidan
1991
1995
persalinan
Normal
Normal
PEMERIKSAAN FISIK
1. Status generalis
Keadaan umum
Kesadaran
Tekanan darah
Nadi
:
:
:
:
Pernafasan
Suhu
Gizi
Kulit
Kepala
Mata
Telinga
Hidung
Mulut
Leher
Payudara
Jantung
Paru
Abdomen
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
20 x/menit
360C
Baik
Normoturgor
Normocephali
Conjunctiva anemis +/+, sklera anikterik
Bersih, fungsi baik
Bersih, fungsi baik
Mukosa bibir lembab, stomatitis , caries
Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening dan tiroid
Simetris, kenyal, tidak ada benjolan
BJ I & II murni, murmur , gallop
Vesikuler, ronchi /, wheezing /
Bising usus +, NT +, defence muscular +, hepar dan lien
Alat Kelamin
Ekstremitas
BAB dan BAK
:
:
:
tidak teraba
Darah
Oedem /, varises /
Lancar
2. Status obstetrik
Pemeriksaan luar :
Inspeksi : striae gravidarum
Palpasi : TFU tidak teraba
Pemeriksaan dalam :
Tidak dilakukan
III. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium tanggal 27 Juli 2007:
Leukosit
: 10.720 /ul
Hemoglobin
: 8,1 g/dl
Hematokrit
: 25 %
Trombosit
BT
CT
GDS
Tes Kehamilan
:
:
:
:
:
269.000 /ul
3 menit
14 menit
83 mg/dl
+
IV. PENILAIAN
PERENCANAAN
Rencana diagnostik
- Observasi TTV
Rencana terapi
Operasi laparotomi
Rencana edukasi
Menjelaskan kepada keluarga pasien tentang penyakit yang diderita dan akan
dilakukan operasi segera
Hb 8 g/dl
:
:
Thorax
Abdomen
A
P
:
:
:
:
Hb post transfusi :
KET post SOD hari 1
Ceftriaxone 2x1 gr
Alinamin F 1x1 amp
Rantin 3x1 amp
Tramadol 3x1 amp
Vit C 1x2 amp
termasuk dalam uterus, tetapi jelas bersifat ektopik. Sebagian besar kehamilan ektopik
berlokasi di tuba.1
Sebab-sebab kehamilan ektopik dipengaruhi oleh: 1
1.
Faktor dalam lumen tuba
Endosalpingitis
Hipoplasi uteri lumen tuba
Operasi plastik tuba dan sterilisasi yang tidak sempurna
2.
Faktor pada dinding tuba
Endometriosis tuba
Divertikel tuba congenital atau ostium assesorius tubae
3.
Faktor di luar dinding tuba
Perlekatan peritubal dengan distorsi tuba
Tumor yang menekan dinding tuba
4.
Faktor lain
Migrasi luar ovum
Fertilisasi in vitro
Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi meningkatnya insidens kehamilan ektopik:2
1.
Meningkatnya prevalensi penyakit menular seksual yang menyebabkan infeksi tuba
2.
Semakin populernya kontrasepsi yang mencegah kehamilan intrauterine tapi tidak
3.
4.
5.
6.
bertumbuh besar secara utuh seperti dalam uterus. Sebagian besar kehamilan tuba
terganggu pada umur kehamilan antara 6 sampai 10 minggu. Berakhirnya kehamilan tuba
ada 2 cara yaitu abortus tuba dan ruptur tuba.1,3
Gejala-gejala kehamilan ektopik terganggu:
Nyeri perut bisa di daerah mana saja tergantung letak kehamilan ektopik tersebut
-
Pada ruptur tuba dengan perdarahan yang banyak, penurunan tekanan darah dan
peningkatan nadi serta suhu. Jika perdarahan lebih banyak lagi dapat menimbulkan
syok.
Pembesaran uterus dapat terjadi karena hormon yang dihasilkan oleh plasenta.
Teraba adanya massa lunak kenyal dalam rongga panggul yang disebabkan
kumpulan darah di tuba dan sekitarnya.
Nyeri bahu dan leher.
Nyeri pada toucher, terutama kalau serviks digerakkan atau pada perabaan cavum
Douglasi (nyeri digoyang)
Gangguan kencing karena perangsangan peritoneum oleh darah di dalam rongga
perut.
Perubahan darah yaitu penurunan kadar hemoglobin karena perdarahan yang
banyak ke dalam rongga perut.1-3
Pada umumnya dengan anamnesis yang teliti dan pemeriksaan yang cermat
DAFTAR PUSTAKA
1. Winknjosastro H., Ilmu Kebidanan, YBSP: Jakarta, 1999.
2. Cunningham F.G. et al, Placental Disorders at Williams Obstetric, 21st edition.
McGrawHill: London, 2001.
3. Fakultas Kedokteran Unpad, Obstetri Patologi, Elstar Offset: Bandung, 1984.