BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 LOKASI PENELITIAN
Penelitian dilakukan di Laboratorium Penelitian, Laboratorium Operasi Teknik
Kimia, dan Laboratorium Proses Industri Kimia, Fakultas Teknik, Departemen
Teknik Kimia, Universitas Sumatera Utara.
BAHAN
Bahan baku yang digunakan adalah daun sirsak bentuk cairan kental, warna
sawo, spesifik graviti 1,1418 dan titik nyala sebesar 31,67oC [38]. Katalis yang
digunakan yaitu metil etil keton peroksida (MEKP) dengan rumus molekul C 8H16O4
memiliki berat molekul 176,2 dan titik didih sebesar 80 oC [39]. Sementara sebagai
pengisi digunakan serbuk serat tandan kosong sawit yang berwujud padat dan bentuk
serat coklat [21].
3.2.2 PERALATAN
Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Neraca Elektrik
2. Gelas Ukur
3. Beaker Glass
4. Kuas atau roller
5. Alat Uji Tarik
6. Alat Uji Bentur
7. Mikrometer Sekrup Digital Mitutoyo
8. Dumble Cutter
9. Kaca
10. Malam atau lilin mainan
11. Fourier Transform Infra-Red (FTIR) SHIMADZU IR-PRESTIGE 21
27
PENYEDIAAN
KOMPOSIT
POLIESTER
TIDAK
JENUH
BERPENGISI SERAT TANDAN KOSONG SAWIT (STKS) [25]
Komposit dapat dibuat dengan prosedur sebagai berikut
28
29
3.3.2
3.3.3
PENGUJIAN KOMPOSIT
30
76 mm
19 mm
4 mm
57 mm
115 mm
165 mm
12 cm
31
60,5 mm
Gambar 3.7 Ukuran Dimensi Spesimen Metoda Izod ASTM D 4812-11
3.3.3.4 PENYERAPAN AIR (WATER ABSORPTION) DENGAN ASTM D- 570
Karakteristik penyerapan air dari komposit poliester tidak jenuh berpengisi
selulosa diuji dengan perendaman dalam air pada suhu ruangan setiap 24 jam hingga
bahan komposit tidak lagi menyerap air (jenuh). Spesimen tes berbentuk (25 mm x
25mm) sesuai ASTM D-570. Sebelum direndam dalam air, komposit dimasukkan ke
dalam oven dengan temperatur 50 5 oC selama 24 jam terlebih dahulu. Kemudian
didinginkan dalam desikator selama 24 jam. Setelah itu dilakukan pencelupan. Setiap
rentang waktu pencelupan, maka sampel diambil dan dibersihkan dengan kertas tisu
untuk menyerap air. Sampel kemudian ditimbang dan dihitung dengan persamaan:
Wg
We Wo
x 100%
Wo
...........................(3)
Dimana :
Wg
We
Wo
32
MC
V
...........................(4)
M = massa komposit
V = Volume yang ditunjukkan Beaker glass sesudah
pencelupan komposit - volume sebelum pencelupan
komposit.
untuk mencari fraksi volume resin (VR) diberikan dalam persamaan berikut:
VR
MR C
MC R
...........................(5)
Maka untuk menghitung fraksi massa serat (VF) dan densitas serat (F)
dihitung berdasarkan persamaan berikut [4]:
VF 1 VR
F
M F C
M C VF
...........................(6)
...........................(7)
33
Sampel yang dianalisa yaitu berupa poliester tak jenuh murni, serat tandan
kosong sawit dan komposit UPR berpengisi serat tandan kosong sawit untuk melihat
apakah ada terbentuk sambung silang (cross-linking) atau tidak terbentuknya gugus
baru. Analisa FTIR dilakukan di Laboratorium Analisis dan Instrumen di Politeknik
Negeri Lhoksumawe, Lhoksumawe.