AKTUATOR
I.
Pendahuluan
Aktuator merupakan salah satu bagian utama dari sistem kontrol yang fungsinya
melaksanakan apa yang diperintahkan oleh ECU sebagai komputer yang ada di kendaraan.
Posisi aktuator dari sistem kontrol sebagai berikut:
AKTOR
( Unit Aktuator )
Dari gambar diatas dapat ditarik pengertian bahwa pengolahan dan perhitungan
sinyal dari sensor-sensor oleh ECU akan dikeluarkan berupa sinyal pengendali kerja
aktuator, sehingga kerja aktuator sangat dipengaruhi kondisi-kondisi sinyal dari sensor dan
aturan kerja pada ECU (program).
II.
2.
Injektor
3.
4.
Koil Pengapian
5.
6.
Lain-lain
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
1 19
Nama :
Halaman :
age 2 of 20
Pada tipe ini pompa bensin akan bekerja pada saat ada sinyal start dan apabila
saklar Air Flow Meter menutup, yaitu apabila ada aliran udara melewati flap pada
Air Flow Meter.
Pada sistem ini pompa bensin bekerjanya dipengaruhi oleh dua hal: posisi
starter dan sinyal putaran dari distributor.
Sehingga ketika mesin distarter pompa bensin bekerja dan setelah ada putaran
pompa dipertahankan tetap bekerja, ketika mesin dimatikan pompa akan berhenti
bekerja.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
2 19
Nama :
Halaman :
age 3 of 20
2.
Injektor
bekerja
berdasarkan
elektro-
Konstruksi
1
= Lubang penyemprot
= Pegas
= Terminal
= Saringan
Injektor yang terpasang di engine memiliki dua terminal, salah satu terminal
terhubung ke relay kombinasi, dimana setiap kunci kontak pada posisi ON sudah
terdapat tegangan bateray (stanby), terminal satunya dihubungkan ke ECU sebagai
pengatur kerja injektor, dengan sinyal aktif LOW.
Ditinjau dari urutan penyemprotan pada EFI dapat digolongkan menjadi dua
macam, yaitu :
-
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
3 19
Nama :
Halaman :
age 4 of 20
Penyemprotan Group
Penyemprotan Skwensial
Keterangan:
= katup isap terbuka
= penyemprotan bensin
= saat pengapian
Jika injektor memiliki tahananan 1,0-3,0 ohm harus dirangkaikan resistor 5,0-8,0
ohm secara seri sebelum dihubungkan dengan sumber tegangan 12 volt, tetapi
jika injektor memiliki tahanan 15-17 ohm dapat langsung di sambungkan dengan
tegangan 12 volt.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
4 19
Nama :
Halaman :
age 5 of 20
b.
Bentuk penyemprotan yang baik adalah berbentuk tirus dan sama pada setiap
injektor.
c.
d.
Dengan tekanan kerja normal, rata-rata penyaluran sekitar 0,2-0,25 liter selama
160 detik, tetapi dapat juga sampai 0,45 liter tergantung petunjuk buku manual.
e.
f.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
5 19
Nama :
Halaman :
age 6 of 20
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
6 19
Nama :
Halaman :
age 7 of 20
3.
Idle speed control biasanya dipasangkan pada saluran by-pass pada intake
manifold, memungkinkan penambahan udara masuk kemesin. Perubahan jumlah
udara memungkinkan perubahan campuran bahan bakar dan udara selama start
dingin dan selama pemanasan awal.
Ada juga yang mengatur putaran idel dengan membuka katup gas sedikit yang
diterapkan pada single point injector.
Macam-macam ISC/IAC
a.
mesin. Pada katup terdapat pegas bimetal yang dilengkapi dengan pemanas.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
7 19
Nama :
Halaman :
age 8 of 20
Ketika temperatur mesin dingin katup terbuka sehingga ada tambahan udara
masuk dan putaran mesin idel tinggi. Setelah temperatur berangsur naik bimetal akan
melengkung menekan katup menutup saluran by pass secara bertahap dan putaran
idel akan turun.
Sistem diatas tidak dikontrol oleh ECU, bukan termasuk bagian EMS.
b.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
8 19
Nama :
Halaman :
age 9 of 20
Ketika temperatur mesin masih dingin dan putaran mesin idel, ECU akan
mengeluarkan sinyal untuk mengoperasikan selenoid menarik katupnya melawan
pegas yang ada dibelakangnya, sehingga saluran by pass terbuka dan udara yang
masuk kemesin bertambah, akibatnya putaran idel jadi tinggi.
Setelah temperatur mesin panas ECU akan menghentikan sinyal yang menuju
selenoid sehingga pegas yang ada dibelakang katup selenoid akan mendorong katup
selenoid menutup saluran dan putaran idel jadi turun karena tambahan udara
dihentikan.
c.
gerakannya dibatasi 90. Penggerak dari katup rotari berupa motor DC.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
9 19
Nama :
Halaman :
age 10 of 20
Ketika temperatur mesin masih dingin ECU mengeluarkan sinyal berupa duty
cycle yang besarnya tergantung dari sensor temperatur dan RPM mesin. Semakin
dingin temperatur semakin besar duty cycle yang dikelurakan ECU sehingga semakin
lebar pembukaan saluran by pass dan semakin tinggi putaran idel.
d.
sebagai penentu posisi yang presisi dengan derajat tertentu. ISC yang menggunakan
motor step dikontrol oleh ECU dengan sinyal yang urutannya tertentu.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
10 19
Nama :
Halaman :
age 11 of 20
e.
Keterangan:
1. Katup Gas
2. Motor DC
3. Terminal / konektor
4. Saklar Idel
Ketika kondisi mesin idle dan dingin ECU mengeluarkan tegangan dan
menggerakkan motor maju kedepan, posisi motor akan tertahan disana oleh gigi
reduksi. Motor ini baru akan mundur jika ECU memberikan tegangan dengan arah
kebalikan.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
11 19
Nama :
Halaman :
age 12 of 20
Keterangan:
1. ISC position sensor
2. Pegas pengembali
3. ISC aktuator
4. Throtle Position Sensor
5. Saklar CTP (Closed throttle
Position)
6. Alur Kabel Katup Gas
4.
Koil Pengapian
Koil Pengapian merupakan aktuator yang bekerjanya dengan menghasilkan
tegangan induksi yang sangat tinggi untuk disalurkan menuju busi.
Sistem yang masih dilengkapi dengan Distributor, maka koilnya satu melayani
seluruh silinder.
Sistem yang tidak dilengkapi dengan distributor (Distributorless Ignition
System) ada yang tiap koil melayani 2 silinder (Group).
Dari gambar diatas dapat diketahui bahwa busi silinder 1 dan 6 menyala
bersamaan, busi silinder 3 dan 4 nyala bersamaan, dan busi silinder 2 dan 5 juga nyala
bersamaan masing-masing setiap akhir langkah kompresi dan buang.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
12 19
Nama :
Halaman :
age 13 of 20
5.
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
13 19
Nama :
Halaman :
age 14 of 20
Lain-Lain
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
14 19
Nama :
Halaman :
age 15 of 20
IV.
Perancangan Driver
Driver merupakan rangkaian elektronika yang dipicu oleh sinyal output ECU
untuk menggerakkan aktuator. Umumnya driver merupakan rangkaian transistor.
Transistor
sebenarnya
seperti
sebuah
relay
yang
dimanfaatkan
untuk
mengoperasikan sebuah sistem arus besar dengan pengendali arus kecil. Sehingga dikenal
istilah Transistor Gain.
Arus
basis
emitor
mengendalikan
arus
kolektor emitor.
Terdapat 2 macam transistor : NPN dan PNP namun keduanya sama-sama dapat
digunakan sebagai driver dari aktuator.
Transistor PNP
Transistor NPN
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
15 19
Nama :
Halaman :
age 16 of 20
Gambar
disamping
menunjukkan
sebagai
Terkadang didunia otomotif tidak disebut dengan istilah driver tetapi dengan
nama yang spesifik, misalnya untuk driver koil pengapian sebutan yang populer adalah
igniter. Igniter sebenarnya berupa rangkaian pasangan Transistor (darlington).
Pada kendaraan, driver terkadang sudah terangkai jadi satu didalam box ECU.
Tetapi ada juga driver yang ditaruh diluar ECU jadi satu dengan aktuator.
Driver untuk aktuator yang sifatnya selenoid termasuk didalamnya relay mungkin
hanya diperlukan transistor berdaya rendah dan tidak perlu pengaman transistor. Tetapi
untuk aktuator yang berupa motor diperlukan transistor yang dayanya lebih besar dan
kemungkinan perlu pengaman dari timbulnya induksi kumparan. Driver untuk koil perlu
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
16 19
Nama :
Halaman :
age 17 of 20
perancangan yang lebih khusus, mengingat arus kerja koil cukup tinggi dan tegangan
induksi kumparannya juga sangat tinggi.
ECU
OPTOKOPLER
TRANSISTOR
AKTUATOR
OPTOKOPLER
Untuk mendapatkan arus yang lebih besar dapat dengan mengkombinasi dua buah
transistor (transistor daya rendah dengan transistor daya tinggi) kombinasi kedua transistor
tersebut disebut darlington. Dipasaran telah tersedia transistor darlington dengan berbagai
macam daya. Namun kita juga dapat merancang darlington sendiri.
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
17 19
Nama :
Halaman :
age 18 of 20
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
18 19
Nama :
Halaman :
age 19 of 20
Program Studi :
OTOTRONIK
Dikeluarkan oleh :
Tanggal :
M. Muchlas
3.`06
19 19
Nama :
Halaman :
Halaman:
20