Identitas Pasien
O Nama: Ny. L
O No. RM
: 75-97-83
O Umur : 29 tahun
O Jenis Kelamin : Perempuan
O Agama : Islam
O Alamat : JL.Bantar Jati, RT
007 RW
002
O Tanggal Masuk RS
: 08 Mei 2015
(pukul
18:30)
O Tanggal Anamnesa : 08 Mei 2015
Anamnesis
O Keluhan Utama : Perut terasa mules
Riwayat Penyakit
Sekarang
O Pasien
O Keluhan
Riwayat Penyakit
Dahulu
O Riwayat DM (-)
O TBC (-)
O Hipertensi (-)
O Asma (-)
O Alergi obat (-)
O Riwayat
operasi
disangkal oleh pasien
sebelumnya
Riwayat Obstetri
O Paritas
: G3 P1 A1
O HPHT
: 12 08 2014
O HPL
: 19 05 2015
O Usia Kehamilan
: 36 37 minggu (08 mei
2015)
Riwayat Persalinan
Pemeriksaan Fisik
O Keadaan Umum
: sakit sedang
O Kesadaran
: Compos mentis
O Tekanan Darah: 150 / 90 mmHg
O Nadi
: 94 x/menit
O Pernafasan
: 24 x/menit
O Suhu
: 37 C
O Berat badan
:
O Sebelum hamil: 60 kg
O Saat hamil
: 76 kg
O Extremitas
: Tungkai Edema (+/+)
Penunjang
Diagnosis &
Tatalaksana
O G3P1A1
minggu
Ringan
usia kehamilan 36 37
dengan
Pre-ekclampsia
O Nifedipine 10 mg (SL)
O Pemasangan kateter
O Bolus MgSO4 40% 2gr IV lanjut drip
1gr/jam
O Rencana SC cito dengan dr. Fredico
Sp.OG 08 mei 2015
Laporan Operasi
O Dokter Ahli Bedah
O Pasien
implantasi
di
fundus,
dilahirkan
lengkap
O SBU dijahit hemostasis, luka dijahit jelujur
O Eksplorasi kedua tuba dan ovarium dalam
keadaan normal
O Diyakini
tidak ada perdarahan, dinding
abdomen ditutup lapis demi lapis
O Operasi selesai
Instruksi Post-Op
O Awasi TTV, perdarahan, kontraksi
O Imobilisasi 24 jam
O Cek H2TL / 6 jam
O Aff cateter 24 jam post-Op
O Aff infus setelah obat injeksi
O Terapi : Cefriaxone 2x1gr, Tramadol drip/8jam,
Methergine
Amp/8jam,
Paracetamol
Tramal Supp
Laporan Anestesi
Anestesi regional (spinal)
O Setelah alat alat dipersiapkan, pasien di
monitor dan dipastikan cairan infus lancar
(TD 163/105 N 98 saturasi O2 99%)
O Asepsis dan antiseptic pada daerah yang
akan dilakukan pembiusan ( vertebra lumbal)
O Anestesi local Bupivacaine 15mg hiperbarik
pada garis khayal kedua krista iliaka (L4)
O Pasien dibaringkan kembali (TD 163/106 N 93
saturasi O2 99%)
HCL 10 mg
O Setelah bayi dilahirkan (setelah SC 10 menit),
diberikan tramadaol drip 100 mg, dilanjutkan
oxytocin 20 IU, lasix 20 mg (TD 168/109 N 92 saO2
99%)
O SC selesai 01.00 WIB (TD 142/98 N 89 saO2
100%), RL 1.000cc urin 500cc
Recovery Room
Aldrette Score
O Aktivitas
:1
O Pernafasan
:2
O Sirkulasi
:2
O Kesadaran
:2
O Warna Kulit
:2
O Total
:9
Instruksi Post OP
O Observasi TTV tiap 15 menit selama
24 jam
O Bila
mual
muntah
berikan
ondancentron 8mg iv
O Bila nyeri berikan tramadol 100mg iv
O Makan minum bila BU (+) mual
muntah (-)
O Cairan Infus RL 20 tpm
O Tanda
tanda alergi berikan
dexamethasone 5mg
Tinjauan Pustaka
O Definisi
O Preeklampsia adalah hipertensi yang
Epidemiologi
O Preeklamsia merupakan 5-15 %
Faktor Resiko
O Primigravida, primipaternitas
O Hiperplasentosis, misalnya: mola hidatidosa,
Kardio
vaskul
ar
Urinariu
s
Kulit
Respiras
i
Endokri
n
Metaboli
k
Gastroi
ntestin
al
Muskuloske
letal
Patofisiologi
Teori kelainan vaskularisasi plasenta
Teori iskemia plasenta, radikal bebas, dan
disfungsi endotel
Teori intoleransi imunologik antara ibu dan
janin
Teori adaptasi kardiovaskularori genetik
Teori defisiensi gizi
Teori inflamasi
Manifestasi Klinis
O Edema, hipertensi, dan proteinuria
O Adanya gangguan nyeri kepala,
Klasifikasi
Preeklamsia Ringan (PER)
Hipertensi: Tekanan darah sistolik
antara 140-160 mmHg dan
tekanan darah diastolik 90-110
mmHg.
Proteinuria: 300 mg/24 jam
atau 1 dipstick
Edema: edema lokal tidak
dimasukkan dalam kriteria
preeclampsia, kecuali edema pada
lengan, muka dan perut, edema
generalisata.
Tatalaksana PER
Rawat Jalan
Dianjurkan untuk banyak istirahat (berbaring/tidur
miring).
Rawat Inap
(a) bila tidak ada perbaikan: tekanan darah, kadar
proteinuria selama 2 minggu; (b) adanya satu atau lebih
gejala dan tanda-tanda preeclampsia berat.
Perawatan Obstetrik
Tatalaksana PEB
Pengobatan Medikamentosa
- 5% Ringer-dekstrose 125cc/jam
- Pasang foley catheter untuk mengukur
pengeluaran urin
- Diet cukup protein, rendah karbohidrat, lemak
dan garam
- Pemberian obat anti kejang: MgSO4
- Diuretikum tidak diberikan secara rutin
- Pemberian antihipertensi: Nifedipine.
diakhiri/diterminasi bersamaan
dengan pemberian pengobatan
medikamentosa.
O Konservatif: berarti kehamilan tetap
dipertahankan bersamaan dengan
pemberian pengobatan
medikamentosa.
Sectio Caesarea
Indikasi Ibu:
O Usia
O Tulang Panggul
O Persalinan sebelumnya
dengan SC
O Hambatan jalan lahir
O Kelainan kontraksi rahim
O Ketuban pecah dini
O Rasa takut kesakitan
Indikasi Janin
O Gawat Janin
O Bayi besar
O Letak sungsang
O Faktor plasenta
O Kelainan tali pusat
Regional
Epidural
Umum
Kombinasi
SpinalEpidural
Anestesia
Keunggulan
Spinal
Epidural
Teknik anestesi
spinal mudah
dan onset cepat
Harga relatif
murah
Kondisi ibu tetap
sadar
terbentuknya
ikatan antara ibu
dan bayi sejak
dini
Tidak
menimbulkan
toksisitas
sistemik pada
dosis kecil
Kateter epidural
analgesia
pasca bedah.
Kejadian
hipotensi pada
anestesi epidural
lebih lambat
Blokade simpatis
gradual
stabilitas
kardiovaskular
dapat
dipertahankan
dan depresi
nenonatus dapat
dihindarkan
Umum
Persiapan
praoperatif lebih
singkat
Potensi
simpatektomi
lebih kecil
Kerugian
Spinal
Epidural
Umum
Hipotensi
maternal lebih
sering
dijumpai
Blockade
simpatis yang
lebih cepat
Resiko PDPH
cukup besar
Teknik yang
digunakan
relative lebih
kompleks
Onset tidak
secepat spinal
Harga relatif
lebih mahal
Resiko aspirasi
pneumonia
pada ibu
Depresi
neonatus
Penundaan
insisi
menyusui dini
(IMD)
menunda
kontak
psikologis ibu
dengan bayi
Resiko
kegagalan
intubasi cukup
tinggi
Kesimpulan
O Anestesi
spinal
dapat
menyebabkan
penurunan tekanan darah maternal yang
lebih berat daripada epidural teknik
anestesi epidural lebih dipilih untuk pasien
bedah sesar dengan preeclampsia berat.
O Anestesi spinal resiko hipotensi enam
kali lebih rendah pada pasien dengan
preeklampsia berat dari pada pasien tanpa
preeklampsia.
O Anestesi
umum kegawatdaruratan,
pendarahan, penurunan kesadaran, pasien
tidak kooperatif atau menolak tindakan
anestesi regional.
Daftar Pustaka
O Bintartho A, et al. The effectiveness of Spinal Anaesthesia Ysing 0.5%%