Anda di halaman 1dari 13

Masyarakat Kebudayaan Hukum

(Society Culture Law)

Tim Pengajar Hkm dan Masyarakat


FH-UI (Genap 2014/2015)

Masyarakat (1)
Society

is a group of people who occupy


a particular territory and speak a common
language not generally understood by
neighboring peoples. (Ember&Ember,
1996)

Masyarakat (2)
Sekumpulan manusia yang saling bergaul
(berinteraksi), memiliki ikatan khusus berupa
pola tingkah laku yang khas di mana pola
tersebut bersifat mantap dan kontinyu , memiliki
norrma dan hukum yang khas, ada rasa
identitas bersama (Koentjaraningrat, 1989: 145146)
Pola yang mantap dan kontinyu = adat istiadat.

Kebudayaan (1)

EB Tylor (1871): Keseluruhan sistem yg


kompleks dan yang meliputi pengetahuan,
kepercayaan, kesenian, hukum, moral,
kebiasaan dan lain-2 kecakapan yang
diperoleh manusia sebagai anggota
masyarakat.

Kebudayaan (2)
Ember&

Ember (1996: 577):


The set of learned behaviors, beliefs,
attitudes, values, and ideals that are
characteristic of a particular society or
population.

Kebudayaan (3)

Koentjaraningrat (1989): kebudayaan


(budi-dhaya) seluruh hasil budi daya
manusia untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya.

The Characteristics of Culture


(Ember&Ember, 1996: 195-200;
Koentjaraningrat, 1989)
Commonly shared
Learned
Mostly integrated
Always changing

Hukum

1.

2.

T.O. Ihromi: Hukum aspek kebudayaan yang memiliki


fungsi sebagai:
Pedoman Bertingkah laku seperangkat peraturan yang
mengatur/memberikan pedoman bagaimana anggota
masyarakat bertingkah laku = Hoebel.
Pengendalian Sosial hukum terlebih dahulu melalui
suatu proses pengajaran nilai-nilai atau norma-norma
sosial. Norma-norma sosial itu diinternalisasikan sehingga
menjadi bagian dari kepribadian dan perilaku anggota
masyarakat yang bersangkutan. Proses internalisasi tidak
selalu lancar, ada juga pengingkaran norma.

Hukum (2)

Pengingkaran/pelanggaran norma yang ringan


diganjar dengan teguran, bujukan. Yang berat
mendapatkan hukuman/sanksi yang keras
pula.
Sanksi: positif (rewards), negatif (punishment)
Antropologi Hukum menyoroti fungsi hukum
dalam rangka mempertahankan nilai-nilai
budaya yang dianut dalam kehidupan bersama
dari manusia (Ihromi, 1993).

Hukum (5)

Bohannan (1989:59 hukum sebaiknya


dipikirkan sebagai perangkat kewajibankewajiban yang mengikat yang dianggap sebagai
hak oleh suatu pihak dan diakui sebagai
kewajiban oleh pihak lain (azas
resiprositas/reciprocity), yang telah dilembagakan
lagi dalam lembaga-lembaga hukum supaya
masyarakat dapat terus berfungsi dengan cara
yang teratur berdasarkan aturan-aturan yang
dipertahankan melalui cara demikian (double
institutionalization).

Hukum (7)

E. Adamson Hoebel Norma sosial adalah


norma hukum, bila yg mengabaikan atau
melanggarnya ditindak berdasarkan peraturan,
baik yg berupa ancaman atau tindakan, dgn
menggunakan kekerasan fisik oleh orang atau
kelompok yg memiliki wewenang untuk itu & yg
mendapat pengakuan masy. untuk berbuat
demikian. (dari Haviland, 2000)

Hukum (8)

Bronislaw Malinowski hukum mencakup


aturan-2 yg mengekang kecenderungan man.,
nafsunya atau dorongan-2 naluriahnya. Hukum
juga mencakup aturan-2 yg melindungi hak-2
warga thd keganasan, serakah & kedengkian
pihak lain; hukum berbeda dgn adat karena
Hukum dipandang sbg kewajiban pihak yg satu
dgn hak pihak yg lain yg tak hanya didukung oleh
motif psikologis, tapi juga oleh kekuatan mengikat
berdasar saling ketergantungan (prinsip give
& take)

Umpan Balik
1.
2.

Jelaskan hubungan antara hukum


masyarakat kebudayaan.
Berilah contoh peristiwa sehari-hari
bagaimana masyarakat kebudayaan
dan hukum saling mempengaruhi.

Anda mungkin juga menyukai