Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
wilayah terkait dengan data data sumberdaya didesa dan data data pendukung yang
ikut memberikan andil dalam pengelolaan usahatani. Data data sumberdaya yang ada
didesa terdiri dari sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan sumberdaya manusia
sebagai pelaku utama dalam mengelola usahatani. Sedangkan data data pendukung
pengelolaan usahatani terdiri dari data data monografi desa, penerapan teknologi
budidaya yang biasa dilakukan petani, komoditi pertanian yang dikelola petani.
Seiring dengan perubahan jaman yang beralih pada pemberdayaan masyarakat
idealnya dalam melakukan penggalian data potensi IPW dapat menggunakan metoda
PRA ( Partisipatif Rural Appraisal ) sebagaimana tuntutan permentan no 25 tahun
2009 tentang Pedoman Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data
IPW dengan metoda PRA harus dilakukan oleh petani dan difasilitasi Penyuluh
Pertanian yang bertanggung jawab diwilayah desa/kelurahan. Data data IPW harus
dilakukan pembahuruan data setiap tahunnya seiring dengan perubahan waktu dan
perkembangan data yang berlaku.
Untuk dapat menggali data data IPW dengan metoda PRA idealnya dilakukan
terlebih dahulu kajian desa yaitu melakukan pengamatan desa dengan melibatkan
masyarakat desa sebagai pelaku pengkajian dan difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian
penanggung jawab desa/kelurahan
Pengkajian desa akan memotivasi petani untuk tahu dan sadar betul dengan kondisi
keadaan nyata yang ada didesa. Selain petani tahu dan sadar akan kondisi keadaan
nyata desanya juga diharapkan petani mampu melakukan analisa potensi dan masalah
masalah yang selama ini menjadi kendala dalam pengelolaan usahatani. Dengan petani
melakukan IPW yang difasilitasi Penyuluh Pertanian diharapkan petani mampu
mengambil keputusan dan merencanakan kegiatan/program yang sesuai dengan
potensi yang didesanya sebagaimana yang diharapkan PRA adalah kegiatan dari
oleh dan untuk petani .
Kegunaan
Data/Informasi yang
didapatkan
Mengetahui kondisi
dimiliki desa
Tata guna lahan
Batas wilayah desa
Sebaran Perumahan
Sebaran penduduk L/P
Keragaman jenis vegetatif
Akses dan control
terhadap sumberdaya
Mengetahui gambaran
lahan
Keragaman vegetasi
Penerapan teknologi
Peranan teknologi
Sumber air dan aliran
sungai
Pelaku usahatani (L/P/A)
wilayah tertentu
3
Teknik Kalender
Musim
Mengetahui kegiatan
Curah hujan
Suhu udara
Pola tanam
Hama penyakit
kritis
Tenaga kerja L/P/A
Curahan waktu kerja, jenis
Teknik bagan
hubungan Kelembagaan
(Diagram Venn)
Mengetahui hubungan
kelembagaan pendukung
pekerjaan ( L/P/A),
Volume produksi
Luas tanam
Harga dan pemasaran
Siklus usahatani
Kebutuhan saprodi
Jenis kelembagaan
Peranan dan hubungan
dengan masyarakat
pengelolaan usahatani
Akses dan control L/P
Pengaruh, kedekatan dan
terhadap kelembagaan
manfaat kelembagaan
formal/non formal
dengan masyarakat
Teknik penetapan
peringkat
Mengetahui prioritas
Menetapkan pilihan
penyelesaian massalah
diselesaikan secepatnya
yang dihadapi petani
Mengetahui peluang
Menetapkan pilhan usaha
usahatani yang akan
dikelola
Mengetahui pilihan
teknologi yang harus
diterapkan
6
Mengetahui hubungan
Lokasi komunikasi
masyarakat
bepergian
Frekquensi masyarakat
keluar dari lingkungan
desa
Pelaku mobilitas penduduk
dengan pihak luar L/P/A
Penggunaan alat
transportasi
Pengeluaran biaya
transportasi
7
Teknik bagan
kecenderungan
Mengetahui alih
profesi/pergeseran
masyarakat akibat suatu
bulan tertentu
Suhu udara pada bulan
bulan tertentu
peristiwa
Pola tanam yang dilakukan
Dapat digunakan sebagai
petani
bahan acuan dimasa
Hama penyakit
mendatang bila terjadi Masa paceklik/ saat saat
kemungkinan
kritis
Tenaga kerja L/P/A
kemungkinan yang tidak
Curahan waktu kerja, jenis
terduga
pekerjaan ( L/P/A),
Volume produksi
Luas tanam
Harga dan pemasaran
Siklus usahatani
Kebutuhan saprodi
Mobilitas penduduk L/P/A
Kontrol dan Akses L/P/A
8
Teknik penelusuran
Sejarah desa
sejarah
desa
Mengetahui
perkembangan
masyarakat desa
Budaya desa
Riwayat penduduk
Peranan laki laki dan
perempuan
tani
Sumbang peran anggota
keluarga dalam mendukung
usahatani
Kontrol dan akses
keluarga tani terhadap
sumber daya
Kegiatan sosial ekonomi
semua anggota keluarga
Kegiatan sosial ekonomi
dan politik masyarakat
10
lahan usahatani
keluarga
keluarga
terhadap sumberdaya
yang dimiliki keluaraga
Penerapan teknologi oleh
keluarga tani di lahan
usahatani keluarga
Peranan anggota keluarga
dalam memanfaatkan lahan
usahatani
11
Teknik diagram
alur/alir
usahatani
Tahapan proses pnerapan
pemanfaatan modal
teknologi
Mengetahui pemanfaatan Pelaku pengelola usaha
lahan usahatani
12
Pengumpulan dan
Mengetahui kaeadaan
pengolahan data
skunder
masyarakat dan
kingkungannya
Sebagai data pembanding
dari data yang
tani L/P/A
Data Agroklimat
Jumlah kependudukan
Pebandingan penduduk
L/P/A
Mata pencaharian
masyarakat desa
Pendidikan masyarakat
diperolehnya
desa
Mengetahui kondisi nyata Sarana prasarana yang
dilapangan
mendukung usahatani
Jenis usahatani/ komoditi
yang ditekuni masyarakat
desa
Program pembangunan
yang ada didesa
IPW sebagai acuan dasar dalam penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian dengan
metoda PRA sebagaimana tuntutan permentan no 25 tahun 2009 tentang Pedoman
Penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian. Penggalian data IPW dengan metoda
PRA harus dilakukan oleh petani dan difasilitasi Penyuluh Pertanian yang
bertanggung jawab diwilayah desa/kelurahan yang dikemas dalam pengkajian desa.
Data pendukung IPW didapatkan dari data primer dengan cara wawancara
masyarakat yang ada didesa dan berdasarkan data data skunder yang ada di balai
desa atau nilik Penyuluh Pertanian diwilayah desa/kelurahan dan petugas dinas/
instansi terkait lingkup pertanian .
Pengkajian desa
Pengkajian desa dengan metoda PRA diharapkan dapat membantu petani dan tokoh
masyarakat yang difasilitasi oleh Penyuluh Pertanian mampu melihat kondisi nyata
yang ada didesa. Dengan tahu kondisi nyata yang ada didesa akan dapat membantu
petani dalam melakukan analisa kondisi nyata dengan potensi yang dimiliki wilayah
untuk memecahkan permasalahan yang ada di desa, mengambil keputusan dan
merenanakan kegiatan yang akan dilakukan didesa sesuai kemampuan potensi yang
ada didesanya.
Dari hasil pengkajian desa diharapkan petani mau dan mampu mengembangkan
potensi
Menyusun kegiatan
Pengkajian desa dapat menggunakan 3 4 alat/ teknik PRA, yaitu sketsa desa,
kalender musim diagram Venn dan transek.
berguna untuk melihat kondisi keadaan desa/kelurahan secara nyata, Setelah 3-4
alat/teknik PRA wajib dilakukan yaitu sketsa desa, kalender musim, diagram Venn
dan tidak menutup kemungkinan dapat dikembangkan dengan teknik PRA yang lain
sesuai
kebutuhan
desa/kelurahan.
Tahapan
berikutnya
adalah
melakukan
pengumpulan dan pengolahan data primer dan skunder. Tahapan akkhir dari
pengkajian
Pengertisn :
Skesa desa adalah alat pengkajian metoda PRA yang memmberikan
gambaran tentang keadaan kondisi nyata desa, terkait dengan SDM,
sumberdaya alam, sumberdaya buatan dan kelembagaan yang ada didesa
dalam mendukung usahatani yang dikelola oleh petani
Manfaat pengkajian desa dengan alat Sketsa desa ;
1. Petani akan sadar dengan potensi sumberdaya yang ada didesa
2. Petani tahu akan manfaat sumberdaya jika dikelola dengan benar
3. Petani akan berusaha menggali potensi sumberdaya lain yang ada didesa
sebagai pendukung pengelolaan usahatani
4. Petani akan menggali permasalahan permasalahan lain yang dihadapinya
dan akan menyamakan persepsi dengan petani yang lain dalam suatu
pertemuan didesa
Penggalian data ;
1. Data yang diperlukan untuk menganalisa sketsa desa adalah data data
yang terkait dengan sumberdaya alam, sumberdaya buatan, sumberdaya
kelembagaan dan SDM petani
2. Informasi pengumpulan data didapatkan dari petani yang ada didesa
dengan penggalian data yang terfokuskan pada data data yang terkait
dengan ; 1) Keadaan kondisi nyata saat pengambilan data, 2)
Sumberdaya
Potensi
Kondisi nyata
Faktor
Harapan
penyebab
petani
Pada saat penggalian data terkait dengan sumber daya,bandingkan kondisi nyata
dengan potensi yang ada artinya petani dan masyarakat desa apakah sudah merasa
menikmati hasilnya dengan baik. Bila belum artinya ada kekecewaan, lakukan
penggalian data untuk mencari faktor penyebab kenapa petani dan masyarakat desa
tidak bisa menikmati potensi yang ada didesa Selain data data terkait dengan
sumberdaya kajian sketsa wilayah perlu didukung pula dengan data data skunder
yang terkait dalam mendukung pengelolaan usahatani sebagaimana data data berikut
1. Data monografi
2. Data pendidikan penduduk
3. Data karakteristik lahan dan data curah hujan
4. Data pemilikan lahan usahatani/ternak
jenis
Tabel 3.
Kedalaman
pH
tempat
lahan
lapisan tanahtanah
(m dpt )
( % )
(cm)
Irigasi Kesuburan
*)
tanah *)
Bulan
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Tahun .
mm
Hari
Tahun ..
mm
Hari
Tahun ..
mm
Hari
Tahun
mm
Hari
Tahun
mm
Hari
No Desa
Komoditi
pupuk
pestisida
Panen
Prilaku
Prilaku
Prilaku
Prilaku
Prilaku %
Tahun .
Produksi Produk
tivitas
Tahun ..
Produk
Produk
si
tivitas
Tahun
Produk
Produk
si
tivitas
Tahun ..
Produk
Produk
si
tivitas
Tahun .
Produk
Produk
si
tivitas
Tahun .
Harga
Harga
Tahun ..
Harga
Harga
Tahun
Harga
Harga
Tahun ..
Harga Harga
Tahun .
Harga
Harga
tingkat
tingkat
tingkat
tingkat
tingkat
petani
pasar
petani
pasar
petani
pasar
petani
pasar
petani
pasar
Desa
Penggarap
Buruh tani
Bagi hasil
Penyewa
Desa
Sapi potong
Sapi perah
Kambing Domba
Kelinci
Itik
Tabel 10.
No
Desa
Tanah Darat ( Ha )
Tegal
Jumlah
Peka
Jumlah
rangan
Tek
nis
1/2
Teknis
Tersie Tadah
r
Hujan
Jumlah
Ko
lam
(Ha)
1.
Tam
bak
2.
Jumlah
Tanah
Perta
nian
3.
Jenis
Usaha tani
Desa
Jumlah
luas tanam
(Ha)
Jumlah
KK
petani
Rata rata
luas per orang
(Ha/orang)
Produksi diting
kat keluarga
(ton)
Produktivitas
(ton/Ha)
Desa
Jenis
Kegiatan
Usahatani
Usahatani
Jadwal
penanaman
Pola tanam
Sesuai/ Tidak
Alasan
Sesuai
Hasil
Produksi
Tabel Hasil pengolahan data sketsa desa disampaikan dengan cara yang sederhana,
dalam bentuk gambar atau tabel agar mudah bagi petani untuk memahami kondisi
nyata yang ada didesa.
Hasil identifikasi sumberdaya yang dimiliki desa disajikan dalam matriks berikut
Identifikasi Analisa Teknik Sketsa Desa,
Desa/Kelurahan ..
No
Sumber Daya
Potensi
Masalah yang
Faktor
Harapan
dihadapi
Penyebab
Masyarakat
Penyajian olahan data sketsa desa disajikan lengkap dengan gambar sketsa desa
yang disampaikan secara sederhana dan dilengkapi dengan tanda tanda keberadaan
sumberdaya yang ada didesa. Tanda tanda sumberdaya digambarkan dengan simbul
simbul yang sudah disepakati bersama atau menggunakan simbul simbul yang sudah
umum digunakan. Sajian gambar sketsa desa disajikan sebagaimana berikut
Kebun
sungai
jalan desa
sawah
rumah
balai desa
pasar
masjid
jembatan
sekolah
Secara sederhana hasil olahan data Sketsa desa dapat dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Desa
Sumber
Potensi
Masalah
Harapan
Upaya yang
Daya
yang ada
yang
Masyarakat
dapat
didesa
dihadapi
dilakukan
2.KALENDER MUSIM
Pengertian ;
Kalender Musim adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan
gambaran tentang kondisi kritis yang akan dihadapi petani dalam waktu
tertentu yang akan selalu berulang. Artinya memberikan peringatan pada
petani untuk selalu waspada dan siap mengatasi permasalahan saat masa
kritis datang.
Hasil olahan data teknik kalender musim agar mudah difahami oleh petani
penyampaian datanya disampaikan dalam bentuk pemaparan tabel sebagaimana
sajian matriks berikut
Tabel
Desa/kelurahan .
N Jenis Usahatani Jan
o
1
Padi Sawah
-
Hama
Ayam Buras
- Serangan ND
Sayuran
-
Hama
Jagung
Feb
Mart
April
Mei
Juni
Juli
Agust
Sept
Okt
Nov
Des
Kegiatan dari masing masing jenis usahatani diuraikan secara rinci, sesuai
dengan jadwal kegiatan yang dilakukan.
Kendala usahatani selalu saja akan ditemukan oleh petani, sajikan data data
kendala pada paparan jadwal Jan Des dengan penyampaian data data
menggunakan simbul yang disepakati petani atau menggunakan simbul simbul
yang sudah umum dimengerti oleh masyarakat luas. Simbul simbul kendala
kendala yang bisa digunakan diantaranya ;
1. Musim kemarau
2. Musim angin
3. Musim hujan
4. Musim pancaroba
5. Sangat kristis
6. Kritis
Secara sederhana hasil olahan analisa data kalender musim dipaparkan sebagaimana
sajian matrks berikut
Desa
Periode
Kondisi kritis
Penyebab
Upaya yang
Masalah
dapat
petani
dilakukan
Pengertian :
Bagan kelembagaan adalah alat pengkajian metoda PRA yang memberikan
gambaran keadaan desa terkait dengan peranan dan manfaat lembaga atau
petugas/tokoh masyarakat pada kepedulian kehidupan dan usahatani yang
dikelola oleh petani
Penyajian data bagan diagram Venn agar mudah dapat dimengerti disampaikan dalam
bentuk gambar sebagaimana sajian berikut
PENYULUH
BP
K
PETANI
KELOMP
OK TANI
PASAR
PUSKESMAS
PPL
I.
Melihat besar kecsilnya lingkaran yang digambarkan oleh petani, lingkaran kecil,
Lingkaran kecil :
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaatnya menurut
petani kecil memberikan pengaruh pada kehidupan petani dan
pengelolaan usahatani
2.
Lingkaran sedang
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan manfaat pengaruhnya pada
kehidupan petani dan pengelolaan usahatani sedang sedang saja
3. Lingkaran besar:
Diartikan bagi petani lembaga yang bersangkutan memberikan
manfaat yang besar bagi kehidupan petani dan pengelolaan
usahatani
II.
Melihat dari posisi peletakkan jauh dekatnya gambar lingkaran lembaga dengan
lingkaran petani dan besar kecilnya gambar lingkaran lembaga dengan posisi petani.
1.
PENYULUH
KELOMPOK
TANI
PETANI
Bila Diagram Venn memberikan informasi gambar yang demikian, maka diartikan Penyuluh
Pertanian dan Kelompoktani sangat dirasakan besar manfaatnya oleh petani, dibuktikan dengan
gambar lingkaran yang besar. Tetapi dalam kenyataannya dalam memfasilitasi petani belum
dirasakan sepenuhnya berada dihati petani yang dibuktikan dengan jarak posisi Penyuluh
Pertanian dan Kelompoktani dengan petani masih sangat jauh. Jika kondisi dilapangan demikian
Penyuluh dan kelompoktani maupun petani masing masing harus saling instropeksi dan mencari
solusi bersama melalui koordinasi
2.
KELOMPOK
TANI
PENYULUH
PETANI
PETANI
PETANI
Penyajian Bagan diagram Venn dengan informasi gambar sebagaimana visualisasi diatas, dapat
diartikan petani merasakan besar manfaatnya Penyuluh Pertanian dan kelompoktani yang
dibuktikan dengan gambar lingkaran besar. Namun sayangnya hubungan kedekatan petani
dengan kedua lembaga belum sepenuhnya dirasakan petani yang digambarkan masih adanya
jarak kedekatan Penyuluh Pertanian dan klompoktani dengan petani
3.
KELOMPOK TANI
PENYULUH
PETANI
Inilah gambar ideal semua lembaga yang ada didesa ikut memberikan
sumbang peran dalam mendukung kehidupan petani dan pengelolaan usahatani
Puskesm
as
BPP
PETANI
Tengkulak
Rentenir
SekoLah
Kantor
Desa
Kelompok
Tani
PKK
PENYULUH
Bila kondisi nyata dilapangan dengan gambaran sebagaimana diatas perlu dilakukan kajian
bagan kelembagtaan dengan pemaparan disampaikan dalam format berikut
Desa
Lembaga
Masalah yang
dihadapi
Potensi
Faktor
penyebab
Secara sederhana hasil olahan analisa bagan kelembagaan dipaparkan dalam sajian matrks
berikut
Desa
Lembaga
Masalah yang
dihadapi
Potensi
Faktor penyebab
2.
Memilih dan menentukan secara tepat masalah yang dilakukan dengan segera
3.
4.
Penentuan peringkat masalah ada berbagai macam cara yang dapat digunakan untuk
kegiatan di masyarakat perlu diupayakan dengan suatu cara yang mudah dilaksanakan sendiri
oleh masyarakat tetapi dijamin obyektivitasnya dan dapat dipercaya, yang mudah untuk
dilakukan oleh petani adalah menggunakan tabel skore yakitu memberikan nilai (skore) terhadap
suatu masalah yang ditinjau dari alat ukur indikator atau kriteria tertentu.
Kriteria penilaian perlu disepakati oleh masyarakat yang terlibat pengkajian desa secara
musyawarah.
Berikut ini cara penyajian data penentuan peringkat masalah yang disajikan dengan tabel skore :
Penentuan peringkat Masalah .
No.
Masalah
Dirasa
kan oleh
banyak
Tersedia
dan mende
potensi
sak
terjadi
untuk
an penda
orang
1
pe ningkat
memecahkan
Jum
lah
nilai
Pering
kat
patan
4
Masalah; masalah yang berasal dari 3 alat pengkajian keadaan desa yang telah
disusun
2.
Kolom 3 7 adalah kolom kriteria atau dasar-dasar penilaian yang dijadikan ukuran
3.
Dirasakan oleh orang banyak, artinya berapa banyak yang merasakan adanya
masalah. Semakin banyak orang yang merasakan masalah tersebut maka nilainya
semakin tinggi dan sebaliknya.
4.
Sangat parah, artinya makin parah masalah itu untuk dipecahkan dan nilainya makin
tinggi
5.
6.
Sering terjadi, artinya sering terjadi masalah tersebut pada satu wilayah maka nilainya
makin tingi
7.
Tersedia potensi untuk memecahkan masalah, artinya makin tersedia potensi yang
mendukung pemecahan masalah tersebut maka makin tinggi nilainya.
8.
Jumlah nilai, yaitu jumlah skor dari masing-msing masalah dari beberapa kriteria atau
ukuran
9.
Prioritas atau peringkat, yaitu urutan atau peringkat masalah semua jumlah nilai.
Makin tinggi peringkatnya maka makin tinggi nilainya.
Kolom 1
2.
Kolom 2
3.
Kolom 3-7
4.
Kolom 8
5.
Kolom 9
: Diisi urutan peringkat dengan angka bila jumlah nilai paling tinggi dan
seterusnya sampai urutan yang terendah.
Identifikasi Potensi
Wilayah
Nani Priwanti
PPMKP Ciawi
2013