Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Tujuan
Menyelesaikan persamaan diferensial ordiner dengan menggunakan metode
finite difference approximation, serta untuk memenuhi tugas mata kuliah
Komputasi Proses.
1.2 Dasar Teori
1.2.1 Pengertian InfiniteMethod
FiniteElementMethod

pada

awalnya

merupakan

kebutuhan

untuk

memecahkan permasalahan elastisitas yang kompleks dan masalah analisis


struktural di dalam sipil dan aeronauticalengineering.
Finite element method (metode elemen hingga) atau FEM adalah salah satu
metode numerik yang paling banyak dipakai di dunia engineering (sipil, mesin,
penerbangan, mikroelektronik, bioengineering, material) dan diajarkan di dunia
(baik akademika maupun industri). Usianya lebih dari 40 tahun, dan hingga kini
masih

tetap

dipakai,

bahkan

makin

disukai.

Metode

ini

berusaha

memecahkan partialdifferentialequations dan persamaan integrasi lainnya yang


dihasilkan dari hasil diskritisasi benda kontinum. Meski berupa pendekatan,
metode ini dikenal cukup ampuh memecahkan struktur-struktur yang kompleks
dalam analisis mekanika benda padat (solid mechanics) dan perpindahan panas
(heat transfer). Biasanya matematikawan mencari closed-formsolution untuk
suatu kasus fisika, dan karena mentok mereka lalu memanfaatkan metode numerik
ini untuk memecahkan kasusnya.
FiniteElementAnalysis dibangun sebagai metode numeric untuk analisa
tegangan, tapi sekarang pemakainanya telah meluas sebagai metode yang umum
untuk banyak permasalahan engineering kompleks dan ilmu-ilmu fisika.
Mengandung banyak perhitungan, pertumbuhannya berhubungan dekat dengan
pengembangan teknologi komputer.

FinitieElement adalah salah satu dari metode numerik yang memanfaatkan


operasi matrix untuk menyelesaikan masalah-masalah fisik. Metode lain yang
adalah metode analitik, yang untuk melakukannya diperlukan suatu persamaan
matematik yang merupakan model dari perilaku fisik. Semakin rumit perilaku
fisiknya (karena kerumitan bentuk geometri, banyaknya interaksi beban,
constrain, sifat material, dll) maka semakin sulit atau bahkan mustahil di bangun
suatu model matematik yang bisa mewakili permasalahan tersebut. Alternatif
metodenya adalah dengan cara membagi kasus tadi menjadi bagian-bagian kecil
yang sederhana yang mana pada bagian kecil tersebut kita bisa membangun model
matematik dengan lebih sederhana. Kemudian interaksi antar bagian kecil tersbut
ditentukan berdasarkan fenomena fisik yang akan diselesaikan. Metode ini dikenal
sebagi metode elemen hingga, karena kita membagi permasalahan menjadi
sejumlah elemen tertentu (finite) untuk mewakili permasalah yang sebenarnya
jumlah elemennya adalah tidak berhingga (kontinum).
Selain finiteelement, metode lain yang merupakan metode numerik adalah
finitedifferent. Finitedifferent adalah metode yang menggunakan derivatif dari
suatu formula untuk menyelesaikan suatu persoalan. Derivatif dihitung
menggunakan nilai yang sangat kecil namun finite atau terhingga. Seperti yang
telah diketahui bahwa setiap formula diferensial orde satu mengandung sebuah
konstanta integral. Oleh karena itu dalam perhitungannya dibutuhkan suatu
kondisi batasan yang akan memenuhi nilai konstanta integral tersebut. Sebagai
contoh adalah bila ada exactsolution, f (x ) = 1 x 2/2, dan finitedifferent didapat
dengan x = 0.1. Hasil penyelesaian finitedifferent ditunjukkan hanya pada titik
diskrit, sedangkan variasi secara umum dari hasil perhitungan tiap titik tidak dapat
diketahu dengan metode finitedifferent tatapi dapat dilihat dengan cara interpolasi.
Maka dapat dilihat beberapa persamaan dan gambar di bawah ini.

Finiteelement dengan finitedifferent adalah berbeda. Pada metode


finiteelement variasi dari fieldvariable dalam domain fisik merupakan sebuah
bagian utuh dari prosedur. Maksudnya adalah berdasarkan fungsi interpolasi yang
dipilih, fieldvariablediseluruh bagian sebuah elemen hingga dispesifikasikan
sebagai sebuah bagian utuh dari prosedur. Pada metode finitedifferent,
fieldvariable dihitung hanya pada titik tertentu. Namun finitedifferent dapat
digunakan untuk menyediakan data variable dan selanjutnya dapat dilakukan
dengan metode finiteelement. Contohnya pada permasalah struktur, kedua metode
dapat

menyediakan

penyelesaian

displacement

(perpindahan),

namun

penyelesaian finiteelement dapat digunakan secara langsung untuk menghitung


strain, turunan pertama. Sedangkan penyelesaian finitedifferent membutuhkan
pertimbangan tambahan.

1.2.2

Jenis-Jenis FiniteElementMethod
Secara umum ada beberapa jenis metode didalamFinite Elemen Method

(FEM) yang bisa digunakan untuk mengatasi masalah-masalah yang ada di dalam
dunia teknik. Perluasan dari metode finite elemen tersebut memang banyak
macamnya. Berikut beberapa perluasan dari Finite Elemen Method (FEM).
a. hp-FEM
hp- FEM adalah versi umum dari metode elemen hingga (FEM), sebuah
numerik metode untuk memecahkan persamaan diferensial parsial berdasarkan
perkiraan piecewise-polinomial menggunakan unsur-unsur variabel ukuran (h)
dan derajat polinomial (p).
b. Extendedfiniteelementmethod (XFEM)
Extendedfiniteelementmethod (XFEM) adalah metode teknik numerik yang
memperpanjang klasik metode elemen hingga (FEM) dengan pendekatan
memperluas ruang untuk solusi solusi untuk persamaan diferensial dengan fungsi
kontinu.
c. Spectralmethod
Metode spektral adalah sebuah teknik yang digunakan dalam matematika
terapan dan komputasi ilmiah tertentu untuk menyelesaikan secara numerik
dengan menggunakan persamaan diferensial parsial (PDEs),dan sering juga
melibatkan penggunaan Fast FourierTransform. Metode spectral memiliki tingkat
error yang sangat baik yang disebut dengan exponentialconvergen sehingga
membuat metode ini menjadi yang tercepat.
d. Meshfreemethods
Metode

meshfree

merupakan

kelas

tertentu

dari

numericalsimulationalgorithms untuk mensimulasikan fenomena-fenomena yang


berupa fisik. Simulasi algoritma tradisional mengandalkan pada grid atau mesh
sedangkan metode meshfree menggunakan pendekatan simulasi geometri dalam
peghitungannya. Hal ini menjadi salah satu kelebihan dari metode meshfree
dibanding dengan metode konvensional.

e. DiscontinuousGalerkinmethod
Metode Galerkin diskontinu pertama kali diusulkan dan dianalisis pada awal
1970-an sebagai suatu teknik untuk menyelesaikan secara numerik persamaan
diferensial parsial. Pada tahun 1973 Reed dan Hill memperkenalkan metode
DiscontinuousGalerkin untuk memecahkan persamaan transpor netronhiperbolik.
Metode ini digunakan untuk memecahkan persamaan diferensial parsial dengan
menggabungkan fitur dari finiteelement dan volume element, dan berhasil
diaplikasikan untuk ukuran seperti hiperbolik, elips dan parabola.
Ketidaktahuan dasar atau variabel bidang dalam persoalan engineering ;

Displacement pada mekanika solid

Kecepatan pada mekanika fluida

Potensial magnetik dan elektrik dalam teknik elektro

Temperatur pada permasalahan aliran panas.


Pada rangkaian kesatuan (continuum) dilakukan dengan mengabaikan ruang
kosong yang terdapat pada antar partikel sehingga metode ini hanyalah sebuah
pendekatan dengan kondisi realita yang terjadi dengan derajat kebebasan tidak
berhingga. Prosedur elemen hingga mereduksi yang tidak diketahui menjadi
jumlah yang terbatas dengan membagi bidang penyelesaian menjadi bidangbidang kecil disebut elemen dan dengan mengekspresekan variabel bidang anu
(unknown) dengan mengasumsikan fungsi pendekatan (fungsi interpolasi/fungsi
bentuk)umumnya dalam dunia engineering ada 3 macam bentuk elemen yang
digunakan dalam perhitungan pada elemen hingga, elemen tersebut adalah adalah
membran, shell, maupun elemen solid.

DAFTAR PUSTAKA

Bhafikatti, SS. 2005. FiniteElementAnalysis. New ageinternational. New Delhi.


Hutton F, David. Fundamentals Of FiniteElements. 2004. McGraw-Hill?.
http://caswww.colorado.edu/courses.d/FEM.d/Home.html. Diakses pada Tanggal
3 Mei 2015.
http://komputasi.inn.bppt.go.id/semiloka06/B_Bandriyana.pdf.

Diakses

pada

Tanggal 3 Mei 2015.

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga tugas Modul 7 Komputasi Proses
InfiniteDifferenceApproximation untuk PD Ordinertelah dapat diselesaikan.Tugas
ini dibuat untuk melengkapi tugas mata kuliah Komputasi Proses yang merupakan
mata kuliah wajib dijurusan Teknik Kimia UR.

Maka daripada itu penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan terima
kasih kepada Bapak Dr.Idral Amri ST, MT dosen mata kuliah Komputasi Proses,
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Riau tahun 2015.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas ini masih banyak terdapat
kekurangan. Namun penulis mengharapkan kritik dan saran guna penyempurnaan
tulisan tugas ini. Penulis berharap semoga tugas ini dapat bermanfaat bagi semua
pihak dan semoga ALLAH SWT senantiasa melimpahkan Rahmat dan Karunianya kepada kita semua, Amin.

Pekanbaru, 05Mei 2015

Penulis

Anda mungkin juga menyukai