Anda di halaman 1dari 3

Chlorella adalah genus ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, laut, dan tempat basah.

Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas berbentuk mangkuk.
Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya mampu membelah
diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini sering digunakan
di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis. Karena sifatnya yang unik, para ahli berpendapat bahwa
Chlorella dapat ikut mengatasi kebutuhan pangan manusia pada masa yang akan datang. Chlorela
merupakan mikroorganisme yang termasuk dalam filum Chlorophyta atau yang sering kita kenal
sebagai alga hijau. Alga hijau memiliki struktur yang hampir sama dengan tumbuhan, salah satunya
ialah dinding selnya. Chlorella juga mempunyai dinding sel yang tersusun atas selulosa.

Struktur Khusus
Selain tersusun atas selulosa, beberapa spesies chlorella mempunyai dinding sel yang juga tersusun
atas sporopollenin.

Sporopollenin

suatu biopolimer dari karotenoid yang

juga

terdapat

mempunyai

pada spora dan serbuk

sari yang

kemampuan resisten yang

merupakan

luar

biasa

terhadap degradasi oleh enzim atau reagen-reagen kimia yang kuat. Selain mempunyai kemampuan
resisten yang sangat kuat, Sporopollenin ini juga mempunyai kemampuan untuk mengadsorbsi ion
logam dari suatu larutan membentuk kompleks logam denganligan[4]. Hal ini menyebabkan alga hijau ini
disebut sebagai filter feeder, yaitu organisme yang mampu menyaring partikel yang berasal
dari suspensi di lingkungan hidupnya.
Mikroalga Chlorella memiliki potensi sebagai pakan alami, pakan ternak, suplemen, penghasil komponen
bioaktif bahan farmasi dan kedokteran. Hal tersebut disebabkan Chlorella mengandung berbagai nutrien
seperti protein, karbohidrat, asam lemak tak jenuh, vitamin, klorofil, enzim, serat yang tinggi. Selain itu,
Chlorella merupakan mikroalga kosmopolit yang sebagian besar hidup di lingkungan akuatik baik
perairan tawar, laut maupun payau, juga ditemukan di tanah dan di tempat lembab. Menurut Sachlan [4],
sel Chlorella memiliki tingkat reproduksi yang tinggi, setiap sel Chlorella mampu berkembang menjadi
10.000 sel dalam waktu 24 jam. Pemanfaatan Chlorella dilakukan menggunakan teknik kultur.
Keberhasilan teknik kultur bergantung pada kesesuaian antara jenis mikroalga yang dibudidayakan dan
beberapa faktor lingkungan, salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah faktor derajat keasaman (pH)
agar metabolisme sel mikroalga tidak mengganggu. Derajat keasaman (pH) media menentukan kelarutan
dan ketersediaan ion mineral sehingga mempengaruhi penyerapan nutrien oleh sel. Perubahan nilai pH
yang drastis dapat mempengaruhi kerja enzim serta dapat menghambat proses fotosintesis dan
pertumbuhan beberapa mikroalga. Ekstrak Tauge merupakan salah satu sumber media alami yang dapat
digunakan untuk media pertumbuhan mikroalga. Media tersebut mengandung unsur makro dan mikro,
vitamin, mineral serta asam amino yang dibutuhkan bagipertumbuhan mikroalga. Kisaran pH media

kultur yang sesuai bagi Chlorella bergantung pada jenis media. Padatahun 1955, Nielsen menyatakan
bahwa pH yang sesuai untuk pertumbuhan Chlorella berkisar antara 4,5-9,3. Oleh karena itu, dilakukan
penelitian dengan tujuan untuk mengetahui pengaruh nilai pH awal Medium Ekstrak Tauge (MET)
terhadap kerapatan sel mikroalga Chlorella Beijerinck pada saat peak.

Chlorella, salah satu jenis ganggang hijau air tawar yang telah ada di bumi sejak sekitar 25
miliar tahun ternyata memiliki banyak manfaat untuk kesehatan. CGF (Chlorella Growth
Factor) merupakan zat penting dalam chlorella yang berperan dalam pertumbuhan selsel.Dengan mengkonsumsi CGF, maka penyediaan asam nukleat yang tinggi dan tercukupi
akan menunda proses penuaan sel.
KHASIAT DAN MANFAAT :

Meningkatkan fungsi otak dan system syaraf pusat

Mencegah penyakit degeneratif

Memperlambat proses penuaan (anti aging)

Meningkatkan sisrkulasi darah

Meningkatkan imunitas tubuh

Membantu tubuh melakukan detosifikasi logam berat (mercury, cadmium, dll)

Menjaga keseimbangan RNA/DNA

Mempercepat penyembuhan luka keseimbangan

Mengurangi rasa sakit akibat radang

Melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas

Meningkatkan pertumbuhan bakteri baik (probiotic)

Mengurangi lemak tubuh dan menurunkan kolestrol

Menormalkan gula darah, baik untuk penderita diabetes maupun hipoglicemia

Menormalkan tekanan darah

Menetralkan keasaman tubuh

Menyeimbangkan berat badan

Chlorella adalah ganggang hijau bersel tunggal yang hidup di air tawar, air laut, dan pada tempat-tempat
yang basah. Ganggang ini memiliki tubuh seperti bola. Di dalam tubuhnya terdapat kloroplas yang
berbentuk mangkuk. Perkembangbiakannya terjadi secara vegetatif dengan membelah diri. Setiap selnya
mampu membelah diri dan menghasilkan empat sel baru yang tidak mempunyai flagel. Ganggang ini
digunakan di laboratorium untuk penyelidikan fotosintesis.

Chlorella adalah whole food, sumber bagus bagi protein, karbohidrat, seluruh jenis vitamin B, C, E, dan
mineral langka (dengan zat besi dan zat seng dalam jumlah yang cukup untuk dianggap sebagai
suplemen). Hampir-hampir chlorella merupakan makanan yang lengkap dan mengandung vitamin B12
yang tinggi.Chlorella lebih banyak mengandung klorofil pergramnya daripada tumbuhan manapun.
Beberapa manfaat kesehatan dari chlorella adalah:
1. Kandungan klorofil yang tinggi menjadikan chlorella sebagai alat detoksifikasi yang hebat yang dengan
izin Allah Taala dapat membuang logam berat (merkuri, kadmium, timah, dsb) dan pestisida dari dalam
tubuh. Detoksifikasi logam berat dan racun kimia lain dalam tubuh akan membutuhkan waktu tiga sampai
enam bulan untuk memulai proses ini tergantung berapa banyak chlorella yang dikonsumsi. Aksi
pembersihan chlorella pada sistem pencernaan dan sistem pembuangan yang lain membantu darah tetap
bersih. Darah yang bersih dapat memastikan bahwa sampah hasil metabolisme akan terbuang dari
jaringan secara efisien.
2. Kandungan klorofil yang tinggi dari chlorella dapat membantu menghilangkan bau mulut dan bau badan
kronis hanya dalam beberapa hari.
3. Chlorella dapat membantu mengatasi konstipasi/sembelit, memperbaiki sistem imunitas pencernaan,
menawarkan racun dari tubuh, mempercepat penyembuhan, melindungi tubuh dari radiasi, membantu
mencegah penyakit degeneratif, membantu penanganan infeksi jamur Candida albicans, menangani
penyakit radang sendi, dan membantu program penurunan berat badan.
4. Klorofil dalam chlorella efektif melawan anemia dan menstimulasi produksi sel darah merah dalam
tubuh.Chlorella juga membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh dan otak. Karena hal inilah maka
mengapachlorella sering disebut sebagai makanan otak.
5. Membantu melawan kanker yang meliputi kemampuan memperbaiki kerusakan DNA dan mempengaruhi
ekspresi gen.
Efek Samping
Beberapa efek samping dari chlorella telah dilaporkan dalam bentuk gangguan lambung dan usus.
Apabila anda telah mendapatkan reaksi alergi, maka berhenti dulu mengonsumsinya sampai gejala alergi
telah hilang, kemudian mulailah lagi dengan dosis yang lebih rendah.
Perbedaan Spirulina dan Chlorella
Kandungan pigmen/zat warna spirulina adalah klorofil (hijau), karotenoid (jingga), betakatoten (jingga
kemerahan), dan phycocianin (biru). Secara garis besar kandungan nutrisi pada spirulina adalah sebagai
berikut: protein 60-70%, karbohidrat 15-25%, lemak 6-8%, mineral dan vitamin 7-13%, dan serat 8-10%.
Sementara itu, chlorella hanya mengandung pigmen klorofil (hijau) dan kandungan nutrisinya secara
umum adalah: protein 45%, lemak 20%, karbohidrat 20%, serat 5%, mineral dan vitamin
10%. (Ruqayyah)

Anda mungkin juga menyukai