1.
Generator
2.
Transformer
3.
4.
5.
6.
Bagian I - Generator
Sub Bahasan :
Generator
Sistem Eksitasi
Sistem Sinkronisasi
Generator
Fungsi Generator : menghasilkan tenaga listrik /
tegangan menengah;
Energi listrik yang dibangkitkan generator
pembangkit.
4
Generator
Komponen Generator
Komponen utama generator :
Rotor : bagian yang berputar
Stator : bagian yang diam
Exciter : menghasilkan arus eksitasi yang diperlukan generator
Rotor
10
Stator
11
12
Frekuensi generator
Frekuensi generator sinkron dengan putaran mekanis
generator.
Frekuensi adalah fungsi kecepatan putaran dan jumlah kutub.
ns P
f
120
13
No. of poles
Speed (rpm) at
50 Hz
Speed (rpm) at
60 Hz
3,000
3,600
1,500
1,800
1,000
1,200
750
900
10
600
720
12
500
600
Eeff = C n
k If
14
AC Sinusoidal
15
AC Power
Daya sesaat (p)= nilai tegangan sesaat dikalikan arus sesaat
Daya aktif (P) = daya yang didisipasikan menjadi kerja
Daya rekatif (Q)= daya yang diubah pada komponen reaktif
Daya semu (S) =
Faktor daya (pf) =
16
Generator 3 Phase
17
Tengangan 3 fase
18
Hubungan 3 fase
Hubungan bintang Y
Hubungan Delta
Vline = 3 x Vphase
Iline = 3 x Iphase
Iline = Iphase
Vline = Vphase
21
Operasi Generator
Operasi tanpa beban
Operasi berbeban terpisah
Operasi paralel generator
generator :
E a V IR a jIX s ;
Xs Xm Xa
dengan
Ea = cn
23
Ea = cn
Dimana
c = konstanta mesin
n = putaran sinkron
= fluks yang dihasilkan oleh If
jangkar (Ia).
Tegangan Ea tidak sama dengan V .
kondisi ini depengaruhi oleh jenis beban yang mempunyai
power faktor berbeda dan besar Arus jangkar (Ia).
Regulasi Tegangan
Regulasi Tegangan (VR) menyatakan nilai prosentase untuk
frekuensi generator
SISTEM EKSITASI
Sistem eksitasi menyediakan medan magnet yang
34
35
Electric
system
Gnerator
Excitation
regulator
Excition
36
Input signal
bergerak.
Suplai daya listrik untuk eksiter dapat diambil dari output
generator itu sendiri atau sumber lain dengan melalui
excitation transformer, disearahkan melalui rectifier dan
disalurkan ke rotor generator.
Tegangan output diatur menggunakan regulator.
37
Eksitasi Statik
38
mesin bergerak.
Arus penguat medan generator didapatkan dari exciter yang
umumnya terpasang satu poros dengan generator utama
Eksiter dapat berupa :
generator DC atau
secara bertingkat.
39
40
43
Brushless Excitation
44
1YH
2YH
GZ
45
JL
MK
DK
KZ
JFL
Sinkronisasi Generator
Sinkronisasi : menghubungkan generator sinkron ke grid
47
Prinsip Sinkronisasi
Dua tegangan yang digunakan
transformer. Tegangan
tersebut dikirimkan ke piranti
sinkronisasi
48
Tegangan sama
Antara tegangan generator ( yang akan dipararel ) dengan tegangan
Frekuensi sama
Frekuensi generator dan frekuensi sistem harus sama.
Untuk menyamakan frekuensi, maka putaran generator
Fase sama
Sudut fasa antara generator dan sistem harus sama.
Untuk menyamakannya fasa generator harus diatur, yaitu
52
Sinkronisasi manual
Prosedur sinkron pada generator secara manual :
1)
Naikkan putaran mesin dengan kontrol governor hingga putarannya sama dengan
kecepatan frekuensi sistem.
2)
Periksa sistem eksitasi, kemudian masukan pemutus tenaga penguat medan ( field
breaker ).
3)
Naikan arus eksitasi, periksa tegangan generator bila tegangan generator mencapai
normal, masukan sistem pengatur tegangan (AVR ) ke posisi auto.
4)
Masukan switch synchroscope keposisi manual. Dan lihat apakah kecepatan mesin fast
atau slow dibanding kecepatan sistem.
5)
Atur eksitasi agar tegangan generator sama dengan tegangan sistem.
6)
Atur frekuensi dan sudut fasa dengan menggunakan kontrol governor agar
synchroscope berputar perlahan kearah fast.
7)
Pada saat jarum synchroscope mendekati titik nol (jam 12), tekan tombol pemutus
tenaga generator sehingga CB masuk pada saat jarum menunjuk titik
nol. Generator telah sinkron.
8)
Matikan peralatan sinkronisasi dan selektor switch.
53
Isolated system) :
Daya aktif dan reaktif yang disuplai oleh Generator
ditentukan oleh jumlah kebutuhan beban yang
tersambung.
Set point, governor dari Generator akan mengendalikan
frekwensi operasi sistem daya.
Arus medan (set point regulator medan )
mengendalikan tegangan terminal sistem daya.
Paralel Generator
Generator beroperasi
paralel, dengan menaikkan
set point governor dari
salah satu generator (G2),
maka frekwensi sistem
naik dan daya aktif yang
disuplai oleh generator
naik, sementara daya aktif
yang disuplai generator
lainnya (G1)turun.
Paralel Generator
Generator beroperasi
Paralel Generator
besar dan luas yang terhubung secara interkoneksi dari unitunit pembangkit.
Jika generator terhubung ke sistem infinite bus maka
pengaturan arus eksitasi/penguatan medan tidak
berpengaruh pada perubahan tegangan sistem, melainkan
berpengaruh pada pengaturan aliran daya reaktif ke sistem