Anda di halaman 1dari 24

Loading

...

KELOMPOK 2
Topik Bahasan :

MODEL-MODEL
PEMBELAJARAN
Muhamad Mukhsital Azizi
(5115111680)
Eka Agus Riyanti
(5115111668)
Izharuddin Kamal
(5115111656)
Wisnu Puspandaru
(5115111674)
Akbar Eko P.
(5115111700)

Hakikat Pembelajaran
Pembelajaran merupakan suatu proses
interaksi antara komponenkomponen
system pembelajaran.
Di dalam kata pembelajaran ditekankan
bahwa
kegiatan
belajar
pembelajar
melalui usaha-usaha yang terencana
dalam memanipulasi sumber sumber
belajar agar proses belajar mengajar
dapat terlaksana.

Komponen-komponen
Pembelajaran
Materi
Tujuan
Pembela Pembela
jaran
jaran
Strategi
Media
Pembela Pembelaj
aran
jaran
Evaluasi
Pembela
jaran

akikat-hakikat Model Pembelajara


Model dapat dipahami sebagai: (1) suatu tipe atau desain; (2)
suatu deskripsi atau analogi yang dipergunakan untuk
membantu proses visualisasi sesuatu yang tidak dapat dengan
langsung diamati; (3) suatu sistem asumsi-asumsi, data-data,
dan inferensi-inferensi yang dipakai untuk menggambarkan
secara matematis suatu obyek atau peristiwa; (4) suatu desain
yang disederhanakan dari suatu sistem kerja, suatu
terjemahan realitas yang disederhanakan; (5) suatu deskripsi
dari suatu sistem yang mungkin atau imajiner; dan (6)
penyajian yang diperkecil agar dapat menjelaskan dan
menunjukan sifat bentuk aslinya.

Model mengajar adalah merupakan


sebuah perencanaan pengajaran yang
menggambarkan proses yang ditempuh
pada proses belajar mengajar agar
dicapai perubahan spesifik pada
perilaku siswa seperti yang diharapkan.

Ciri-ciri
Model
Pembelajaran
Fungsi-fungsi
Model
Pembelajaran
Menurut Joyce & Weil Ciri-ciri Model Pembelajaran
1. Pedoman.

adalah:

1. Berdasarkan
teori berfungsi
Pendidikan
dan teori
belajar
dari
mengajar dapat
sebagai
pedoman
yang
Model
para
ahli tertentu.
dapat
menjelaskan
apa yang harus dilakukan oleh
seorang
guru dalam
pembelajaran
di kelas.
2. Mempunyai
misipelaksanaan
atau tujuan Pendidikan
tertentu
Dengan
demikian,
maka
belajar untuk
akan menjada
sesuatu
3. Dapat
dijadikan
pedoman
perbaikan
KBM di
yangkelas
ilmiah, terencana dan merupakan kegiatankegiatan
yang dampak
bertujuan.sebagai akibat terapan model
4. Memiliki
pembelajaran yang meliputi dampak pembelajaran
dan dampak pengiring.
Membuat persiapan
mengajar (desai instruksional)
2.5.Pengembangan
kurikulum.
dengan
pedoman
model dalam
pembelajaran yang
Model
mengajar
dapat membantu
dipilihnya
mengembangkan
kurikulum untuk satuan dan kelas yang
6. Memiliki
bagian-bagian
berbeda
dalam
pendidikan. model yang dinamakan:
urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax)
adanya prinsip-prinsip reaksi
system sosial, dan
system pendukung.

Fungsi-fungsi Model Pembelajaran


3. Menetapkan bahan-bahan pengajaran
Model mengajar menetapkan secara rinci bentukbentuk bahan pengajaran yang berbeda yang
akan
digunakan
guru
dalam
membantu
perubahan yang baik dari kepribadian siswa.
4. Membantu perbaikan dalam
mengajar.
Model mengajar dapat membantu
proses belajar mengajar dan
meningkatkan
keefektifan
mengajar.

Model Pembelajaran
Menurut Joyce Dan
Weil
Joyce dan Weil mengemukakan ada empat
kategori yang penting diperhatikan dalam
model mengajar, yakni:
1.
2.
3.
4.

Model
Model
Model
Model

informasi
personal
interaksi, dan
tingkah laku.

Model Pemrosesan Informasi


Model pemrosesan informasi
menjelaskan bagaimana cara individu
memberi respon yang datang dari
lingkunganya dengan cara
mengorganisasikan data,
memformulasikan masalah,
membangun konsep dan rencana
pemecahan masalah. Model ini
memberikan kepada pelajar sejumlah
konsep, pengetesan hipotesis, dan
memusatkan perhatian pada
pengembangan kemampuan kreatif.

Model Personal
Model personal merupakann rumpun
model pembelajaran yang menekankan
kepada proses mengembangkan
kepribadian individu siswa dengan
memperhatikan kehidupan emosional.
Sehingga seorang dapat memahami
dirinya sendiri dengan baik, memikul
tanggung jawab, dan lebih kreatif untuk
mencapai kualitas hidup yang lebih baik.

Model Sosial
Model sosial menekankan pada usaha
mengembangkan kemampuan siswa
agar memiliki kecakapan untuk
berhubungan dengan orang lain
sebagai usaha membangun sikap siswa
yang demokratis dengan menghargai
setiap perbedaan dalam realitas sosial.
Model sosial ini dirancang untuk
memanfaatkan fenomena kerjasama,
membimbing para siswa mendfinisikan
masalah, mengeksplorasi berbagai
cakrawala mengenai masalah,
mengumpulkan data yang relevan, dan
mengembangkan serta mengetes
hipotesis

Model Sistem Perilaku


Model ini dibangun atas dasar kerangka teori
perubahan perilaku, melalui teori ini siswa
dibimbing untuk dapat memecahkan masalah
belajar melalui penguraian perilaku kedalam
jumlah yang kecil dan berurutan.

Model-model Pembelajaran

Model Interaksi Sosial


Metode-metode belajar yang
paling diutamakan dalam
pendekatan ini antara lain diskusi,
problem solving, metode simulasi,
bekerja kelompok, atau metode
lain yang menunjang
berkembangnya hubungan sosial
siswa.

Perintis model
pembelajaran alam sekitar
Model
Pembelajaran
Alam
(Heitmakunde) adalah Fr. Finger (1808 1888).
Beberapa prisnsip
gerakan heitmatkunde
Sekitar
adalah: (1) dengan pengajaran alam sekitar itu,
guru dapat memperagakan secara langsung
sesuai dengan sifat-sifat atau dasar-dasar
pengajaran; (2) pengajaran alam sekitar
memberikan kesempatan sebanyak-banyaknya
agar anak aktif atau giat tidak hanya duduk,
dengar, dan catat saja; dan, (3) pengajaran alam
sekitar memungkinkan untuk memberikan
pengajaran totalitas; (4) pengajaran alam sekitar
member kepada anak bahan apersepsi intelektual
yang kukuh dan tidak verbalitas; dan (5)
pengajaran alam sekitar memberikan apersepsi
emosional, karena alam sekitar mempunyai
ikatan emosional dengan anak.

Model Pembelajaran Pusat


Perhatian

Pengajaran pusat perhatian dirintis oleh Ovide


Decroly (1871 1932) dari Belgia dengan
pengajaran melalui pusat-pusat minat
(Centras dinternet). Anak harus dididik untuk
dapat hidup dalam masyarakat dan
dipersiapkan dalam masyarakat, anak harus
diarahkan kepada pembentukan individu dan
angota masyarakat. Karenanya, anak harus
mempunyai pengetahuan terhadap diri sendiri
seperti hasrat dan cinta-citanya, kemudian
pengetahuan tentang dunianya seperti
lingkungannya dan tempat hidup di hari
depannya. Pengajaran harus disesuaikan
dengan minat-minat spontan, sebab apabila
tidak, maka pengajaran itu tidak akan banyak

Model Pembelajaran Sekolah


Gerakan sekolah kerja dipandang
sebagai titik kulminasi
Kerja
dari pandangan-pandangan yang mementingkan
pendidikan keterampilan dalam pendidikan.
Sekolah kerja itu bertolak dari pandangan bahwa
pendidikan tidak hanya demi kepentingan individu, tetapi
juga demi kepentingan masyarakat. Dengan kata lain
sekolah berkewajiban menyiapkan warga negara yang baik
untuk mendapatkan atau memperoleh pekerjaan. Dengan
banyaknya macam perkerjaan yang menjadi pusat
pelajaran maka sekolah kerja dibagi menjadi tiga golongan
besar yaitu: (1) Sekolah-sekolah perindustrian, (2) Sekolahsekolah perdangangan, (3) Sekolah-sekolah rumah tangga

Ciri-ciri
Model
Pembelajaran
Model
Pembelajaran
Individual
Menurut Joyce & Weil Ciri-ciri Model Pembelajaran
adalah:secara individual,
Pada model pembelajaran
guru memberikan bantuan belajar kepada
1. Berdasarkan
teoripribadi
Pendidikan
dan
teori mata
belajar dari
masing-masing
siswa
sesuai
para ahli tertentu.
pelajaran yang diajarkan oleh guru yang
2. Mempunyai misi atau tujuan Pendidikan tertentu
bersangkutan.
Perilakuuntuk
pembelajaran
3. Dapat
dijadikan pedoman
perbaikan KBM di
individual ini guru akan memberikan
kelas
dan keleluasaan
kepada
masing4.kesempatan
Memiliki dampak
sebagai akibat
terapan
model
masing individu
siswa
untukdampak
dapat belajar
pembelajaran
yang
meliputi
pembelajaran
dan dampak
sesuai
denganpengiring.
kemampuan yang dimiliki oleh
5. siswa,
Membuat
persiapan
(desaimemiliki
instruksional)
artinya
setiap mengajar
individu siswa
dengan
pedoman
pembelajaran
paket belajar
secara model
individual
juga. Posisi yang
dipilihnya
guru
dalam model pembelajaran individual
6. Memiliki
model
yang dinamakan:
adalah bagian-bagian
membantu siswa
membelajarkan
urutan langkah-langkah pembelajaran (syntax)
siswa, membantu merencanakan kegiatan
adanya
prinsip-prinsip reaksi
belajar siswa
system sosial, dan
system pendukung.

Model Pembelajaran Klasikal


1. Group presentation adalah kegiatan peyampaian
pelajaran kepada sejumlah siswa, yang biasanya
dilakukan oleh pengajar dengan berceramah di
kelas.
2. Pembelajaran klasikal mencerminkan kemampuan
utama guru,
3. Guru lebih aktif
4. Pembelajaran secara klasikal ini memberi arti
bahwa seorang guru melakukan dua kegiatan
sekaligus yaitu mengelola kelas dan mengelola
pembelajaran.
5. Guru mencoba menyesuaikan pengajarannya
dengan kemampuan rata-rata anak.
6. Belajar secara klasikal cenderung menempatkan
siswa dalam posisi pasif, sebagai penerima bahan
ajaran

Model Pembelajaran Konstruktivis


Prinsip yang paling umum digunakan dan paling esensial yang
dapat diturunkan dari konstruktivisme, ialah bahwa anak-anak
memperoleh banyak pengetahuan diluar sekolah, dan
pendidikan seharusnya memperhatikan hal itu dan menunjang
proses alamiah ini. Model konstruktivisme yang dikemukakan
Piaget ini memberi arahan kepada guru untuk membangkitkan
kemampuan berpikir anak dalam belajar.
Prinsip-prinsip yang perludiperhatikan menurut Piaget adalah
1. Menyiapkan Benda-Benda Nyata untuk Digunakan Siswa
2. Memperhatikan Empat Cara Berbuat Terhadap Benda
Benda
3. Memperkenalkan Kegiatan
4. Menciptakan Pertanyaan, Masalah-Masalah dan
Pemecahannya
5. Siswa Saling Berinteraksi
6. Hindari Istilah Teknis dan Tekankan Berpikir
7. Memperkenalkan kembali (Reintriduce) Materi Kegiatan

Kebanyakan orang
mengatakan bahwa
kecerdasanlah yang
melahirkan seorang
ilmuwan besar. Mereka
salah, karakterlah yang
melahirkannya. (Albert
Eintein)

TERIMA
KASIH

Semoga
Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai