HARMIATI HATTA
LUKAS LULI
LASAN
NATALIA SHARA
D.
SUROTO
RESUME KASUS :
Pada Tanggal 24 Juni 1987, Pemerintah AS
mengeluarkan 16 Poin dakwaan terhadap Chrysler
dan 2 petinggi eksekutifnya
Isi dakwaan : Odometers pada mobil baru dan
truk telah diputus dan kendaraan dipakai oleh
Eksekutif Chrysler untuk keperluan pribadi
Beberapa mobil terlibat kecelakaan dan
diperbaiki tanpa diberitahukan kepada pemilik
baru
Sekitar 60 ribu mobil terlibat dalam praktek sejak Juli
1985 Desember 1986
Pertanyaan 1
Siapa saja pihak-pihak yang
berkepentingan (stakeholders)
dalam kasus ini?
Owner/Investor
Konsumen
Pemerintah
Karyawan
Masyarakat
Pertanyaan 2
Skala prioritas apa yang akan
Anda berikan pada setiap
stakeholder?
1 Konsumen
2 Owner/Investor
Karyawan
3 (President: Iacocca, Vice President:
Baron Bates)
4 Pemerintah
5 Masyarakat
Pertanyaan 3
Adakah norma atau etika yang
dilanggar oleh Chrysler?
Pertanyaan 4
Seberapa
efektif respon
yang diberikan
oleh Iacocca
(Presiden
Chrysler)?
Pertanyaan 5
Jika Anda adalah Iacocca, apakah
Anda akan melakukan hal yang
berbeda?
Pertanyaan 6
Dimensi
keputusan
manakah yang
digunakan
Chrysler dalam
implementasi
pada
percobaan
Pertanyaan 7
Dimensi keputusan manakah
yang dilakukan oleh Iacocca
untuk merespon dari tuntutan
Pertanyaan 8
Apa yang mungkin bisa
dilakukan agar praktek seperti
ini tidak terjadi?
Sistem
pengendalian
intern
perusahaan
harus
ditingkatkan
dengan
melakukan
evaluasi
dan
memonitoring sistem pengendalian intern. Dalam hal ini
yang berwenang untuk melakukan otorisasi hanya
terbatas pada level manager fungsional. Seharusnya
segala keputusan harus diotorisasi dan dikoordinasikan
dengan semua pihak yang ada dalam perusahaan untuk
menghindari
segala
risikoyang
yang akan
terjadi.
Menjalankan
bisnis
beretika
dan membentuk
kesadaran perusahaan dan karyawan yang memiliki
kepekaan tanggung jawab sosial kepada masyarakat
sebagai wujud menjadi warga negara yang baik agar
kami terus maju dan dicintai pelanggan.
Regulasi pemerintah harus jelas dan ketat sehingga
dapat meminimalisir praktek bisnis yang tidak beretika.
Kebijakan industri otomotif harus jelas dan didukung
dengan regulasi pemerintah yang ketat sehingga dapat
meminimalisir praktek bisnis yang tidak sehat.