Anda di halaman 1dari 4

1.

Sistem Pemerintahan Presidensial


Sistem pemerintahan presidensial merupakan sistem pemerintahan negara republik, kekuasaan
eksekutif dipilih melalui Pemilu dan terpisah dengan kekuasaan legislatif. Rod Haque membagi sistem
pemerintahan presidensial ke dalam tiga unsur, di antaranya sebagai berikut.
Presiden yang terpilih oleh rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat para pejabat pemerintahan
terkait.
Presiden dan dewan perwakilan mempunyai masa jabatan yang tetap. Mereka juga tidak bisa saling
menjatuhkan.
Antara badan eksekutif dan badan legislatif tidak terjadi tumpang tindih.
Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu :
Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala negara.
Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih langsung oleh
mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan memberhentikan
menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif (bukan kepada
kekuasaan legislatif).
Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.
Negara : Amerika Serikat, Filipina, Indonesia dan sebagian besar negara-negara Amerika Latin dan
Amerika Tengah.
2. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan parlementer pernah diterapkan di Republik Weimar Jerman dan Republik
keempat Prancis. Sistem parlementer, biasanya, memiliki pembedaan yang jelas antara kepala
pemerintahan dan kepada negara. Kepala pemerintahan dipegang oleh seorang perdana menteri dan
kepala negara ditunjuk dengan kekuasaan yang sedikit atau seremonial.
Di beberapa negara, sistem parlementer juga memiliki presiden yang berfungsi sebagai kepala negara.
Di dalam sistem parlementer, parlemen memiliki peranan yang sangat penting. Parlemen mempunyai
wewenang mengangkat perdana menteri dan dapat menjatuhkan pemerintahan dengan cara
mengeluarkan mosi tidak percaya.
Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:
Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala negara
dikepalai oleh presiden/raja.
Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif sedangkan raja diseleksi berdasarkan
undang-undang.
Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.

Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.


Negara : Singapura, Inggris, Thailand , Malaysia, Australia, Selandia Baru
3. Sistem Pemerintahan Komunis
Komunisme merupakan sebuah ideologi yang lahir untuk menentang paham kapitalisme di awal abad
ke-19. Pencetusnya adalah Karl Marx dan Fredrich Engels yang menulis pemikiran berjudul Manifest
der Kommunistischen. Komunisme mengambil alih kekuasaan dengan menggunakan sistem partai
komunis. Mereka sangat menentang kepemilikan akumulasi modal atas individu.
Komunisme mempunyai prinsip bahwa semua harus dipresentasikan sebagai milik rakyat. Semua alatalat produksi harus dikuasai oleh negara dan digunakan untuk kemakmuran rakyat secara merata.
Mereka juga beranggapan bahwa perubahan sosial harus dimulai dari kaum buruh atau proletar.
Kenyataannya, produksi beserta alat-alat produksi negara hanya dikelola untuk menguntungkan elit
politik saja.
Komunisme coba menerapkan penggunaan sistem demokrasi keterwakilan yang dilakukan elit-elit
partai komunis. Mereka sangat membatasi langsung demokrasi pada rakyat yang bukan bagian dari
anggota partai komunis. Oleh karena itulah, di dalam paham komunisme, tidak dikenal hak perorangan
seperti dalam paham liberalisme.
Ciri-ciri ajaran komunisme :
1. Sifatnya yang ateis,
2. Orang komunis menganggap Tuhan tidak ada.
3. Anti-kapitalisme
4. Sifatnya yang kurang menghargai manusia sebagai individu.
5. Manusia itu seperti mesin. Kalau sudah tua, rusak, jadilah iarongsokan tidak berguna seperti
rongsokan mesin.
6. Komunisme juga kurang menghargai individu, terbukti dariajarannya yang tidak memperbolehkan ia
menguasai alat-alat produksi.
Negara : Cina, Kuba, Korea Utara, Vietnam
4. Sistem Pemerintahan Liberal
Pemerintahan liberal merupakan pandangan politik yang didasarkan pada pemahaman bahwa
kebebasan adalah nilai politik utama. Liberalisme menginginkan masyarakatnya mempunyai kebebasan
yang ditandai dengan kebebasan berpikir bagi para individu. Paham ini sangat menolak adanya
pembatasan, baik pembatasan dari pemerintah maupun agama.
Ciri ciri pokok paham liberalisme antara lain :
a. Pelaksanaan sistem demokrasi liberal pada pemerintahan atau negara.
b. Sistem pemerintah bisa parlemen atau presidensiil
c. Pelaksanaan pemilu bisa bersifat individual atau organisasi.
d. Hak kepemilikan harta bagi individu.
e. Sistem ekonomi ditentukan pasar.
Negara : Amerika, Inggris, Perancis, Jerman

5. Sistem Pemerintahan Demokrasi


Sistem pemerintahan demokrasi merupakan bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu negara
yang berupaya mewujudkan kedaulatan rakyat (kekuasaan warga negara) atas negara untuk dijalankan
oleh pemerintah negara tersebut.
Ciri-ciri pemerintahan demokratis :
Dalam perkembangannya, demokrasi menjadi suatu tatanan yang diterima dan dipakai oleh hampir
seluruh negara di dunia. Ciri-ciri suatu pemerintahan demokrasi adalah sebagai berikut:
1. Adanya keterlibatan warga negara (rakyat) dalam pengambilan keputusan politik, baik langsung
maupun tidak langsung (perwakilan).
2. Adanya pengakuan, penghargaan, dan perlindungan terhadap hak-hak asasi rakyat (warga
negara).
3. Adanya persamaan hak bagi seluruh warga negara dalam segala bidang.
4. Adanya lembaga peradilan dan kekuasaan kehakiman yang independen sebagai alat penegakan
hokum
5. Adanya kebebasan dan kemerdekaan bagi seluruh warga negara.
6. Adanya pers (media massa) yang bebas untuk menyampaikan informasi dan mengontrol perilaku
dan kebijakan pemerintah.
7. Adanya pemilihan umum untuk memilih wakil rakyat yang duduk di lembaga perwakilan rakyat.
8. Adanya pemilihan umum yang bebas, jujur, adil untuk menentukan (memilih) pemimpin negara
dan pemerintahan serta anggota lembaga perwakilan rakyat.
9. Adanya pengakuan terhadap perbedaan keragamaan (suku, agama, golongan, dan sebagainya).
Negara : india ,indonesia
6. Sistem semipresidensial
sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem pemerintahan:
presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan Dualisme Eksekutif. Dalam
sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan
kekuasaan bersama-sama dengan perdana menteri. Sistem ini digunakan oleh Republik Kelima
Perancis.
Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial yaitu:
1. dari presidensial
Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih
langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
2. dari parlementer
Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala
negara dikepalai oleh presiden.
Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

http://phaul-heger.blogspot.com/2011/11/sistem-pemerintahan-di-dunia.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_parlementer
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_presidensial
http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_semipresidensial
http://ekoharibudiman.wordpress.com/2012/01/26/sistem-pemerintahan-demokrasi/
http://id.shvoong.com/law-and-politics/politics/2164609-pengertian-sistem-liberal/

Anda mungkin juga menyukai